Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

PRODUKSI
Oleh:

Zulmiardi,S.T.,M.T
1. PENDAHULUAN
TUJUAN
 1. Memberikan pengenalan dan wawasan tentang
sistem produksi dan manajemen produksi serta
ukuran kinerjanya.
 2. Memberikan pengetahuan tentang keputusan
yang perlu dilakukan di dalam manajemen produksi
serta ruang lingkupnya.
 3. Memberikan pengetahuan tentang kaitan antara
strategi bisnis / korporasi dengan strategi operasi.
I. SISTEM PRODUKSI
II. MANAJEMEN PRODUKSI
Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai
faktor yang harus dikelola yang sering disebut
sebagai faktor – faktor produksi yaitu :
 Material
 Peralatan
 Karyawan
 Modal
 Manajemen yang akan memfungsionalisasikan
keempat faktor yang lain.
Ukuran kinerja suatu sistem
operasi
 1. Ongkos / Biaya Produksi
 2. Kualitas Produk / Jasa
 3. Tingkat Pelayanan
III. KEPUTUSAN ESENSIAL
Pengelolaan sistem produksi (manajemen produksi)
akan melibatkan serangkaian proses pengambilan
keputusan operasional, keputusan taktis bahkan
keputusan strategis. Secara umum ada 5 jenis
kategori keputusan esensial didalam manajemen
produksi, yaitu keputusan yang berkaitan dengan :
 1. Proses Produksi
 2. Kapasitas
 3. Persediaan
 4. Tenaga Kerja
 5. Kualitas Produksi
IV. STRATEGI OPERASI
V. SIKLUS PRODUKSI
Dalam pengelolaan rutin sistem produksi dapat
diidentifikasikan dengan adanya :

1. Fabrikasi Produksi
2. Penjadwalan Produksi
 Workshop Fabrication
 Site Fabrication
 Penjadwalan Produksi
Secara umum penjadwalan produksi
merupakan kegiatan yang bersifat dinamis,
dalam artian bahwa kegiatan penjadwalan
bukan merupakan kegiatan yang sekali jadi
namun akan mengalami perubahan
tergantung pada pelaksanaan dan
kemampuan yang dimiliki.
2. ANALISIS & PERENCANAAN
SISTEM KERJA
VISI
 Diharapkan peserta dapat memahami pentingnya produktivitas
dalam usaha meningkatkan daya saing usaha, serta memahami
cara–cara analisis, perancangan dan pembakuan sistem kerja
dalam rangka perbaikan produktivitas kerja
MISI
 1. Menetapkan standar kerja yang akan berpengaruh pada
ketelitian perencanaan / kepastian pencapaian sasaran yang
rasional di seluruh kegiatan; baik perencanaan produksi,
anggaran, perkiraan keuntungan maupun sasaran – sasaran
kerja lainnya
 2. Memberi kepastian kepada para pelaksana / operator,
terutama dalam ketetapan prosedur operasional.
 3. Memperbaiki produktivitas kerja
Waktu Kerja Efektif
Menurut John Mills, wakil presiden di Rideau Recognition Solutions,
salah satu cara efektif dalam membuat pengaturan jadwal kerja yang efektif pada
Industri Manufaktur bukanlah dengan mengatur seberapa banyak jam kerja,
namun seharusnya lebih kepada pengaturan banyaknya tugas yang harus
dikerjakan selama jam kerja yang tersedia. Efisiensi waktu adalah salah satu
keberhasilan dalam penerapan yang terfokus kepada pemborosan pada proses
produksi.

Senior executive Facebook, Sheryl Sandberg, mengungkapkan


komitmennya berupa 40 jam kerja yang dia habiskan dalam seminggu. Setiap hari,
tepat jam 5:30 sore, ia keluar dari kantor dan langsung pulang ke rumah agar bisa
tiba di rumah lebih cepat, demi memperoleh waktu lebih banyak bersama anak-
anaknya. Pengakuannya ini menjadi headline di media.

