Anda di halaman 1dari 30

GELANGGANG ( RING )

1.1 Definisi Pada Gelanggang (Ring)


1.1.1 Definisi 9.1
Misalkan R adalah suatu himpunan yang tidak kosong. Operasi-operasi
yang disajikan dengan tanda-tanda + dan . (sebutlah berturut-turut penjumlahan
dan perkalian), didefinisikan pada elemen-elemen R.
(R,+,. ) terhadap operasi-operasi + dan . disebut gelanggang, apabila:
1) (R, +) merupakan grup abelian, yaitu :
(i) ∀ a, b ∈R berlaku (a + b) ∈ R (sifat tertutup terhadap operasi +)
(ii) ∀ a, b, c ∈R berlaku (a + b) + c = a +(b + c) (sifat assosiatif
terhadap operasi +)
(iii) Ada z ∈ R sedemikian sehingga ∀ a ∈R berlaku a + z = z + a = a
(z disebut elemen nol, atau elemen identitas terhadap operasi + )
(R memuat elemen identitas terhadap operasi +)
(iv) ∀ a ∈R, ada (-a) ∈R sedemikian sehingga a + (-a) = (-a) + a = z
(setiap elemen R mempunyai invers terhadap operasi +)
(v) ∀ a, b ∈R berlaku a + b = b + a
(vi) (sifat komutatif terhadap operasi +)
2) (R, .) suatu semigrup, yaitu :
(i) ∀ a, b ∈R berlaku a. b ∈ R (sifat tertutup terhadap operasi .)
(ii) ∀ a, b, c ∈R berlaku (a . b) . c = a . (b . c) (sifat assosiatif terhadap
operasi .)
3) Berlaku sifat distributif . terhadap +, yaitu ∀ a, b, c ∈R berlaku :
(i) a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
(ii) (a + b) . c = a. c + b . c (sifat distributif kiri)

Apabila himpunan tidak kosong R terhadap operasi-operasi + dan .


merupakan suatu gelanggang maka ditulis “ (R, +, .) suatu gelanggang”. Tetapi,
untuk menyingkat penulisan hanya ditulis “ R suatu gelanggang” saja, dengan
tidak menuliskan operasi-operasinya. Jadi apabila diketahui bahwa R suatu

1
gelanggang, maka dimaksudkan bahwa operasi-operasi pada R tersebut adalah +
dan . Akan tetapi, jika dengan tidak dituliskannya operasi-operasi tersebut
menyebabkan salah tafsir, maka operasi-operasinya akan tetap dituliskan.
Definisi 9.1tersebut dapat ditulis secara ringkas sebagai berikut :
(R, +, .) adalah suatu gelanggang apabila:
1) (R, +) suatu grup abelian (grup komutatif)
2) (R, .) suatu semigrup, dan
3) Memenuhi sifat distributif kanan dan sifat distributif kiri.
Dari definisi tersebut dapat dimengerti bahwa suatu gelanggang memuat
sekurang-kurangnya satu elemen. Jika suatu gelanggang hanya memuat satu
elemen, maka elemen tersebut adalah elemen identitas terhadap +. Elemen
identitas terhadap + disebut elemen nol dan diberi simbol z atau 0 (nol). Jika a ∈
R maka invers dari a terhadap + ditulis –a. selanjutnya a + (-b) ditulis a – b.

1.1.2 Definisi 9.2


Suatu gelanggang (R, +, .) disebut gelanggang komutatif apabila (R, .)
suatu semigrup komutatif. Suatu gelanggang (R, +, .) disebut gelanggang dengan
elemen kesatuan apabila (R, .) suatu monoid.
Monoid adalah semigrup yang memiliki elemen identitas.
Dari definisi 9.2 tersebut dapat pula dikatakan bahwa gelanggang (R, +, .)
disebut gelanggang komutatif apabila dipenuhi sifat komutatif terhadap perkalian,
yaitu ∀ a, b ∈R berlaku a . b = b . a. Gelanggang (R, +, .) disebut gelanggang
dengan kesatuan, apabila R memuat elemen identitas terhadap operasi perkalian,
yaitu ada a ∈R berlaku sedemikian hingga ∀ a ∈R berlaku a . u = u . a = a.
Selanjutnya elemen identitas terhadap perkalian disebut elemen kesatuan dan
diberi simbol “u” atau “1” (satu).

1.2 Contoh-contoh Gelanggang (Ring)


Contoh 1:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat. B terhadap operasi-operasi
penjumlahan dan perkalian biasa (dalam aritmatika) adalah suatu gelanggang
komutatif dengan elemen kesatuan.

4
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (B, +, .) suatu gelanggang dengan menunjukkan bahwa
(B, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (B, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b∈B (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat tertutup
penjumlahan).
Contoh : 2,3 e B maka 2 + 3 = 5 e B
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ B dan (b + c) ∈ B maka a + (b + c) ∈ B
Karena (a + b) ∈ B dan c ∈ B maka (a + b) + c ∈ B
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku
sifat assosiatif penjumlahan).
 Sifat identitas
∀ a ∈B ∃z ∈B ∋ a + z = z + a = a
(z = 0 ∈B)
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, B memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈B ∃a-1∈B ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (pada operasi penjumlahan)
Jadi, B memiliki invers
Contoh : 2 invers nya -2
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b=b+a (Jelas, karena pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat
komutatif penjumlahan)
Jadi, (B, +) merupakan grup abelian

2. (B, .) suatu semigrup

6
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a.b∈B (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat tertutup
perkalian)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ B dan (b . c) ∈ B maka a . (b . c) ∈ B
Karena (a . b) ∈ B dan c ∈ B maka (a . b) . c ∈ B
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku
sifat assosiatif perkalian)
Jadi, (B, .) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
Karena a ∈ B dan (b + c) ∈ B maka a . (b + c) ∈ B
Karena (a . b) ∈ B dan (a . c) ∈ B maka (a . b) + (a . c) ∈ B
Jadi, a . (b + c) = (a . b) + (a. c) (Jelas, karena dalam bilangan bulat
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
Karena (a + b) ∈ B dan c ∈ B maka (a + b) . c ∈ B
Karena (a . c) ∈ B dan (b . c) ∈ B maka (a . c + b . c) ∈ B
Jadi, (a + b) . c = a . c + b . c (Jelas, karena dalam bilangan bulat
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
Jadi, pada (B, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (B, +, .) merupakan


gelanggang. Karena B dengan operasi perkalian memenuhi sifat komutatif dan
memuat elemen kesatuan yaitu 1 maka (B, +, .) suatu gelanggang komutatif
dengan elemen kesatuan. (Terbukti)

5
Contoh 2:
Jika R adalah himpunan semua bilangan real, maka R dengan penjumlahan dan
perkalian biasa adalah suatu gelanggang komutatif dengan elemen kesatuan.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (R, +, .) suatu gelanggang dengan menunjukkan bahwa
(R, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (R, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ R
a+b∈R (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku sifat tertutup
penjumlahan)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ R dan (b + c) ∈ R maka a + (b + c) ∈ R
Karena (a + b) ∈ R dan c ∈ R maka (a + b) + c ∈ R
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku
sifat assosiatif penjumlahan)
 Sifat identitas
∀ a ∈R ∃z ∈R ∋ a + z = z + a = a
(z = 0) ∈R
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, R memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈R ∃a-1∈R ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (pada operasi penjumlahan)
jadi, R memiliki invers
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ R
a+b=b+a (Jelas, karena pada himpunan bilangan real berlaku sifat
komutatif penjumlahan)
Jadi, (R, +) merupakan grup abelian

7
2. (R, .) suatu semigrup
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ R
a . b ∈ R (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku sifat tertutup perkalian)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ R dan (b . c) ∈ R maka a . (b . c) ∈ R
Karena (a . b) ∈ R dan c ∈ R maka (a . b) . c ∈ R
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku
sifat assosiatif perkalian)
Jadi, (R, .) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
Karena a ∈ R dan (b + c) ∈ R maka a . (b + c) ∈ R
Karena (a . b) ∈ R dan (a . c) ∈ R maka (a . b) + (a . c) ∈ R
Jadi, a . (b + c) = (a . b) + (a. c) (Jelas, karena dalam bilangan real
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
Karena (a + b) ∈ R dan c ∈ R maka (a + b) . c ∈ R
Karena (a . c) ∈ R dan (b . c) ∈ R maka (a . c + b . c) ∈ R
Jadi, (a + b) . c = a . c + b . c (Jelas, karena dalam bilangan real
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
Jadi, pada (R, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (R, +, .) merupakan


gelanggang. Karena R dengan operasi perkalian memenuhi sifat komutatif dan
memuat elemen kesatuan yaitu 1 maka (R, +, .) suatu gelanggang komutatif
dengan elemen kesatuan. (Terbukti)

9
Contoh 3:
Misalkan G adalah himpunan semua bilangan genap, yaitu G = {..., -4, -2, 0, 2,
4,...}. G terhadap penjumlahan dan perkalian biasa merupakan suatu gelanggang
komutatif. Gelanggang G ini tidak memuat elemen kesatuan, sehingga gelanggang
G ini bukan gelanggang dengan elemen kesatuan.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (G, +, .) suatu gelanggang dengan menunjukkan bahwa
(G, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
G = { x / x = 2a dengan a bil.bulat}.

1. (G, +) merupakan grup abelian


 Sifat tertutup
Ambil sembarang x, dan y ∈ G dengan x = 2a dan y = 2b dimana a dan b
anggota B maka x + y = 2a + 2b = 2( a+b ) = 2c ( c = a+b ) dimana c pasti
bil.bulat sehingga x + y = 2c ∈ G (Jelas)
Contoh : ambil x dan y ϵ G mis x = 4 = 2.2 dan y = 6 = 2.3 maka x + y = 2.2 +
2.3 = 2 ( 2 + 3 ) = 2.5 = 2c ( c = 5 bil bulat) ϵ G jadi x + y ϵ G
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ G dan (b + c) ∈ G maka a + (b + c) ∈ G
Karena (a + b) ∈ G dan c ∈ G maka (a + b) + c ∈ G
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas)
a = 2a…..b = 2b…c = 2c ( a,b,c ,anggota bil.bulat )
 Sifat identitas
∀ a ∈G ∃z ∈G ∋ a + z = z + a = a
(z = 0) ∈G
0= 2.0 = 2a dimana a = 0 ϵ B sebagai elemen identitas pada operasi
penjumlahan
Jadi, G memiliki elemen identitas yaitu 0
 Sifat invers
∀ a ∈G ∃a-1∈G ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (Pada operasi penjumlahan)

8
x e G …x = 2a maka 2a + a-1 = 0… a-1 = -2a
2a invers ( -2a)
mis: 2 invers -2 dst…

jadi jika x = 2a maka invers nya adalah -2a jadi setiap anggota G memiliki
invers
Contoh : 4 inversnya -4
 Sifat komutatif
ambil sembarang a, b ∈ G
x = 2a dan y = 2b maka 2a + 2b = y + x = 2 ( a + b )= 2 ( b + a) = 2b + 2a =
y+x
maka x + y = y + x (Jelas)
Jadi, (G, +) merupakan grup abelian.

9
2. (G, .) suatu semigrup
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ G…a = 2a1 dan b = 2b1 shg a.b = 4 a1 b1 =2(2 a1 b1 )
a . b ∈ G (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ G dan (b . c) ∈ G maka a . (b . c) ∈ G
Karena (a . b) ∈ G dan c ∈ G maka (a . b) . c ∈ G
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas)
Jadi, (G, .) merupakan semigrup.
3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
Karena a ∈ G dan (b + c) ∈ G maka a . (b + c) ∈ G
Karena (a . b) ∈ G dan (a . c) ∈ G maka (a . b) + (a . c) ∈ G
Jadi, a . (b + c) = (a . b) + (a. c) (Jelas)
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
Karena (a + b) ∈ G dan c ∈ G maka (a + b) . c ∈ G
Karena (a . c) ∈ G dan (b . c) ∈ G maka (a . c + b . c) ∈ G
Jadi, (a + b) . c = a . c + b . c (Jelas)
Jadi, pada (G, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (G, +, .) merupakan


gelanggang. Karena G dengan operasi perkalian memenuhi sifat komutatif maka
(G, +, .) suatu gelanggang komutatif. Namun, karena G dengan operasi perkalian
tidak memiliki elemen identitas maka (G, +, .) bukan gelanggang dengan elemen
kesatuan. (Terbukti)

1 X 2 = 2X 1 = 2 TAPI 1 BUKAN ELEMEN G

10
Contoh 4:
E adalah himpunan semua kelas bilangan bulat modulo 6. E = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. E
terhadap operasi penjumlahan modulo 6 (+6) dan perkalian modulo 6 (x6) adalah
suatu gelanggang.
Bukti :
Perhatikan tabel di bawah ini :
+¿ 6 ¿ 0 1 2 3 4 5

0 0 1 2 3 4 5 X6 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 2 3 4 5 0 1
2 0 2 4 0 2 4
3 3 4 5 0 1 2 3 0 3 0 3 0 3
4 4 5 0 1 2 3 4 0 4 2 0 4 2
5 0 5 4 3 2 1
5 5 0 1 2 3 4
Tabel 9.2 (E, x6)
Tabel 9.1 (E, +6)
Akan ditunjukkan bahwa (E, +6, x6) suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (E, +6, x6) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (E, +6) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ E
Maka a +6 b ∈ E (Jelas. Perhatikan tabel 9.1)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa a +6 (b +6 c) = (a +6 b) +6 c.
Karena a ∈ E dan (b +6 c) ∈ E maka a +6 (b +6 c) ∈ E
Karena (a +6 b) ∈ E dan c ∈ E maka (a +6 b) +6 c ∈ E
Jadi, a +6 (b +6 c) = (a +6 b) +6 c (Jelas)
 Sifat identitas
∀ a ∈E ∃z ∈E ∋ a +6 z = z +6 a = a
(z = 0) ∈E
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, E memiliki elemen identitas. (Perhatikan tabel 9.1)
 Sifat invers

11
∀ a ∈E ∃a-1∈E ∋ a +6 a-1 = a-1 +6 a = 0
Jadi, E memiliki invers. (Perhatikan tabel 9.1)
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ E
a +6 b = b +6 a (Jelas. Perhatikan tabel 9.1)
Jadi, (E, +6) merupakan grup abelian

2. (E, x6) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ E
a x6 b ∈ E (Jelas. Perhatikan tabel 9.2)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa a x6 (b x6 c) = (a x6 b) x6 c.
Karena a ∈ E dan (b x6 c) ∈ E maka a x6 (b x6 c) ∈ E
Karena (a x6 b) ∈ E dan c ∈ E maka (a x6 b) x6 c ∈ E
Jadi, a x6 (b x6 c) = (a x6 b) x6 c (Jelas)
Jadi, (E, x6) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a x6 (b +6 c) = a x6 b +6 a x6 c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa a x6 (b +6 c) = a x6 b +6 a x6 c.
Karena a ∈ E dan (b +6 c) ∈ E maka a x6 (b +6 c) ∈ E
Karena (a x6 b) ∈ E dan (a x6 c) ∈ E maka (a x6 b) +6 (a x6 c) ∈ E
Jadi, a x6 (b +6 c) = (a x6 b) +6 (a x6 c) (Jelas)
 (a +6 b) x6 c = a x6 c +6 b x6 c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa (a +6 b) x6 c = a x6 c +6 b x6 c.
Karena (a +6 b) ∈ E dan c ∈ E maka (a +6 b) x6 c ∈ E
Karena (a x6 c) ∈ E dan (b x6 c) ∈ E maka (a x6 c +6 b x6 c) ∈ E
Jadi, (a +6 b) x6 c = a x6 c +6 b x6 c (Jelas)

