Anda di halaman 1dari 27

RING

Oleh Kelompok 2 Pembanding


Kelompok 2 Pembanding
Lucya Maharani (A1C020007)
Ridho Agio Nesta (A1C020015)
Adinda Dewi Anggraeni (A1C020027)
Rahadi Bimansah (A1C020029)
Viona Arista (A1C020041)

Dosen Pembimbing
Teddy A Siagian, S.Pd., M.Pd.
Ratnah Lestary, S.Pd., M.Pd.
01
Definisi Ring
dan Contohnya
Ring

Definisi 1
Misal R adalah suatu himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan dua
buah operasi yakni + (operasi penjumlahan) dan . (operasi perkalian),
selanjutnya dilambangkan dengan (R, +, .). Struktur (R, +, .) dinamakan
ring , jika memenuhi aksioma :

a) ( R,+) grup abelian

i. Tertutup, yakni ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅, 𝑎 + 𝑏 ∈ 𝑅


ii. Assosiatif, yakni ∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅, (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
iii. Terdapat elemen identitas, ∃∀𝑎 ∈ 𝑅 , ∃𝑒 ∈ 𝑅, 𝑎 + 𝑒 = 𝑒 + 𝑎 = 𝑎
iv. Terdapat elemen invers, yakni ∃∀𝑎 ∈ 𝑅, ∃ 𝑎 −1 ∈ 𝑅, 𝑎 + 𝑎 −1 = 𝑎 −1 +
𝑎 = 𝑒 Untuk selanjutnya 𝑎 −1 dinamakan invers dari a
v. Komutatif , yakni ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅, 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
Ring

b. ( R, . ) semigrup
i. Tertutup, yakni ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅, 𝑎 . 𝑏 ∈ 𝑅
ii. Assosiatif, yakni ∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅, (𝑎 . 𝑏). 𝑐 = 𝑎 . (𝑏 . 𝑐)
c. Sifat distributif kiri dan distributif kanan, yakni : ∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅,
i. 𝑎 . (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 . 𝑏) + (𝑎 . 𝑐)
ii. (𝑎 + 𝑏). 𝑐 = (𝑎 . 𝑐) + (𝑏 . 𝑐)

Definisi 2
Misal R adalah ring yang mempunyai elemen identitas terhadap operasi
perkalian (misal dinotasikan e1 ). Untuk selanjutnya elemen identitas terhadap
operasi perkalian ( e1 ) dinamakan sebagai elemen satuan.

Untuk lebih lanjut, ring R yang memuat elemen satuan dinamakan sebagai Ring
dengan elemen satuan.
Ring

Definisi 3
Ring R dikatakan sebagai ring komutatif jika operasi
perkalian pada R bersifat komutatif.

Contoh 1:
1. Z = Himpunan semua bilangan bulat.
Didefinisikan operasi pada Z seperti berikut :
+ adalah operasi penjumlahan biasa
. adalah operasi perkalian biasa.
(Z, + , . ) merupakan ring.

Bukti :

a. Ditunjukkan (Z, + ) grup abelian


i. ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍,
𝑎 + 𝑏 ∈ 𝑍 …(sifat ketertutupan penjumlahan bilangan bulat)
ii. ∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑍,
(𝑎 + 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐), …(sifat assosiatif penjumlahan bilangan bulat)
Ring

iii. ∃𝑒 = 0 ∈ 𝑍, ∀𝑎 ∈ 𝑍 , berlaku 𝑎 + 0 = 0 + 𝑎 = 𝑎
Jadi 0 adalah elemen identitas pada Z
iv. ∀𝑎 ∈ 𝑍, ∃𝑎 −1 = −𝑎 ∈ 𝑍 , berlaku 𝑎 + (−𝑎) = (−𝑎) + 𝑎 = 0
Jadi setiap elemen di Z mempunyai invers terhadap operasi +
v. ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍, 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎…(sifat komutatif penjumlahan bilangan bulat)

