OLEH
PRATAMA AGUNG
NIM. 19323093
MATAKULIAH :
PENDIDIKAN PANCASILA
A. PENDAHULUAN
b. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Pancasila bisa menjadi dasar dan keseimbangan antara hak dan
kewajiban asasi manusia?
B. KAJIAN PUSTAKA
a. Kajian tentang pancasila
1. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar Negara, ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara,
seperti yang diatur oleh UUD 1945. Nilai-nilai Pancasila telah ada sebelum Indonesia
merdeka dan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan pandangan hidup
bangsa Indonesia Pancasila sebagai dasar filsafat Negara.
Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar, rangka dan suasana bagi negara dan
tertib hukum Indonesia . hal itu dapat dirinci sebagai berikut :
1) Pancasila merupakan dasar filsafat negara pandangan hidup dan filsafah hidup
2) Diatas dasar itu berdirilah negara Indonesia, dengan asas politik negara yaitu
berupa Republik yang berkedaulatan rakyat
3) Kedua-duanya menjadi basis penyelenggaraan Kemerdekaan kebangsaan
Indonesia, yaitu pelaksanaan dan penyelenggaraan negara sebagaimana
tercantumdalam hokum positif Indonesia yang termuat dalam Undang-undang
Dasar Negara Indonesia.
Menurut (Ambiru Puji Asmaroini, 2017), Pancasila adalah kepribadian bangsa
yang digali dari nilai-nilai yang telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan
budaya bangsa Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila
i. Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Setiap penyelenggara pemerintahan, mengimani dan meyakini adanya Tuhan
Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya.
ii. Nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Setiap penyelenggara negara, harus memiliki nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab. Dengan demikian, penyelenggara akan mengakui adanya martabat
manusia, adil terhadap manusia, dan bersikap baik dengan lingkungan alam.
iii. Nilai Sila Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia adalah persatuan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia
dan seluruh suku, ras, dan agama yang berada di Indonesia.
iv. Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan dan/Perwakilan
Mengandung makna demokrasi, dimana kedaulatan berada ditangan rakyat dan
musyawarah dalam setiap keputusan.
v. Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan harus mencakup semua bidang kehidupan seperti sosial, ekonomi,
ideologi, politik, sosial, dan kebudayaan.
C. PEMBAHASAN
Pancasila sebagai dasar Negara, ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara,
seperti yang diatur oleh UUD 1945.
Pancasila menjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban sesuai dengan nilai-
nilai pancasila. Seperti berikut :
Maka jika tidak adanya keseimbangan ini, akan terjadi kekacauan seperti adanya
tindakan rasis dan konflik lainnya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
▪ Mengakui persamaan hak setiap peran warga negara indonesia dalam proses
pembangunan tanpa memandang suku, keturunan, jenis kelamin, agama dan sebagainya.
▪ Memupuk sikap saling mencintai sesama manusia tanpa memandang bulu.
Jika tidak adanya keseimbangan ini, maka akan ada terjadinya Rasis dan tidak ada
sikap salign mencintai satu sama lain antar sesama warga Negara.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga mempunyai nilai bahwa walau suku dan agama berbeda-beda namun bangsa
Indonesia tetap bersatu di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun hak yang
dimiliki oleh warga dari nilai sila ketiga ini adalah:
▪ Mengembangkan seni dan budaya daerah dengan niat memperkaya seni dan
budaya nasional.
▪ Mendapat perlakuan yang sama walau berada jauh dari kampung halamannya.
Sila keempat ini mencerminkan kedaulatan rakyat dan juga kekuasaan berada
ditangan rakyat. Dimanan semua masalah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah
untuk mencapai mufakat. Hak yang menyertai sila keempat adalah:
Jika tidak adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban ini, setiap orang akan
memaksakan pendapat masing-masing dalam bermuyawarah, selalu tidak dapat
menerima pendapat orang lain. Maka hal ini sangat berbahaya, karena setiap
bermusyawarah setiap persoalan tidak akan mendapat jalan keluar dari persoalan
tersebut.
▪ Mendapat perlakuan adil dalam seluruh aspek kehidupan yang melingkupi ekonomi,
politik dan budaya.
Jika tidak adanya hak kewajiban antara hak dan kewajiban ini, maka akan
banyak orang-orang yang bersikap hedonism, tidak sikap kerjasama / gotong
royong dilingkungannya karena keegoisan masing-masing.
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Maka dari pembahasan di atas, setiap sesuatu harus memiliki keseimbangan, seperti
dalam penerapan nilai-nilai pancasila yang sebagai dasar ideologi, dan pedoman hidup
berbangsa dan bernegara, serta menjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban Asasi
Manusia
2. Saran
Sebaiknya kita sebagai warga Negara yang baik harus menjalankan kewajiban dalam
berbangsa dan bernegara dengan baik, agar terciptanya keseimbangan. Terutama
dimulai dari diri kita sendiri, jika bukan dimulai dari diri sendiri maka tidak akan
terjadinya keseimbangan
E. Daftar Pustaka