Anda di halaman 1dari 30

ANALISA NUMERIK Kuliah ke-2

TMS 0732
DERET TAYLOR DAN
ANALISIS GALAT
DERET TAYLOR

o Deret Taylor adalah alat yang utama untuk


menurunkan suatu metode numerik.
o Deret Taylor berguna untuk menghampiri
fungsi ke dalam bentuk polinom
o Fungsi yang rumit menjadi sederhana dengan
deret Taylor
DERET TAYLOR

Definisi :
Andai kata f dan semua turunannya, f ’,f ’’,f ’’’,…
menerus di dalam selang [a,b]. Misalkan :
xoє[a,b], maka nilai-nilai x di sekitar xo dan
xє[a,b], f(x) dapat diperluas (diekspansi) ke
dalam deret Taylor :
DERET TAYLOR
Jika (x-xo)=h, maka :

Contoh :
Hampiri fungsi f(x)=sin(x) ke dalam deret Taylor di sekitar
xo=1.
Penyelesaian :
f(x) = sin(x) f ’’’(x) = - cos(x)
f ’(x) = -cos(x) f(4)(x) = sin(x)
f ’’(x) = - sin(x) dst.
DERET TAYLOR
maka :
h2 h3 h4
f ( x)  sin( x)  sin(1)  h cos(1)  sin(1)  cos(1)  sin(1)  ...
2 6 24

f ( x)  0,8415  0,5403h  0,4208h 2  0,0901h3  0,0351h4  ...


Kasus khusus adalah bila fungsi diperluas di sekitar xo=0,
maka deretnya dinamakan deret Maclaurin yang
merupakan deret Taylor baku.
Contoh 1 :
f(x)= sin(x) dimana xo = 0
DERET TAYLOR
Penyelesaian :
h2 h3
f ( x)  sin( x)  sin(0)  h cos(0)  sin(0)  cos(0)
2 6
x3 x5
f ( x)  sin( x)  x    ...
6 120
Contoh 2 : f(x)=ex dimana xo=0
Penyelesaian :
( x  0) 0 ( x  0) 2 0 ( x  0)3 ( x  0) 4 0
f ( x)  e  e 
x 0
e  e   e  ...
1! 2! 3! 4!
2 3 4
x x x
f ( x)  e x  1  x  e0    ...
2! 3! 4!
DERET TAYLOR
Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga
banyaknya, maka untuk alasan praktis deret Taylor
dipotong sampai suku order tertentu.
Deret Taylor yg dipotong s/d order ke-n dinamakan
deret Taylor terpotong yg dinyatakan:

( x  xo ) ' ( x  xo ) 2 '' ( x  xo ) n ( n)
f ( x)  f ( xo )  f ( x0 )  f ( xo )  ....  f ( xo )  Rn ( x)
1! 2! n!
( x  xo ) ( n 1) ( n 1)
Rn ( x)  f (c); xo  c x disebut galat / sisa (residu )
(n  1)!
DERET TAYLOR
Dengan demikian deret Taylor yg dipotong sampai suku
order ke-n dapat ditulis :
f ( x)  Pn ( x)  Rn ( x)
dimana :
n
( x  xo ) k k
Pn ( x)   f ( xo )
k 1 k!
( x  xo ) ( n 1) ( n 1)
Rn ( x)  f (c )
(n  1)!
DERET TAYLOR

Contoh : f(x)=sin(x); xo=1; utk deret Taylor orde


ke-n
Penyelesaian :
( x  1) ( x  1) 2 ( x  1)3 ( x  1) 4
P4 ( x)  sin(1)  cos(1)  sin(1)  cos(1)  sin(1)
1! 2! 3! 4!
( x  1) ( 41) ( 41) ( x  1)5
Galat  R4 ( x)  f (c )  cos(c)
(4  1)! 5!
ANALISIS GALAT

a. Apa itu galat?


b. Mengapa harus ada galat?
c. Bagaimana menghitung galat?
d. Bagaimana galat timbul?
ANALISIS GALAT

o Solusi dengan metode numerik adalah


solusi hampiran (aproksimasi) terhadap
solusi eksak
o Galat (ε) adalah perbedaan antara solusi
hampiran dengan solusi eksak.
o Definisi: ε= a - â
ANALISIS GALAT
^
Galat Mutlak    a  a

