Anda di halaman 1dari 5

NAMA :SAYMARA ARNIKA BR SEMBIRING

NIM : 4172111016
KELAS : PSPM A 2017
MATA KULIAH : STRUKTUR ALJABAR
TUGAS DARING 6
1. Berikan contoh yang lain dan buktikan terkait dengan :
a. RTPN
b. Daerah integral
c. Ring pembagian
d. Lapangan
Penyelesaian :
a. Menunjukkan bahwa ring komutatif dengan properti pembatalan tidak memiliki
pembagi nol
Pembahasan
ab=0 dan a ≠ 0
Maka
ab=0
ab=a .0
a . b . a−1=a .0. a−1
( a . a−1 ) b=( a .a−1 ) 0
e .b=e .0
b=0
Terbukti ring komutatif tidak memiliki pembagi nol

b. Tentukan pembagi nol dari R={0,1,2,3,4,5 } dengan operasi penjumlahan dan


perkalian bilangan bulat modulo 6 jika telah diberikan ¿ adalah suatu rung komutatif.
Apakah R disebut sebagai daerah integral (integral domain)
Pembahasan :
Buat tabel Cayley penjumlahan dan perkalian bilangan bulat modulo 6 sebagai
berikut
+¿ 6 ¿ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4
×6 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 0 2 4
3 0 3 0 3 0 3
4 0 4 2 0 4 2
5 0 5 4 3 2 1
Berdasarkan defenisi pembagi nol pada ring, kita hanya perlu meninjau operasi
perkalian modulo 6 dari dua elemen R yang bukan 0, tetapi hasil operasinya 0.
Perhatikan sel tabel diberi shading warna merah. Karena 2≠0, 3≠0, tetapi 2 ×6 3=0,
maka 2 dan 3 disebut pembagi nol dari ¿ adalah {2,3,4}. R disebut sebagai daerah
integral jika tidak memiliki pembagi nol. Tetapi, kenyataannya R memiliki pembagi
nol yaitu2,3, dan 4. Jadi, R bukan daerah integral.

c. 𝑍4 bukan merupakan ring pembagian.

Dari tabel diatas, terlihat bahwa tidak semua anggota 𝑍4 kecuali nol (0) yang
mempunyai pasangan sehingga memenuhi ∀ 𝑥 ∈ 𝑍4 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 ≠ 0, ∃ 𝑦 ∈ 𝑅
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥𝑦 = 𝑦𝑥 = 1
Contoh : Untuk x = 2, y = 1, maka 2 𝑜 1 = 1 𝑜 2 ≠ 1

d. Misalkan F={0,2,4,6,8 }. Pada F didefenisikan operasi penjumlahan dan perkalian


bilangan bulat modulo n. bilangan asli n terkecil sehingga F membentuk lapangan
adalah
Pembahasan
Jelas bahwa n tidak mungkin bilangan ganjil karena mengakibatkan tidak
terpenuhinya sifat tertutup pada operasi penjumlahan modulo n di F yang semua
elemennya bilangan genap. Jika nilai n sendiri diambil sebagai 2,4,6,maupun 8, maka
tidak akan ditemukan identitas (unity) baik penjumlahan maupun perkalian
modulonya sebab hasil pengoperasiaannya tidak memuat salah satu atau lebih elemen
F. untuk membuktikannya, kita dapat menggunkan tabel cayley. Jadi, nilain yang
paling kecil agar F membentuk lapangan adalah n=10. Tabel cayley berikut
menunjukkan bahwa untuk ¿ membentuk lapangan.
Tabel penjumlahan bilangan bulay modulo 10 pada F
+¿10 ¿ 0 2 4 6 8
0 0 2 4 6 8
2 2 4 6 8 0
4 4 6 8 0 2
6 6 8 0 2 4
8 8 0 2 4 6
Tabel penjumlahan bilangan bukat modulo 10 pada F-{0}
+¿10 ¿ 0 2 4 6 8
0 0 2 4 6 8
2 2 4 6 8 0
4 4 6 8 0 2
6 6 8 0 2 4
8 8 0 2 4 6

