Anda di halaman 1dari 10

Modul Pengantar Akuntansi I

PERTEMUAN KE-5

KONSEP PENGAKUAN PENDAPATAN, BEBAN DAN PROSES


PEN YESUAIAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

1.1. Mahasiswa mampu memamahi dan menjelaskan konsep dan prinsip


Akuntansi
1.2. Mahasiswa mampu memahami dan membuat Jurnal koreksi
1.3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Pengertian akrual basis
akuntansi
1.4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Basis Akuntansi Akrual

1.5. URAIAN MATERI.

Konsep dan prinsip Akuntansi

Suatu langkah penting dalam penyusunan laporan keuangan pada akhir periode
adalah membuat neraca saldo (trial balance) Saldo-saldo akun dalam neraca
saldo berasal dari buku besar (ledger) perusahaan. Biasanya pada saat ini
angka-angka belum menggambarkan kondisi yang sesungguhnya dari saldo-
saldo tersebut dan disamping itu juga masih ada transaksi yang belum dicatat
oleh perusahaan. Untuk Menentukan Keuntungan atau laba, suatu perusahaan
harus melakukan pencatatan akuntansi tambahan pada akhir periode untuk
memutakhirkan catatan sebelum menyusun laporan keuangan. Proses ini
disebut proses penyesuaian buku. Dalam proses ini biasanya perusahaan
membuat beberapa ayat jurnal khusus yang disebut dengan ayat jurnal
penyesuaian (adjusting entries)
Dalam Pengukuran atau penentuan laba, profesi akuntansi mempunyai konsep-
konsep dari prinsip akuntansi untuk dijadikan sebagai pedoman. Konsep-

1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

konsep tersebut antara lain adalah konsep periode akuntansi (accounting


period concept) prinsip pengakuan pendapatan (revenue principle) dari konsep
pengakuan beban terhadap pendapatan (matching concept)

Ayat Jurnal Koreksi :


Jurnal koreksi adalah jurnal yang dilakukan untuk mendapatkan jurnal yang
benar atau jurnal yang seharusnya. Apabila jurnal tidak benar sudah dibuat
Tetapi belum diposting,maka tindakan yang harus dilakukan adalah coret
jurnal yang salah dan gantikan dengan jurnal yang baru
Ilustrasi 1:
Dibeli perlengkapan dengan cara kredit sebesar Rp 5.000.000
Jurnal yang salah dan belum diposting ke buku besar
Peralatan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
Jurnal Koreksi adalah :
Perlengkapan Rp 5.000.000
Utang Dagang Rp 5.000.000
Apabila jurnal yang dilakukan sudah benar nemun ketika diposting keliru,
maka tindakan yang dapat dilakukan corat yang salah dan gantikan dengan
yang baru
Ilistrasi 2 :
Dibeli perlengkapan dengan cara dengan cara kredit sebesar Rp 5.000.000
Perlengkapan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
Jurnal Koreksi adalah:
Kas Rp 5.000.000
Utang Dagang Rp 5.000.000
Apabila jurnal yang dilakukan tidak benar dan sudah diposting, maka tindakan
yang dapat dilakukan adalah membuat jurnal koreksi,
Ilustrasi 3 :

2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

Dibeli perlengkapan degan cara kredit sebesar Rp 5.000.000


Jurnal yang dibuat tidak benar dan sudah diposting ke buku besar yaitu sbb:
Peralatan Rp 5.000.000
Kas Rp.5.000.000
Jurnal koreksinya adalah :
D : Kas Rp 5.000.000
D : Perlengkapan Rp 5.000.000
K : Peralatan Rp 5.000.000
K : Utang Dagang Rp 5.000.000

Basis Akuntansi Akrual


Ada dua basis akuntansi yang banyak digunakan yaitu basis akrual (akrual
basis) dan basis kas (cash basis) Dalam basis akrual, transaksi bisnis diakui
dan dicatat pada saat terjadinya. Sebaliknya dalam basis kas transaksi dicatat
pada saat kas diterima atau dibayarkan. Penerimaan kas diperlukan sebagai
pendapatan (revenues) dan pembayaran kas diperlukan sebagai beban
(expenses) Standar akuntansi keuangan (SAK) dan GAAP mengharuskan suatu
perushaan untuk menggunakan basis akurual
Pemilhan metode accrual basic mengakibatkan diperlukannya adjustment
entries pada periode sebalum penutupan buku. Umumnya adjustment entries
dibuat menyangkut hal – hal berikut :

a. Piutang Pendapatan
yaitu adanya pendapatan perusahaan tetapi belum diterimapembayarannya,
sehingga harus dibuat jurnal untuk mengakui pendapatan tersebut walaupun
belum diterima pembayaran per kas. Contoh pendapatan bunga obligasi

jurnalnya :
Interest Receivable Rp xxx
Interest Income Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui pendapatan yang belum diterima)

