Identitas Pribadi
2. Masalah
Konseli adalah siswa dibangku SMA. Dia merupakan salah satu murid di SMA
swasta di kota Metro yang cukup dikenal. Saat menjadi murid sma, dia sering
terlambat datang ke sekolah, alasannya yakni dia bersama teman-temannya
sering bersantai terlebih dahulu di terminal Metro yang jaraknya tidak terlalu
jauh dari sekolah. Akibatnya konseli sering dihukum oleh guru dikarenakan
datang terlambat.
3. Gambaran Masalah
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh konselor dan klien, klien bersalah
kepada orang tuanya dan kepada adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.
Klien tidak mau membuat orang tuanya kecewa dan adiknya meniru perilaku
klien yang sering dihukum oleh guru.
4. Hubungan Awal
Penetapan yang akan diubah yaitu perilaku yang negatif yakni kurang tanggung
jawab sebagai pelajar. Yang seharusnya disiplin, bukan terlambat dan
nongkrong diterminal.
7. Tujuan perubahan
Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka rencana layanan
yang akan konselor berikan untuk membantu konseli mengentaskan
permasalahan yang dialaminya adalah dengan Layanan Konseling Individual.
yaitu klien diajak berfikir apakah perilaku yang terlambat dan menongkrong
diterminal merupakan hal yang baik bagi pelajar. Bagaimana bila orang tua
sampai mengetahui bila klien berperilaku negatif, bagaimana bila perilaku klien
di contoh oleh adiknya. Hal demikian lah yang diajukan kepada klien agar klien
berfikir terhadap perilaku negatifnya.
A. Pelaksanaan Usaha
1) Waku Pelaksanaan Layanan:
Hari : sabtu
Tanggal : 09 may 2016
Jam : 13.00 – 13.40 WIB
Tempat : Ruang kelas Bimbingan dan Konseling
2) Proses Layanan
a) Tahap Penstrukturan
Konselor membuat klien untuk bisa memiliki rasa aman dan nyaman.konselor
membuat klien merasa percaya terhadap konselor agar dapat menceritakan
masalah yang dihadapinya tanpa ada yang ditutupi. Kemudian dalam hubungan
awal ini konselor dan klien sebaiknya memiliki persamaan tujuan yakni masalah
klien dapat terentaskan dengan segera. Konselorpun tak lupa menanyakan
kesiapan klien.
b) Tahap Penjajagan
Setelah berhasil pada tahap penstrukturan ini dan terbinanya hubungan yang
baik antara konselor dengan konseli dalam pelaksanaan konseling yang ditandai
klien telah memiliki tujuan yang sama dengan konselor dalam melaksanakan
konseling. Selanjutnya konselor menggali informasi dari permasalahan yang
dialami klien. Dari penjajakan terhadap permasalahan yang dialami klien
mengalami kebingungan dalam menentukan pengambilan keputusan.
Materi Terkait:
Teknik-Teknik Umum Konseling
c) Tahap Penafsiran
Dari hasil penggalian informasi terhadap masalah yang dialami oleh klien maka
konselor dapat menafsirkan bahwa :
e) Tahap Penilaian
Dari proses konseling yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa klien merasa
lebih tenang, dari mimik wajah terlihat lebih bersinar. Keadaan yang demikian
menandakan terjadi proses terhadap diri klien.