2. Buktikan :
a. C-1 halaman 24
b. C-2 halaman 26
c. C-4 halaman 28
d. Akibat D-2 halaman 30
e. D-3 halaman 31
Penyelesaian :
a. Teorema C-1 Halaman 24
Teorema C-1 :
m meruapakan pembagi nol dari Zn jika dan hanya jika m dan n bukan relative prima
Bukti :
(→) Ambil sebarang m∈ Z n yang merupakan suatu pembgi nol dari Z n. Menurut
definisi pembagi nol, maka m≠ 0 dan ∃ d ≠ 0 ∈ Z n ∋ md=0 modulo n
Andaikan m dan n relative prima .Karena m d = 0 maka md = k n, dengan k ∈ Z n
sehingga n/d =s , akibatnya d = sn , dengan s ∈ Z n. Karena d = sn maka d = 0 .
Kesimpulan pengandaian salah, artinya m dan n bukan relatif prima.
(←) Andaikan m dan n bukan relative prima , maka factor persekutuan terbesar ( gcd)
d d n m n
dari m dan n adalah d ≠1 . Jadi , ∈ Z sehingga m = n=∈ Z n ∋ m =0
m n d d d
n n
Jadi ∃ ≠ 0 ∈ Z ∋ m =0. Kesimpulan m pembagian nol dari Z n
d d
Akibat dari teorema diatas : jika p prima maka Z ntidak mempunyai pembagi nol.
b. Teorema C-2 Halaman 26
Teorema C-2 :
R adalah ring dengan elemen satuan 1 , R mempunyai karakteristik n ∈ Z +¿¿ jika dan
hanya jika n .1 = 0 dan n terkecil.
Bukti :
(→) R mempunyai karakteristik . Menurut Definisi C-2 maka na=0 , ∀ a∈ R dan n
terkecil, karena 1 ∈ R n 1=0
( ← ) Ambil sebarang a ∈ R maka a .1=1. a=a
na=a+ ⏟ a+…+a
n buah
¿ 1 a+1 a+1 a+…+1 a
¿ ( 1+1+1 …..+1 ) a
¿ ( n .1 ) a
¿0a
¿ 0 ( Terbukti )

c. Teorema C-4 Halaman 28


Teorema C-4 :
Suatu ring adalah RTPN jika dan hanya jika memenuhi hokum kansalasi.
Bukti :
Ada duayang akan dibuktikan yaitu :
1. Suatu ring adalah RTPN , jika memenuhi hokum kansalasi.
2. Jika suatu ring memenuhi hokum kansalasi maka ring tersebut adalah RTPN.
Demikian pula a b=0 dengan b ≠ 0 maka harus ditunjukkan a=0. Perhatikan
b=0=0 b . Karena berlaku hokum kansalasi maka diperoleh a=0.
Dengan demikian telah terbukti sifat RTPN yaitu jika ab=0 maka paling sedikit satu
akan sama dengan nol.

d. Akibat D-2 Halaman 30


Akibat D-2 :
Setiap ring pembagian adalah RTPN
Bukti :
Ambil sebarang a ∈ R dengan a adalah suatau unit dari R. Akibatnya terdapat a−1 ∈ R
sedmikian sehingga a−1=a a−1=1 . Jika terdapat beberapa b ∈ R sehingga ab=0
maka b=1 .b=( a a−1 ) .b=a−1 ( a b )=a−1 0=0 maka . Karena b = 0 maka a bukan
pembagi nol. Sehingga berakibat bahwa ∀ a ≠ 0∈ R ∃a−1 ∈ R sedemikian sehingga
a a−1=a a−1=1 dan untuk a , b ∈ R dengan a ≠ 0 dan b ≠ 0 maka ab=0. Sedikitnya
satu akan sama dengan nol.
Maka dapat disimpulkan bahwa setiap ring pembagian adalah RTPN.

e. Teorema D-3 Halaman 31


Teorema D-3 :
Suatu ring adalah ring pembagian jika dan hanya jika ¿ R− { 0 } ;>¿ merupakan grup.
Bukti :
Ada dua pernyataan yang akan dibuktikan yaitu :
1. Jika ¿ R ,+,. > ¿merupakan ring pembagian maka ¿ R− { 0 } ,. >¿ grup
2. Jika R merupakan ring dan ¿ R− { 0 } ,.> ¿ adalah grup maka ¿ R ,+,. > ¿ merupakan
ring pembagian
Bukti yang pertama :
Andaikan ¿ R ,+,. > ¿ merupakan ring pembagian.
Akan ditunjukkan bahwa ¿ R− { 0 } ,. >¿merupakan grup.
Dari Teorema D-1 diperoleh R adalah RTPN , akibatnya berlaku sifat
∀ a ∈ R ∃a−1=a−1 . a=1 ( R merupakan ring pembagian) , hal ini juga berlaku untuk
setiap setiap unsur di ¿ R− { 0 } ,. >¿ artinya : ∀ a ∈ R ∃a−1=a−1 . a=1 , tetapi masih
menjadi pertanyaan apakah a−1 ≠ 0 ?
Andaikan a−1 ≠ 0 maka a a−1=a−1 a=0 ≠ 1, hal ini tidak mungkin haruslah a−1 ≠ 0
dengan kata lain a−1 ∈ R−{0} ( aksioma keempat grup dipenuhi) . Dengan dipenuhi
aksioma 1 dan 4 maka terbuktilah bahwa ¿ R− { 0 } ,. >¿ merupakan grup .
Bukti yang kedua :
Andaikan R ring dan ¿ R− { 0 } ,. >¿ merupakan grup
Akan ditunjukkan R adalah ring pembagian artinya pada R harus dipenuhi :
1. Banyaknya unsur lebih dari satu
2. Memiliki unsur kesatuan
3. Setiap unsur yang tidak nol memiliki invers.
Diketahui ¿ R− { 0 } ,. >¿ merupakan grup. Akibatnya telah dipenuhi bahwa R unsur
yang R tidak nol memiliki invers ( syarat 3 dipenuhi ) dan memiliki unsur kesatuan
yang tidak sama dengan nol itu berarti bahwa memiliki unsur yang lebih dari satu.

Anda mungkin juga menyukai