Anda di halaman 1dari 35

Metode Numerik

Cynthia Tri Octavianti


Pengertian
Metode Numerik: teknik yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
diformulasikan secara matematis dengan cara operasi
hitungan (arithmetic).
Penyelesaian persamaan matematis
1. Secara analitis ( untuk persamaan sederhana)
2.Secara numerik ( untuk persamaan sulit)
Hasil penyelesaian numerik merupakan nilai perkiraan
atau pendekatan dari penyelesaian analitis atau eksak.

-Hasil pendekatan dari penyelesaian analitis (eksak)


Terdapat kesalahan (error) thd nilai eksak.

- Dalam proses penghitungannya (algoritma)


dilakukan dengan iterasi dlm jumlah yg sangat banyak
& berulang-ulang
Sehingga dibutuhkan bantuan komputer untuk
menghitungnya.
KESALAHAN (ERROR)

Penyelesaian secara numeris memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak
(yang benar), artinya dalam penyelesaian numeris terdapat kesalahan terhadap nilai
eksak.

Terdapat tiga macam kesalahan:


1. Kesalahan bawaan: merupakan kesalahan dari nilai data.
Misal kekeliruan dalam menyalin data, salah membaca skala atau kesalahan
karena kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum fisik dari data yang
diukur.

2. Kesalahan pembulatan: terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka


terakhir dari suatu bilangan, artinya nilai perkiraan digunakan untuk
menggantikan bilangan eksak.
contoh, nilai:
8632574 dapat dibulatkan menjadi 8633000
3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14
KESALAHAN (ERROR)

3. Kesalahan pemotongan: terjadi karena tidak dilakukan hitungan sesuai dengan


prosedur matematik yang benar. Sebagai contoh suatu proses tak berhingga
diganti dengan proses berhingga.
Contoh fungsi dalam matematika yang dapat direpresentasikan dalam bentuk
deret tak terhingga yaitu:

Nilai eksak dari diperoleh apabila semua suku dari deret tersebut
diperhitungkan. Namun dalam prakteknya,sulit untuk menghitung semua suku
sampai tak terhingga. Apabila hanya diperhitungkan beberapa suku pertama
saja, maka hasilnya tidak sama dengan nilai eksak. Kesalahan karena hanya
memperhitungkan beberapa suku pertama disebut dengan kesalahan
pemotongan.
Kesalahan/Galat mutlak dan relatif

Jika tanda galat tidak diperhatikan

Tidak ada informasi


mengenai panjang
sesungguhnya, hrs
dinormalkan thd nilai
sejatinya atau
hampirannya
SOAL

1. Pengukuran panjang jembatan dan pensil memberikan hasil 9999 cm dan 9 cm.
Apabila panjang yang benar (eksak)berturut-turut adalah 10.000 cm dan 10 cm,
hitung kesalahan absolut dan relatif.

2. Hitung kesalahan yang terjadi pada nilai ex dengan nilai x = 0,5 apabila hanya
diperhitungkan beberapa suku pertama saja. Nilai eksak dari e0,5 =
1,648721271
Pendekatan lelaran ( iteration)
Pendekatan lain, perhitungan numerik yg
menggunakan pendekatan lelaran (iteration), RA
dihitung dengan cara :

dimana :
ar+1 = nilai hampiran lelaran sekarang
ar = nilai hampiran lelaran sebelumnya
Proses lelaran dihentikan bila :
|RA| < S
S = Toleransi galat yang dispesifikasikan
Semakin kecil S, semakin teliti solusinya, namun
semakin banyak proses lelarannya
Contoh :
Diketahui : Xr+1=(-Xr3 + 3)/6; r =0,1,2,3
Xo= 0,5; s= 0,00001
Hitung : RA !
Penyelesaian :
Xo = 0,5
X1 = 0,4791667;

X2 = 0,4816638;

X3 = 0,4813757;

X4 = 0,4814091;

X5 = 0,4814052;
Deret Taylor
Definisi :
Andaikata f dan semua turunannya, f,f,f,
menerus di dalam selang [a,b]. Misalkan : xo[a,b],
maka nilai-nilai x di sekitar xo dan x[a,b], f(x) dapat
diperluas (diekspansi) ke dalam deret Taylor :
Jika (x-xo)=h, maka :

Contoh :
Hampiri fungsi f(x)=sin(x) ke dalam deret Taylor di
sekitar xo=1.
Penyelesaian :
f(x) = sin(x) f(x) = - cos(x)
f (x) = cos(x) f(4)(x) = sin(x)
f (x) = - sin(x) dst.
maka :

Kasus khusus adalah bila fungsi diperluas di sekitar


xo=0, maka deretnya dinamakan deret Maclaurin
yang merupakan deret Taylor baku.
Soal
1. Uraikan sin (x), , cos (x) dan ln (x+1) masing-masing
ke dalam deret Maclaurin.
Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga
banyaknya, maka untuk alasan praktis deret Taylor
dipotong sampai suku order tertentu. Deret Taylor yg
dipotong s/d order ke-n dinamakan deret Taylor
terpotong yg dinyatakan:

Disebut galat/sisa (residu)


Dengan demikian deret Taylor yg dipotong sampai suku order
ke-n dapat ditulis :