12
Jadi, pada (E, +6, x6) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (E, +6, x6) merupakan
gelanggang. Karena E dengan operasi perkalian modulo 6 memenuhi sifat
komutatif maka (E, +6, x6) suatu gelanggang komutatif. Namun, karena E dengan
operasi perkalian modulo 6 tidak memiliki elemen identitas (perhatikan tabel 9.2)
maka (E, +6, x6) bukan gelanggang dengan elemen kesatuan.(Terbukti)

Contoh 5:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat. Operasi-operasi + dan . pada
B berturut-turut didefinisikan sebagai berikut:
∀ a, b ∈E, a⊕b=a+b+1
a ⊙ b = a + ab + b
(B, ⊕, ⊙) adalah suatu gelanggang komutatif dengan elemen kesatuan.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (B, ⊕, ⊙) suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (B, ⊕, ⊙) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (B, ⊕) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a⊕b=a+b+1
maka a ⊕ b ∈ B (Jelas)
Sifat tertutup terpenuhi.
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b ⊕ c).
(a ⊕ b) ⊕ c = (a + b + 1) ⊕ c (definisi operasi ⊕)
(a ⊕ b) ⊕ c = (a + b + 1)+ c + 1 (definisi operasi ⊕)
(a ⊕ b) ⊕ c = a + (b + 1+ c) + 1 (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
(a ⊕ b) ⊕ c = a + (b + c + 1)+ 1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
(a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b + c + 1) (definisi operasi ⊕)
(a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b ⊕ c ) (definisi operasi ⊕)
Jadi, (a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b ⊕ c).

13
Sifat assosiatif terpenuhi.
 Sifat identitas
∀ a ∈B ∃z ∈B ∋ a ⊕ z = z ⊕ a = a.
a⊕z=a+z+1=a
z⊕a=z+a+1=a
diperoleh bahwa z = -1
Jadi, B memiliki elemen identitas yaitu -1
 Sifat invers
∀ a ∈B ∃a-1∈B ∋ a ⊕ a-1 = a-1⊕ a = -1
a ⊕ a-1 = a + a-1 + 1 = -1
a-1 ⊕ a = a-1 + a + 1 = -1
diperoleh a-1 = -(a + 2) dimana –(a + 2)∈B
Sifat invers terpenuhi.
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ B
a⊕b=a+b+1 (definisi operasi ⊕)
a⊕b=b+a+1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
a⊕b=b⊕a (definisi operasi ⊕)
Sifat komutatif terpenuhi.
Jadi, (B, ⊕) merupakan grup abelian.

2. (B, ⊙) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a ⊙ b = a + ab + b
a⊙b∈B (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a ⊙ b) ⊙ c = a ⊙ (b ⊙ c).
(a ⊙ b) ⊙ c
= (a + ab + b) ⊙ c (definisi operasi ⊙)
= (a + ab + b) + (a + ab + b)c + c (definisi operasi ⊙)
= a + ab + b + ac + abc + bc + c (sifat distributif pada bilangan bulat)

14
= a + ab + ac + abc + b + bc + c (sifat komutatif)
= a + a(b + c + bc) + b + bc + c (sifat distributif)
= a ⊙ (b + c + bc) (definisi operasi ⊙)
= a ⊙ (b ⊙ c) (definisi operasi ⊙)
Maka, (a ⊙ b) ⊙ c = a ⊙ (b ⊙ c)
Sifat assosiatif terpenuhi.
Jadi, (B, ⊙) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a ⊙ (b ⊕ c) = a ⊙ b ⊕ a ⊙ c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B.
a ⊙ (b ⊕ c)
= a ⊙ (b + c + 1) (definisi operasi ⊕)
= a + a (b + c + 1) + (b + c + 1) (definisi operasi ⊙)
= a + ab + ac + a + b + c + 1 (sifat distributif pada bilangan bulat )
= a + ab + b + a +ac + c + 1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
= (a + ab + b) + (a + ac + c) + 1 (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
= (a + ab + b) ⊕ (a + ac + c) (definisi operasi ⊕)
= (a ⊙ b) ⊕ (a ⊙ c) (definisi operasi ⊙)
Jadi, a ⊙ (b ⊕ c) = a ⊙ b ⊕ a ⊙ c
Sifat distributif kanan terpenuhi
 (a ⊕ b) ⊙ c = a ⊙ c ⊕ b ⊙ c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B.
(a ⊕ b) ⊙ c
= (a ⊕ b) + (a ⊕ b)c + c (definisi operasi ⊙ )
= (a + b + 1) + (a + b + 1)c + c (definisi operasi ⊕)
= a + b + 1 + ac + bc + c + c (sifat distributif pada bilangan bulat )
= a + ac + c +b + bc + c + 1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
= (a + ac + c) + (b + bc + c) + 1 (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
= (a + ac + c) ⊕ (b + bc + c) (definisi operasi ⊕)
= (a ⊙ c) ⊕ (b ⊙ c) ( definisi operasi ⊙)
Jadi, (a ⊕ b) ⊙ c = a ⊙ c ⊕ b ⊙ c .

