basis
dan
cash
basis
adalah dasar
akuntansi
yang
sangat
berpengaruh pada laporan keuangan baik itu laba rugi, perubahan modal
serta neraca, karena jika yang digunakan dasar accrual atau akrual basis
maka akuntansi akan mencatat transaksi disaat transaksi tersebut terjadi,
sehingga jika perusahaan menerima pemasukan dari penjualan produk nya,
maka kegiatan itu akan langsung dicatat tanpa melihat apakah perusahan
telah menerima pembayaran dari transaksi penjualan tersebut tentu ini akan
menambah jumlah piutang usaha, hal ini berlaku pada semua transaksi
tanpa terkecuali, misalkan perusahaan membeli sebuah mesin produksi
meskipun pengeluaran kas belum terjadi pencatatan terhadap kegiatan
keuangan tersebut tetap dilakukan sehingga akan berpengaruh pada
bertambahnya utang usaha
Sedangkan dasar tunai atau cash basis akan mencatat kegiatan keuangan
saat kas atau uang telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya
akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan
penjualan produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka
transaksi tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan dasar akrual
hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut
akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan
dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara
kredit akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada
besarnya piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash basis maka
piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi
Dasar akrual dan tunai akan sangat berpengaruh pada informasi yang
dihasilkan oleh laporan keuangan ini disebabkan karena berpengaruh juga
pada pencatatan transaksi sebagai salah satu elemen pembuatan laporan
laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca serta catatan akuntansi yang
lainnya yang akan terpengaruh oleh kedua dasar yang digunakan, akrual
dapat menyajikan laporan yang lebih sesuai dibanding dasar tunai sehingga
sebaiknya menjadi pilihan yang baik untuk di gunakan sebagai dasar
dalam
pembukuan
sebagai
pendapatan
maupun
biaya,
tanpa
perusahaan-perusahaan
komersial
maupun
non
profit
untuk
menggunakan dasar akrual. Bunyi PSAK No. 01 paragraf 22: untuk mencapai
tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar ini,
pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam
catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode
bersangkutan.
Laporan
keuangan
yang
disusun
atas
dasar
akrual
Contoh kasus 1:
Tanggal 01 Agustus 2011 STIAMI menyewakan sebagian ruangan untuk
kantin kampus. Harga sewa disepakati Rp. 1.000.000,-- per bulan. Tanggal 7
September 2011 kantin membayar lunas atas biaya sewa bulan Agustus
tersebut.
Jurnal Umum
01 Agustus 2011
Rent receivable
Rent income
7 September 2011
Cash
Rent Receivable
Rp. 1.000.000,--
Jurnal Umum
7 September 2011
Cash
Rp. 1.000.000,--
Contoh kasus 2:
Tanggal 10 Agustus 2011 STIAMI membeli bahan-bahan bangunan untuk
memperbaiki atap dan talang karena bocor. Harga bahan bangunan tersebut
Rp. 350.000,--. Tanggal 7 September 2011 bahan bangunan tersebut dibayar
LUNAS oleh STIAMI.
Jurnal Umum
10 Agustus 2011
7 September 2011
Account payable
Cash
Rp. 350.000,--
Jurnal Umum
7 September 2011
Rp. 350.000,--
B. Jurnal penyesuaian
Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan atau
pada akhir periode akuntansi. Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari
akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi.
Salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan
penyusunan
laporan
keuangan.
Namun
demikian,
laporan
keuangan
seringkali tidak dapat disusun langsung dari neraca saldo, karena data yang
tercantum dalam neraca saldo masih memerlukan penyesuaian terlebih
dahulu. Oleh karena itu salah satu tahapan dalam proses menyusun laporan
keuangan
adalah
melakukan
penyesuaian
pembukuan
dengan
cara
xxx
Purchase
xxx
Freight in
xxx
Inventory of merchandise
xxx
Inventory of merchandise
xxx
Purchase discount
xxx
xxx
Income summary
Inventory of merchandise
xxx
xxx
Inventory of merchandise
xxx
Income summary
xxx
2.
Beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai asset sebelum digunakan atau
dikonsumsi disebut dengan beban dibayar di muka, atau pembayaran
dimuka (prepayments). Pos-pos ini juga bisa disebut pos Transitoris Aktif,
yang akan dijelaskan dalam point C berikutnya.
3.
dimuka
revenue). Pos-pos ini juga bisa disebut pos Transitoris Pasif, yang akan
dijelaskan dalam point D berikutnya.
4.
5.
Beban yang masih harus dibayar atau akrual beban (accrued expenses)
adalah beban yang terjadi namun belum dibayar atau dicatat pada tanggal
laporan. Pos-pos ini juga bisa disebut pos Antisipasi Pasif, yang akan
dijelaskan dalam point F berikutnya.
6.
Ilustrasi
Dari hasil perhitungan penyusutan aktiva tetap per 31 Juli 2011 sebesar Rp.
120.000,-- belum dijurnal oleh pembukuan.
Jurnal :
Depreciation expense
Accumulated Depreciation
Saat pencatatan
Rp. 120.000
Rp. 120.000
Biasanya dicatat (dibukukan) pada saat penutupan buku (akhir bulan, akhir
kwartal, akhir semester maupun akhir tahun buku). Besar-nya
dicatat sebesar nilai penyusutannya.
7.
Piutang Tak Tertagih timbul karena adanya resiko piutang yang tidak dapat
terbayar
oleh
debitur
perusahaan
karena
berbagai
alasan,
misalnya
Metode Langsung
Metode yang menggunakan cara penghapusan langsung terhadap piutang
yang benar-benar sudah diketahui tidak akan dapat dibayar.
Ilustrasi
STIAMI mempunyai saldo piutang kepada mahasiswa per 31 Juli 2011
sejumlah Rp. 2.500.000,- tidak akan dapat ditagih karena mahasiswa
tersebut keluar tanpa konfirmasi.
Jurnal :
Beban Piutang Tak Tertagih
Rp. 2.500.000
Piutang Mahasiswa
Rp. 2.500.000
Jurnal :
Piutang Mahasiswa
Rp. 2.500.000,-
Kas
Rp. 2.500.000,-
Rp. 5.000.000,-
Metode Penyisihan
Metode yang menggunakan cara penghapusan tidak langsung yaitu cara
penyisihan dalam perhitungan piutang yang tidak dapat tertagih. Ada dua
dasar perhitungan penyisihan piutang tak tertagih, yaitu dari : prosentase
Piutang usaha dan prosentase Penjualan Kredit. Ilustrasi kasus untuk
perhitungan berdasarkan prosentasi piutang usaha akan dijelaskan secara
Ilustrasi :
Perusahaan menentukan besarnya Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah
0,5 % dari Penjualan Kredit. Adapun hasil Penjualan Kredit yang diperoleh
selama tahun 2010 adalah Rp. 550.000.000,--
Jurnal
Beban Piutang Tak Tertagih
Rp. 2.750.000
Dari informasi yang diterima, atas piutang PT. ABC sebesar Rp. 1.500.000,sudah nyata-nyata tidak dapat ditagih lagi karena perusahaan tersebut
sudah pailit. Maka dibuat :
Jurnal
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Rp.1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Adanya itikad baik dari manajemen PT. ABC untuk membayar kembali utang
dagangnya yang sudah dihapus, maka dibuat :
Jurnal
Piutang Dagang PT. ABC
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Jurnal
Kas
Rp. 1.500.000,-
dipergunakan.
Jurnal
penyesuaian
untuk
pembayaran
dimuka
diperlukan
untuk
mencatat
bagian
dari
pembayaran
tersebut
yang
merupakan beban yang terjadi selama periode akuntansi berjalan. Jika tidak
dibuat jurnal penyesuaian, akibatnya nilai asset yang ada di neraca akan
menjadi terlalu tinggi, sedangkan beban yang terkait transaksi tersebut akan
menjadi terlalu rendah.
Ketika suatu biaya dibayar dimuka, akun asset didebit untuk menunjukkan
jasa atau manfaat yang akan diterima dari asset tersebut di masa depan.
Pembayaran dimuka seringkali terjadi dalam hal asuransi (insurance),
perlengkapan (supplies), pemasangan iklan (advertising), dan sewa (rent).
Selain itu, pembayaran dimuka juga dicatat ketika perusahaan membeli
gedung maupun peralatan. Pembayaran dimuka menajdi kadaluwarsa
(lewat) sejalan dengan berlalunya waktu (misalnya sewa dan asuransi) atau
melalui penggunaan dan konsumsi (misalnya: perlengkapan).
Ilustrasi
Tanggal 1 Juli 2011 STIAMI mengasuransikan gedung yang berada di Jl
Mardani Raya untuk jangka waktu 6 bulan kedepan. Asuransi yang
dijaminkan adalah asuransi kebakaran. Nilai premi untuk jangka 6 bulan
sebesar Rp. 6.000.000,--.
Insurance expense
Rp. 1.000.000,--
Prepaid insurance
Rp. 1.000.000,--
PERLENGKAPAN
(SUPPLIES).
Perusahan
menggunakan
berbagai
jenis
dan
kertas
poster.
Biasanya,
untuk
efesiensi,
perusahaan
perhitungan secara fisik dilakukan, selisih antara saldo yang tercatat dalam
akun perlengakapan (asset) dan jumlah fisik perlengkapan yang masih
tersisa menunjukkan perlengkapan yang dipakai (beban) selama periode
yang bersangkutan.
Ilustrasi
Tanggal 1 Juli 2011 STIAMI belanja kebutuhan perlengkapan, baik untuk
kebutuhan kantor maupun pendidikan untuk jangka waktu 2 bulan kedepan.
Nilai belanja perlengkapan tersebut sebesar Rp. 3.000.000,--.
Supplies
Rp. 3.000.000,--
Cash
Rp. 3.000.000,--
Supplies expense
Supplies
IKLAN (ADVERTISING). Salah satu cara untuk memperkenalkan produkproduk yang dihasilkan baik perusahaan maupun lembaga pendidikan adalah
dengan melakukan promosi maupun iklan yang akan diterbitkan oleh media,
baik elektronik maupun media cetak. Pemasangan iklan dapat berjangka
berapa kali tayang maupun dalam bentuk harian, bulanan dan sebagainya.
Biasanya setiap pemasangan iklan, pembayaran beban iklan dilakukan
dimuka yang disampaikan kepada para agen-agen, sebelum diteruskan
kepada penerbit atau media elektronik lainnya.
Ilustrasi
Tanggal 1 Juli 2011 STIAMI memasang iklan di Surat kabar Republika untk 12
kali terbit. Iklan tersebut akan diterbitkan dalam bulan Juli, Agustus sampai
dengan pertengahan September 2011. Biaya iklan dibayar dimuka sebesar
Rp. 6.000.000,--yang dibayar pada tanggal tersebut.
Tanggal 1 Juli 2011 saat STIAMI bayar iklan untuk 12 terbitan, jurnalnya:
Prepaid Advertising
Rp. 6.000.000,--
Cash
Rp. 6.000.000,--
Prepaid Advertising
Rp. 1.200.000,--
dimuka.
Seandainya
dibayar
melalui
termint
biasanya
Ilustrasi
Tanggal 1 Juli 2011 STIAMI membayar sewa gedung di Jl. Mardanai raya
untuk jangka waktu sewa 1 tahun. Periode sewa adalah 1 Juli 2011 s/d 30
Juni 2012. Biaya sewa disepakati sebesar Rp. 60.000.000,-- per tahun dan
dilunasi pada tanggal tersebut.
Prepaid Rent
Rp. 60.000.000,--
Cash
Rp. 60.000.000,--
Tanggal 1 Agustus 2011 saat STIAMI menutup pembukuan bulan Juli 2011,
maka perlu dibuat jurnal penyesuaian:
Rent expense
Rp. 5.000.000,--
Prepaid Rent
Rp. 5.000.000,--
oleh
perusahaan
sebelum
pendapatan
dihasilkan
disebut
Ketika pembayaran diterima atas jasa yang akan diberikan pada periode
akuntansi mendatang, akun pendapatan diterima dimuka (akun kewajiban)
Ilustrasi
Tanggal 1 Juli 2011 STIAMI menerima uang kuliah dari mahasiswa untuk 2
semester kedepan. Periode semester adalah 1 Juli 2011 s/d 31 Desember
2011 semester 1, dan 1 Januari 2012 s/d 30 Juni 2012 semester 2. Nila dana
pendidikan tersebut sebesar Rp. 2.000.000,-- per 2 semester dan dilunasi
pada tanggal tersebut.
Cash
Rp. 2.000.000,--
Rp. 1.000.000,--
pendapatan
bunga
dan
pendapatan
sewa.
Penerimaan
Ilustrasi
STIAMI menyewakan sebagian ruangannya karena belum digunakan selama
satu tahun terhitung dari 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012. Biaya
sewa selama satu tahun disepakati yaitu Rp. 3.000.000.00. dan diterima
dibelakang yaitu pada 30 Juni 2012. Pada tanggal 1 Juli 2011, STIAMI tidak
membuat jurnal karena tidak ada transaksi penerimaan kas, sedangkan
pendapatan sewa juga belum bisa diakui karena pemakaian belum ada 1
bulan atau perusahaan belum menutup buku periode.
Rent Receivable
Rp. 200.000,--
Revenue
Rp. 200.000,--
F.
Biaya yang belum dibayar dengan kas akan tetapi sudah menjadi kewajiban
perusaahaan disebut pos antisipasi pasif. Transaksi yang terjadi dalam akun
ini biasanya adalah, bunga, sewa, pajak, listrik, telpon, gaji dan sebagainya.
Beban
yang
belum
dibayar
memiliki
penyebab
yang
sama
dengan
Sebelum jurnal penyesuaian ini dibuat, saldo kewajiban dan beban disajikan
terlalu rendah.
GAJI. Beberapa perusahaan ada yang membayar sebagian gaji karyawannya
pada awal bulan. Contohnya adalah beban gaji karyawan dan komisi. Pada
STIAMI pembayaran gaji karyawan tetap dilakukan pada tanggal 26 Juli,
sedangkan untuk dosen tidak tetap dan karyawan non tetap ditetapkan
pembayaran honor maupun komisi tanggal 5 Agustus. Sebagaimana
diperlihatkan dalam kalender, untuk bulan Juli masih tersisa tiga hari kerja
(29-31 Juli). Pada tanggal 31 Juli, gaji untuk tiga hari kerja terakhir di bulan
Juli merupakan akrual beban dan kewajiban yang terkait. Contoh yang
mudah bisa dilihat dalam ilustrasi dibawah ini.
Ilustrasi
Tanggal 5 Agustus 2011 STIAMI membayar honor dosen dan tenaga non
tetap sebesar Rp. 25.000.000,-. Beban honor tersebut merupakan beban
yang terjadi untuk masa kerja tanggal 1 s/d 31 Juli 2011. Tanggal 31 Juli 2011
STIAMI menutup buku periode Juli 2011.
Salary expense
Rp. 25.000.000,--
Salary Payable
Rp. 25.000.000,--
Salary payable
Rp. 25.000.000,--
Cash
Setelah
jurnal
penyesuaian
Rp. 25.000.000,--
tersebut,
saldo
beban
gaji
sebesar
Rp.
PERTANYAAN
1. Apa yang Sdr ketahui tentang Pos Transitoris Aktif, Pos Transitoris Pasif,
Pos Antisipasi Aktif dan Pos Antisipasi Pasif. Berikan contoh untuk masingmasing transaksi tersebut.
2.
berbasis kas?.
3. Buku besar Ahmad Advertising mencakup akun-akun seperti: asuransi
dibayar dimuk, beban penyusutan, pendapatan diterima dimuka dan utang
gaji. Jelaskan mengapa setiap akun tersebut membutuhkan penyesuaian?.
KASUS-KASUS
Kasus 1. Devi Celuler Service menerima jasa service seluler dengan berbagai
merk hand phone. Data penyesuaian pada tanggal 31 Agustus 2011 sebagai
berikut:
1.
Rp.750.000,--.
2.
Perlengkapan
service
yang
telah
habis
dipergunakan
sebesar
Rp.150.000,--.
3. Beban listrik, telpon dan air sebesar Rp.285.000,-- sampai akhir bulan
belum dibayar.
4.
5. Beban gaji dan upah yang belum dibayar sampai Agustus 2011 sebesar
Rp.300.000,--.
6.
daluwarsa.
Diminta:
Untuk transaksi diatas, Sdr diminta:
a.
Kelompokan mana yang masuk dalam transaksi pos transitoris aktif, pos
Kasus 2. Sisi Anisa mendirikan usaha jasa pengetikan dengan nama Cycy
Service. Selama awal operasi bulan September 2011 sebagai berikut:
1.
2.
Data lain yang belum dicatat oleh bagian akuntansi sampai akhir bulan
adalah :
a.
Beban listrik, telpon dan air sebesar Rp. 120.000,-- belum dibayar.
Pendapatan borongan pengetikan buku untuk suatu lembaga pendidikan
Diminta:
Untuk transaksi diatas, Sdr diminta:
a.
September 2011.
b.
c.
http://ridhoamnel.blogspot.co.id/2014/01/akuntansi-perusahaan-jasatahap.html