Dari a ( i, ii, iii, iv, dan v ), diperoleh ( Z, + ) grup abelian

b. Ditunjukkan ( Z , . ) semigrup

i. ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍
berlaku 𝑎 . 𝑏 ∈ 𝑍…………..(sifat ketertutupan perkalian bilangan bulat)
i. ∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑍,
(𝑎 . 𝑏). 𝑐 = 𝑎 . (𝑏 . 𝑐)………(sifat assosiatif perkalian bilangan bulat)

Dari b ( i dan ii), diperoleh ( Z , . ) semigrup


Ring

c. Ditunjukkan berlaku sifat distributif kiri dan kanan


∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑍,

i. Distribusi kanan
Ambil sebarang a, b, c ∈ 𝑍,
𝑎 . (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 . 𝑏) + (𝑎 . 𝑐)

ii. Distribusi kiri


Ambil sebarang a, b, c ∈ 𝑍
(𝑎 + 𝑏). 𝑐 = (𝑎 . 𝑐) + (𝑏 . 𝑐)

Dari c 1) dan 2) maka berlaku distributif


Ring

Contoh 2:
Tunjukan bahwa 𝑍4 adalah merupakan suatu Ring

Tabel Cayley

+ 0 1 2 3 . 0 1 2 3
0 0 1 2 3 0 0 0 0 0
1 1 2 3 0 1 0 1 2 3
2 2 3 0 1 2 0 2 0 2
3 3 0 1 2 3 0 3 2 1

Dari tabel di atas akan ditunjukan bahwa 𝑍4 = {0, 1, 2, 3} merupakan


suatu Ring bila memenuhi :
Ring

1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (𝑍4 ,+)


• Tertutup
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan 0, 1, 2, 3 ∈ 𝑍4
maka 1 + 0 = 1
1+1=2
+ 0 1 2 3
1+2=3
1+3=0 0 0 1 2 3
karena hasilnya 0, 1, 2, 3 ∈ 𝑍4 , maka tertutup terhadap
𝑍4 1 1 2 3 0
• Assosiatif 2 2 3 0 1
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan a = 2, b = 1 dan c =
3 ∈ 𝑍4 3 3 0 1 2
maka (a + b) + c = (2 + 1) + 3 = 3 + 3 = 2
a + (b + c) = 2 + (1 + 4) = 2 + 4 = 2
Sehingga :
(a + b) + c = a + (b + c) = 2
maka 𝑍4 assosiatif
Ring

• Adanya unsur satuan atau identitas


Ambil sebarang nilai dari 𝑍4
misalkan 0 ∈ 𝑍4
0+e=e+0=0
misalkan 1 ∈ Z4 + 0 1 2 3
1+e=e+1=1
misalkan 2 ∈ Z4 0 0 1 2 3
2+e=e+2=2
misalkan 3 ∈ Z4
1 1 2 3 0
3+e=e+3=3 2 2 3 0 1
maka 𝑍4 ada unsur satuan atau identitas
3 3 0 1 2
• Adanya unsur balikan atau invers
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan 0 ∈ 𝑍4 , pilih 0 ∈ 𝑍4 ,
sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka 0 −1 = 0
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan 1 ∈ 𝑍4 , pilih 3 ∈ 𝑍4 ,
sehingga 1 + 3 = 0 = e, maka 1 −1 = 3
Ring

Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan 2 ∈ 𝑍4 , pilih 2 ∈ 𝑍4 ,


sehingga 2 + 2 = 0 = e, maka 2 −1 = 2
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan 3 ∈ 𝑍4 , pilih 1 ∈ 𝑍4 ,
sehingga 3 + 1 = 0 = e, maka 3 −1 = 1
maka 𝑍4 ada unsur balikan atau invers + 0 1 2 3
• Komutatif 0 0 1 2 3
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan a = 2, b = 3 ∈ 𝑍4
(a + b) = (2 + 3) = 1
1 1 2 3 0
(b + a) = (3 + 2) = 1 2 2 3 0 1
Sehingga :
(a + b) = (b + a) = 1 3 3 0 1 2
maka 𝑍4 komutatif
Jadi, 𝑍4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Grup Komutatif terhadap
penjumlahan
(𝑍4 , +).
Ring

