Anda di halaman 1dari 15

Metode Numerik

DERET
TAYLOR
Oleh: Mutiara Risdhani
Deret Taylor
Deret Taylor
Deret taylor dituliskan sebagai

= , |x|< R0

dengan jari-jari kekonvergenan R0


Grafik Fungsi Deret Taylor
Grafik fungsi berdasarkan deret taylor

Dengan:

f(xi ) fungsi di titik xi


f(xi+1 ) fungsi di titik xi+1
f’, f’’,..., f n turunan pertama,
kedua, ...., ke n dari fungsi
∆x jarak antara xi dan xi+1
Rn kesalahan pemotongan
! operator faktorial
Persamaan
Deret Taylor
Jika memperhitungkan semua suku pada deret Taylor tersebut
akan sulit dan biasanya hanya diperhitungkan beberapa suku
pertama saja.
Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)

Perkiraan Orde nol

Artinya nilai f pada titik xi+1 sama dengan nilai pada xi .


Perkiraan tersebut benar jika fungsi yang diperkirakan konstan
Persamaan Deret
Taylor
Jika fungsi tidak konstan, maka harus diperhitungkan suku-
suku berikutnya dari deret Taylor.
Memperhitungkan dua suku pertama (order satu)

Perkiraan Orde Satu


Persamaan Deret
2 f(x) Taylor
Memperhitungkan tiga suku
1.5
pertama (order dua)
y

1 p (x)

0.5
-1 -0.5 0 0.5 Perkiraan Orde Dua
x
Diketahui suatu fungsi f(x) = - Dengan
menggunakan deret Taylor order nol, satu, dua
dan tiga, perkirakan fungsi tersebut pada titik
xi+1 = 0,5 berdasar nilai fungsi pada titik xi =
0.

Contoh Soal
Solusi Penyelesaian
1. Satu suku pertama (order nol)

f ( xi 1 )  f (0,5)  f (0)  5(0)3  14(0) 2  20(0)  8  8

2. Dua suku pertama (order satu)


x
f ( xi 1 )  f (0,5)  f ( xi )  f ' ( xi )
1!
0,5  0
 f (0)  f ' (0)
1!
 8  ( 15(0) 2  28(0)  20)(0,5)
 8  10
 2
Contoh Soal
Tentukan deret taylor dari di
a=2

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


infographics & images by Freepik
Penyelesaian
Deret Taylor

= 8 + 10 + 6 + + 0 + 0 + ….+ 0

Tidak dituliskan
Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga banyaknya, maka
untuk alasan praktis deret Taylor dipotong sampai suku order
tertentu. Deret Taylor yang dipotong sampai dengan order ke-n
dinamakan deret Taylor terpotong yg dinyatakan:

( x  xo ) ' ( x  xo ) 2 '' ( x  xo ) n ( n )
f ( x)  f ( xo )  f ( x0 )  f ( xo )  ....  f ( xo )  Rn ( x)
1! 2! n!

( x  xo ) ( n 1)
Rn ( x)  f (c); xo  c x disebut galat / sisa ( residu )
( n  1)!
Dengan demikian deret
Taylor yg dipotong sampai
Dimana:
suku order ke-n dapat ditulis
: n
( x  xo ) k k
Pn ( x)   f ( xo )
k 1 k!
f ( x)  Pn ( x)  Rn ( x)
( x  xo ) ( n 1) ( n 1)
Rn ( x )  f (c )
( n  1)!
Thank You

Anda mungkin juga menyukai