Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN KAS

A. Aliran Kas Dalam Perusahaan

Aliran kas (cash flow) ada 2 yaitu:


1. Aliran kas keluar (cash outflow), terdiri atas 2 sifat yaitu
a. kontinyu yaitu pengeluaran rutin untuk membiayai operasi
perusahaan sehari-hari seperti membeli bahan baku, upah,
bayar utang dll.
b. Intermitten yaitu pengeluaran yang tidak rutin seperti
pembayaran dividen, pajak, membeli A.T dll
2. Aliran kas masuk ( cash inflow) yaitu aliran kas masuk seperti
penjualan tunai, penerimaan piutang dll

B. Motif Memiliki Kas


Menurut John Maynard Keynes dengan Teori Liquiditas
Preference, ada 3 motif mengapa manusia menguasai uang,
yaitu
1. Motif transaksi (transaction motive) yaitu seseorang atau
perusahaan memegang uang tunai untuk keperluan realisasi
dari berbagai transaksi bisnisnya, baik rutin maupun tidak
rutin.
2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive) yaitu seseorang
atau perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi
kebutuhan yang mendadak.
3. Motif spekulasi ( speculatif motive) yaitu seseorang atau
perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan
memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan
investasi.

A. Anggaran Kas
Anggaran kas ( Cash Budget) yaitu proyeksi posisi kas
yang berupa penerimaan dan pengeluaran kas pada saat tertentu
di masa yang akan datang. Anggaran kas penting untuk menjaga
likuiditas perusahaan, jangan sampai mengalami defisit maupun
surplus kas.
Anggaran kas biasanya disusun untuk periode bulanan, dan pada
dasarnya dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu
1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas, yaitu proyeksi
penerimaan periode tertentu seperti penjualan tunai,
penerimaan piutang, bunga dll
2. Estimasi pengeluaran kas, proyeksi pengeluaran-
pengeluaran perusahaan seperti pembelian bahan baku,
biaya admin, gaji dll

Contoh
Perusahaan Canon akan menyusun anggaran kas untuk enam
bulan pertama tahun 2000. Data estimasi penerimaan adalah
1. Penerimaan dari penjualan tunai setiap bulannya adalah
Januari Rp 240 juta april Rp 400 juta
februari Rp 250 juta mei Rp 400 juta
maret Rp 310 juta juni Rp 450 juta
2. Pengumpulan piutang setiap bulannya adalah
januari Rp 230 juta april Rp 350 juta
februari Rp 250 juta mei Rp 330 juta
maret Rp 320 juta juni Rp 335 juta
3. Penerimaan lainnya
januari Rp 120 juta april Rp 90 juta
februari Rp 130 juta mei Rp 70 juta
maret Rp 110 juta juni Rp 65 juta

Estimasi pengeluaran-pengeluaran:
1. Pembelian bahan baku secara tunai setiap bulannya adalah
januari Rp 240 juta april Rp 225 juta
februari Rp 260 juta mei Rp 300 juta
maret Rp 250 juta juni Rp 300 juta
2. Bayar gaji dan upah perbulan
januari Rp 120 juta april Rp 125 juta
februari Rp 120 juta mei Rp 125 juta
maret Rp 100 juta juni Rp 150 juta
3. Biaya pemasaran
januari Rp 100 juta april Rp 150 juta
februari Rp 150 juta mei Rp 125 juta
maret Rp 100 juta juni Rp 115 juta
4. Biaya administrasi dan umum
januari Rp 160 juta april Rp 200 juta
februari Rp 170 juta mei Rp 200 juta
maret Rp 200 juta juni Rp 210 juta
5. Bayar pajak pada bulan maret 2000 sebesar 50 juta

ATAU

ANGGARAN KAS (TRANSAKSI OPERASI)


(dalam ribuan rupiah) Tahun 2000.
Uraian Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Estimasi penerimaan
Penjualan tunai 240.000 250.000 310.000 400.000 400.000 450.000
Penerimaan piutang 230.000 250.000 320.000 350.000 330.000 335.000
Penerimaan lainnya 120.000 130.000 110.000 90.000 70.000 65.000
Total 590.000 630.000 740.000 840.000 800.000 850.000

Estimasi pengeluaran
Pembelian bahan 240.000 260.000 250.000 225.000 300.000 300.000
baku
Gaji dan upah 120.000 120.000 100.000 125.000 125.000 150.000
Biaya pemasaran 100.000 150.000 100.000 150.000 125.000 115.000
Biaya adm dan umum 160.000 170.000 200.000 200.000 200.000 210.000
Pembayaran pajak - - 50.000 - - -
Total 620.000 700.000 700.000 700.000 750.00 755.000
Surplus ( defisit) (30.000) (70.000) 40.000 140.000 50.00 95.000

Data tambahan
1. Saldo kas minimum yang harus dipertahankan Rp 10 juta
2. Saldo kas awal tahun 2000 diperkirakan Rp 15 juta
3. Pinjaman dari bank yang diterima awal bulan dan
pembayaran bunganya pada akhir bulan. pembayaran
kembali pokok pinjaman dilakukan pada permulaan bulan.
Bunga 2 % per bulan. Pinjaman dibulatkan puluhan ribu ke
atas.

