Anda di halaman 1dari 15

S

O
A
L
&
P
E
M
B
A
H
A
S
A
N
M
A
T
E
M
A
T
I
K
A
T
K
D
S
A
I
N
T
E
K

S
B
M
P
T
N

2
0
1
5
y
o
s
3
p
r
e
ns
.
w
o
r
d
p
r
e
s
s
.
c
o
m

SOAL DAN PEMBAHASAN


MATA UJI MATEMATIKA
TKD SAINTEK SBMPTN 2015
Berikut ini 15 soal mata uji matematika beserta
pembahasannya yang diujikan dalam TKD Saintek SBMPTN
Tahun 2015 kode naskah 517.
1.

Misalkan titik A dan B pada lingkaran


x2 + y 2 6x 2 y + k =
0 sehingga garis singgung lingkaran di
titik A dan B berpotongan di C ( 8,1) . Jika luas segiempat
yang melalui A , B , C , dan pusat lingkaran adalah 12,
maka k = ....
Pembahasan Beberapa hal yang dapat kita peroleh untuk
menyelesaikan masalah ini adalah sebagai berikut:
Lingkaran x 2 + y 2 6 x 2 y + k =
0 memiliki pusat di
1
1
O A, B =
O ( 3,1) .
2
2

Karena garis singgung lingkaran tegak lurus dengan jarijari lingkaran pada titik potongnya, maka OAC
merupakan segitiga siku-siku di A . Demikian juga OBC
merupakan segitiga siku-siku di B .
Luas OAC sama dengan setengah luas segiempat
1
OACB , yaitu 12 =
6 satuan luas. Sehingga tinggi
2
OAC dapat ditentukan sebagai berikut.
Luas OAC
6

1
= OC t
2

1
= ( 8 3) t
2

=
t

62
2
= 2
5
5

2
2

Koordinat titik A adalah A x,1 + 2 =


A x,3 .
5
5

yos3prens.wordpress.com

Ingat!
Pada soal nomor 1,
sebelum kita tentukan
nilai , kita harus
tentukan pusat dan
jari-jari lingkaran yang
diberikan. Karena jika
adalah pusat
lingkaran, maka
.

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

Berdasarkan beberapa hal yang telah diperoleh, segiempat


OACB dapat diilustrasikan sebagai berikut.

Untuk menentukan nilai x agar OA AC , kita gunakan


sifat bahwa perkalian gradien dua garis yang tegak lurus
sama dengan 1.
mOA mAC

= 1

2, 4 2, 4

x 3 x 8

= 1

5, 76
x 11x + 24

= 1

5, 76

=
x 2 + 11x 24

x 2 11x + 29, 76

=0

( x 4,8)( x 6, 2 )

=0

= 4,8

atau

x = 6, 2

Untuk x = 4,8 maka jari-jari lingkaran O adalah

r=

( 4,8 3) + ( 3, 4 1)
2

= 9=3

Untuk x = 6, 2 maka jari-jari lingkaran O adalah

r=

( 6, 2 3) + ( 3, 4 1)
2

16 = 4

yos3prens.wordpress.com

Soal dan Pembahasan Matematika SBMPTN 2015

Sehingga peroleh dua nilai k yaitu,


k = 32 + 12 32 = 1

atau,
k=
32 + 12 42 =
6

(Jawaban C)
2. Jika sin ( x + 15 ) =a dengan 0 x 15 , maka nilai

sin ( 2 x + 60 ) adalah .
Pembahasan Sebelum menyelesaikan permasalahan
tersebut, kita tentukan

cos ( x + 15 )=

1 a2 .

Sehingga, kita dapatkan

Ingat!

=
sin ( 2 ( x + 15 ) + 30 )
sin ( 2 x + 60
)

= sin 2 ( x + 15 ) cos 30 + cos 2 ( x + 15 ) sin 30


= 2a 1 a 2

1
1
3 + 1 2a 2
2
2

1
= a2 + a 3 1 a2
2

(Jawaban A)



3. Diketahui a = 2i 2 j k dan b = i 4 j . Luas jajaran genjang

yang dibentuk oleh a + b dan a adalah .


Pembahasan Pertama, kita ilustrasikan jajaran genjang
yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut.


a + b = ( 2 + 1) i ( 2 + 4 ) j k = 3i 6 j k

yos3prens.wordpress.com

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

Proyeksi ortogonal vektor a + b pada a adalah

c
=

a + b) a
(=

3 2

6 2
1 1
19
=

.
2
2
2
3
2 + ( 2 ) + ( 1)


Panjang vektor a + b dapat ditentukan sebagai berikut.

a + b=

32 + ( 6 ) + ( 1)=
2

46

Sehingga
t=

2 2
a+b c =

2
19
46 =
3

53
3

Jadi, luas jajaran genjang yang terbentuk

53
L = a t = 3
=
3

53

(Tidak ada jawaban)


Cara lain Cara ini untuk memastikan bahwa soal nomor 3
memang benar-benar tidak ada jawabannya.
Pertama kita tentukan sinus sudut , yaitu sudut yang

dibentuk oleh a dan a + b .

2 3

2 6
1 1
19
53

=
cos =
. Sehingga, sin =
.
3 46
3 46
3 46

Luas segitiga yang dibentuk oleh a dan a + b adalah


L =

1
1
53 1
a a + b sin = 3 46
=
53 .
2
2
3 46 2

Jadi, luas jajaran genjangnya adalah


1
L=
2
53 =
53
2

yos3prens.wordpress.com

(terbukti)

Soal dan Pembahasan Matematika SBMPTN 2015

4. Pencerminan garis y = x + 2 terhadap garis y = 3


menghasilkan garis .
Pembahasan Misalkan ( x, y ) sebarang titik pada garis
y = x + 2 , maka bayangan titik tersebut setelah

dicerminakan terhadap garis y = 3 adalah


x ' 1 0 x 0 x
=

+ =

.
y ' 0 1 y 2 3 6 y
Sehingga, kita mendapatkan

x = x ' dan y= 6 y '


Selanjutnya kita substitusi dua persamaan tersebut ke
persamaan garis yang dicerminakan.
6 y ' = x '+ 2 y ' =x '+ 4

Jadi, bayangan garis tersebut adalah y= x + 4 .


(Jawaban A)
5. Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4, titik P
terletak pada segmen AF sehingga PF = 2 AP . Titik Q
adalah titik potong garis GP dan bidang ABCD . Jika
adalah sudut yang terbentuk antara garis GQ dan garis DA
maka nilai cos adalah .

yos3prens.wordpress.com

Ingat!
Pada soal nomor 5,
garis
akan
berpotongan dengan
garis
karena kedua
garis tersebut terletak
pada bidang
dan, terlihat jelas, tidak
sejajar.

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

Pembahasan Pertama, kita perhatikan dua segitiga PFG


dan PAQ .

Karena garis FG dan AQ tegak lurus dengan bidang ABFE


maka FG PF dan AG PF . Sehingga PFG =
PAQ .
Selain itu, FPG =
APQ (bertolak belakang). Oleh karena
itu, kita dapat menyimpulkan bahwa PFG sebangun
dengan PAQ .
Selanjutnya kita tentukan panjang PF dan PA . Karena AF
merupakan diagonal sisi kubus, maka AF = 4 2 .
Sedangkan PF = 2 AP , maka kita mendapatkan
AP =

1
4
4 2 =
2.
2 +1
3

Dengan menggunakan kesebangunan,


AQ AP
AP 4
=
AQ =
= 2.
FG PF
2 AP

Dengan menerapkan Teorema Pythagoras,


2

PQ
=

2
AP 2 + AQ=

2
4

2
2 + 2=
17 .

3
3

Sehingga,
cos=

2
AQ
=
=
PQ 2 17
3

3
.
17

(Jawaban D)

yos3prens.wordpress.com

Soal dan Pembahasan Matematika SBMPTN 2015

6. Suku banyak p ( x ) = ( x a ) + ( x b ) + ( x 3) habis dibagi


7

oleh x 2 ( a + b ) x + ab . Jika a b , a 4 , maka b = .


Pembahasan Perhatikan bahwa

x 2 ( a + b ) x + ab = ( x a )( x b ) .
Sehingga x = a dan x = b merupakan pembuat nol

Ingat!

x 2 ( a + b ) x + ab . Jika suku banyak p ( x ) habis dibagi

bentuk aljabar tersebut, maka


p ( a ) = ( a b ) + ( a 3) = 0

(6.1)

p ( b ) = ( b a ) + ( b 3) = 0

(6.2)

Persamaan (6.1) dapat ditulis kembali menjadi

(a b)

=
3 a

(6.3)

Persamaan (6.3) di atas kita substitusikan ke persamaan


(6.2) untuk mendapatkan

( b a ) + ( b 3)
7

( 1( a b ) )

=0

+b3

=0

( a b )( a b ) + b 3

=0

( a b )( 3 a ) + b 3

=0

3a + a 2 + 3b ab + b 3

=0

4b ab

= 3a + 3 a 2

b (4 a)

= 3a + 3 a 2

3a + 3 a 2
=
4a

(Jawaban D)
7.

Nilai c yang memenuhi ( 0, 0081)(

x2 +3 x + c

) < 0, 09 ( x
( )

2 x +8

adalah .

yos3prens.wordpress.com

Teorema Sisa
menyatakan: Jika suku
banyak
dibagi
maka siwa
pembagiannya adalah
.

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

Pembahasan Permasalahan di atas dapat diselesaikan


sebagai berikut.
x2 +3 x + c

< ( 0, 09 )(

4 x 2 +12 x + 4 c

< ( 0,3)(

( 0, 0081)(
( 0,3)(

4 x 2 + 12 x + 4c

Ingat!
Syarat agar suatu
fungsi kuadrat definit
positif adalah
dan
.

x 2 2 x +8

2 x 2 4 x +16

> 2 x 2 4 x + 16

2 x 2 + 16 x + 4c 16

>0

x 2 + 8 x + 2c 8

>0

Agar bentuk x 2 + 8 x + 2c 8 selalu positif, maka


diskriminannya haruslah negatif, D < 0 .

82 4 (1)( 2c 8 )

<0

64 8c + 32

<0

96 8c

<0

>

96
=
12
8

(Jawaban E)
8. Jika x1 , x2 adalah akar-akar 252 x 52 x +1 2 52 x +3 + a =
0 di
mana x1 + x2 =2 5 log 2 , maka a = .
Pembahasan Perhatikan bahwa,

(5 )
2x

252 x 52 x +1 2 52 x +3 + a

=0

=0

51 52 x 2 53 52 x + a

(5 )
2x

Ingat!

Sehingga,

Definisi logaritma:

2 x1,2

255 52 x + a

=0

255 65.025 4a
.
2

Atau dengan kata lain,


255 65.025 4a
2 x1,2 = 5 log
.
2

yos3prens.wordpress.com

Soal dan Pembahasan Matematika SBMPTN 2015

Padahal diketahui bahwa x1 + x2 =2 5 log 2 . Oleh karena itu,


kita mendapatkan
2 x1 + 2 x2 = 4 5 log 2
5

255 + 65.025 4a 255 65.025 4a


5
log

= 4 log 2
2
2

log ( a )

= 5 log 24

4
a = 2=
16

(Jawaban C)
9. Nilai lim

5 x 2

)(

) adalah .

2 x +1

1 x

x 1

Pembahasan

(
lim

5 x 2

)(

2 x +1

1 x

x 1

= lim

5 x + 2

x 1

= lim
x 1

(
(

2 x +1
5 x + 2

)(

5 x 2

)(

2 x +1

5 x + 2 (1 x )

2 1 +1 1
=
5 1 + 2 2

(Jawaban E)
10. Jika u1 , u2 , u3 , adalah barisan geometri yang memenuhi
u3 u6 =
x , dan u2 u4 =
y , maka x y = .
Pembahasan

x y

u3 u6
u2 u4

ar 2 ar 5
ar1 ar 3

Ingat!
Salah satu teknik
faktorisasi aljabar:

dan

( )
ar (1 r )

ar 2 1 r 3
2

yos3prens.wordpress.com

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

r (1 r ) 1 + r + r 2

(1 r )(1 + r )

10

r3 + r2 + r
r +1

(Jawaban C)
11. Fungsi f =
( x)

sin 2 x +

x
+ , < x < 2 turun pada
2

interval .
Ingat!
Jika

untuk

semua

dalam

maka

turun pada

Pembahasan Fungsi turun atau naik dapat diidentifikasi


melalui turunan pertama fungsi tersebut. Misalkan
x
y = f ( x ) dan =
u sin 2 x + + , maka dengan menggunakan
2
aturan rantai kita mendapatkan
dy
dy du
=

dx
du dx
1
1
=
2sin x cos x +
2
2 u

2sin x cos x +
2 sin 2 x +

1
2

x
+
2

Fungsi turun ketika turunan pertamanya kurang dari nol


(negatif). Karena penyebut dari turunan pertama fungsi f
selalu positif, maka untuk menjadi negatif pembilang dari
turunan pertama tersebut haruslah negatif.
1
2

<0

sin 2x

<

2sin x cos x +

1
2

Sehingga selesaian pertidaksamaan di atas adalah


5
7
11
19
23
, dan
.

<x< ,
<x<
<x<
12
12 12
12
12
12
(Jawaban A)
12. Pada interval 2 x 2 , luas daerah di bawah kurva
y= 4 x 2 dan di atas garis y = k sama dengan luas daerah

yos3prens.wordpress.com

11

Soal dan Pembahasan Matematika SBMPTN 2015

di atas kurva y= 4 x 2 dan di bawah garis y = k . Nilai k


adalah .

Pembahasan Dengan mudah kita tahu bahwa 0 < k < 4


dan titik potong grafik y= 4 x 2 dan y = k adalah

4 k , k dan
2

4 k

4 k , k . Sehingga,

4 x 2 k dx= 2

1 3

4
k
x
x
(
)

3 0

k 4 x 2 dx

4k
4 k

2
(4 x) 4 x
3

= x3 + ( k 4 ) x
3

= 2k

2k

16
3

8
3

4 k

16 2
+ (4 k ) 4 k
3 3

(Jawaban B)
2

By
13. Banyak kurva Ax 2 +
0 dengan A dan B dua
=
2

bilangan berbeda yang dipilih dari {1, 0,1, 2, 4} adalah .

yos3prens.wordpress.com

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

12

Pembahasan Jika A = 0 maka berapapun nilai B akan


menghasilkan grafik yang sama. Begitu juga jika B = 0
maka berapapun nilai A akan menghasilkan grafik yang
sama. Sehingga hanya ada dua kemungkinan kurva yang
dapat dibentuk untuk A = 0 atau B = 0 .
Ingat!
Permutasi digunakan
ketika urutan
diperhitungkan. Pada
soal nomor 13, grafik
dan
akan
berbeda dengan grafik
dan
.

Selanjutnya kita perhitungkan kemungkinan jika nilai A 0


dan B 0 . Untuk nilai-nilai tersebut, semua grafiknya akan
2

B y
berbeda karena grafik Ax 2 + 1 =
0 dan
2
2

B y
By
Ax + 2 =
0 berbeda, serta A1 x 2 +
0 dan
=
2
2
2

By
A2 x +
0 juga akan berbeda. Sehingga banyaknya
=
2
4!
=
P24 = 12 . Jadi,
kemungkinan grafiknya adalah
( 4 2 )!
2

banyaknya semua kemungkinan kurvanya adalah 2 + 12 =


14.
(Jawaban B)
14. Tiga kelas masing-masing terdiri atas 30 siswa. Satu kelas
di antaranya terdiri atas laki-laki saja. Satu siswa dipilih
dari tiap-tiap kelas. Peluang terpilih ketiganya laki-laki
adalah 7/36. Peluang terpilih dua laki-laki dan satu
perempuan adalah .
Pembahasan Misalkan ketiga kelas tersebut adalah Kelas
A, Kelas B, dan Kelas C, Kelas A terdiri atas laki-laki saja,
banyaknya siswa laki-laki kelas B adalah b dan banyaknya
siswa laki-laki kelas C adalah c.
Peluang terpilih ketiganya laki-laki adalah 7/36, maka
30 b c

30 30 30

bc

7
36

= 175

Pada dua bilangan cacah kurang dari atau sama dengan 30


yang hasil kalinya sama dengan 175 hanyalah 7 dan 25.
Sehingga b = 7 dan c = 25 , atau sebaliknya.
Terdapat dua kemungkinan terpilihnya dua laki-laki dan
satu perempuan, yaitu siswa perempuan yang terpilih

yos3prens.wordpress.com

13

Soal dan Pembahasan Matematika SBMPTN 2015

tersebut berasal dari Kelas B atau Kelas C. Sehingga


peluang terpilih dua laki-laki dan satu perempuan adalah

P ( A)

30 ( 30 b ) c 30 b ( 30 c )

+
30
30
30 30 30
30
30c bc 30b bc
+
900
900

=
=

30 ( b + c ) 2bc
900
30 32 350 61
=
900
90

(Jawaban B)
15. Diketahui deret geometri tak hingga mempunyai jumlah
2
2
sama dengan nilai maksimum fungsi f ( x ) =
x3 + 2 x +
3
3
untuk 1 x 2 . Selisih suku kedua dan suku pertama deret
geometri tersebut adalah 2 f ' ( 0 ) . Rasio deret geometri

tersebut adalah .
Pembahasan Pertama kita tentukan titik-titik puncak
fungsi f dengan menggunakan turunan pertama.

f '( x)

=0

2 x 2 + 2

=0

2 ( x + 1)( x 1)

=0

= 1

Hati-hati, tidak semua


titik yang turunan
pertamanya sama
dengan nol,
,
atau

x =1

Sehingga,
f ( 1) =
f (1) =

Ingat!

2
2
2
3
( 1) + 2 ( 1) + = , dan
3
3
3

2 3
2
(1) + 2 (1) + =2 .
3
3

Diperoleh titik-titik puncaknya adalah 1, dan (1, 2 ) .


3

Selanjutnya kita tentukan titik-titik ujungnya. Ujung kiri


sama dengan titik puncaknya, sehingga kita tinggal
menentukan ujung kanannya.

yos3prens.wordpress.com

merupakan titik
puncak.
Contoh

pada

fungsi

tetapi

titik

bukan titik

puncak fungsi
tersebut.

Soal dan Pembasan Matematika SBMPTN 2015

f ( 2) =

14

2 3
2
2
( 2 ) + 2 ( 2 ) + = .
3
3
3

Sehingga titik ujung yang sebelah kanan adalah 2, .


3

Jadi, nilai maksimum fungsi f adalah 2.

Ingat!

Karena deret geometri tak hingga yang diberikan


mempunyai jumlah sama dengan nilai maksimum fungsi f

Jumlah deret geometri


tak hingga dirumuskan
dengan:

maka
a
= 2.
1 r

Selain itu,
dengan suku awal
dan rasio,
.

u2 u1

= 2 f ' ( 0 )

ar a

=
2 2 ( 0 ) + 2

a ( r 1)

= 4

4
1 r

Dengan mensubstitusi nilai a di atas ke persamaan jumlah


deret, didapatkan
a
1 r

=2

(1 r )(1 r )

=2

4
r 2r + 1

=2

= 2r 2 4r + 2

=0

r 2 2r 1

=0

2 r 2 2r 1

Sehingga kita mendapatkan

r1,2 =

( 2 )

4 (1)( 1)

2 (1)

= 1 2

(Jawaban A)

yos3prens.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai