Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN III.

ALGORITMA HASIL BAGI EUCLID


3.1.RUANG LINGKUP MATERI PEMBELAJARAN
Beberapa materi yang akan dipelajari antara lain, Algoritma Euclid, pembagi bersama,
pembagi bersama terbesar.

3.2.SASARAN PEMBELAJARAN

Mampu menggunakan algoritma Euclid dalam mencari sisa hasil bagi dalam himpunan
bilangan bulat, yang selanjutnya digunakan dalam menentukan pembagi bersama
terbesar. Mampu menjelaskan secara analitis proses dalam menghitung pembagi
bersama terbesar.

3.3. KEGIATAN BELAJAR


A. Pendahuluan
Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa antaranya, ketelitian dalam menghitung
pembagi bersama terbesar dengan menggunakan algoritma Euclid.
B. Uraian Materi
Berikut diberikan salah satu konsep yang disebut Algoritma Hasil Bagi Euclid yang
memiliki peranan penting dalam teori bilangan.

Teorema 3.1. (Teorema Algoritma Pembagian)


Untuk setiap pasangan a, b ϵ Z dengan a > 0, terdapat pasangan q, r ϵZ dengan

b = qa + r dan 0 ≤r < a.

Jika a∤b, maka r memenuhi ketaksamaan murni 0 < r < a.


Bukti.
Diberikan sebarang bilangan bulat positif a dan b. Pertama-tama, di-
tunjukkan eksistensi dari pasangan (q, r). Diperhatikan bahwa ada 3 kasus
yang mungkin yaitu a < b, a = b atau a > b.
1. Kasus a > b. Dipilih q = 0 dan r = b < a, diperoleh (q, r) =
(0, b) memenuhi kondisi b = aq + r dan r < a.

2. Kasus a = b. Dipilih q = 1 dan r = 0 < a, diperoleh (q, r) =


(1, 0) memenuhi kondisi b = aq + r dan r < a.

3. Kasus a < b. Diperhatikan bahwa terdapat bilangan bulat positif n


se-hingga na > b. Dipilih q bilangan bulat positif terkecil dengan

12
sifat (q + 1)a > b, maka berlaku qa ≤ b. Dipilih r = b−aq. Diperoleh
(q, r) memenuhi kondisi b = aq + r dan 0 ≤ r < a.
Selanjutnya, akan ditunjukkan ketunggalan pasangan (q, r) tersebut.
Diandaikan (q ′ , r ′ ) memenuhi kondisi b = aq ′ + r ′ dan 0 ≤ r ′ < a. Diperoleh
aq + r = aq ′ + r ′ , ekuivalen dengan a(q − q ′ ) = r ′ − r, yang berarti a|r′ − r.
Akibatnya |r ′ − r| ≥ a atau |r′ − r| = 0. Karena 0 ≤ r, r ′ ≤ a, maka |r ′ − r|
< a. Diperoleh |r′ − r| = 0, artinya r ′ = r, sehingga berakibat q = q ′ .

Bukti dengan cara yang lain,


Perhatikan barisan aritmatika tak hingga dengan bilangan pembeda a > 0 berikut
…, b 3a, b 2a, b a, b, b + a, b + 2a, b + 3a,
Misalkan r adalah bilangan tak negatif terkecil di antara bilangan-bilangan bulat
dalam barisan di atas. Dalam kasus a|b, salah satu di antara bilangan-bilangan

tersebut adalah 0, sehingga dalam kasus ini jelas r = 0. Dalam kasus a∤b, setiap
bilangan dalam barisan tak ada yang sama dengan 0. Jadi r > 0. Lebih jauh, terdapat
suatu bilangan bulat k sehingga r = b + ka. Karena r adalah bilangan bulat positif
terkecil dalam barisan tersebut, setelah dikurangi a, hasilnya adalah bilangan negatif r
a = b + (k 1)a < 0. Ini berarti r < a.
Jadi terbukti: dalam kasus a|b, r = 0 sedangkan dalam kasus a∤b berlaku 0 < r < a.

Contoh 3.1.
Diketahui bilangan 1059, 1417 dan 2312 memiliki sisa yang sama ketika dibagi oleh
d > 1. Tentukan nilai d.

Penyelesaian.
Misalkan sisanya adalah r. Berdasarkan Algoritma Pembagian, diperoleh

1059 = q1 d + r
1417 = q2 d + r
2312 = q3 d + r,

untuk suatu bilangan bulat q1 , q2 dan q3 . Diperoleh


(𝑞2 − 𝑞1 )𝑑 = 1417 − 1059 = 358 = 2.179
(𝑞3 − 𝑞1 )𝑑 = 2312 − 1059 = 1253 = 7.179

(𝑞3 − 𝑞1 )𝑑 = 2312 − 1417 = 895 = 5.179

yang berarti d merupakan faktor dari 2.179, 7.179 dan 5.179. Karena d > 1, maka
diperoleh d = 179.

13
Contoh 3.2.
n
Diberikan bilangan bulat positif n. Tunjukkan bahwa 32 +1 habis dibagi oleh
2 tetapi tidak habis dibagi oleh 4.

Penyelesaian.
n
Diperhatikan bahwa 32 merupakan bilangan ganjil, sehingga diperoleh
2n n
3 + 1 bilangan genap, yang berarti habis dibagi oleh 2. Karena 32 =
n 1 n 1 n 1
(32 )2 = 92 = (8 + 1)2 , maka berdasarkan teorema Binomial
Newton:
𝑚 𝑚 −1 𝑚 𝑚 −2 2 𝑚
(𝑥 + 𝑦)𝑚 = 𝑥 𝑚 + 𝑥 𝑦+ 𝑥 𝑦 +...+ 𝑥 𝑦 𝑚 −1 + 𝑦 𝑚 ,
1 2 𝑚−1

dengan mengambil m = 2n−1 , x = 8 dan y = 1 diperoleh


𝑛 −1
(8 + 1)2 =
𝑛 −1 𝑛−1
82
𝑛 −1
+ 2 82 −1 1 + 2
𝑛 −1 𝑛 −1 2𝑛−1
82 −2 12 +...+ 𝑛−1
𝑛 −1
812 −1 + 12
𝑛 −1

1 2 2 −1
n n-1
Akibatnya 32 + 1 = (8 + 1)2 + 1 = (8K + 1) + 1 = 4(2K) + 2 untuk
n
suatu bilangan bulat positif K. Jadi, 32 +1 habis dibagi oleh 2 tetapi tidak
habis dibagi oleh 4. _

Algoritma Pembagian tidak hanya berlaku untuk bilangan bulat positif saja,
tetapi dapat diperluas untuk bilangan bulat. Bukti diserahkan sebagai
latihan.

Teorema 3.2.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b (a = 0), terdapat dengan tunggal
pasangan bilangan bulat non-negatif (q, r) dengan sifat b = aq + r dan 0
≤ r < |a|.

Contoh 3.3:
Jika sebuah bilangan bulat positif kelipatan 305 dipilih secara acak, dengan
setiap kelipatan mempunyai peluang yang sama untuk dipilih, tentukan
peluang bilangan tersebut habis dibagi 2013?

Penyelesaian.
Berdasarkan Algoritma Euclid:

2013 = 6.305 + 183


305 = 1.183 + 122

14
183 = 1.122 + 61
122 = 2.61 + 0,

Diperoleh (2013, 305) = (305, 183) = (183, 122) = (122, 61) = 61.
Diperoleh 2013 = 61.33 dan 305 = 61.5. Akibatnya, peluang yang
dimaksud sama dengan peluang suatu bilangan kelipatan 5 habis dibagi 33
1
yaitu 33 .

Contoh 3.4.
Tentukan nilai dari

(2014 + 2, 20142 + 2, 20143 + 2, . . .).

Penyelesaian.
Misalkan d = (2014+2, 20142 +2, 20143 +2, . . .). Diperhatikan bahwa 20142
+ 2 = 20142 − 4 + 6 = (2014 − 2)(2014 + 2) + 6 = 2012(2014 + 2) + 6.
Berdasarkan Algoritma Euclid diperoleh

(2014 + 2, 20142 + 2) = (2016, 6) = 6.

Akibatnya d|6. Di lain pihak, setiap bilangan pada barisan 2014 +


2, 20142 + 2, 20143 + 2, . . . habis dibagi 2. Lebih lanjut, karena 2014 =
2013 + 1 = 671.3 + 1, maka untuk setiap bilangan bulat positif k berlaku
2014k = 3ak + 1 untuk suatu bilangan bulat positif ak . Diperoleh 3|2014k + 2
untuk setiap bilangan bulat posi-tif k. Karena 2 dan 3 relatif prima, maka
setiap bilangan pada barisan tersebut habis dibagi oleh 6, sehingga
diperoleh 6|d. Karena d|6 dan 6|d, maka d = 6.

Algoritma Euclid memberikan karakteristik penting terkait eksistensi


penyelesaian persamaan linear dua variabel sebagai berikut.

Teorema 3.3 (Identitas Bézout).


Untuk setiap bilangan bulat positif m dan n, terdapat bilangan bulat x dan y
dengan sifat mx + ny = (m, n).

Bukti.
Berdasarkan Algoritma Euclid diperoleh bahwa

r1 = m − nq1 ,
r2 = −mq2 + n(1 + q1 q2 ), . . . .

15
Karena ri+1 = ri−1 + ri qi+1 , maka secara umum diperoleh ri = mαi + nβi
untuk i = 1, 2, . . . , k dengan

αi+1 = αi−1 + qi+1 αi


βi+1 = βi−1 + qi+1 βi

untuk i = 2, 3, . . . , k − 1. Akibatnya diperoleh gcd(m, n) = rk = αk m + βk n.

Identitas Bézout memberikan karakteristik terkait penyelesaian


persamaan berbentuk ax + by = c.

Akibat 3.1.
Diberikan bilangan bulat a, b, c. Persamaan ax + by = c memiliki
penyelesaian bulat (x, y) jika dan hanya jika gcd(a, b) membagi c.

Identitas Bézout juga memberikan karakteristik lain terkait konsep keterbagian.

Teorema 3.4. Diberikan bilangan bulat positif a, b dan bilangan bulat c. Jika
a|bc dan gcd(a, b) = 1, maka a|c.

Bukti.
Kasus c = 0 cukup jelas. Diasumsikan c = 0. Karena gcd(a, b) = 1,
maka berdasarkan Identitas Béout , ax + by = 1 untuk suatu bilangan
bulat x dan y. Akibatnya diperoleh acx = bcy = c. Karena a|acx dan a|bcy,
maka a|c.

Teorema 3.5.
Diberikan bilangan bulat positif a, b yang relatif prima. Jika c bilangan
bulat dengan sifat a|c dan b|c, maka ab|c .

Bukti.
Karena a|c, maka c = ax untuk suatu bilangan bulat x. Akibatnya b|ax.
Karena gcd(a, b) = 1 dan b|ax, maka b|x. Diperoleh x = by untuk suatu
bilangan bulat y, sehingga didapat c = aby atau ab|c.

Contoh 3.5.
Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan prima p dan bilangan bulat k dengan
𝑝
sifat 1 ≤ k < p berlaku p| .
𝑘
Penyelesaian.

16
Diambil sebarang bilangan prima p dan bilangan bulat k dengan sifat 1 ≤ k < p.
Diperhatikan bahwa
𝑝 𝑝−1
𝑘
=𝑝
𝑘 𝑘−1
𝑝
Diperoleh bahwa p membagi 𝑘 . Karena (p,k)= 1 maka diperoleh bahwa p
𝑘
𝑝
membagi .
𝑘

3.4.Penutup
Kesimpulan
1. Untuk setiap pasangan a, b ϵ Z dengan a > 0, terdapat pasangan q, r ϵZ dengan

b = qa + r dan 0 ≤r < a.

Jika a∤b, maka r memenuhi ketaksamaan murni 0 < r < a.

2. Untuk setiap bilangan bulat a dan b (a = 0), terdapat dengan tunggal


pasangan bilangan bulat non-negatif (q, r) dengan sifat b = aq + r dan
0 ≤ r < |a|.

3. Untuk setiap bilangan bulat positif m dan n, terdapat bilangan bulat x


dan y dengan sifat mx + ny = (m, n).

4. Diberikan bilangan bulat positif a, b yang relatif prima. Jika c bilangan


bulat dengan sifat a|c dan b|c, maka ab|c .

3.5. Latihan Soal


1. Untuk pasangan bilangan a=1109 dan b= 4999, gunakan perluasan algoritma Euklid
untuk mencari sepasang bilangan bulat x0 dan y0 sedemikian rupa sehingga (a, b) = ax0
+ by0.
2. Tentukan sepasang bilangan bulat x dan y sedemikian rupa sehingga
a. 243x + 198y = 9 c. 43x + 64y = 1
b. 71x 51y = 1 d. 93x81y = 3
3. Buktikan, sebuah bilangan bulat habis dibagi 3 jhj jumlah angka-angkanya
habis dibagi 3, dan habis dibagi 9 jhj jumlah angka-angkanya habis dibagi 9.
4. Buktikan, sebuah bilangan bulat habis dibagi 11 jhj selisih jumlah angka-angka
pada posisi ganjil dengan jumlah angka-angka pada posisi genap habis dibagi 11.

17
5. Buktikan, setiap bilangan bulat positif bisa dinyatakan dalam bentuk
2 j0 + 2 1 + 2 j2 + … + 2 jm dengan m > 0 danj 0 ≤j0 < j1 < j2 … < jm.

6. Buktikan, setiap bilangan bulat positif a bisa dinyatakan dalam bentuk


a = 3m+bm13m1 + bm23m2 + … + b0 3 jm
dengan m ≥0 dan bi ∈{0, 1, 1}

7. Buktikan, apabila x = r/s adalah bilangan rasional yang tak bisa disederhanakan lagi
dan memenuhi xm = a, untuk suatu bilangan bulat a, maka s = 1.
8. Buktikan, jika x dan y adalah dua bilangan bulat ganjil, maka x2 + y2 bukan kuadrat
sempurna
9. Tunjukkan bahwa 15 + 25 + . . . + 995 + 1005 habis dibagi 10100, namun tidak
habis dibagi 3.
10. Tentukan bilangan bulat positif n terbesar sehingga n + 10 habis membagi
n3 + 100.
11. Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif n berlaku n5 −5n3 +4n
habis dibagi oleh 120.

18

Anda mungkin juga menyukai