Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konseling Individu dan Kelompok
Dosen Pengampu: Herni Novianti
Disusun Oleh:
Novis Aulia Ramadani
2008306102
1
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................0
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
HASIL LAPORAN KONSELING...................................................................................1
A. Identitas Konseli....................................................................................................1
B. Kontrak Konseling Online....................................................................................1
1. Kontrak Konseling..........................................................................................1
2. Sebelum Kontrak Konseling...........................................................................2
3. Pamflet..............................................................................................................3
4. Isi Cerita Saat Konseling................................................................................3
C. Deskripsi Masalah Konseling...............................................................................3
D. Analisis Pendekatan Konseling............................................................................4
E. Hambatan Dalam Menghadapi Konseling..........................................................4
2
HASIL LAPORAN KONSELING ONLINE
A. Identitas Konseli
1. Nama : I***
2. Tempat dan tanggal lahir: : Cirebon, 07 Juli 2002
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku Bangsa : Bangsa Indonesia
6. Alamat : Bodesari
7. Jumlah saudara kandung :-
8. Jumlah saudara laki-laki :-
9. Jumlah saudara perempuan : -
10. Anak ke- : Tunggal dari : -
11. Hobby : Gatau
12. Status : Mahasiswi
b. Identifikasi Orang tua (Ayah)
1. Nama Ayah : Y**
2. Pendidikan terakhir : SMP
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Bodesari
c. Identitas Orang Tua (Ibu)
1. Nama Ibu : S***
2. Pendidikan terakhir : SMP
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan : IRT
5. Alamat : Bodesari
d. Riwayat Hidup
1. Tahun lulus SD : 2015
2. Tahun lulus SMP : 2018
3. Tahun lulus SMA : 2021
4. Tahun Masuk Kuliah : 2021
B. Kontrak Konseling Online
1. Kontrak Konseling
FS DEVELOPMENT KONTRAK KONSELING
Pada tanggal 8 November 2021, Saya yang bernama I**, yang lahir
pada tanggal Cirebon, 07 Juli 2002, dan beralamat di Bodesari, Kab. Cirebon.
Menyatakan bahwa saya setuju melaksanakan proses konseling, dengan atura
sebagai berikut:
1. Selama konseling berlangsung, Saya bersedia terbuka dan menceritakan
permasalahan apa adanya.
1
2. Banyaknya sesi konseling sesuai dengan kesepakatan antara konselor
dengan konseli di kesepakatan awal, namun sangat mungkin ada
perubahan. Jika permasalahan konseli sebelum masa sesi terakhir sudah
teratasi, maka proses konseling bisa dihentikan. Namun jika masih ada hal
yang perlu dibenahi dan diatasi meskipun sesi sudah berakhir, bisa
ditambahkan kembali sesi konselingnya.
3. Konseling dimulai pada tanggal 21 Mei 2022, dan berakhir pada tanggal
23 Mei 2022.
4. Konseli menghubungi konselor pada waktu yang sudah ditentukan, namun
jika mendesak dan sangat memerlukan pertolongan konselor, konseli
diijinkan menghubungi konselor.
5. Sesi konseling dilakukan tanpa dipungut biaya (konseling gratis).
6. Pembatalan sesi konseling dilakukan minimal 1 hari sebelumnya.
7. Selama proses sesi konseling, terjalin hubungan profesional hanya sebatas
konselor dan konseli.
8. Konselor memberikan apresiasi setiap perubahan yang dialami oleh
konseli.
Demikian kontrak konseling yang saya sepakati bersama konselor.
Cirebon, 21 Meir 2022
Mengetahui,
Konselor Konseli
2
3. Pamflet
3
kadang sampai nggak bisa lagi mengeluarkan air mata sakit capeknya dia. Sampai dia
dibilang cengeng oleh orang terdekat dia karena dia ketika kesal ataupun marah pasti
ujung-ujungnya akan nangis. Iya berusaha ketika sedang menghadapi sesuatu dia
tidak menangis namun dia tidak bisa menahannya.
Di rumahnya pun dia kadang merasa tertekan oleh kedua orang tuanya, i juga
pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan dari ayahnya sehingga i memiliki
trauma sendiri dalam menghadapi orang tuanya. Ketika menghadapi masalah i tidak
berani melakukan hal yang dapat merubah atau dia tidak berani menghadapi masalah
tersebut karena khawatir dan juga takut. Bahkan tidak berani memulai hal yang dapat
mengambil cita-citanya. I berpikir bahwa apa yang akan dia lakukan ke depannya
justru tidak baik untuk dirinya dia takut dia akan salah langkah. I selalu berusaha
untuk tidak memikirkan masalah-masalah yang menimpanya namun pasti selalu saja
terpikirkan. I mencoba bodo amat ketika masalah itu datang walaupun dia sudah
mencoba untuk melampiaskannya kepada hal-hal yang dia suka seperti melakukan
hobinya namun tetap saja hal tersebut tidak sepenuhnya dapat meringankan beban
yang dia pikul. I kadang tidak bisa bergaul dengan teman baru karena dia merasa
takut dia juga sering kadang tiba-tiba ketika dia diam hal yang sudah lama tiba-tiba
terpikirkan sampai akhirnya dia pun menangis. Dia berpikir dia tidak mampu
menghadapi semuanya sehingga dia hanya bisa meluapkannya dengan menangis dan
terdiam.
D. Analisis Pendekatan Konseling
Konseling yang di gunakan konselor dalam menghadapi permasalahan konseli
kali ini yaitu Terapi Rasional Emotif Konseling ini merupakan pendekatan konseling
yang melakukan suatu pendekatan dengan membantu memecahkan masalah yang
disebabkan oleh pola pikir yang bermasalah dan mengubah pola pikir irasional
menjadi pola pikir rasional agar menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu untuk
berpikir rasional. Tujuan dilakukannya konseling terapi rasional emotif ini adalah
untuk membentuk pribadi konseli yang rasional dengan mengganti cara berpikir yang
irasional, ketika konseli ini berfikir bahwa penyelesaian masalah itu dengan
menangis, padahal menangis hanya meredakan bukan menyelesaikan. Cara berpikir
irasional itulah yang mengganggu emosional dalam diri konseli dan harus diubah.
Tahapan yang dilakukan konselor dalam konseling kali ini adalah, yang
pertama adalah dengan menunjukkan kepada konseli bahwa apa yang dia pikirkan
mengenai penyelesaian masalah serta ketakutan dan kekhawatiran akan hal yang
dihadapi tidak seharusnya ada dan konselor membantu konseli memahami mengapa
demikian dan menunjukkan sebab akibat tersebut terhadap dampak
ketidakbahagiaannya. Kemudian tahap kedua adalah konselor membantu konseli
meyakinkan bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah sesuai dengan pemikiran yang
rasional dan memiliki keyakinan kuat untuk dapat mengarahkan keyakinan tersebut
jadi hal positif. Terakhir, konselor membantu konseli lebih berpikir rasional dan
meninggalkan pemikiran irasional lebih dalam lagi. Berfikir positif serta mengurangi
pemikiran-pemikiran negatif yang dapat mengganggu kehidupannya.
E. Hambatan Dalam Menghadapi Konseling
4
Hambatan yang sangat terasa yaitu dimana konseli masih ragu untuk
menceritakan semua yang mengganjal dalam hatinya. Dalam proses konseling juga
tidak lancar karena memang lewat online yang mana konseli yang selalu megang hp.