Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN KELAS LABORATORIUM

KONSELING SESI 1

A. IDENTITAS KONSELOR & KONSELI

Konselor
Nama : Dewi Sinta

Umur : 17 tahun

Alamat : Desa Serambingan Kec. Lima Puluh kota Kab. Lima Puluh

Jenis Kelamin : Perempuan

B. DESKRIPSI MASALAH

Konseli adalah remaja perempuan yang sangat pendiam, konseli sekolah di MAN Lima

Puluh kelas XI IPA1.

Di dalam kehidupan bersosial konseli sering diejek dan diperlakukan tidak baik oleh

temannya dan dia tak mampu melawan.

C. ANALISIS MASALAH

Dari hasil wawancara antara konselor dengan klien maka konselor dapat menganalisis

permasalahan yang dialami oleh klien adalah klien mengalami sosial, konseli sulit membela diri

saat di ejek oleh temannya.

D. RENCANA LAYANAN YANG AKAN DIBERIKAN


Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka rencana layanan yang akan

konselor berikan untuk membantu konseli mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalah

dengan Layanan Konseling Individual.

E. PELAKSANAAN LAYANAN

1. Waku Pelaksanaan Layanan

Hari : Senin

Tanggal : 21 april 2014

Jam : 13.00 – 13.40 WIB

Tempat : Ruang BK

2. Proses Layanan

a. Tahap Penghantaran

Dalam memulai hubungan awal antara konselor dengan klien, konselor berupaya

menghantarkan klien untuk bisa memiliki rasa aman dan nyaman. dalam hubungan awal ini

konselor dan klien mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama dalam pencapaian tujuan

pelaksanaan proses konseling antara konselor dengan klien dalam rangka nantinya konseli dapat

mengentaskan masalah yang dihadapinya secara mandiri.

b. Tahap Penjajagan

Setelah berhasil pada tahap pengantaran ini dan terbinanya hubungan awal antara

konselor dengan konseli dalam pelaksanaan konseling yang ditandai klien telah memiliki

persepsi yang sama dengan konselor dalam melaksanakan konseling. Selanjutnya konselor

menjelajahi permasalahan yang dialami klien. Dari penjajakan terhadap permasalahan yang
dialami klien informasi yang diperoleh konselor adalah klien memiliki permasalahan dengan

salah satu temannya di sekolah, permasalahan dewi adalah dia tidak mampu membela ataupun

melawan saat diri sedang di ejek ataupun dilecehkan. Konseli merasa takut saat ingin melawan.

c. Tahap Penafsiran

Dari hasil penjelajahan terhadap masalah yang dialami oleh klien maka konselor dapat

menafsirkan bahwa :

- Konseli mengalami tindakan bullying

- Konseli tidak mampu membela dirinya sendiri/ tidak mampu tegas

d. Tahap Pembinaan

Setelah berhasil dalam tahap penjajagan ini dan diperoleh informasi maka tahap

selanjutnya dilaksanankan tahap pembinaan. Dalam tahap pembinaan ini usaha yang dilakukan

konselor dalam membantu klien mengambil keputusan untuk mengentaskan permasalahan yang

dialaminya adalah dengan memberikan pelatihan sikap asertif kepada konseli agar konseli

mampu tegas dan menghadapi temannya.

Dalam pengentasan permasalahan ini konselor juga memberikan pemahaman serta

motivasi dalam kehidupan sosial konseli, agar konseli percaya diri dan yakin menerapkan sikap

asertif dalam kehidupan sosial yang akan dilakukan untuk mengentaskan masalah yang dialami

secara serius sehingga mampu menjalankan hidupnya sebagaimana mestinya..

e. Tahap Penilaian
Dari proses konseling yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa permasalahan yang

dialami klien sudah mulai berkurang, dan tampaknya dinamika dalam diri konseli sudah mulai

hidup kembali yang ditandai dengan mimik wajah.

F. PENILAIAN HASIL LAYANAN

Dari tahap-tahap konseling yang telah dilaksanakan maka untuk mencapai tujuan proses

konseling maka perlu dilaksanakan penilaian untuk melihat bagaimana perkembangan konseli

dalam melaksanakan konseling maupun setelah melaksanakan proses konseling, adapun

penilaian hasil dari konseling tersebut adalah:

1. Konseli memperoleh pemahaman baru terkait tentang keadaan dirinya dan permasalahan yang

dialaminya.

2. Konseli merasa masalah yang dialaminya berkurang dan dinamika dalam diri konsei kembali

hidup ditandai dengan semangat dan senyuman serta mimik wajah konseli.

3. Konseli mempunyai rencana dan komitmen kegiatan yang akan dilaksanakannya dalam

mengentaskan masalah yang dihadapinya.

G. TINDAK LANJUT

Untuk mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada konseli diperlukannya

tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan tindak lanjut yang

akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan dengan layanan konseling yang

lain ataupun di alih tangankan.

Anda mungkin juga menyukai