Galat relatif :  R  x 100%
a

Galat relatif hampiran :  RA  ^
x 100%
a
ANALISIS GALAT

Misalkan :
^
a adalah nilai hampiran terhadap nilai sejati a, maka :
^
  a  a disebut galat
Contoh :
  10,45  10,5  0,05
^
a  10,5; a  10,45
Contoh :
Diketahui : a= 10/3; â = 3,333
Hitung : (a). Galat !
(b). Galat mutlak !
(c). Galat relatif !
(d). Galat relatif hampiran !
Penyelesaian :
(a). Galat : ε = a-â = 10/3 – 3,333
= 10.000/3000 – 9999/3000
= 1/3000 = 0,000333
^
(b). Galat Mutlak    a  a  0,000333

 0,000333
(c). Galat relatif :  R  x 100%  x 100%  0,01%
a (10/3)
(d). Galat relatif hampiran : 
 0,000333 1
RA  ^ x 100%  x 100% 
a 3,333 999
Pendekatan lain, perhitungan numerik yg meng-gunakan pendekatan lelaran
(iteration), εRA dihitung dengan cara :
ar 1  ar
 RA 
ar 1
dimana : ar+1 = nilai hampiran lelaran sekarang
ar = nilai hampiran lelaran sebelumnya
Proses lelaran dihentikan bila :
|εRA| < εS
εS = Toleransi galat yang dispesifikasikan
Semakin kecil εS, semakin teliti solusinya, namun semakin banyak proses
lelarannya
Contoh :
Diketahui : Xr+1=(Xr3 + 3)/6; r =0,1,2,3
Xo= 0,5; εs= 0,00001
Hitung : εRA !
Penyelesaian :
Xo = 0,5
(X1  X o )
X1 = 0,4791667;  RA   0,043478   s
X1

(X 2  X1 )
X2 = 0,4816638;  RA   0,0051843   s
X2

(X 3  X 2 )
X3 = 0,4813757;  RA   0,0005984   s
X3

(X 4  X 3 )
X4 = 0,4814091;  RA   0,0000693   s
X4

(X 5  X 4 )
X5 = 0,4814052;  RA   0,0000081   s , berhenti !
X5
SUMBER UTAMA GALAT NUMERIK

Secara umum terdapat dua sumber utama


penyebab galat dlm perhitungan numerik, yaitu :
1. Galat pemotongan (truncation error)
2. Galat pembulatan (round-off error)
Ada sumber galat lain, yaitu :
1. Galat eksperimental
2. Galat pemrograman
GALAT PEMOTONGAN

o Galat ini timbul akibat penggunaan hampiran sebagai


pengganti formula eksak.
o Ekspresi matematika yg lebih kompleks diganti dengan
formula yg lebih sederhana
o Tipe galat pemotongan bergantung pada metode
komputasi yg digunakan untuk penghampiran shg
kadang-kadang disebut juga galat metode.
Misalkan: turunan pertama f(x1), dihampiri dengan formula :
' f ( xi 1 )  f ( xi )
f ( x1 ) 
h
dimana : h = lebar absis xi+1
Contoh : hampiran fungsi cos(x) dengan bantuan deret Taylor
di sekitar x = 0 !
Penyelesaian :
f(x) = cos(x) f(4)(x) = sin(x)
f ’(x) = - sin(x)
f ’’(x) = - cos(x)
Maka :
x 2 x 4 x 6 x 8 x10
f ( x)  cos( x)  1       ......
2! 4! 6! 8! 10!

