Anda di halaman 1dari 13

INTEGRAL DOMAIN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Abstrak


Dosen Pengampu: Bayu Surarso, M.sc. Ph.d

Oleh:
Haifa Nafisah (0401518028)
Eko Setyo Pambudi Wibowo (0401518064)
Luluk Ulfa Chasani (0401518066)

Rombel Khusus

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena


berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Integral
domain”. Makalah ini merupakan rangkuman dari buku “Contemporary Abstrack
Algebra” karya Joseph A. Gallian. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Aljabar Abstrak.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan


bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Semarang, November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR aISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
BAB II GRAF POHON DAN PLANAR
A. Integral Domain ....................................................................................... 2
B. Field .......................................................................................................... 5
C. Karakteristik Ring..................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam struktur aljabar, sebuah himpunan tak kosong dikatakan ring
jika memenuhi pada operasi biner pertama grup, operasi biner kedua
merupakan semi grup, lalu pada operasi biner kedua terhadap operasi biner
pertama berlaku sifat distributif. Lebih dari itu, jika pada operasi biner kedua
terdapat unsur identitas maka ring tersebut dinamakan ring dengan unsur
kesatuan. Jika operasi biner kedua berlaku sifat komutatif makaring tersebut
disebut ring komutatif.
Lebih jauh lagi, kita daat mengembangkan sifat-sifat yang ada pada
ring. Misalnya, pada ring dengan unsur identitas jika terdapat pembagi bukan
nol maka disebut integral domain. Selain itu, pada operasi biner kedua jika
berlaku grup maka ring tersebut berkembang menjadi field. Integral domain
dan field ini merupakan sifat khusus dari ring.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan integral domain?
2. Apa yang dimaksud dengan field?
3. Apa saja karakteristik integral domain?

C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah
Aljabar Abstrak dan memudahkan mahasiswa memahami tentang integral
domain dan field.

1
BAB II
INTEGRAL DOMAIN

Definisi Zero-Divisors (Pembagi Nol)


A zero-devisor adalah elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga
ada unsur b ∈ R dengan ab = 0.
Dengan kata lain, Bila (R,+,.) adalah Ring Komutatif, bila unsur bukan nol 𝑎 ∈
𝑅, 𝑏 ∈ 𝑅 sehingga a.b = 0
Definisi Integral Domain
Integral domain adalah ring komutatif dengan elemen kesatuan (unity) dan
tidak mempunyai pembagi nol.
Suatu struktur aljabar dengan dua operasi biner (R,+,.) dikatakan suatu integral
domain bila:
1. Tertutup terhadap penjumlahan (+)
Misalkan a dan b adalah anggota R,
Maka a dan b tertutup bila a + b ∈ 𝑅
2. Assosiatif terhadap penjumlahan (+)
Misalkan a, b, c ∈ 𝑅
Maka (a+b)+c = a + (b+c)
3. Adanya unsur satuan atau identitas terhadap penjumlahan (+)
Misalkan a∈ 𝑅
Maka a + e = e + a = a
4. Adanya unsur balikan atau invers terhadap penjumlahan (+)
Misalkan a∈ 𝑅
Maka a + (-a) = (-a) + a = e =0
5. Komutatif terhadap penjumlahan (+)
Misalkan a,b ∈ 𝑅
Maka a + b = b + a
6. Tertutup terhadap perkalian (.)
Misalkan a dan b adalah anggota R
Maka a dan b tertutup bila a . b ∈ 𝑅