15
Sifat distributif kiri terpenuhi.
(B, ⊕, ⊙) memenuhi sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang maka (B, ⊕, ⊙) merupakan


gelanggang. Karena (B, ⊙) memenuhi sifat komutatif maka (B, ⊕, ⊙)
merupakan gelanggang komutatif. Selanjutnya akan dibuktikan bahwa (B, ⊕, ⊙)
merupakan gelanggang dengan elemen kesatuan.
Misalkan elemen kesatuan dari B adalah u. Maka : a ⊙ u = u ⊙ a = a
 a⊙u=a
a + au + u = a (definisi operasi ⊙)
a - a + au + u = a –a (dijumlahkan dengan invers a)
u (a + 1) = 0 (sifat distributif pada bilangan bulat)
 u⊙a =a
u + ua + a = a (definisi operasi ⊙)
u + ua + a – a = a – a (dijumlahkan dengan invers a)
u (1 + a) = 0 (sifat distributif pada bilangan bulat)
diperoleh bahwa u = 0. Jadi elemen kesatuan dari (B, ⊙) adalah 0.
Karena memiliki elemen kesatuan maka (B, ⊕, ⊙) merupakan gelanggang
komutatif dengan elemen kesatuan. (Terbukti)

Contoh 6:
Misalkan M adalah himpunan semua matriks bujur sangkar berordo 2, dan setiap
elemen matriks itu bilangan bulat maka M terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian matriks adalah suatu gelanggang dengan elemen kesatuan namun bukan
gelanggang komutatif.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (M, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (M, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup

Ambil sembarang ([ ac bd] ,[ eg hf ]) ∈ M

16
Maka [ ac bd ]+[ eg hf ]=[ ca+e+ g b+ f ∈
]
d+ h
M

(Jelas, karena elemen matriks merupakan bilangan bulat dan pada bilangan
bulat berlaku sifat tertutup penjumlahan).

 Sifat assosiatif
a b , e f , i j ∈
Ambil sembarang ( [ ] [ ] [ ])
c d g h k l
M.

([ ac bd]+[ eg fh]) + [ ki lj ]
a+ e b+ f i j
=[ ] +[
k l]
(penjumlahan 2 matriks)
c+ g d +h
(a+e)+i (b+ f )+ j
= [ (c + g)+k (d +h)+l ] (penjumlahan 2 matriks)

a+(e +i) b+(f + j)


= [ c+( g+ k) d+(h+l) ] (sifat assosiatif pada bilangan bulat)

= [ ac bd ] + [ ge+k+i fh+l+ j ] (penjumlahan 2 matriks)


a b e f + i j
+ ([
g h ] [ k l ])
=[ ] (penjumlahan 2 matriks)
c d

a b+ e f i j a b e f + i j
Jadi, ( [ ] [ ] + ([
g h ] [ k l ])
) +[ ] =[ ]
c d g h k l c d
Sifat assosiatif terpenuhi
 Sifat identitas
0 0
[ ]
Matriks memiliki elemen identitas penjumlahan
0 0
a b 0 0 a b 0 0 0 0 a b
∀[
c d]
∈M ∃ [
0 0]
∈M ∋ [
c d ] [ 0 0] [ 0 0] [ c d ]
+ = +

= [ ac bd ] (Jelas)

Sifat identitas terpenuhi


 Sifat invers

17
−1 −1 −1
∀ a b ∈M ∃ a b
[ ]
c d c d [ ] ∈M ∋ [ ] [ ] [ ] +[ ac bd ]
a b
c d
+
a b
c d
=
a b
c d
0 0
=[
0 0]
−1
a b
[ ] = [−a
c d
−b ∈
−c −d ]
M

Sifat invers terpenuhi


 Sifat komutatif

Ambil sembarang ([ ac bd] ,[ eg hf ]) ∈ M


([ ac bd]+[ eg fh]) = ([ eg hf ]+[ ac bd ])
[ a+c+ ge db++hf ] = [ eg+a+c h+f + bd ]
(Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat komutatif)
Jadi, (M, +) merupakan grup abelian

2. (M, .) suatu semigrup


 Sifat tertutup

Ambil sembarang [( ac bd] ,[ eg hf ]) ∈ M


[( ac bd] . [ eg hf ]) = [ ae+ bg af + bh
ce +dg cf +dh ]
∈M (Jelas, karena dalam bilangan

bulat berlaku sifat tertutup perkalian)


 Sifat assosiatif

Ambil sembarang ([ ac bd] ,[ eg hf ] , [ ki lj]) ∈ M.


([ ac bd] . [ eg hf ]) . [ ki lj ]
ae+ bg af + bh i j
=[
ce +dg cf +dh ] [ k l ]
. (perkalian 2 matriks) =

( ae+ bg ) i+ ( af + bh ) k ( ae+bg ) j+ ( af +bh ) l


[ ( ce+ dg ) i+ ( cf + dh ) k ( ce +dg ) j+ ( cf +dh ) l ]
(perkalian 2 matriks)
(Sifat distributif pada
bilangan bulat)

18
=[ aei+bgi +afk+ bhk
cei+ dgi +cfk+ dhk
aej+bgj+ afl+bhl
cej+dgj+ cfl+dhl ]
aei +afk+ bgi+ bhk aej+ afl+bgj +bhl (Sifat komutatif pada
=[
cej+cfl +dgj +dhl ]
bilangan bulat)
cei+ cfk+ dgi+ dhk
a(ei+ fk)+b ( gi+ hk) a( ej+ fl)+b (gj+hl) (Sifat distributif pada
= [
c (ei+ fk)+ d ( gi+ hk) c (ej+ fl)+ d ( gj+ hl) ] bilangan bulat)

=[ ac bd ] . [ gie i++hkfk gj+


ej+ fl
hl ]
(perkalian 2 matriks)

a b . e f . i j
=[
c d ] ([ g h ] [ k l ])
(perkalian 2 matriks)

Sifat assosiatif terpenuhi.

17
Jadi (M, .) merupakan semigrup

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan

 [ ac bd ] . ([ eg hf ]+[ ki lj ]) = [ ac bd ]. [ ge hf ]+[ ac bd ] .[ ki lj ] (Sifat distributif


kanan)

a b , e f , i j ∈
Ambil sembarang ( [
c d ] [ g h ] [ k l ])
M

[ ac bd ] . ([ eg hf ]+[ ki lj ])
a b e +i f + j
=[
c d ] [ g +k h+l ]
. (sifat penjumlahan 2 matriks)

a ( e+ i ) + b( g+k ) a ( f + j )+ b(h+ l)
= [
c ( e+i ) +d ( g+k ) c ( f + j ) +d (h+l) ]
(sifat perkalian 2 matriks)
(Sifat distributif pada
ae+ ai+ bg+bk af +aj +bh+bl
= [
ce+ ci+ dg+dk cf +cj +dh+ dl ] bilangan bulat)

ae+ bg+ai+bk af +bh+aj+bl (Sifat komutatif pada


= [
ce+ dg+ci+dk cf +dh+cj+ dl ] bilangan bulat)

ae+ bg af + bh ai+ bk aj+ bl


=[
ce +dg cf +dh ] [ ci +dk cj+dl ]
+ (sifat penjumlahan 2 matriks)

a b e f a b i j
=[
c d ] [g h ] [c d ] [k l ]
. + . (sifat perkalian 2 matriks)

a b e f + i j a b e f a b i j
c d ] ([ g h ] [ k l ]) [ c d ] [ g h ] [ c d ] [ k l ]
Jadi, [ . = . + .

Sifat distributif kanan terpenuhi

 ([ ac bd]+[ eg fh]). [ki lj ] = [ ac bd ] .[ ki lj ] + [ ge hf ] . [ ki lj ] Sifat distributif


kiri

a b , e f , i j ∈
Ambil sembarang ( [
c d ] [ g h ] [ k l ])
M

([ ac bd]+[ eg fh]). [ki lj ]


a+ e b+ f i j
=[
c+ g d +h ] [ k l ]
. (sifat penjumlahan 2 matriks)

( a+e ) i+ ( b +f ) k ( a+ e ) j+ ( b+ f ) l
= [ ]
( c+ g ) i+ ( d +h ) k ( c + g ) j+ ( d +h ) l
(sifat perkalian 2 matriks)

19
ai+ ei+bk + fk aj+ ej+ bl+ fl
= [ ci+ gi+ dk +hk cj+ gj+dl+ hl ]
(sifat distributif pada bilangan bulat)

ai+ bk +ei+ fk aj+ bl+ ej+ fl


=[
ci +dk + gi+hk cj+ dl +gj + hl]
(sifat komutatif pada bilangan bulat)

ai+ bk aj+ bl ei+ fk ej+ fl


=[ ] +[
gi+hk gj+ hl ]
(sifat penjumlahan 2 matriks)
ci+dk cj+dl
a b i j e f i j
=[
c d ] [k l ] [g h ] [k l ]
. + . (sifat perkalian 2 matriks)

a b+ e f . i j a b i j e f i j
Jadi, ( [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [
c d g h) k l k l]
= . + .
c d k l g h
Sifat distributif kiri terpenuhi
Pada (M, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (M, +, .) merupakan


gelanggang. Karena dalam perkalian matriks tidak berlaku sifat komutatif maka
(M, +, .) bukan gelanggang komutatif. Karena matriks perkalian memiliki elemen

identitas yaitu [ 10 01] maka (M, +, .) gelanggang dengan elemen kesatuan.

