Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS GALAT

IKA INDAH LESTARI, M.Si.


Analisis Galat
 Solusi yang diperoleh melalui komputasi numerik biasanya
berupa suatu hampiran, yang mengandung kesalahan
numerik.

 Kesalahan dapat terjadi akibat adanya perbedaan antara


bilangan x dan representasinya dalam komputer, fl(x).

 Kesalahan ini dapat dihindari, ex= x – fl(x) = 0, bila x dapat


direpresentasikan dalam komputer tanpa mengubah apapun.
Definisi Galat
 Galat (ε) adalah perbedaan antara solusi hampiran (â)
dengan solusi eksak (a).
 Definisi: ε = a – â
 Galat Mutlak : | ε| =| a – â|
ε
 Galat relatif :  R  𝑥100%
𝑎
ε
 Galat relatif hampiran :  RA  𝑥100%
â
Pendekatan lain, perhitungan numerik yg menggunakan
pendekatan lelaran (iteration), єRA dihitung dengan cara :

ar 1  ar
 RA 
ar 1
dimana : ar+1 = nilai hampiran iterasi sekarang
ar = nilai hampiran iterasi sebelumnya
Proses Iterasi dihentikan bila :
| RA| < S
S = Toleransi galat yang dispesifikasikan
Semakin kecil S, semakin teliti solusinya, namun semakin banyak
proses iterasinya
Contoh
Misalkan ada prosedur iterasi sebagai berikut :
(−𝑥𝑟 3 +3)
𝑥𝑟+1 = , r = 0,1,2,3,...
6
𝑥o= 0,5; s= 0,00001

Hitung :  RA

Penyelesaian:
 Iterasi dihentikan jika kondisi |  RA |<  R
Penyelesaian :
 Xo = 0,5
 X1 = 0,4791667; ( X1  X o )
 RA   0,043478   s
X1

 X2 = 0,4816638; ( X 2  X1 )
 RA   0,0051843   s
X2
(X 3  X 2 )
 RA   0,0005984   s
 X3 = 0,4813757; X3

(X 4  X 3 )
 X4 = 0,4814091;  RA   0,0000693   s
X4

 X5 = 0,4814052; (X 5  X 4 )
 RA   0,0000081   s , berhenti !
X5
SUMBER UTAMA GALAT NUMERIK
 Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab
galat dalam perhitungan numerik, yaitu :
1. Galat pemotongan (truncation error)
2. Galat pembulatan (round-off error)

Ada sumber galat lain, yaitu :


1. Galat eksperimental
2. Galat pemrograman
Galat Pemotongan
o Galat ini timbul akibat penggunaan hampiran sebagai
pengganti formula eksak.
o Ekspresi matematika yg lebih kompleks diganti dengan
formula yg lebih sederhana
o Tipe galat pemotongan bergantung pada metode
komputasi yg digunakan untuk penghampiran shg
kadang-kadang disebut juga galat metode.
Misalkan: turunan pertama f(x1), dihampiri dengan formula :

' f ( xi 1 )  f ( xi )
f ( x1 ) 
h
dimana : h = lebar absis xi+1
Contoh :
hampiran fungsi cos(x) dengan bantuan deret Taylor di sekitar x = 0 !
Penyelesaian :
f(x) = cos(x) f’’’(x) = sin(x)
f’(x) = - sin(x) f(4)(x) = cos (x)
f’’(x) = - cos(x)
Maka : x2 x4 x6 x8 x10
f ( x)  cos(x)  1       ......
2! 4! 6! 8! 10!

Nilai Galat
hampiran pemotongan

Galat pemotongan :
( x  xo )( n1) ( n1)
Rn ( x)  f (c )
(n  1)!

( x  0) ( 61) ( 61) x7
R6 ( x)  f (c)  cos(c)
(6  1)! 7!
Nilai Rn yg tepat hampir tdk pernah dapat kita peroleh, karena
kita tidak mengetahui nilai c sebenarnya terkecuali informasi
bahwa c terletak pada selang tertentu. Karenanya tugas kita
adalah mencari nilai maksimum yang mungkin dari |Rn| untuk c
dalam selang yg diberikan, yaitu :
( n 1)
( n 1) (x - x o )
Rn ( x)  Maks f (c ) x
xo  c  x (n  1)!
Contoh
Gunakan deret Taylor orde 4 di sekitar xo=1 untuk menghampiri
ln(0,9) dan beri-kan taksiran untuk galat maksimum yang dibuat !
Penyelesaian :

f(x) = ln(x) f(1) = 0


f’(x) = 1/x f’(x) = 1
f’’(x) = -1/x2 f’(x) = -1
f’’’(x) = 2/x3 f’’’’(x) = 2
f(4)(x) = - 6/x4 f(4)(x) = -6
f(5)(x) = 24/x5 f(5)(c) = 24/c5
 Deret Taylor
( x: 1) 2 ( x  1)3 ( x  1) 4
ln( x)  ( x  1)     R4 ( x)
2 3 4
(0,1) 2 (0,1)3 (0,1) 4
ln( 0,9)  0,1     R4 ( x)
2 3 4
ln( 0,9)  0,1053583  R4 ( x)
24 (-0,1) 5
R5 (0,9)  Maks 5
x  0,0000034
0 , 9 c 1 c 5!

Jadi : ln(0,9) = -0,1053583 dengan galat pemotongan < 0,0000034.


Galat Pembulatan
o Perhitungan dgn metode numerik hampir selalu
menggunakan bilangan nyata
o Dengan aplikasi computer, semua bilangan riil tidak
dapat disajikan secara tepat
o Keterbatasan komputer dalam menyajikan bilangan
riil menghasilkan galat yang disebut galat
pembulatan.
Contoh
 1/6 = 0,16666666, kalau 6 digit komputer hanya menuliskan
0,166667.
 Galat pembulatannya = 1/6 – 0,166667 = -0,00000033.
 Kebanyakan komputer digital mempunyai dua cara penyajian
bilangan riil, yaitu :
a) Bilangan titik tetap (fixed point)
Contoh : 62.358; 0,013; 1.000
b) floating point

Contoh : 0,6238 x 103 atau 0,6238E+03


0,1714 x 10-13 atau 0,1714E-13

 Digit-digit berarti di dalam format floating point disebut juga


significant figure (angka bena).
Angka Bena
Adalah angka bermakna, angka penting atau angka yg
dapat digunakan dgn pasti.
Contoh :

43.123 memiliki 5 angka bena (4,3,1,2,3)


0,1764 memiliki 4 angka bena (1,7,6,4)
0,0000012 memiliki 2 angka bena(1,2)
278.300 memiliki 6 angka bena
0,0090 (2,7,8,3,0,0)
memiliki 2 angka bena (9,0)
Galat Total
 Galat akhir atau galat total pada solusi numerik merupakan
jumlah galat pemotongan dan galat pembulatan.
 Contoh :
2 4
(0,2)  (0,2)
Cos(0,2)  1  0,9800667
2 24

Galat Galat
Pemotongan Pembulatan
 Galat pemotongan timbul karena kita menghampiri cos(0,2) s/d
suku orde 4 sedangkan galat pembulatan timbul karena kita
membulatkan nilai hampiran ke dalam 7 digit bena.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai