Anda di halaman 1dari 10

QUIS TEORI GELANGGANG

NAMA: NURHALIMAH
NIM: 1908105101
KELAS: Tadris matematika 6C

Latihan 2 (Mengenal gelanggang lanjutan)

Penyelesaian:
Diketahui a ∈ R dengan a ≠ 0

γ :R → R dengan x → ax

Akan ditunjukkan pemetaan tersebut merupakan pemetaan satu-satu

Missal ada 2 unsur a yaitu a 1 dan a 2

Maka x → a1 x dan x → a2 x

Akan dibuktikan a 1=a2


 a 1=a1
1
 a 1=a1 .(x . )
x
1
 a 1=( a1 x ) .
x
1
 a 1=x .
x
1
 a 1 = ( a2 . x ) .
x

 a 1=a2 . x .( )
1
x
 a 1=a2 .1
 a 1=a2
∴ Terbukti γ :R → R dengan x → ax merupakan pemetaan satu-satu.

Penyelesaian:

n=¿ bilangan bulat positif terkecil

n=0,1,2,3 , …

 n . a=0 R

Akan dibuktikan salah jika n> 0

Bukti :

 n=0
n . a=0 R
0. a=0 R
0=0 R (benar)
 n>0 , missal n=1
n . a=0 R
1. a=0R
a ≠ 0 R (Salah)
Penyelesaian:
1) Carilah akar persamaan x 2−5 x+ 6
2
x −5 x+ 6=0
( x−3 ) (x −2)=0
Sehingga diperoleh akar persamaannya adalah x=3 dan x=2

2) Pada Z6 selain x=3 dan x=2terdapat satu akar persamaan yang memenuhi, yaitu x
= 5 karena:
( x−3 ) (x −2)=0
( 5−3 ) (5−2)=0
( 2 ) ( 3 )=0
6 mod 6=0

3) Pada Z5 selain x=3 dan x=2tidak ada akar persamaan yang memenuhi.
∴Maka akar persamaan x 2−5 x+ 6=0 di Z6 dan Z5 adalah 2,3,5.

Penyelesaian:

Misal n=4 dan m=2, maka m∗1 R=0R


2∗1R =0R
n∗a=a+ a+a+ …+a
4∗a ¿ a+ a+a+ a
¿ a(4∗1 R)
¿a¿
¿ a(2∗0 R )
4∗a ¿ 0 R
Penyelesaian:
a. Z3 × Z 3={(a , b)∨a ,b ∈ Z 3 }
¿ { ( 0,0 ) , ( 0,1 ) , ( 1,0 ) , ( 1,1 ) , ( 1,2 ) , ( 2,2 ) , ( 2,1 ) , ( 0,2 )( 2,0 ) }
Untuk mencari karakteristik, ambil 1 anggota sebarang Z3 × Z 3
Pilih x=(0,1) ∈ Z 3 × Z 3
Akan dicari nilai n bilangan bulat positif terkecil selain 0 yang memenuhi n . x=(0,0)
(karakteristik)
 n=1
1 ( 0,1 )=(0,0)
(0,1)≠ (0,0)
 n=2
2 ( 0,1 )=(0,0)
( 0,2 ) ≠(0,0)
 n=3
3 ( 0,1 )=( 0,0 )
( 0,0 ) =(0,0)

Jadi, karakteristik dari gelanggang Z3 × Z 3 adalah 3

b. ( Z 4 × Z6 ) ={(a , b)∨a∈ Z 4 , b ∈ Z 6 }
Untuk mencari karakteristik Z 4 × Z 6
Ambil 1 anggota sebarang Z 4 × Z 6
Pilih x=(1,1) ∈ Z 4 × Z6
Akan dicari nilai n bilangan bulat positif terkecil selain 0, yang memenuhi n . x=(0,0)
(karakteristik).
 n=1  n=7
1 ( 1,1 )=( 0,0) 7 ( 1,1 )=(0,0)
(1,1)≠(0,0) (3,7) ≠(0,0)

 n=2  n=8
2 ( 1,1 )=(0,0) 8 ( 1,1 )=(0,0)
(2,2)≠(0,0) (0,2)≠ (0,0)

 n=3  n=9
3 ( 1,1 )=(0,0) 9 ( 1,1 )=(0,0)
(3,3)≠ (0,0) (1,3)≠ (0,0)

 n=4  n=10
4 ( 1,1 )=(0,0) 10 ( 1,1 )=(0,0)
(0,4)≠(0,0) (2,4) ≠(0,0)

 n=5  n=11
5 ( 1,1 )=(0,0) 11 ( 1,1 )=( 0,0)
(1,5)≠ (0,0) (3,5)≠ (0,0)

 n=6  n=12
6 ( 1,1 )=(0,0) 12 ( 1,1 )=( 0,0)
(2,0)≠ (0,0) ( 0,0 ) =(0,0)

Jadi karakteristik dari gelanggang Z 4 × Z 6 adalah 12

c. Z 4 × R={( a , R)∨a∈ Z 4
¿ {( 0 , R ) , ( 1, R ) , ( 2 , R ) , ( 3 , R ) }
Untuk mencari karakteristik Z 4 × R ambil 1 anggota sebarang Z 4 × R
Pilih x=(1, R)∈ Z 4 × R
Karena tidak ada nilai n bilangan bulat positif terkecil selain 0 yang memenuhi n . x=(0,0)
(karakteristik)
Maka karakteristik gelanggang Z 4 × R adalah 0
n . x=(0,0)
 0 ( 0 , R )=( 0,0 )
( 0,0 ) =(0,0)
 0 ( 1 , R )=( 0,0)
( 0,0 ) =(0,0)
 0 ( 2 , R )=( 0,0 )
( 0,0 ) =(0,0)
 0 ( 3 , R )=( 0,0 )
( 0,0 ) =(0,0)

LATIHAN 3 (DAERAH INTEGRAL)

Penyelesaian:
a. Z [ i ] komutatif terhadap perkalian
( a+ bi )( c +di ) → ( ac −bd )+ ( ad+ bc ) i∈ Z [ i]
Maka Z [i ] komutatif terhadap perkalian
b. Z [ i ] tidak memiliki unsur pembagi nol
Misal a+ bi ≠ 0
c +di ∈ Z [ i ]
Akan dibuktikan c +di=0
c +di=0
→ ( ac+ bi )( c +di )=0
→ ( ac−bd ) + ( ad +bc ) i=0
→ ac−bd=0 ,ad +bc=0
c b −d b
= , =
d a c a
c −d
→ =
d c
→ c 2=−( d 2)
2 2
→ c + d =0
c=0 , d=0
→ c+di=0
Jadi, Z [i] tidak memiliki unsur pembagi nol
c. Z [i ] memenuhi hukum pembatalan
Misal ( a+ bi ) , ( c +di ) ,(e+ fi)∈ Z [i]
Dengan a+ bi≠ 0
( a+ bi )( c +di )=(a+ bi)(e +fi)
→¿
→ ( a+bi ) ( ( c+ di )−( e +fi ) )=0
Diketahui a+ bi ≠ 0, dan Z [i ] tidak memiliki unsur pembagi nol, maka:
→ ( c+ di )−( e +fi )=0
→ ( c+ di )=( e+ fi)
Dengan cara yang sama, apabila ( c +di ) ( a+bi )=(e +fi)( a+bi) akan diperoleh c +di=e+ fi
Jadi, Z [i] memenuhi hukum pembatalan
Dengan demikian, gelanggang Z [i ] adalah daerah integral.

Jawaban :
Gelanggang matriks M 2 ×2 (R) bukan daerah integral karena pada gelanggang matriks
M 2 ×2 (R) memiliki pembagi nol

Contoh :

Ambil matriks tak nol [ 20 00] ∈ M ( R)


2 ×2

Ada matriks tak nol [


0 3]
0 0
∈ M (R)
2 ×2

Sehingga mengakibatkan [ ] [ ] [ 0 0]
2 0 0 0 0 0
. =
0 0 0 3

Dimana matriks [
0 0]
2 0
merupakan pembagi nol kiri

Dan matriks [
0 3]
0 0
merupakan pembagi nol kanan

Jawaban:
o Jika R1 × R2 adalah gelanggang komutatif , maka R ≠ 0.
Misal : ( r 1 , 0 ) ∈ R 1
(0 , r 2 )∈ R 1
o Akan dibuktikan R1 × R2 memenuhi unsur pembagi nol.
R1 × R2=( r 1 , 0 ) (0 , r 2)
R1 × R2=( 0,0 )
karena R1 × R2=0 maka R1 × R2 mempunyai unsur pembagi nol, sehingga tidak
memenuhi syarat daerah integral. Karena salah satu syarat dari daerah integral adalah
R tidak mempunyai pembagi nol. Oleh karena itu R1 × R2 dengan R1 dan R 2 bukan
daerah integral.

Pembahasan :
 Berdasarkan def. 3.1 Zn adalah gelanggang komutatif. Untuk itu, agar Zn membentuk
daerah integral, cukup dengan menunjukkan bahwa Zn memenuhi hukum pembatalan.
Bukti :
d. Ambil a , b , c ∈ Zn dan a ≠ 0 yang memenuhi ab=ac
e. Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan (−ac), sehingga di peroleh ab−ac=0
f. Berdasarkan hukum distributif, di peroleh a ( b−c )=0
g. Mengingat a ≠ 0 dan Zn tidak memuat pembagi nol, maka b−c=0 dan dengan
demikian b = c.

Jika a , b , c ∈ Z , a ≠ 0 dan memenuhi ba=ca, dengan cara seperti di atas di peroleh b=c .
Maka operasi gelanggang Zn memenuhi hukum pembatalan

 Misalkan Zn daerah integral dan suatu bilangan bulat positif n adalah karakteristik Zn.
Berdasarkan sifat 2.3, untuk membuktikan sifat ini, cukup kita tunjukkan n adalah
bilangan prima dengan menggunakan kontradiksi.
Bukti :
 Andaikan n tidak rpima maka ada 1<r <n dan 1< s<n sehingga n = rs.
 Karena n karakteristik dari Zn maka diperoleh :
n . 1zn=0 zn
( r . s ) . 1 zn=0zn
( r . 1zn ) ( s .1 zn )=0 zn
Karena Zn daerah integral maka diperoleh ( r . 1zn ) ( s .1 zn )=0 zn
Kemungkinan kedua tersebut dapat menimbulkan kontradiksi dengan n karakteristik
dari zn.
Penyelesaian:
 Ambil a , b , c ∈ R dengan a ≠ 0 dan ab=ac
 Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan –ac sehingga diperoleh ab−ac=0
 Berdasarkan hukum distributif diperoleh a ( b−c )=0
 Mengingat a ≠ 0 dan R tidak memuat pembagi nol maka b−c=0 dan dengan
demikian b=c
 Sementara itu, jika ab=ac dengan cara yang sama diperoleh b=c
 Dengan demikian, memenuhi hukum pembatalan dan R suatu daerah integral.

Anda mungkin juga menyukai