Di mana
Sumber Utama Galat
Secara umum terdapat dua sumber utama penyebab
galat dlm perhitungan numerik, yaitu :
1. Galat pemotongan (truncation error)
2. Galat pembulatan (round-off error)
Ada sumber galat lain, yaitu :
1. Galat eksperimental
2. Galat pemrograman
(1). Galat Pemotongan (truncation error).
Galat ini timbul akibat penggunaan
hampiran sebagai pengganti formula
eksak.
Tipe galat pemotongan bergantung pd
metode komputasi yg digunakan untuk
penghampiran shg kadang-kadang di-
sebut juga galat metode.
Contoh : hampiran fungsi cos(x) dengan bantuan deret
Taylor di sekitar x0 = 0 . Misalnya sampai orde ke-6.
Penyelesaian :
f(x) = cos(x)
f(x) = - sin(x)
f(x) = - cos(x)
f(x) = sin (x)
f(4)(x)= cos (x)
f(5)(x)= - sin (x)
f(6)(x)= - cos (x)
Maka :

Nilai hampiran Galat pemotongan

Galat pemotongan :
Nilai Rn yg tepat hampir tdk pernah dapat kita
peroleh, karena kita tdk mengetahui nilai c
sebenarnya terkecuali informasi bahwa c terletak
pada selang tertentu. Karenanya tugas kita adalah
mencari nilai maksimum yg mungkin dari |Rn| untuk
c dalam selang yg diberikan, yaitu :
Contoh-1 :
Gunakan deret Taylor orde 4 di sekitar xo=1 untuk
menghampiri ln(0,9) dan beri-kan taksiran untuk galat
maksimum yang dibuat !
Penyelesaian :

f(x) = ln(x) f(1) = 0


f(x) = 1/x f(x) = 1
f(x) = -1/x2 f(x) = -1
f(x) = 2/x3 f(x) = 2
f(4)(x) = - 6/x4 f(4)(x) = -6
f(5)(x) = 24/x5 f(5)(c) = 24/c5
Deret Taylor :

Jadi : ln(0,9) = -0,1053583 dengan galat


pemotongan < 0,0000034.
Galat Pembulatan
Perhitungan dgn metode numerik hampir selalu
menggunakan bilangan riil. Masalah timbul bila
komputasi numerik dikerjakan dengan komputer
karena semua bilangan riil tdk dapat disajikan secara
tepat di dlm komputer.
Keterbatasan komputer dlm menyajikan bilangan riil
menghasilkan galat yg disebut galat pembulatan.
Contoh :
1/6 = 0,16666666, kalau 6 digit komputer hanya
menuliskan 0,166667.
Galat pembulatannya = 1/6 0,166667 =
-0,00000033.
Kebanyakan komputer digital mempunyai dua cara
penyajian bilangan riil, yaitu :
(a). Bilangan titik tetap (fixed point)
Contoh : 62.358; 0,013; 1.000
(b). Bilangan titik kambang (floating point)
Contoh : 0,6238 x 103 atau 0,6238E+03
0,1714 x 10-13 atau
0,1714E-13
Digit-digit berarti di dalam format bilangan titik
kambang disebut juga Angka Bena (significant
figure).
Angka Bena
Adalah angka bermakna, angka penting atau angka
yg dapat digunakan dgn pasti.
Contoh :
43.123 memiliki 5 angka bena (4,3,1,2,3)
0,1764 memiliki 4 angka bena (1,7,6,4)
0,0000012 memiliki 2 angka bena (1,2)
278.300 memiliki 6 angka bena (2,7,8,3,0,0)
0,0090 memiliki 2 angka bena (9,0)
Galat Total
Galat akhir atau galat total pada solusi numerik
merupakan jumlah galat pemotongan dan galat
pembulatan.
Contoh :

Galat pemotongan Galat pembulatan


Galat pemotongan timbul karena kita menghampiri
cos(0,2) s/d suku orde 4 sedangkan galat pembulatan
timbul karena kita membulatkan nilai hampiran ke
dalam 7 digit bena.
Orde Penghampiran
Di dalam metode numerik, fungsi f(x) sering diganti
dgn fungsi hampiran yang lebih sederhana. Satu cara
mengungkap-kan tingkat ketelitian penghampiran itu
adalah dengan menggunakan notasi :
O-Besar (Big-Oh).
Misal : f(h) dihampiri dgn fungsi p(h).
Jika |f(h)-p(h)| M|hn|, yg dlm hal ini M adalah
konstanta riil > 0, maka kita katakan bahwa p(h)
menghampiri f(h) dengan orde penghampiran O(hn)
dan ditulis dgn :
f(h) = p(h) + O(hn)
O(hn) juga dapat diartikan sebagai orde galat dari
penghampiran fungsi. Karena h umumnya cukup
kecil, yaitu < 1, maka semakin tinggi nilai n semakin
kecil galat, yg berarti semakin teliti penghampiran
fungsinya.
Metode yg berorde O(h2) misalnya, lebih teliti drpd
metode yg berorde O(h). Juga pada metode yg berorde
O(h2), jika ukuran h dijadikan setengah kali semula,
maka galatnya menjadi seperempat kali galat semula.
Umumnya deret Taylor digunakan untuk menghampiri
fungsi. Misalkan :
xi+1 = xi + h, i=0,1,2,.. Adalah titik-titik sebesar h, maka
hampiran f(xi+1) dengan deret Taylor di sekitar xi
adalah :
Dalam hal ini :

Jadi, kita dapat menuliskan :


Contoh :

Anda mungkin juga menyukai