2
7. Assosiatif terhadap perkalian (.)
Misalkan a,b,c ∈ 𝑅
Maka (a.b).c = a.(b.c)
8. Adanya unsur satuan atau identitas terhadap perkalian (.)
Misalkan a∈ 𝑅
Maka a.e = e.a = a
9. Komutatif terhadap perkalian (.)
Misalkan a,b ∈ 𝑅
Maka a . b = b . a
10. Tidak ada pembagi nol
Misalkan a,b ∈ 𝑅
Jika a . b = 0 maka a = 0 atau b = 0
11. Distributif perkalian (.) terhadap penjumlahan (+)
Misalkan a,b,c ∈ 𝑅
Maka a.(b+c) = (a.b) + (a.c) dan (a+b).c = (a.c) + (b.c)
Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan dengan dua operasi biner
(R,+,.) dikatakan suatu integral domain, jika:
1. (R,+) merupakan suatu Grup komutatif
2. (R,.) merupakan suatu semigrup/monoid Komutatif
3. Tidak ada pembagi nol
4. Distribusi perkalian terhadap penjumlahan

Contoh
1) Misalkan Z3 merupakan Ring maka tunjukkan bahwa Z3 merupakan integral
domain. Penyelesaian :
Z3 = {0, 1, 2} merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan tabel
cayley.
Tabel cayley
. 0 1 2
0 0 0 0

3
1 0 1 2
2 0 2 1

Terlebih dahulu kita membuktikan Z3 adalah ring komutatif terhadap


perkalian. Kita ambil 1,2 ∈ Z3 , maka
1. 2 = 2 . 1
2= 2
Dari table cayley diatas dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan integral
domain karena tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai unity yaitu 1.
2) Tunjukkan bahwa Z4 bukan merupakan integral domain.
Penyelesaian :
Z4 = {0, 1, 2, 3} bukan merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan
table cayley.
Tabel cayley
. 0 1 2 3
0 0 0 0 0
1 0 1 2 3
2 0 2 0 2
3 0 3 2 1

Dari table cayley diatas dapat disimpulkan bahwa Z4bukan merupakan


integral domain karena mempunyai pembagi nol yaitu [2] dimana diperoleh
[2] .[2] = 0.

Teorema 13.1 Cancellation


Misalkan a, b, dan c memiliki integral domain. Jika a ≠ 0 and ab = ac, maka b = c.
Bukti :
ab = ac, maka
ab – ac = 0
a(b – c) = 0

4
Karena R adalah Integral Domain yang tidak mempunyai pembagi nol dan a ≠ 0,
maka
b–c=0
jadi, b = c.

FIELDS
Definisi:
Field adalah ring komutatif dengan elemen kesatuan (unity) dimana setiap
element bukan nol adalah unit.
Dengan kata lain, field adalah suatu Ring yang mempunyai unsur-unsur
bukan nolnya membentuk Grup Komutatif/Abelian terhadap perkalian atau suatu
Ring komutatif yang mempunyai unsur balikan/invers terhadap perkalian.
Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan dengan dua operasi biner
(R,+,.) dikatakan suatu field, jika:
1. (R,+) merupakan suatu Grup komutatif
2. (R,.) merupakan suatu Grup Komutatif
3. Distribusi perkalian terhadap penjumlahan

Teorema 13.2 Finite Integral Domains Are Fields


Integral domain terbatas adalah field

Bukti :
Misalkan R integral domain berhingga dengan n element adalah
jika ai 0, anggap himpunan aiR =
=
Semua n elemen dari himpunan ini adalah elemen yang berbeda dari R karena jika
𝑎𝑖𝑏 = 𝑎𝑖𝑐 maka b = c. Jadi 𝑎𝑖𝑅 = 𝑅 khususnya 1 𝑎𝑖𝑅 , jadi untuk 𝑟 ∈ 𝑅 maka 𝑎𝑖𝑟
= 𝑟𝑎𝑖=1. Demikian tiap 𝑎𝑖 mempunyai invers terhadap perkalian, dan R adalah
field.

5
Akibat Zp adalah Field
Untuk setiap p prima, Zp merupakan ring bilangan bulat modulo p adalah
field.
Contoh:
Misalkan R = dibawah operasi penjumlahan dan perkalian modulo 10.
Tunjukkan bahwa R adalah field.
Penyelesaian:
Tabel cayley
+ 0 2 4 6 8 0 2 4 6 8
0 0 2 4 6 8 0 0 0 0 0 0
2 2 4 6 8 0 2 0 4 8 2 6
4 4 6 8 0 2 4 0 8 6 4 2
6 6 8 0 2 4 6 0 2 4 6 8`
8 8 0 2 4 6 8 0 6 2 8 4

Dari tabel cayley diatas, dapat disimpulkan bahwa R = merupakan


integral domain karena
• Tidak ada pembagi nol
• Mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 6
• Mempunyai invers perkalian
6 . 6 = 6, 2 . 8 = 6, 4 . 4 = 6, 8. 8 = 6
Maka terbukti bahwa R adalah Field.

Contoh:
Misalkan Z5 adalah ring komutatif, tunjukan bahwa Z5 adalah field

Penyelesaian:
Z5 =
Karena Z5 merupakan Ring Komutatif, selanjutnya kita memeriksa unity dan
invers sehingga Berdasarkan Tabel Cayley
• Z5 mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 1

6
• Z5 mempunyai invers terhadap perkalian
1 . 1 = 1, 2 . 3 = 1, 3 . 2 = 1, 4 . 4 = 1
Maka Z5 adalah Field Tabel cayley

+ 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
0 0 1 2 3 4 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 0 1 0 1 2 3 4
2 2 3 4 0 1 2 0 2 4 1 3
3 3 4 0 1 2 3 0 3 1 4 2
4 4 0 1 2 3 4 0 4 3 2 1

KARAKTERISTIK RING
Perhatikan bahwa untuk setiap elemen x di Z3 [i], diketahui bahwa 3x = x + x
+ x = 0, dengan menggunakan perkalian modulo 3. Demikian juga dalam subring
{0, 3, 6, 9 } dari Z12, diketahui bahwa 4x = x + x + x + x = 0 untuk semua x.
Bentuk seperti ini menyebabkan adanya definisi sebagai berikut:

Definisi karakteristik Ring (R)


“Karakteristik dari ring R adalah bilangan bulat positif n sedemikian hingga nx =
0 untuk semua x di R. Jika tidak ada bilangan bulat yang berlaku seperti itu, maka
dikatakan bahwa R memiliki karakteristik 0. Karakteristik ring dinotasikan
dengan R.”
Dengan demikian ring dengan bilangan bulat memiliki karakteristik 0, dan Zn
memiliki karakteristik n. semua infinite ring (ring tidak terbatas) bisa memiliki
karakeristik ring yang tidak nol.

Terorema 13.3 Karakteristik Ring dengan Unity


“Misakan R sebuah ring dengan unity 1. Jika 1 memiliki order yang tak terbatas
dibawah penjumlahan, maka karakteristik dari R adalah 0. Jika 1 memiliki n order
di bawah penjumlahan maka karakteristik R adalah n”

7
Bukti :
 R mempunyai karakteristik n
 Akan dibuktikan n bilangan bulat positif terkecil sehingga n.1 = 0. R
mempunyai karakteristik n berarti n adalah bilangan bulat positif terkecil
sehingga n.a = 0
 Jika 1 memiliki order tak terbatas, maka tidak ada bilangan bulat positif n
yang memenuhi n . 1 = 0, sehingga R memiliki karakteristik 0.
 Jika 1 memiliki n order terbatas di bawah penjumlahan. Maka n . 1 = 0
dan n adalah bilangan bulat positif terkecil. Jadi, untuk setiap x di R maka:
n . x = x + x + … + x sebanyak n (definisi nx)
= 1x + 1x + … + 1x ( sifat identitas 1.x = x.1 = x)
= (1 + 1 + … + 1 ) x ( sifat distributif )
= ( n . 1 )x ( definisi n.1)
= 0x (diketahui n.1 = 0)
n.x=0
Dengan demikian, R memiliki n karakteristik.

Teorema 13.4 Karakteristik Integral Domain


“Karakteristik Integral Domain adalah 0 atau prima”
Bukti :
Dari teorema 13.3 jika order penjumlahan dari 1terbatas, maka R memilki
karakteristik. Misalkan bahwa 1 memiliki order n dan n = st, di mana 1 ≤ s, t
≤ n.
dengan demikian;
n.1=0 st . 1 = 0 (s . 1 ) (t . 1 ) = 0
kemudian s . 1 = 0 atau t . 1 = 0 (diketahui n.1 = 0)
maka, s . 1 = n . 1 maka s = n
s . 1 = n . 1 maka t = n Dengan demikian n adalah prima.

Contoh:
Misal (Z7,+ , .) adalah Ring.

8
Carilah Berapa Karakteristik Ringnya?
Penyelesaian:
nx = 0
Z = {0, 1 , 2 , 3 , 4 ,5, 6} dengan n adalah bilangan bulat positif terkecil, n=
1,2,3,...
0. 0(klas) = 0(klas) 1. 0(klas) = 0(klas) 2. 0 (klas)= 0(klas)
0. 1 = 0 1. 1 ≠ 0 2. 1 ≠ 0
0. 2 = 0 1. 2 ≠ 0 2. 2 ≠ 0
0. 3 = 0 1. 3 ≠ 0 2. 3 ≠ 0
0. 4 = 0 1. 4 ≠ 0 2. 4 ≠ 0
0. 5 = 0 1. 5 ≠ 0 2. 5 ≠ 0
0. 6 = 0 1. 6 ≠ 0 2. 6≠ 0
3. 0(klas) = 0(klas) 4. 0(klas) = 0(klas) 5. 0 (klas)= 0(klas)
3. 1 ≠ 0 4. 1 ≠ 0 5. 1 ≠ 0
3. 2 ≠ 0 4. 2 ≠ 0 5. 2 ≠ 0
3. 3 ≠ 0 4. 3 ≠ 0 5. 3 ≠ 0
3. 4 ≠ 0 4. 4 ≠ 0 5. 4 ≠ 0
3. 5 ≠ 0 4. 5 ≠ 0 5. 5 ≠ 0
3. 6 ≠ 0 4. 6 ≠ 0 5. 6 ≠ 0
1. 0 (klas)= 0(klas) 7. 0(klas) = 0(klas)
6. 1 ≠ 0 7. 1 = 0
6. 2 ≠ 0 7. 2 = 0 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 0
6. 3 ≠ 0 7. 3 = 0
6. 4 ≠ 0 7. 4 = 0
6. 5 ≠ 0 7. 5 = 0
6. 6 ≠ 0 7. 6= 0
Maka 7 adalah karakteristik dari (Z7,+ , .)

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bila (R,+,.) adalah Ring Komutatif, bila unsur bukan nol 𝑎 ∈ 𝑅, 𝑏 ∈ 𝑅
sehingga a.b = 0. Dengan dua operasi biner (R,+,.) dikatakan suatu integral
domain, jika:
1. (R,+) merupakan suatu Grup komutatif
2. (R,.) merupakan suatu semigrup/monoid Komutatif
3. Tidak ada pembagi nol
4. Distribusi perkalian terhadap penjumlahan
Dengan dua operasi biner (R,+,.) dikatakan suatu field, jika:
1. (R,+) merupakan suatu Grup komutatif
2. (R,.) merupakan suatu Grup Komutatif
3. Distribusi perkalian terhadap penjumlahan

B. Saran
Pembahasan tentang Integral Domain ini bukan pembahasan singkat yang
akan selesai dalam sekali duduk. Masih banyak lagi yang akan dibicarakan. Untuk
itu, diharapkan kita mau mencari sumber-sumber lain di luar sana untuk
menambah pengetahuan kita tentang Integral Domain dalam segala aspek yang
belum terjelaskan dalam makalah ini.

10

Anda mungkin juga menyukai