(Terbukti)

Contoh 7:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat, dan R = B x B = {(a, b) │a, b
bilangan-bilangan bulat. Operasi-operasi * dan ₒ pada R didefinisikan oleh :
(a, b) * (c, d) = (a + c, b +d) dan
(a, b) ₒ (c, d) = (ac, bd), ∀ (a, b), (c, d) ∈ R.
(R, *, ₒ) adalah suatu gelanggang komutatif dengan elemen satuan.
Bukti :
1. (R, *) merupakan grup abelian.
 Sifat tertutup
Ambil sembarang (a, b), (c, d) ∈ R
(a + c, b + d) ∈ R. (Jelas).
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang, (a, b), (c, d), (e, f) ∈ R.

21
[(a, b) * (c, d)] * (e, f) = (a + c, b + d) * (e, f) (definisi operasi *)
= ((a + c) +e, (b + d) + f) (definisi operasi *)
= (a + (c + e), b + (d + f)) (Sifat assosiatif pada bilangan bulat)
= (a, b) * (c + e, d + f) (definisi operasi *)
= (a, b) * [(c, d) * (e, f)] (definisi operasi *)
Jadi, [(a, b) * (c, d)] * (e, f) = (a, b) * [(c, d) * (e, f)]. Sifat assosiatif terpenuhi.
 Sifat identitas
∀ (a, b) ∈R ∃(y, z) ∈R ∋ (a, b) * (y, z) = (y, z) * (a, b) = (a, b)
(a, b) * (y, z) = (a + y, b + z) = (a, b)
(y, z) * (a, b) = (y + a, z + b) = (a, b)
Diperoleh bahwa (y, z) = (0, 0)
Jadi, R memiliki elemen identitas.
 Sifat invers
∀ (a, b) ∈R ∃(a, b)-1∈R ∋ (a, b) * (a, b)-1 = (a, b)-1 * (a, b) = (0, 0)
(a, b)-1 = (-a, -b) karena (a, b) * (-a, -b) = (a + (– a), b + (– b)) = (0,0) dan
(-a, -b) * (a, b) = (-a + a, -b + b) = (0, 0)
Jadi, R memiliki invers.
 Sifat komutatif
Ambil sembarang (a, b), (c, d) ∈ R
(a, b) * (c, d) = (a + c, b + d) (definisi operasi *)
= (c + a, d + b) (sifat komutatif pada bilangan bulat)
= (c, d ) * (a, b) (definisi operasi *)
(a, b) * (c, d) = (c, d ) * (a, b)
Sifat komutatif terpenuhi. Jadi, (R, *) merupakan grup abelian

2. (R, ₒ) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang (a, b), (c, d) ∈ R
(a, b) ₒ (c, d) = (ac, bd)
(ac, bd) ∈ R (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang, (a, b), (c, d), (e, f) ∈ R.

20
[(a, b) ₒ (c, d)] ₒ (e, f) = (ac, bd) ₒ (e, f) (definisi operasi ₒ)
= ((ac)e, (bd)f) (definisi operasi ₒ)
= (a(ce), b(df)) (Sifat assosiatif pada bilangan bulat)
= (a, b) ₒ (ce, df) (definisi operasi ₒ)
= (a, b) ₒ [(c, d) ₒ (e, f)] (definisi operasi ₒ)

21
Jadi, [(a, b) ₒ (c, d)] ₒ (e, f) = (a, b) ₒ [(c, d) ₒ (e, f)]. Sifat assosiatif terpenuhi.
Jadi, (R, ₒ) suatu semigrup

3. Berlaku sifat distributif ₒ terhadap *


 (a, b) ₒ [(c, d) * (e, f)] = [(a, b) ₒ (c, d)] * [(a, b) ₒ (e, f)] (Sifat distributif kanan)
(a, b) ₒ [(c, d) * (e, f)] = (a, b) ₒ (c + e, d + f) (definisi operasi *)
= (a(c + e), b(d + f)) (definisi operasi ₒ)
= (ac + ae, bd + bf) (sifat distributif pada bilangan bulat)
= (ac, bd) * (ae, bf) (definisi operasi *)
= [(a, b) ₒ (c, d)] * [(a, b) ₒ (e, f)] (definisi operasi ₒ)
Sifat distributif kanan terpenuhi.
 [(c, d) * (e, f)] ₒ (a, b) = [(c, d) ₒ (a, b)] * [(e, f) ₒ (a, b)] (Sifat distributif kiri)
[(c, d) * (e, f)] ₒ (a, b) = (c + e, d + f) ₒ (a, b) (definisi operasi *)
= ((c + e)a, (d + f)b) (definisi operasi ₒ)
= (ca + ea, db + fb) (sifat distributif pada bilangan bulat)
= (ca, db) * (ea, fb) (definisi operasi *)
= [(c, d) ₒ (a, b)] * [(e, f) ₒ (a, b)] (definisi operasi ₒ)
Sifat distributif kiri terpenuhi.
Jadi, pada (R, *, ₒ) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (R, *, ₒ) merupakan


gelanggang.
Syarat gelanggang komutatif yaitu :
 (R, ₒ) memenuhi sifat komutatif.
Ambil sembarang (a, b), (c, d) ∈ R
(a, b) ₒ (c, d) = (ac, bd) (definisi operasi ₒ)
= (ca, db) (sifat komutatif pada bilangan bulat)
= (c, d ) ₒ (a, b) (definisi operasi ₒ)
(a, b) ₒ (c, d) = (c, d ) ₒ (a, b)
Sifat komutatif terpenuhi. Jadi, (R, *, ₒ) merupakan gelanggang komutatif.
Syarat gelanggang dengan elemen kesatuan yaitu:
 (R, ₒ) memiliki elemen kesatuan.

