Anda di halaman 1dari 2

Solusi Persamaan Non Linear

Dalam bidang sains dan rekayasa, para ahli ilmu alam dan rekayasawan seringkali harus mencari solusi persamaan
yang berbentuk
=0
yakni bilangan 0 sedemikian sehingga 0 = 0. Umumnya persamaan yang akan dipecahkan muncul dalam
bentuk non linear yang melibatkan bentuk sinus, cosinus, eksponensial, logaritma dan fungsi transeden lainnya.

Dalam metode numerik, pencarian akar = 0 dilakukan secara iteratif. Secara umum semua metode pencarian
akar dikelompokkan menjadi dua golongan besar.
1. Metode tertutup atau metode pengurung (bracketing method)
Metode yang termasuk dalam golongan ini mencari akar dalam selang [, ] yang sudah dipastikan berisi
minimal satu buah akar. Metode ini iterasinya selalu konvergen (menuju) ke akar, karena itu sering disebut
juga metode konvergen.
2. Metode terbuka
Berbeda dengan metode tertutup, metode ini tidak memerlukan selang , yang mengandung akar. Yang
diperlukan adalah tebakan (guest) awal akar, lalu, dengan prosedur iterasi, kita menggunakannya untuk
menghitung hampiran akar yang baru. Metode terbuka tidak selalu berhasil menemukan akar, kadang-
kadang konvergen, kadangkala ia divergen.

Metode Bagi dua ( Biseksi)


Metode bagi dua termasuk dalam metode tertutup. Metode ini merupakan metode untuk menentukan titik nol
(akar) dari f bila f kontinu di suatu selang. Metode ini sangat sederhana tetapi kekonvergenannya lambat.
Misalnya kita telah menentukan selang [, ] sehingga < 0. Pada setiap kali iterasi, selang [, ] kita bagi
dua di = , sehingga terdapat dua buah selang yang berukuran sama, yaitu selang [, ] dan , . Selang yang
diambil berikutnya adalah selang yang memuat akar, bergantung pada apakah < 0 atau < 0.
Jika < 0 pasti terdapat akar sebanyak bilangan ganjil, jika > 0 maka akan terdapat sebanyak
bilangan genap atau tidak ada akar sama sekali.

Dalam algoritma digunakan variabel-variabel sebagai berikut:


a sebagai ujung kiri selang
b sebagai ujung kanan selang
c sebagai titik tengah
Berikut algoritma Metode Bagi Dua

Algoritma Metode Bagi Dua


Langkah 1 : Pilih bawah dan puncak taksiran untuk akar, sehingga perubahan fungsi mencakup seluruh
interval. Hal ini dapat diperiksa dengan memastikan < .
Langkah 2 : Taksiran angka c, ditentukan oleh
+
=

Langkah 3 : Buat evaluasi berikut untuk memastikan pada bagian interval mana akan berada
a) Jika < , akar berada pada bagian interval bawah, maka = dan kembali ke langkah 2.
b) Jika > , akar berada pada bagian interval atas, maka = dan kembali ke langkah 2.
c) Jika = , akar setara c, hentikan komputasi.

Karena metode ini selalu menghasilkan akar, maka dikatakan bahwa metode ini selalu konvergen. Besarnya
epsilon tergantung pada ketelitian yang diinginkan. Semakin kecil epsilon semakin teliti hampiran akan yang
diperoleh. Bila proses dilakukan sebanyak n iterasi, maka toleransi eror (Tol) yang diberikan adalah

<
2

Contoh
Dengan menggunakan metode bagi dua, tentukan salah satu hampiran akar = 5 2 di dalam selang [0,1]
dan = 0.00001.
iterasi a c b f(a) f( c ) f(a).f( c) a baru b baru b-a
0 0.000000 0.500000 1.000000 1.000000 0.398721271 0.398721271 0.500000 1.000000 0.500000
1 0.500000 0.750000 1.000000 0.398721 -0.69549998 -0.277310637 0.500000 0.750000 0.250000
2 0.500000 0.625000 0.750000 0.398721 -0.08487904 -0.03384308 0.500000 0.625000 0.125000
3 0.500000 0.562500 0.625000 0.398721 0.173023407 0.068988113 0.562500 0.625000 0.062500
4 0.562500 0.593750 0.625000 0.173023 0.04807076 0.008317367 0.593750 0.625000 0.031250
5 0.593750 0.609375 0.625000 0.048071 -0.01740796 -0.000836814 0.593750 0.609375 0.015625
6 0.593750 0.601563 0.609375 0.048071 0.015580879 0.000748985 0.601563 0.609375 0.007813
7 0.601563 0.605469 0.609375 0.015581 -0.00085123 -1.32629E-05 0.601563 0.605469 0.003906
8 0.601563 0.603516 0.605469 0.015581 0.007380412 0.000114993 0.603516 0.605469 0.001953
9 0.603516 0.604492 0.605469 0.007380 0.003268488 2.41228E-05 0.604492 0.605469 0.000977
10 0.604492 0.604980 0.605469 0.003268 0.001209605 3.95358E-06 0.604980 0.605469 0.000488
11 0.604980 0.605225 0.605469 0.001210 0.000179433 2.17042E-07 0.605225 0.605469 0.000244
12 0.605225 0.605347 0.605469 0.000179 -0.00033584 -6.02599E-08 0.605225 0.605347 0.000122
13 0.605225 0.605286 0.605347 0.000179 -7.8187E-05 -1.40292E-08 0.605225 0.605286 0.000061
14 0.605225 0.605255 0.605286 0.000179 5.06268E-05 9.08409E-09 0.605255 0.605286 0.000031
15 0.605255 0.605270 0.605286 0.000051 -1.3779E-05 -6.97584E-10 0.605255 0.605270 0.000015
16 0.605255 0.605263 0.605270 0.000051 1.84241E-05 9.32755E-10 0.605263 0.605270 0.000008

Jadi hampiran akarnya adalah = 0.605263


Jumlah iterasi yang dibutuhkan
ln ln
()
>
ln
(2)

ln 1 0 ln (0.00001)
>
ln(2)
> 16.60964
Jadi dibutuhkan mnimal 17 kali iterasi ( r=0 sampai dengan r=16), sesuai dengan jumlah iterasi pada tabel, akar galat
hampiran kurang dari epsilon.

Latihan
Persamaan f(x) = x3 + 4x2 10 = 0 memiliki akar di selang [1, 2], carilah hampiran akar sampai 5 iterasi. Kemudian
tentukan nilai hampiran akar dan errornya.

Anda mungkin juga menyukai