Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KONSELING ONLINE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konseling Individu dan Kelompok
Dosen Pengampu: Herni Novianti

Disusun Oleh:
Novis Aulia Ramadani
2008306102

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH


BIMBINGAN KONSELING ISLAM
SEMESTER 4/C
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2021/2022 - GENAP
Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, 45132, (0231) 489926

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Konseling Online ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Laporan Konseling Online ini adalah untuk memenuhi
Tugas dari Ibu Herni Novianti pada bidang studi Bimbingan Konseling Islam mata kuliah
Konseling Individu dan Kelompok. Selain itu, Laporan Konseling Online ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Herni Nivianti selaku Dosen Mata kuliah
Konseling Individu dan Kelompok yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam memberikan sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Konseling Online ini.
Saya menyadari bahwa Laporan Praktek Konseling yang saya buat masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan didalamnya. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun saya nantikan demi kesempurnaan Laporan Konseling
Online ini. Demikian, semoga Laporan Konseling Online ini dapat bermanfaat, terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Cirebon, 27 Mei 2022


Penyusun

Novis Aulia Ramadani

i
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................0
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
HASIL LAPORAN KONSELING...................................................................................1
A. Identitas Konseli....................................................................................................1
B. Kontrak Konseling Online....................................................................................1
1. Kontrak Konseling..........................................................................................1
2. Sebelum Kontrak Konseling...........................................................................2
3. Pamflet..............................................................................................................3
4. Isi Cerita Saat Konseling................................................................................3
C. Deskripsi Masalah Konseling...............................................................................3
D. Analisis Pendekatan Konseling............................................................................4
E. Hambatan Dalam Menghadapi Konseling..........................................................4

2
HASIL LAPORAN KONSELING ONLINE

A. Identitas Konseli
1. Nama : I***
2. Tempat dan tanggal lahir: : Cirebon, 07 Juli 2002
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku Bangsa : Bangsa Indonesia
6. Alamat : Bodesari
7. Jumlah saudara kandung :-
8. Jumlah saudara laki-laki :-
9. Jumlah saudara perempuan : -
10. Anak ke- : Tunggal dari : -
11. Hobby : Gatau
12. Status : Mahasiswi
b. Identifikasi Orang tua (Ayah)
1. Nama Ayah : Y**
2. Pendidikan terakhir : SMP
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Bodesari
c. Identitas Orang Tua (Ibu)
1. Nama Ibu : S***
2. Pendidikan terakhir : SMP
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan : IRT
5. Alamat : Bodesari
d. Riwayat Hidup
1. Tahun lulus SD : 2015
2. Tahun lulus SMP : 2018
3. Tahun lulus SMA : 2021
4. Tahun Masuk Kuliah : 2021
B. Kontrak Konseling Online
1. Kontrak Konseling
FS DEVELOPMENT KONTRAK KONSELING
Pada tanggal 8 November 2021, Saya yang bernama I**, yang lahir
pada tanggal Cirebon, 07 Juli 2002, dan beralamat di Bodesari, Kab. Cirebon.
Menyatakan bahwa saya setuju melaksanakan proses konseling, dengan atura
sebagai berikut:
1. Selama konseling berlangsung, Saya bersedia terbuka dan menceritakan
permasalahan apa adanya.

1
2. Banyaknya sesi konseling sesuai dengan kesepakatan antara konselor
dengan konseli di kesepakatan awal, namun sangat mungkin ada
perubahan. Jika permasalahan konseli sebelum masa sesi terakhir sudah
teratasi, maka proses konseling bisa dihentikan. Namun jika masih ada hal
yang perlu dibenahi dan diatasi meskipun sesi sudah berakhir, bisa
ditambahkan kembali sesi konselingnya.
3. Konseling dimulai pada tanggal 21 Mei 2022, dan berakhir pada tanggal
23 Mei 2022.
4. Konseli menghubungi konselor pada waktu yang sudah ditentukan, namun
jika mendesak dan sangat memerlukan pertolongan konselor, konseli
diijinkan menghubungi konselor.
5. Sesi konseling dilakukan tanpa dipungut biaya (konseling gratis).
6. Pembatalan sesi konseling dilakukan minimal 1 hari sebelumnya.
7. Selama proses sesi konseling, terjalin hubungan profesional hanya sebatas
konselor dan konseli.
8. Konselor memberikan apresiasi setiap perubahan yang dialami oleh
konseli.
Demikian kontrak konseling yang saya sepakati bersama konselor.
Cirebon, 21 Meir 2022
Mengetahui,
Konselor Konseli

(Novis Aulia Ramadani) (I**)


2. Sebelum Kontrak Konseling

2
3. Pamflet

4. Isi Cerita Saat Konseling


Proses konseling yang dilakukan terhadap I diawali dengan konseli melihat
pamflet yang disebar oleh konselor, lalu dia tertarik melakukan konseling karena i
memang butuh meluapkan keluh kesahnya dengan harapan dapat sidikit
melegakan perasaannya. I mula-mula bercerita tentang kondisinya yang memang
cape dengan keadaan yang i jalani selama ini, dimana i merasa banyak beban
masalah serta tidak dapat mengatasinya karena i lebih memilih memendamnya
Bahakan diam dan meluapkannya dengan menangis. Dari situ proses konseling
berjalan dengan I yang menceritakan keluh kesahnya sedangkan konselor
berusaha mendengarkan dan memberi sedikit pandangan dan arahan mengenai
pola pikir yang tepat untuk menghadapi masalah yang dihadapi oleh i ini. Dilihat
bahwa I kurang percaya diri dan sering berfikiran negatif tentang beberapa hal. I
tidak dapat berfikir secara rasio tentang apa yang i jalani yang justru dapat
mengancam kesehatan mentalnya.
C. Deskripsi Masalah Konseling
I merupakan mahasiswa aktif dari IAIN syekh Nurjati Cirebon. I dikenal
sebagai sosok yang ceria ketika berkumpul berssama teman-temannya terlebih ketika
sedang berorganisasi. Namun i ternyata tidak terlalu suka keramaian dan i lebih suka
sendiri. Ketika mempunyai masalah i lebih suka diam dan menangis ketimbang
menceritakannya kepada orang lain. Terkadang i curhat dengan teman-temannya
namun hal tersebut tidak membuatnya merasa tenang karena dia lebih suka menangis
dan memendamnya sendiri. i memang kadang suka bercerita ketika sedang kumpul
bersama teman-temannya tapi ketika dia udah sampai rumah dia selalu merasa sendiri
seprti seolah-olah beban itu dipikul dia sendiri sampai dia capek dengan situasi yang
dia rasakan. Dan cara dia untuk meredakan rasa itu ya dengan diam kadang nangis

3
kadang sampai nggak bisa lagi mengeluarkan air mata sakit capeknya dia. Sampai dia
dibilang cengeng oleh orang terdekat dia karena dia ketika kesal ataupun marah pasti
ujung-ujungnya akan nangis. Iya berusaha ketika sedang menghadapi sesuatu dia
tidak menangis namun dia tidak bisa menahannya.
Di rumahnya pun dia kadang merasa tertekan oleh kedua orang tuanya, i juga
pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan dari ayahnya sehingga i memiliki
trauma sendiri dalam menghadapi orang tuanya. Ketika menghadapi masalah i tidak
berani melakukan hal yang dapat merubah atau dia tidak berani menghadapi masalah
tersebut karena khawatir dan juga takut. Bahkan tidak berani memulai hal yang dapat
mengambil cita-citanya. I berpikir bahwa apa yang akan dia lakukan ke depannya
justru tidak baik untuk dirinya dia takut dia akan salah langkah. I selalu berusaha
untuk tidak memikirkan masalah-masalah yang menimpanya namun pasti selalu saja
terpikirkan. I mencoba bodo amat ketika masalah itu datang walaupun dia sudah
mencoba untuk melampiaskannya kepada hal-hal yang dia suka seperti melakukan
hobinya namun tetap saja hal tersebut tidak sepenuhnya dapat meringankan beban
yang dia pikul. I kadang tidak bisa bergaul dengan teman baru karena dia merasa
takut dia juga sering kadang tiba-tiba ketika dia diam hal yang sudah lama tiba-tiba
terpikirkan sampai akhirnya dia pun menangis. Dia berpikir dia tidak mampu
menghadapi semuanya sehingga dia hanya bisa meluapkannya dengan menangis dan
terdiam.
D. Analisis Pendekatan Konseling
Konseling yang di gunakan konselor dalam menghadapi permasalahan konseli
kali ini yaitu Terapi Rasional Emotif Konseling ini merupakan pendekatan konseling
yang melakukan suatu pendekatan dengan membantu memecahkan masalah yang
disebabkan oleh pola pikir yang bermasalah dan mengubah pola pikir irasional
menjadi pola pikir rasional agar menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu untuk
berpikir rasional. Tujuan dilakukannya konseling terapi rasional emotif ini adalah
untuk membentuk pribadi konseli yang rasional dengan mengganti cara berpikir yang
irasional, ketika konseli ini berfikir bahwa penyelesaian masalah itu dengan
menangis, padahal menangis hanya meredakan bukan menyelesaikan. Cara berpikir
irasional itulah yang mengganggu emosional dalam diri konseli dan harus diubah.
Tahapan yang dilakukan konselor dalam konseling kali ini adalah, yang
pertama adalah dengan menunjukkan kepada konseli bahwa apa yang dia pikirkan
mengenai penyelesaian masalah serta ketakutan dan kekhawatiran akan hal yang
dihadapi tidak seharusnya ada dan konselor membantu konseli memahami mengapa
demikian dan menunjukkan sebab akibat tersebut terhadap dampak
ketidakbahagiaannya. Kemudian tahap kedua adalah konselor membantu konseli
meyakinkan bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah sesuai dengan pemikiran yang
rasional dan memiliki keyakinan kuat untuk dapat mengarahkan keyakinan tersebut
jadi hal positif. Terakhir, konselor membantu konseli lebih berpikir rasional dan
meninggalkan pemikiran irasional lebih dalam lagi. Berfikir positif serta mengurangi
pemikiran-pemikiran negatif yang dapat mengganggu kehidupannya.
E. Hambatan Dalam Menghadapi Konseling

4
Hambatan yang sangat terasa yaitu dimana konseli masih ragu untuk
menceritakan semua yang mengganjal dalam hatinya. Dalam proses konseling juga
tidak lancar karena memang lewat online yang mana konseli yang selalu megang hp.

Anda mungkin juga menyukai