Pertanyaannya adalah, apakah kebiasaan Sandberg tersebut begitu


radikal sehingga pantas menghiasi halaman depan sebuah media internasional?
Apakah perusahaan-perusahaan di Amerika kini telah menjadi begitu bersifat
‘sweatshop’ sehingga jam kerja standar kini dianggap sebagai jam kerja yang
minim upah? Jika melihat dari contoh Sandberg, mungkin jawabannya akan ‘ya’,
namun sesungguhnya menurut riset, saat ini justru para pengusaha dan pimpinan
perusahaan sedang berusaha untuk menurunkan kebutuhan akan waktu lembur di
perusahaannya.
PERBAIKAN PRODUKTIVITAS
Tiga hal pokok untuk melaksanakan
perbaikan produktivitas, yaitu

 Adanya pekerja yang mempunyai budaya


kerja produktif.
 tersedianya teknologi yang memadai.
 Adanya kemampuan menajemen yang
efektif.
PENGARUH STANDAR PRODUKSI PADA
PERENCANAAN KEUNTUNGAN
 Perencanaan keuntungan, adalah keputusan jangka pendek
yang harus dibuat setiap perusahaan ketika mendapat pesanan
atau ketika perusahaan akan menjual produknya. Untuk
melakukan perkiraan tentang rencana keuntungan, struktur
ongkos akan sangat berpengaruh, khususnya elemen ongkos
langsung.
 Sedangkan, elemen ongkos langsung, sangat dipengaruhi oleh
besarnya standar produksi. Formula dasar persamaan ongkos
operasi adalah : ongkos jam langsung dari setiap fasilitas
produksi, kali waktu standar produksinya. Untuk itu, ketelitian
perkiraan keuntungan, sangat dipengaruhi oleh ketelitian data
tentang ongkos langsung dan waktu standar produksi.
ANALISIS DAN
PERENCANAAN KERJA
 Secara umum proses kegiatan analisis dan perancangan kerja
adalah pemahaman secara sistematis terhadap pekerjaan
dengan maksud untuk :
 1. Mengembangkan sistem dan metoda kerja yang lebih baik.
 2. Membakukan sistem dan metoda kerja yang sudah baik.
 3. Menetapkan waktu baku (standar produksi) untuk suatu
pekerjaan.
 4. Membantu melatih pekerja dalam melakukan pekerjaan
dengan metoda kerja yang telah diperbaiki.
Dua unsur pokok dari analisis dan
perancangan kerja adalah :
 1. Perancangan Metoda Kerja
(Method Design),
dimaksudkan untuk
menetapkan tata cara kerja
atau menyederhanakan
pekerjaan dan mengusulkan
cara kerja yang lebih baik.
 2. Pengukuran kerja (Work
Measurement), ditujukan untuk
menetapkan waktu
penyelesaian suatu pekerjaan
secara wajar oleh pekerja
yang normal dengan metode
kerja yang sudah dirancang
dengan baik.
TAHAPAN ANALISIS DAN
PERANCANGAN KERJA
 1. Pemilihan pekerjaan yang hendak diteliti.
 2. Pencatatan segala fakta mengenai pekerjaan ke dalam bentuk
penyajian yang memudahkan untuk analisis lebih lanjut.
 3. Mempelajari dengan seksama catatan yang telah dibuat dan
mempertanyakan segala sesuatu mengenai pekerjaan untuk
membuka peluang bagi perbaikan metoda kerja.
 4. Pengembangan / perancangan alternatif metoda kerja yang lebih
baik.
 5. Perhitungan prestasi atau waktu baku untuk masing – masing
metode kerja yang diusulkan.
 6. Pemilihan metoda kerja yang akan digunakan, kemudian
menyusun petunjuk pelaksanaannya.
 7. Pemberitahuan dan pelatihan metode kerja baru kepada para
operator atau pekerja.
 8. Pengawasan pemeliharaan agar metode kerja tersebut selalu di
jalankan sesuai dengan petunjuk pelaksanaannya.
SEKIAN &
TERIMAKASIH
PERTANYAAN DAN DISKUSI
 1. Dalam strategi operasi apakah yg sering digunakan dalam suatu
produksi misalnya tujuan produksi untuk apa?

 2. Bagaimana berkembangnya manajemen produksi dalam dunia


industri?
 3. Didalam menetapkan pola produksi maka hal itu tergantung
volume penjualan perushaan, disamping itu juga harus dilihat
besarnya tambahan biaya [ incremental cost ] yang timbal pada
setiap pemilihan pola produksi, Jelaskan. Biaya apa saja dan ini
dipengaruhi oleh beberapa macam yang meliputi apa saja;

Anda mungkin juga menyukai