2. Semigrup terhadap perkalian (𝑍4 ,.)


• Tertutup
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan 0, 1, 2, 3 ∈ 𝑍4
1.0=0
1.1=1
1.2=2 . 0 1 2 3
1.3=3
karena hasilnya 0, 1, 2, 3 ∈ 𝑍4 , maka tertutup terhadap 𝑍4 0 0 0 0 0

• Assosiatif
1 0 1 2 3
Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 ∈ 𝑍4 2 0 2 0 2
maka (a . b) . c = (2 . 1) . 3 = 2 . 3 = 2
a . (b . c) = 2 . (1 . 3) = 2 . 3 = 2 3 0 3 2 1
Sehingga :
(a . b) . c = a . (b . c) = 2
maka 𝑍4 assosiatif
Jadi, 𝑍4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Semigrup terhadap perkalian
(𝑍4 , .)
Ring

3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan


Ambil sebarang nilai dari 𝑍4 , misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 ∈ 𝑍4
a.(b + c) = 2.(1 + 3)
= 2.(0)
=0
(a.b) + (a.c) = (2.1) + (2.3)
=2+6
=0
Maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = 0
(a + b).c = (2 + 1).3
= (3).3
=1
(a.c) + (b.c) = (2.3) + (1.3)
=2+3
=1
Maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = 1
Jadi, 𝑍4 = {0, 1, 2, 3} distributif perkalian terhadap penjumlahan. Karena 𝑍4 =
{0, 1, 2, 3} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka 𝑍4 adalah suatu
Ring (𝑍4 ,+,.)
Ring

Contoh 3:
Misalkan R = { -1, 1}, Buktikan (R, +,.) apakah merupakan ring ?
Penyelesaian :
a). Tertutup
Diketahui -1, 1 ∈ 𝑅
Maka -1 + 1 = 0 ∉ 𝑅
Jadi (R,+) tidak memenuhi sifat tertutup.
Sehingga, (R, +,.) bukan merupakan ring
02
Sifat-Sifat Ring
Sifat-Sifat Ring

Teorema pertama kita menunjukkan bagaimana operasi penjumlahan dan


perkalian terjalin. Kami menggunakan 𝑏 − 𝑐 untuk menunjukkan 𝑏 + (−𝑐).

Teorema 1 : Aturan Perkalian

Jika a, b, c suatu ring ( R ) maka :


• 𝑎 ∙ 0 = 0 ∙ 𝑎 = 0, ∀𝑎 ∈ 𝑅
• 𝑎 −𝑏 = −𝑎 𝑏 = −𝑎𝑏, ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
• −𝑎 −𝑏 = 𝑎𝑏, ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
• 𝑎 𝑏 − 𝑐 = 𝑎𝑏 − 𝑎𝑐 = −𝑎𝑏, ∀𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅

Selanjutnya, jika R mempunyai suatu elemen 1, maka :


• −1 𝑎 = −𝑎
• −1 −1 = 1
Sifat-Sifat Ring

Bukti :

Diketahui R adalah ring, maka :

a) a ∙ 0 ∈ R dan 0 + 0 = 0 sehingga a ∙ (0 + 0) = a ∙ 0

a∙0+a∙0 =a∙0 → Distributif


a∙0+a∙0 =a∙0+0 → 0 elemen netral
a∙0=0 → Kanselasi kiri

0 ∙ 𝑎 ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 0 + 0 = 0 sehingga 0 + 0 ∙ 𝑎 = 0 ∙ 𝑎

0∙a+0∙a =0∙a → Distributif


0∙a+0∙a =0∙a+0 → 0 elemen netral
0∙a = 0 → Kanselasi kanan
Sifat-Sifat Ring

b) ∀ a, b ∈ R. ∋ −a, −b ∈ R sehingga – a + a = 0 dan − b + b = 0

− ab + ab = 0
a −b + ab = a −b + b → Distributif
= a0 → 0 elemen netral
=0 → 0 teorema 1. a

(−a)b + ab = −a + a b → Distributif
= 0b → 0 elemen netral
=0 → 0 teorema 1. a

Maka 𝑎(−𝑏) dan (−𝑎)𝑏 masing-masing merupakan invers dari ab, dan
elemen invers tunggal sehingga 𝑎 −𝑏 = −𝑎 𝑏 = −𝑎𝑏
Sifat-Sifat Ring

c) ∀ a, b ∈ R. −a −b = − a −b → teorema 1. b
= − − ab → teorema 1. b
= 𝑎𝑏

d) ∀ a, b, c ∈ R. a b − c = a b + −c → definisi b − c = b + (−c)
= ab + a −c → distributif
= ab + (−ac) → teorema 1. b
= ab − ac → definisi b − c = b + (−c)

∀ a, b, c ∈ R. b − c a = b + −c a → definisi b − c = b + (−c)
= ba + −c a → distributif
= ba + (−ca) → teorema 1. b
= ba − ca → definisi b − c = b + (−c)
Sifat-Sifat Ring

Jika R mempunyai suatu elemen 1, maka :

−1 a = −1 1 ∙ a
= (−1 ∙ 1) ∙ a → assosiatif
= − 1 ∙ 1 ∙ a → teorema 1. b
= −a 1 ∙ 1
= −a

−1 −1 = 1
−1 −1 = − − 1 ∙ 1 → teorema 1. c
=1
Sifat-Sifat Ring

Teorema 2 : Keunikan satuan dan Invers

Jika sebuah ring memiliki kesatuan (unity), itu unik. Jia sebuah elemen
ring memiliki invers perkalian, elemen ring tersebut unik.

Bukti :
Kita tahu bahwa sebuah ring,
Ring tidak butuh mempunyai identitas, tetapi jika ada maka disebut
unique(unik)
Misal 𝑒1 dan 𝑒2 keduanya adalah unity untuk ∀𝑎 ∈ 𝑅, maka aka n
dibuktikan 𝑒1 = 𝑒2
Sifat-Sifat Ring
𝑒1 . 𝑎 = 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑒2 . 𝑎 = 𝑎
⇒ 𝑒1 . 𝑎 = 𝑎 = 𝑒2 . 𝑎
⇒ 𝑒1 . 𝑎 = 𝑒2 . 𝑎
⇒ 𝑒1 = 𝑒2

Element ring tidak butuh mempunyai invers,


tapi jika ada maka disebut unique.

Misal 𝑏 dan 𝑏’ keduanya adalah invers dari a,


maka akan dibuktikan 𝑏 = 𝑏’

𝑎𝑏 = 1 = 𝑏𝑎,
𝑎𝑏’ = 1 = 𝑏’𝑎
⇒ 𝑏′ = 1.
⇒ 𝑏′ = 𝑏𝑎 𝑏′
⇒ 𝑏′ = 𝑏 𝑎𝑏′
⇒ 𝑏′ = 𝑏1
⇒ 𝑏′ = 𝑏
03
Subring dan
Contohnya
Subring

Definisi Subring
Sebuah himpunan tak kosong S dalam ring R dinamakan subring dari R
jika S sendiri mempunyai operasi yang sama terhadap R.

Teorema 12.3
Subset himpunan tak kosong S dari ring R adalah subring jika S
tertutup di bawah pengurangan dan perkalian—yaitu, jika a − b dan ab
berada di S kapan pun a dan b berada di S.

Bukti:
a−b ∈S
Ambil a, b ∈ S
Maka, a − b ∈ S

a .b ∈S
Ambil a, b ∈ S
Maka, a . b ∈ S
Contoh Subring

1) Misalkan 𝑍6 merupakan ring, tunjukkkan bahwa 0, 2, 4 adalah


sebuah subring dari 𝑍6 dan 4 merupakn unity dari 0, 2, 4

Jawab :

𝑍6 = {0,1,2,3,4,5}
Tabel Cayley
{0,2,4} merupakan himpunan tak kosong dari S
. 0 2 4
a-b ∈ S
0-0=0 2-0=2 4-0=4 0 0 0 0
0-2=4 2-2=0 4-2=2
0-4=2 2-4=4 4-4=0 2 0 4 2

Sehingga terbukti bahwa a-b ∈ S 4 0 2 4


Dari tabel cayley diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa 4 merupakan unity (identitas) pada operasi
perkalian 𝑍6
Terima kasih

CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by Eliana Delacour

Anda mungkin juga menyukai