22
∀ (a, b) ∈R ∃(y, z) ∈R ∋ (a, b) ₒ (y, z) = (y, z) ₒ (a, b) = (a, b)
(a, b) ₒ (y, z) = (ay, bz) = (a, b)
(y, z) ₒ (a, b) = (ya, zb) = (a, b)
Diperoleh bahwa (y, z) = (1, 1) ∈R
(R, ₒ) memiliki elemen identitas (elemen kesatuan) sehingga (R, *, ₒ) merupakan
gelanggang dengan elemen kesatuan.
Jadi, (R, *, ₒ) merupakan gelanggang komutatif dengan elemen kesatuan.
(Terbukti)

1.3 Contoh – contoh struktur aljabar bukan gelanggang


Contoh 8:
Misalkan Q+ adalah himpunan semua bilangan rasional positif. (Q+, ., +)
bukan merupakan suatu gelanggang.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (Q+, ., +) bukan suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (Q+, ., +) tidak memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (Q+, .) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ Q+
a . b ∈ Q+ (Jelas, karena dalam bilangan rasional berlaku sifat tertutup
perkalian)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ Q+. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ Q+ dan (b . c) ∈ Q+ maka a . (b . c) ∈ Q+
Karena (a . b) ∈ Q+ dan c ∈ Q+ maka (a . b) . c ∈ Q+
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas, karena dalam bilangan rasional
berlaku sifat assosiatif perkalian)

 Sifat identitas
∀ a ∈Q+∃z ∈Q+∋ a . z = z . a = a
(z = 1) ∈Q+

23
1 sebagai elemen identitas pada operasi perkalian
Jadi, Q+ memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈Q+∃a-1∈Q+∋ a . a-1 = a-1 . a = 1
1
a-1 = ∈Q+ (Pada operasi perkalian)
a
jadi, Q+ memiliki invers
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈Q+
a.b=b.a (Jelas, karena pada bilangan rasional berlaku sifat
komutatif perkalian)
Jadi, (Q+, .) merupakan grup abelian

2. (Q+, +) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈Q+
a + b ∈Q+ (Jelas, karena dalam bilangan rasional berlaku sifat tertutup
penjumlahan)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ Q+. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ Q+ dan (b + c) ∈ Q+ maka a + (b + c) ∈ Q+
Karena (a + b) ∈ Q+ dan c ∈ Q+ maka (a + b) + c ∈ Q+
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan
rasional berlaku sifat assosiatif penjumlahan)
Jadi, (Q+, +) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif penjumlahan terhadap perkalian


 a + (b . c) = (a + b) . (a + c) (sifat distributif kanan)
Pada bilangan rasional tidak berlaku sifat distributif penjumlahan terhadap
perkalian.
a + (b . c) ≠ (a + b) . (a + c)
misalnya, ambil 1, 2, 3 ∈ Q+.

24
1 + (2 . 3) = 1 + 6

23
=7
(1 + 2). (1 + 3) = 3 . 4
= 12
7 ≠ 12
Dengan kata lain, a + (b . c) ≠ (a + b) . (a + c)
Karena tidak memenuhi salah satu syarat gelanggang maka (Q+, ., +) bukan
gelanggang. (Terbukti)

Contoh 9:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat. Operasi perkalian
dalam B didefinisikan oleh :
∀ a, b ∈B
a.b=b
(B, +, .) bukan suatu gelanggang.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (B, +, .) bukan suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (B, +, .) tidak memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (B, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b∈B (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat tertutup
penjumlahan)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ B dan (b + c) ∈ B maka a + (b + c) ∈ B
Karena (a + b) ∈ B dan c ∈ B maka (a + b) + c ∈ B
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku
sifat assosiatif penjumlahan)
 Sifat identitas
∀ a ∈B ∃z ∈B ∋ a + z = z + a = a
(z = 0) ∈B

25
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, B memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈B ∃a-1∈B ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (Pada operasi penjumlahan)
Jadi, B memiliki invers
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b=b+a (Jelas, karena pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat
komutatif penjumlahan)
Jadi, (B, +) merupakan grup abelian

2. (B, .) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a . b = b∈ B (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
a . (b . c) = a . c = c
(a . b) . c = b . c = c
a . (b . c) = (a . b) . c = c
Sifat assosiatif terpenuhi.
Jadi, (B, .) merupakan semigrup

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
a . (b + c) = b + c
a.b+a.c=b+c
a . (b + c) = a . b + a . c = b + c
sifat distributif kanan terpenuhi
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)

27
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
(a + b) . c = c
a . c + b . c = c + c = 2c
(a + b) . c ≠ a . c + b . c
Sifat distributif kiri tidak terpenuhi.
Karena tidak memenuhi salah satu syarat gelanggang maka (B, +, .) bukan
merupakan gelanggang. (Terbukti)

26
28

Anda mungkin juga menyukai