JAWAB
Pinjaman januari yang diminta kepada bank adalah sebesar (X)
X = Defisit + kas minimal – saldo kas awal + bunga
X = 30.000.000 + 10.000.000-15.000.000 + 0,02 X
0,98 X = 25.000.000
X = 25.520.000(dibulatkan)
Bunga januari yang dibayar 2 % x 25.520.000 = Rp 520.000

Pinjaman Februari yang diminta kepada bank adalah


X = 70.000.000 + 10.000.000 –15.000.000 + 0,02 X + 0,02
(25.520.000)
X = Rp 71.950.000
Bunga (pinjaman lama dan baru) = 0,02 x Rp 97.470 = Rp
1.950.000

ANGGARAN KAS (TRANSAKSI FINANSIAL)


(dalam ribuan rupiah)
Uraian Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Saldo kas awal bulan 15.000 10.000 10.000 48.050 146.900 139.430
Terima kredit awal 25.520 71.950 - - - -
bulan
Pembayaran pinjaman - - - (40.000) (57.470) -
Kas tersedia 40.520 81.950 10.000 8.050 89.430 139.430
Surplus (defisit) (30.000) (70.000) 40.000 140.000 50.000 95.000
Pembayaran bunga (520) (1.950) (1.950) (1.150) - -
Saldo kas akhir bulan 10.000 10.000 48.050 146.900 139.430 234.430
Utang kumulatif 25.520 97.470 97.470 57.470 - -

PERUSAHAAN CANON
ANGGARAN KAS
(dalam ribuan rupiah)
Uraian Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Saldo kas awal bulan 15.000 10.000 10.000 48.050 146.900 139.430
Estimasi penerimaan:
Penjualan tunai 240.000 250.000 310.000 400.000 400.000 450.000
Penerimaan piutang 230.000 250.000 320.000 350.000 330.000 335.000
Penerimaan kredit 25.520 71.950 - - - -
Penerimaan lainnya 120.000 130.000 110.000 90.000 70.000 65.000
Jumlah penerimaan 615.520 701.950 740.000 840.000 800.000 850.000
Jumlah kas total 630.520 711.950 750.000 888.050 946.900 850.000

Estimasi pengeluaran:
Pembelian bahan baku 240.000 260.000 250.000 225.000 300.000 300.000
Pembayaran gaji & 120.000 120.000 100.000 125.000 125.000 150.000
upah
Biaya pemasaran 100.000 150.000 100.000 150.000 125.00 115.000
Biaya adm & umum 160.000 170.000 200.000 200.000 200.00 210.000
Pajak - - 50.000 - - -
Pembayaran bunga 520 1.950 1.950 1.150 - -
Pembayaran utang - - - 40.000 57.470 -
Jumlah pengeluaran 620.520 701.950 701.950 741.150 807.470 755.000
Saldo kas akhir bulan 10.000 10.000 48.050 146.900 39.430 34.430

C. Model Manajemen Kas


Ada 2 model manajemen kas yang di kembangkan oleh W J
Baumol, M H Miller dan Daniel Orr. Yakni model ini selalu
mengkaitkan antara kas dengan surat berharga, yakni dengan
mengadakan trade off antara tingkat bunga yang hilang karena
menyimpan uang dengan biaya transaksi.

1. Model Baumol
Sering disebut model persediaan. Jadi dalam manajemen
kas ada biaya pesan berupa biaya komisi yang dikeluarkan
untuk merubah sekuritas menjadi uang kas. Dan ada biaya
simpan berupa hasil bunga yang hilang karena perusahaan
menyimpan uang tunai yang besar.

C/2

T1 T2 T2

Pola aliran kas model Baumol


Rumus jumlah kas yang optimal
2OD
C
i

dimana
C = jumlah kas optimal
O = biaya transaksi
D = kebutuhan kas setahun
i = bunga sekuritas

Misalnya
Perusahaan aqua setiap tahun membutuhkan kas sebesar
Rp2.400.000.000 dengan pemakaian yang konstan. Biaya
transaksi untuk mengubah uang kas menjadi sekuritas setiap
transaksi sebesar Rp 125.000. Tingkat bunga sekuritas 15 %
pertahun. Hitung jumlah kas optimal?

JAWAB

2 x 2.400.000.000 x125.000
C  Rp 63.245.553,20
0,15

Sedangkan biaya yang dikeluarkannya:


1. Biaya kehilangan kesempatan
= C/2 x i = 63.245.553,20 /2 x 15 % = RP 4.743.416,50
2. Biaya transaksi
= D/C x O = (2.400.000.000 / 63.245.553,20) x 125.000
= Rp 4.743.416,50

Maka total biaya pengelolaan kas adalah 2 x Rp 4.743.416,50


= Rp 9.486.833

2. Model Miller dan Orr


Model ini cocok dengan kondisi di mana pengeluaran kas
berfluktuasi dari waktu ke waktu secara random.

Rumus
1
 3b 2 3
Z 
 4i 

 

dimana
b = biaya tetap untuk melakukan transaksi
2 = variasi arus kas masuk bersih harian ( penyebaran arus
kas)
i = bunga harian untuk investasi pada sekuritas
Untuk mengukur besarnya batas atas saldo kas atau h ditentukan
sebesar 3Z.

Misalnya
Perusahaan PT. Bintang mempunyai variasi arus kas sebesar Rp
5.000.000. biaya transaksi sebesar Rp 100.000 dan bunga
sekuritas per tahun 18 % (1 tahun = 360 hari)

Jawab
1
 3 x 100.000 x5.000.000 2 3
Z
 
  Rp 15.536.162,50
 4 0,18 / 360 

h = 3 x Rp 15.536.162,50 =Rp 46.608.487,50

46.608 h

Batas atas

15.536 Z

Batas bawah

0 waktu

Anda mungkin juga menyukai