KELOMPOK 4

Eigenvalues, Eigenvectors
Misal A = (ajk) adalah suatu matriks n x n dan x suatu vektor kolom
(1) A X λx
a 11 x1 +…+ a1 n x n =λx 1

a 21 x1 + …+ a2 n xn =λx 2

… … … … … … … … … … ….
a m 1 x 1+ …+a mn x n=λx n

Menstransfer istilah di sisi kanan ke sisi kiri, kami memiliki ;

(2)

( a 11 −λ ) x 1+ a12 x 2 +…+ a1 n x n=0

a 21 x1 + ( a22 −λ ) x 2 +…+ a2 n x n=0

… … … … … … … … … … ….
a n1 x 1+ an 2 x 2 +…+ ( ann −λ ) x n =0

Dalam notasi matriks

(3)
( A−λI ) x=0

| |
a 11−λ a 12 . a1 n
a a22−λ . a2 n =0
(4) Det( λ) = det ( A−λI )= 21
. . . .
an 1 an 2 . ann−λ

Contoh

A= [−52 −22 ]
Solusi

Ax= [−52 −22 ][ xx ]=λ [ xx ]

1

2
1

−5 x 1+2 x 2=λx 1

2 x1 −2 x 2=λx 2
(−5−λ ) x 1+2 x 2=0

2 x1 + (−2−λ ) x 2=0

Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Kurvilinear

Fungsi bernilai vektor F dengan variabel real t memadankan tiap bilangan real t dengan satu
vektor F(t). Jadi
F(t) = f(t)i + g(t)j + h(t)k = {f(t), g(t,) h(t)}
dimana f, g, dan h fungsi bernilai bilangan real biasa. Contoh :
F(t) = r2 i + et j + 2 k

Definisi Limit Dari Fungsi Nilai Vektor

Untuk mengatakan bahwa lim F ( t ) =L artinya bahwa, untuk setiap ε > 0 yang diberikan (tidak
t →c

pedulia seberapa kecil yang diberikan), ada yang sesuai δ >0 seperti yang ‖F (t )−L‖<ε ,
menyediakan itu 0<|t −c|<δ , bahwa seperti ini ;

0<|t−c|<δ →‖F (t )−L‖<ε

Teorema A
 [ ] [ ] [
lim F ( t ) = lim f ( t ) i+¿ lim g ( t ) j+ lim h ( t ) k ¿
t →c t→c t→c t→c ]
Jika F(t) = f(t)i + g(t)j + h(t)k, kemudian
F’(t) = f’(t)i + g’(t)j + h’(t)k = {f’(t), g’(t,) h’(t)}
Contoh soal

Jika F ( t )=( t 2 +t ) i+e ' j+2 k , cari F' ( t ) , F' ' ( t ) dan sudut θ antara F ' ( 0 ) dan F ' ' (0)

Solusi =

F ' ( t )=( 2 t+1 ) i+ e' j dan F ' ' ( t )=2 i+ e' j , kemudian F ' ( 0 )=i+ j . F ' ' ( 0 )=2i+ j , dan
F '( 0)∙ F ' '(0) ( 1 )( 2 ) + ( 1 ) ( 1 )+(0)(0) 3
cos θ= = 2 2 2 2 2 2=
‖F ' (0)‖‖F ' ' (0)‖ √ 1 +1 +0 √ 2 +1 +0 √ 2 √ 5
θ ≈ 0,3218( sekitar 18,43° )
Gerak kurvilinear
• Misal t waktu dan koordinat titik P bergerak dengan persamaan parameter x = f(t), y =
g(t), z = h(t). Maka vektor
r(t) = f(t)i + g(t)j + h(t)k
• Asumsi titik asal (vektor posisi titik), t berubah, ujung r(t) melintasi titik P. Lintasan
ini dinamakan gerakan kurvilinear.
• Analog dengan gerak linear (garis lurus),
kecepatan v(t) dan percepatan a(t) titik yang
bergerak P didefinisikan
v(t) = r’(t) = f’(t)i + g’(t)j + h’(t)k
a(t) = r”(t) = f”(t)i + g”(t)j + h”(t)k
 Gambar 5, v(t) mempunyai arah garis singgung. Vektor percepatan a(t) mengarah ke
sisi cekung kurva (sisi yang mengarah ke lengkung kurva)

Contoh soal
Tentukan kecepatan, akselerasi, dan kelajuan dari Gerakan sepanjang helix.
Solusi =
Kecepatan dan akselerasi vector adalah

v ( t )=r ' ( t ) =−aω sin ωt i+ aω cos ωt j+c k

a ( t )=v ' ( t )=−a ω 2 cos ωt i−a ω2 sin ωt j

Kecepatan
ds
=‖v (t )‖= √¿ ¿ ¿
dt
untuk kasus helix, lintasan yang dilakukan oleh suatu
benda dengan vektor posisi :
r(t) = acos ωt i + asin ω t j + ct k
Garis dan Garis Singgung di Ruang Tiga
Garis ditentukan oleh titik P0 dan vektor v = ai + bj + ck disebut vektor arah. Garis P0P
sejajar terhadap v, memenuhi
P0P = tv
t bilangan real (gambar 1).

Jika r = OP dan r0 = OP0 ,

maka P0P = r – r0 dan
persamaan garis dapat ditulis
r = r0 + tv
Jika r = (x,y,z) dan r0 = (xo, yo, zo), maka dari persamaan diatas diperoleh

Ini adalah persamaan parametrik garis melalui (xo, yo, zo) dan sejajar v = (a,b,c).
Bilangan a, b, dan c disebut bilangan arah untuk garis.
Contoh soal =
Carilah persamaan parametrik untuk garis dari titik (3,-2,4) dan (5,6,-2)
Solusi =
Vektor pararel yang diberikan garis
V{5-3 , 6+2 , -2-4} = {2 , 8 , -6}
Jika kita memilih (x 0 , y 0 , z 0) sebagai (3, -2, 4) maka kita memperoleh persamaan parametrik
 x=3+2 t , y=−2+8 t , z=4−6 t

Jika tiap persamaan parametrik t dan menyamakan hasilnya, maka diperoleh persamaan
simetri garis yang melalui (xo, yo, zo) dengan bilangan arah a,b,c yaitu :
x−x 0 y− y 0 z−z 0
= =
a b c
Contoh soal
Tentukan persamaan simetrik garis yang sejajar dengan vector {4, -3, 2} dan melewati
(2,5,-1)

Solusi =
x−2 y −5 z+1
= =
4 −3 2