Nilai hampiran Galat pemotongan

Galat pemotongan :
( x  xo ) ( n1) ( n 1)
Rn ( x)  f (c )
(n  1)!
( x  0) ( 41) ( 41) x5
R4 ( x)  f (c)  cos(c)
(4  1)! 5!
Nilai Rn yg tepat hampir tdk pernah dapat kita
peroleh, karena kita tdk mengetahui nilai c sebenarnya
terkecuali informasi bahwa c terletak pada selang
tertentu. Karenanya tugas kita adalah mencari nilai
maksimum yg mungkin dari |Rn| untuk c dalam selang
yg diberikan, yaitu :
( n 1)
(x - x )
Rn ( x)  Maks f ( n 1) (c) o

xo  c  x (n  1)!
Contoh-1 :
Gunakan deret Taylor orde 4 di sekitar xo=1 untuk menghampiri ln(0,9) dan
beri-kan taksiran untuk galat maksimum yang dibuat !
Penyelesaian :
f(x) = ln(x) f(1) = 0

f’(x) = 1/x f’(x) = 1

f’’(x) = -1/x2 f’(x) = -1

f’’’(x) = 2/x3 f’’’’(x) = 2

f(4)(x) = - 6/x4 f(4)(x) = -6

f(5)(x) = 24/x5 f(5)(c) = 24/c5


Deret Taylor :
( x  1) 2 ( x  1)3 ( x  1) 4
ln( x)  ( x  1)     R4 ( x)
2 3 4
(0,1) 2 (0,1)3 (0,1) 4
ln(0,9)  0,1     R4 ( x)
2 3 4
ln(0,9)  0,1053583  R4 ( x)
24 (-0,1)5
R4 (0,9)  Maks 5
x  0,0000034
0 , 9 c 1 c 5!
Jadi : ln(0,9) = -0,1053583 dengan galat pemo-
tongan < 0,0000034.
Contoh-2 :
1

e f ( x)  e x
2
Hampiri nilai x2
dx secara numerik, yaitu :
0
dengan deret Maclaurin orde 8 !
Penyelesaian :
Deret Maclaurin orde 8 dari f ( x)  e x2 adalah :
4 6 8
x x x
 1 x2   
2
ex
2! 3! 4!
1 1
x 4 x 6 x8
0 e dx  0 (1  x  2!  3!  4! )dx
2
x 2

x3 x5 x 7 x9 x  1 1 1 1 1
 x     1     1,4617724
3 10 42 216 x  0 3 10 42 216
GALAT PEMBULATAN

o Perhitungan dgn metode numerik hampir selalu


menggunakan bilangan nyata
o Dengan aplikasi computer, semua bilangan riil
tdk dapat disajikan secara tepat
o Keterbatasan komputer dalam menyajikan
bilangan riil menghasilkan galat yang disebut
galat pembulatan.
Contoh :
1/6 = 0,16666666, kalau 6 digit komputer hanya menuliskan
0,166667.
Galat pembulatannya = 1/6 – 0,166667 = -0,00000033.
Kebanyakan komputer digital mempunyai dua cara penyajian
bilangan riil, yaitu :
(a). Bilangan titik tetap (fixed point)
Contoh : 62.358; 0,013; 1.000
(b). Bilangan titik kambang (floating point)
Contoh : 0,6238 x 103 atau 0,6238E+03
0,1714 x 10-13 atau
0,1714E-13
Digit-digit berarti di dalam format bilangan titik kambang disebut
juga “Angka Bena” (significant figure).
ANGKA BENA

Adalah angka bermakna, angka penting atau


angka yg dapat digunakan dgn pasti.
Contoh :
43.123 memiliki 5 angka bena (4,3,1,2,3)
0,1764 memiliki 4 angka bena (1,7,6,4)
0,0000012 memiliki 2 angka bena (1,2)
278.300 memiliki 6 angka bena (2,7,8,3,0,0)
0,0090 memiliki 2 angka bena (9,0)
GALAT TOTAL
Galat akhir atau galat total pada solusi numerik merupakan
jumlah galat pemotongan dan galat pembulatan.
Contoh :
(0,2) 2 (0,2) 4
Cos(0,2)  1    0,9800667
2 24

Galat pemotongan Galat pembulatan

Galat pemotongan timbul karena kita menghampiri cos(0,2)


s/d suku orde 4 sedangkan galat pembulatan timbul karena
kita membulatkan nilai hampiran ke dalam 7 digit bena.

Anda mungkin juga menyukai