Anda di halaman 1dari 2

Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja

Anggaran adalah alat untuk pengendalian yang berguna. Akan tetapi, dua pertimbangan utama
harus diperhatikan agar dapat digunakan dalam evaluasi kerja. Pertama menetapkan bagaimana jumlah
yang dianggarkan seharusnya dibandingkan dengan hasil aktual. Pertimbangan kedua melibatkan
dampak anggaran atas perilaku manusia.

a. Anggaran Statis (static budget)

 anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran ini tidak terlalu berguna untuk
menyiapkan laporan kinerja.

b. Anggaran Fleksibel (flexible budget)


 anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan biaya dalam
suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas
biaya tetap dan variabel.
 kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer
untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana perusahaan.
 alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen
untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output sesungguhnya tersebut.

Dimensi Perilaku Anggaran

Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer. Perilaku positif muncul ketika
tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi, dan manajer memiliki penggerak untuk
mencapainya.

a) Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka
sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan kinerja secara berkala, manajer
dapat mengambil tindakan korektif, dan untuk mengubah rencana sebagaimana diperlukan.

b) Insentif Uang dan Bukan Uang Insentif adalah cara yang digunakan organisasi untuk
mempengaruhi manajer agar melakukan lebih banyak usaha dalam mencapai tujuan organisasi.
Insentif uang digunakan untuk 8 mengendalikan kecenderungan seorang manajer untuk
melalaikan dan membuang-buang sumber daya, dengan menghubungkan kinerja anggaran pada
kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif bukan uang, termasuk memperkaya pekerjaan job
enrichment, meningkatkan tanggung jawab dan otonomi, program penghargaan non-uang dan
lainnya, dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pengendalian anggaran.

c) Anggaran Partisipatif participative budgeting Memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk
turut sertad alam pembuatan anggaran. Anggaran ini mengkomunikasikan rasa bertanggung
jawab pada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung
jawab dan tantangan yang inheren dalam proses tersebut memberikan insentif non-uang yang
mengarah pada tingkat kinerja yang lebih tinggi.
d) Standar yang Realistis. Tujuan yang ada dalam anggaran digunakan untuk mengukur kinerja yang
harus berdasarkan kondisi dan harapan relistis.

e) Keterkendalian Biaya Idealnya, para manager hanya dianggap bertanggung jawab atas biaya-
biaya yang dapat mereka kendalikan. Biaya yang dapat dikendalikan adalah biaya yang
tingkaknya dapat dipengaruhi oleh manajer.

f) Berbagai Ukuran Kinerja Perusahaan kerap membuat kesalahan penggunaan anggaran sebagai
satu-satunya ukuran mereka akan kinerja manajerial.

Anda mungkin juga menyukai