3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

b. Hutang Beban

Adanya beban perusahaan yang timbul tetapi belum dibayar. Timbulnya


beban tersebut harus diakui pada periode terjadinya tanpa memperhatikan
apakah sudah dibayar atau belum. Contohnya beban gaji yang timbul pada
akhir periode tetapi pembayarannya dilakukan pada awal periode
berikutnya.
Jurnalnya :
Expense Rp xxx
Payable Rp xxx

Contoh : hutang beban gaji:


Salaries Expense Rp xxx
Salaries Payable Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui beban gaji yang timbul tetapi belum dibayar

c. Pendapatan Diterima Dimuka (Revenue in Advance)


adanya penerimaan pendapatan untuk lebih dari satu periode yaitu
merupakan pendapatan periode sekarang dan pendapatan periode yang
datang. Untuk itu perlu dibuat ayat jurnal untuk mengakui/mencatat
pendapatan yang merupakan pendapatan periode sekarang.

Contoh : Sewa diterima dimuka


Rent Income in Advance
(Pendapatan Sewa Diterima Dimuka) Rp xxx
Rent Income (Pendapatan Sewa) Rp xxx
Untuk mencatat / mengakui adanya pendapatan dari pendapatan yang
diterima dimuka

d. Beban – beban dibayar Dimuka (prepaid expenses)


Beban dibayar dimuka timbul karena adanya pembayaran beban yang
peruntukannya melebihi satu periode. Jika hal itu terjadi maka pada akhir
perioide perlu dibuat jurnal untuk mengakui / mencatat beban dibayar

4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

dimuka (prepaid expense) yang telah menjadai beban (expired) pada periode
sekarang
Jurnlanya :
Expense Rp xxx
Prepaid ...(Expense) Rp xxx

Contoh : Asuransi dibayar dimuka


Insurance Expense Rp xxx
Prepaid Insurance Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui beban asuransi dibayar dimuka yang telah
dijalani (expired)

e. Kerugian Piutang (Bad Dabt Expense)

Kerugian Piutang (Bad Dabt Expense) Dalam hal ini jurnal dibuat untuk
membentuk taksiran piutang tak tertagih (bad debt) untuk periode yang akan
datang.

Jurnalnya :

Bad Debt Expense


(Kerigian Piutang Tak Tertagih) Rp xxx
Allowance for Bad Debt
(Cadangan Piutang tak Tertagih) Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui beban kerugian piutang tak tertagih dari
pembentukan cadangan piutang tak tertagih)

f. Penyusutan / Depresiasi (Depreciation)

Pemakaian aktiva tetap dalam operasional perusahaan akan menimbulkan


beban pemakaian aktiva tetap. Pembebanannya dilakukan dengan cara
mengalokasikan sebagain dari harga perolehan (cost) aktiva tetap menjadi
beban pada setiap akhir periode dengan metode penyusutan

Jurnalnya : (misalnya mencatat beban penyusutan gedung)

Depreciation Building Expense Rp xxx


Accumulated Depreciation Building Expense Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui beban penyusutan)

5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

g. Beban Pemakaian Perlengkapan

Perlengkapan / supplies merupakan aktiva yang sifatnya habis pakai. Nilai


perlengkapan yang telah digunakan / dipakai merupakan Beban
Perlengkapan (Supplies Expense) yang pencatatanya dilakukan pada akhir
periode berikut melalui adjustment entries.

Jurnalnya :
Supplies Expense Rp xxx
Supplies Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui beban perlengkapan dari pemakaian
perlengkapan)

h. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory) Merchandise


Inventory perlu disesuaikan jika dalam pencatatannya digunakan Sistem
Fisik

Jurnalnya :

Income Summary (Ikhtisar Rugi Laba) Rp xxx


Merchandise Inventory Rp xxx

(Mencatat nilai persediaan barang dagangan pada awal periode dengan


tujuan menghapus nilainya dari pembukuan)

Merchandise Inventory Rp xxx


Income Summary (Ikhtisar Rugi Laba) Rp xxx
(Mencatat nilai persediaan barang dagangan yang ada pada akhir periode
dengan tujuanuntuk dimunculkan nilainya dalam pembukuan)

Ada 2 Sistem pencatatan persediaan barang dagangan yaitu :


1. Sistem Fisik / Periodik
2. Sistem Perpetual
Jika metode fisik yang digunakan maka tambahan persediaan (karena
pembelian) dicatat dalam rekening Pembelian dan berkurangnya persediaan
dicatat dalam rekening Penjualan. Sehingga ada mutasi persediaan selama

6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

periode akuntansi tidak akan mempengaruhi rekening Persediaan Barang


Dagangan (Merchandise Inventory) karena bertambah dan berkurangnya
persediaan tidak dicatat dalam rekening Persediaan Barang Dagangan.
Sehingga nilai persediaan barang dagangan yang dalam rekening Persediaan
Barang Dagangan pada awal periode tidak akan berubah selama periode yang
bersangkutan dan nilainya akan tetap sama /tidak berubah sampai dengan
akhir periode. Untuk itulah perlu disesuaikan nilainya pada akhir periode
sehingga nilai persediaan barang dagangan yang terdapat dalam rekeningnya
menunjukkan nilai persediaan barang dagangan pada akhir periode dan nilai
tersebutlah yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan. Apabila digunakan
metode perpetual, maka bertambah atau berkurangnya persediaan selalu
dicatat dalam rekening Persediaan Barang Dagangan. Dengan demikian,
rekening Persediaan Barang Dagangan akan selalu
menunjukkan nilai persediaan yang ada pada setiap saat. Sehingga pada akhir
periode pembukuan tidak diperlukan penyesuaian.

Pengertian akrual basis akuntansi

Dalam ilmu akuntansi, dikenal adanya 2 metode pencatatan transaksi. Yang


pertama adalah cash basis dan akrual basis.
1. Cash basis

Adalah suatu metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap
transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan jumlah nominal yang diterima.

Contoh :

Pada tanggal 1 januari PT. ABC membayar sewa gedung sebesar 2.000.000
untuk 2 bulan, maka pada tanggal yang bersangkutan PT. ABC akan
menjurnal :

Beban sewa 2.000.000

kas 2.000.000

7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

Contoh lainnya,

Pada tanggal 1 januari 2016 PT. X menerima order reparasi mesin dari PT. Y
sebesar 2.000.000, dimana pembayarannya akan dibayarkan PT. Y pada
tanggal 31 januari 2016, maka pada tanggal 1 januari tidak ada jurnal yang
akan dicatatkan oleh PT. X sehubungan dengan pekerjaan tersebut, namun
pada tanggal 31 januari 2016 PT. X akan mencatat jurnal sehubungan dengan
penerimaan kas dari PT. Y dengan jurnal:

Kas 2.000.000

Pendapatan jasa 2.000.000

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa penggunaan metode cash


basis dilakukan dengan prinsip bahwa setiap transaksi dicatatkan berdasarkan
jumlah nominal yang diterima.

2. Akrual basis

Adalah suatu metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap
transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang
sesungguhnya,

Contoh:

Pada tanggal 1 januari 2016 PT. X membayar sewa gedung sebesar


2.000.000 untuk 2 bulan, maka pada tanggal yang bersangkutan PT. X akan
menjurnal :

Sewa dibayar dimuka 2.000.000

Kas 2.000.000

dari jurnal pada akrual basis dapat terlihat bahwa pembayaran yang dilakukan
terhadap pengeluaran sewa gedung sebesar 2.000.000 untuk masa 2 bulan, tidak
langsung dianggap sebagai beban yang terjadi. Melainkan pengeluaran tersebut masih
dianggap perusahaan sebagai asset/harta dari perusahaan, hal ini dikarenakan
perusahaan walaupun sudah membayar tetapi belum menerima manfaat dari aktivitas
penyewaan gedung tersebut. Maka biasanya pada akhir periode tutup buku bulanan,
dalam hal ini pada tanggal 31 januari dan 28 februari 2106 , PT. X akan melakukan
jurnal penyesuaian ( adjusment )

8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

Jurnal pada tanggal 31 januari2016

Beban sewa 1.000.000

sewa dibayar dimuka 1.000.000

Jurnal pada tanggal 28 februari 2016

Beban sewa 1.000.000

sewa dibayar dimuka 1.000.000

Pada jurnal yang dicatatkan di tanggal 31 januari dan 28 februari dapat terlihat,
bahwa PT. X melaporkan adanya beban sewa yang terjadi pada periode januari dan
februari sebesar 1.000.000. Nilai 1.000.000 diperoleh dengan membagi pos sewa
dibayar dimuka yang dikeluarkan pada tanggal 1 januari sebesar 2.000.000 dibagi
masa manfaat penyewaan selama 2 bulan.

B. SOAL DAN TUGAS

1. PT. ABC membeli persediaan barang dagangan senilai Rp 10 juta pada


tanggal 10 Desember 2015, dan pembayaran atas pembelian tersebut
dilakukan pada 8 Januari 2016.
Dengan menggunakan basis akrual, PT. ABC mengakui bahwa transaksi
pembelian tersebut terjadi pada 10 Desember 2015, sehingga pencatatan pun
dilakukan pada 10 Desember 2015
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat persediaan barang pada tanggal 10
Desember 2015 dengan menggunakan basis akrual
2. Sebuah Transaksi Pembelian Perangkat Kantor sejumlah Rp.250.000 tunai,
keliru dicatat sebagai pembelian bahan habis pakai Rp.205.000 tunai.

Buatlan jurnal koreksi kesalahan pada pencatatan transaksi tersebut di atas .

9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

C. DAFTAR PUSTAKA

Kieso Weygandt Warfield, Accounting Principles, edisi ke 8


Ikatan Akuntansi Indonesia, “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan” Salemba
Empat,2007
Firdaus Dunia Pengantar Akuntansi Lengkap, Penerbit Salemba Empat ,edisi 3,
2008
Buku Teks : Accounting, Twentieth Edition, Warren, Reeve, Fees, South Western,
2002
Horngren dan Harrison. 2005 Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Penerbit
Salemba Empat . Jakarta

10
S1 Manajemen Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai