Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

NAMA : ARIK VARIA DANI


NIM : 226503080005
MATA KULIAH : ALJABAR ABSTRAK

1. Misalkan G adalah himpunan semua pasangan berurutan (x,y) dengan x > 0 dengan
operasi (x1 , y1) * (x2 , y2) = (x1 + x2 , y1 + y2)
Apakah (G, *) merupakan grup?
Jawab :
Bukan Grup, karena terdapat invers dari x tidak pada anggota x
Ambil x1 = 2, x2 = 3, y1 = 0, y2 = -1
Maka (2 , 0) * (3 , -1) = (2 + 3 , 0 + (-1))
= (5 , -1)
Sehingga invers dari (5 , -1) adalah (-5 , 1)
Sedangkan x > 0, jadi -5 bukan anggota x

2. Misalkan V adalah himpunan semua pasangan berurutan (x,y) dengan x ≤ 0 dengan


operasi (x1 , y1) * (x2 , y2) = (x1 x2 , y1 y2)
Apakah (G, *) merupakan grup?
Jawab :
Bukan Grup, karena terdapat operasi “*” pada G bersifat tidak tertutup
Ambil x1 = -2, x2 = -1, y1 = 1, y2 = 2
Maka (-2 , -1) * (1 , 2) = (-2 . -1 , 1 . 2)
= (2 , -2)
Karena x1 . x2 bernilai positif
Sedangkan syarat anggota x ≤ 0, jadi 2 bukan anggota x

3. Misalkan B = { 1, -1}. B dilengkapi dengan operasi perkalian aritmatik (.).


Apakah (B , .) grup?
Jawab :
a. Tertutup
. 1 -1
1 1 -1
-1 -1 1
Jadi, operasi “.” pada B tertutup
b. Asosiatif
Ambil sbr a, b, c ∈ B
a = 1, b = -1, c = 1
(a . b) . c = (1 . (-1)) . 1 a . (b . c) = 1 . (-1 . 1)
= -1 . 1 = 1 . -1
= -1 = -1
Jadi, bersifat asosiatif
c. Identitas
1.e=1 -1 . e = -1
e=1 e=1
Jadi, identitas = 1
d. Invers
1 . 1-1 = e -1 . -1-1 = e
1 . 1-1 = 1 -1 . -1-1 = 1
-1
1 =1 -1-1 = -1
Jadi, invers dari 1 adalah 1 dan invers dari -1 adalah -1

Jadi (B , .) adalah Grup

4. Misalkan Z = himpunan bilangan bulat, dan A = { 2k ; k ∈ Z }. Apakah A merupakan


grup terhadap operasi perkalian aritmatik ?
Jawab :
Bukan Grup, karena identitas pada A, tidak pada anggota
Identitas pada operasi perkalian adalah 1,
Sehingga, e = 2k
1
1=2.2
1
Sedangkan syarat k ∈ Z , jadi 2 bukan ∈ Z

5. B = { 2k | k ∈ 𝒁 }. Apakah B dengan operasi perkalian merupakan grup?


Jawab :
a. Tertutup
Ambil sbr a, b ∈ k
Dibentuk 2a . 2b = 2a+b
Maka a + b ∈ k
Jadi operasi “.” pada B bersifat tertutup
b. Asosiatif
Ambil sbr a, b, c ∈ k
(2a . 2b) . 2c = 2a+b . 2c 2a . (2b . 2c) = 2a . 2b+c
= 2a+b+c = 2a+b+c
Jadi, bersifat asosiatif
c. Identitas
2a . e = 2a
e = 20
e=1
Terdapat 20 = 1 sebagai unsur identitas
d. Invers
2a . (2a)-1 = e
2a . (2a)-1 = 1
(2a)-1 = 1 : 2a
(2a)-1 = 2-a

Jadi, (B , .) adalah Grup


6. M = himpunan matrik ordo 2 dengan unsur-unsurnya bilangan bulat.
Apakah M dengan operasi perkalian matrik merupakan grup?
Jawab :
Bukan Grup,
0 0
Karena terdapat matrik O = ( ) ∈ M2 (B) tidak punya invers terhadap operasi “.”
0 0

7. M = himpunan matrik ordo 2 dengan unsur-unsurnya bilangan bulat, dengan determinan


tidak nol. Apakah M dengan operasi penjumlahan matrik merupakan grup?
Jawab :
Bukan Grup,
0 0
Karena terdapat matrik identitas O = ( ) tidak pada anggota pada M2 (B)
0 0
Sedangkan syarat determinan tidak nol

8. M = himpunan matrik ordo 2 dengan unsur-unsurnya bilangan bulat, dengan determinan


tidak nol. Apakah M dengan operasi perkalian matrik merupakan grup?
Jawab :
Bukan Grup,
Karena terdapat invers M2 tidak pada anggota M2
Ambil sbr A ∈ M2 (B) dengan a = 0, b = 1, c = 2, d = 3
Dibentuk.
A . A-1 = I
0 1 1 0
( ) . A-1 = ( )
2 3 0 1
1 0 1 1 0
A-1 = ( )( )
0−2 2 3 0 1
1 0+0 0+1
A-1 = ( )
−2 2 + 0 0+3
10 1
A-1 = ( )
−2 2 3
0 −1/2
A-1 = ( )
1 −3/2
Terdapat unsur matrik yang bukan anggota bilangan bulat

9. Diberikan S adalah himpunan semua bilangan real berbentuk x + y √2 , dengan x,y ∈ 𝒁,


dengan operasi penjumlahan aritmatik merupakan grup.
Jawab :
a. Tertutup
Ambil sbr a, b ∈ S
Dengan a = x1 + y1√2 ; x1 , y1 ∈ Z
b = x2 + y2√2 ; x2 , y2 ∈ Z
a + b = (x1 + y1√2) + (x2 + y2√2)
= (x1 + x2) + (y1 + y2) √2 ∈ Z
Jadi, tertutup
b. Asosiatif
Ambil sbr a, b, c ∈ S
Dengan a = x1 + y1√2 ; x1 , y1 ∈ Z
b = x2 + y2√2 ; x2 , y2 ∈ Z
c = x3 + y3√2 ; x3 , y3 ∈ Z
(a + b) + c = {( x1 + y1 √2) + (x2 + y2 √2)} + (x3 + y3√2)
= {(x1 + x2) + (y1 + y2) √2} + (x3 + y3 √2)
= (x1 + x2) + (y1 + y2) √2 + (x3 + y3√2)
= (x1 + x2 + x3) + (y1 + y2 + y3) √2
a + (b + c) = ( x1 + y1√2) + {(x2 + y2 √2) + (x3 + y3 √2)}
= ( x1 + y1√2) + {(x2 +x3) + (y2 + y3 √2)}
= ( x1 + y1√2) (x2 + x3) + (y2 + y3) √2
= (x1 + x2 + x3) + (y1 + y2 + y3) √2
Jadi, asosiatif
c. Identitas
Ambil c = p + q√2
Dibentuk,
a+c=a
( x1 + y1 √2) + (p + q√2) = x1 + y1 √2
(x1 + p) + (y1 + q) √2 = x1 + y1√2
Diperoleh : x1 + p = x1, maka p = 0
y1 + q = y1, maka q = 0
Jadi, identitas adalah 0 + 0√2 ∈ Z
d. Invers
Ambil d = p + q√2
Dibentuk
a+d=I
( x1 + y1 √2) + (p + q√2) = 0 + 0√2
(x1 + p) + (y1 + q) √2 = 0 + 0√2
Diperoleh : x1 + p = 0, maka p = - x1
y1 + q = 0, maka q = -y1
Jadi, invers adalah -x1 - y1√2 ∈ Z

10. Jika F adalah himpunan semua fungsi berharga riil, yaitu F = {f / f:R → R}. Operasi
jumlahan pada F didefinisikan dengan : (f + g)(x) = f(x) + g(x), untuk setiap f, g ∈ F dan
x ∈ R. Tunjukkan F merupakan grup

11. Jika a dan b adalah elemen dari suatu grup (G, ∗), maka persamaan a∗x=b mempunyai
penyelesaian tunggal x = a-1∗b dalam G.

Anda mungkin juga menyukai