Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TULUNGAGUNG
Jl. Fatahillah, Kel. Panggungrejo, Kec/Kab Tulungagung
Telp ( 0355 ) 5250263, Fax. ( 0355 ) 3209783
Website : www.sman1tulungagung.sch.id E-mail : sman1tulungagung@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Komponen : Layanan Responsif
Bidang : Bimbingan Pribadi
Masalah : Perilaku Membolos
Kelas :X
Semester : Genap 2022/2023
Alokasi Waktu : 60 menit

No. Uraian Ket

1. Tujuan Layanan
Setelah layanan konseling individual selesai , konseli
mampu mengubah perilaku maladaptif yaitu membolos
menjadi perilaku adaptif yang dinginkan

2. Teori, Strategi, dan Media


1. Teori : Behavioral
2. Strategi : Behavior Contract
3. Media : Tabel Lose and Win

3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan Waktu


1. Tahap Awal (Pertemuan dengan Konseli) 2 menit
1.1. Guru BK mengucapkan salam kepada konseli
1.2. Guru BK mengajak konseli untuk berdo’a
2. Tahap Transisi (Rapport) 5 Menit
2.1. Guru BK menanyakan kabar konseli
2.2. Guru BK menanyakan topik netral kepada konseli
2.3. Guru BK menerapkan keterampilan strukturing/
ungkapan
profesional
3. Tahap Inti
5.1. Guru BK mengidentifikasi kasus/ masalah konseli 45 Menit
5.2. Guru BK merumuskan tujuan konseling
5.3. Guru BK memilih dan menerapkan teknik Behavior
Contract
● Memilih perilaku yang ingin dikehendaki
● Mendeskripsikan perilaku tersebut (dapat diamati
dan dihitung)
● Mengidentifikasi reinforcement untuk mendorong
perilaku yang diinginkan
● Menetapkan orang yang akan memberikan reward
yang dapat membantu konselor menjaga
berjalannya perilaku yang diinginkan.
● Menyusun atau menulis ulis kontrak secara jelas
dan sistematis sehingga pihak yang terlibat dapat
memahami isi serta tujuan
● Pengumpulan data
● Tulis kembali kontrak ketika tujuan tidak tercapai
● Memonitor perilaku secara continue dan membuat
solusi
● Memilih perilaku lain yang memungkinkan dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan
5.4. Guru BK melakukan evaluasi/ asesmen dan follow up
4. Tahap Penutup
6.1. Guru BK menyimpulkan hasil konseling
6.2. Guru BK mengucapkan terima kasih kepada konseli
dan 8 Menit
mengajak konseli untuk berdo’a
6.3. Guru BK bersalaman dengan konseli

4. Evaluasi/ asesmen
1. Evaluasi proses: Melakukan pengamatan proses
konseling yang dilakukan oleh teman sejawat
dengan menggunakan pedoman pengamatan.
2. Evaluasi hasil: Konseli mengerjakan skala
pengukuran setelah mengikuti konseling.

Total alokasi waktu 60 Menit

Mengetahui, Tulungagung, Juli 2022


Kepala Sekolah SMAN 1 Tulungagung Guru BK

Tosari, S.Pd, M.Pd.


Pembina Utama Muda
NIP 197011132000031001
Lampiran 1. Materi Perilaku Membolos
A. Definisi Perilaku Membolos
Menurut Gunarsa (1981) membolos adalah pergi atau meninggalkan sekolah tanpa
suatu alasan yang jelas pada jam-jam pelajaran dan tidak ada ijin kepada pihak sekolah terlebih
dahulu. Kartono (2003) mengatakan bahwa membolos adalah perilaku yang bisa dikatakan
melanggar norma sosial yang ada di masyarakat sebagai efek dari lingkungan yang buruk.
Perilaku membolos adalah satu bentuk dari adanya penyimpangan perilaku yang terjadi karena
adanya labelling yang diterima individu dan hal tersebut dapat membuat dirinya untuk
melakukan penyimpangan (Maryati & Suryawati, 2010). Kartono (2011:45) mengatakan
bahwa perilaku membolos dapat berdampak bagi diri individu itu sendiri dan orang lain.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku membolos
adalah sebuah perilaku yang dilakukan oleh siswa yaitu dengan cara tidak mengikuti pelajaran
atau meninggalkan kelas.

Menurut Prayitno & Amti (2004) ada beberapa gambaran atau rincian tentang siswa
yang membolos (1) tidak masuk sekolah selama berhari-hari, (2) tidak ada izin saat tidak masuk
sekolah, (3) pada saat jam pelajaran sekolah sering keluar, (4) setelah meminta izin tidak masuk
lagi ke kelas, (5) jarang masuk sekolah, (6) saat mengikuti mata pelajaran yang tidak disenangi
mengajak teman-temannya untuk membolos juga, (7) saat meminta izin keluar kelas alasan
berpura-pura sakit atau ada alasan lain

B. Faktor Perilaku Membolos

Menurut (Indayani et al., 2014) ada dua faktor siswa membolos sekolah, yang pertama
ada faktor internal yang meliputi individu itu sendiri serta keluarganya, dan faktor yang kedua
yaitu faktor eksternal yaitu lingkungan sekolahnya dan teman-temannya. Dampak dari perilaku
membolos ini antara lain yaitu nilai rapor yang kurang dan siswa bisa mengalami cemas,
tertinggal banyak mata pelajaran, dikucilkan teman, dan tidak mengumpulkan tugas Murdiyanti
& Nursalim (2018). Mengingat bahwa perilaku membolos tersebut dapat merugikan individu
itu sendiri maka harus ada tindak lanjut untuk menanganinya dan untuk proses penanganan
tersebut dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya untuk membolos.
Lampiran 2. Materi Konseling Behavioral dengan Teknik Behavior Contract
A. Pengertian Konseling Behavioral
Menurut Sofyan Willis (2007) konseling behavioral (perilaku) adalah
diperkenalkannya metode ilmiah dalam bidang psikoterapi. Yaitu bagaimana individu
memodifikasi perilaku melalui rekayasa lingkungan yang dilakukan dengan cara proses belajar
untuk perubahan perilakunya. Menurut JP.Caplin (2002) Behavioral adalah suatu pandangan
teoritis yang beranggapan, bahwa psikologi adalah tingkah laku, dimana pada tingkah laku
tersebut tanpa adanya kaitan konsepsi konsepsi mengenai kesadaran dan mentalitas. Sama
halnya dengan pendapat Krumboltz & Thoresen dalam surya konseling behavioral adalah
proses membantu seseorang untuk belajar memecahkan masalah emosional, interpersonal dan
keputusan tertentu

B. Pengertian Teknik Behavior Contract


Menurut Gantina Komalasari dkk,(2011) kontrak perilaku atau behavior contract
adalah pembuatan kontrak yang mengatur kondisi sehingga konseli menampilkan tingkah laku
yang diinginkan berdasarkan kontrak antara konselor dan konseli. Menurut Bradley T. Erford
(2017) behavioral contract (kontrak perilaku) atau contingency contract adalah kesepakatan
tertulis antara konseli dan konselor atau orang yang terlibat dimana salah satu atau dua orang
tersebut sepakat untuk terlibat dalam sebuah perilaku target. Kontrak perilaku atau behavior
contract menetapkan seluruh detail perilaku target, termasuk dimana perilaku itu akan terjadi,
bagaimana perilaku tersebut akan dilaksanakan dan kapan perilaku tersebut harus diselesaikan.
Semua orang yang terlibat dalam kontrak perilaku harus menegosiasikan syarat-syaratnya
sehingga kontrak dapat diterima oleh semua orang yang terlibat.

C. Tahapan Teknik Behavior Contract


Menurut Ratna (2013) langkah-langkah konseling behavior contract yaitu, :

1. Pilih perilaku yang ingin dikehendaki


2. Mendeskripsikan perilaku tersebut
3. Memberikan reinforcement yang akan mendorong konseli untuk melakukan perilaku
yang diinginkan.
4. Tetapkan orang yang akan memberikan reward yang dapat membantu konselor
menjaga berjalannya perilaku yang diinginkan.
5. Tulis kontrak secara jelas dan sistematis sehingga konseli dan pihak yang terlibat dapat
memahami isi dari kontrak tersebut f. Pengumpulan data
6. Adanya cara dalam mengatasi jika data atau perilaku yang dikehendaki tidak muncul
7. Tulis kembali kontrak ketika tujuan tidak tercapai
8. Memonitor perilaku secara continue dan membuat solusi
9. Pilih perilaku lain yang memungkinkan konseli untuk melakukan atau
menjalankannya.
DAFTAR PUSTAKA

Amti, Erman dan Prayitno.(2004). Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Padang: Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Chaplin, JP.(2002). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers

Gantina, Komalasari, Wahyuni Eka, and Karsih. (2011). Teori Dan Teknik Konseling. Jakarta:
PT Indeks,

Lilis, Ratna.(2013).Teknik-Teknik Konseling. Jakarta: Deepublish

T. Erford, Bradley. (2017) 40 Teknik Yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.

TRI MURDIANTI, Y., & Nursalim, M. (2018). Studi Tentang Perilaku Membolos Siswa di SMP Negeri
2. Semen Puhsarang Kabupaten Kediri. Jurnal BK UNESA, 9(1).

Willis S. Sofyan.(2007). Konseling Individual Teori dan Praktek. CV Alfabeta. Bandung:


Lampiran 3. Surat Kontrak Perilaku

Saya, ……………………….. pada hari ini ………………… tanggal ……………


menyatakan bahwa saya setuju melakukan hal-hal dibawah ini :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Konselor Konseli

(Nama Konselor) ………………………………… Usaha saya


dianggap berhasil jika :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
Jika saya telah berhasil melakukannya, maka saya akan mendapatkan :
………………………………………………………………………………….……………………
…………………………………………………………….……
…………………………………………………………………………….…………………………
……………………………………..............................
Dan jika saya tidak melakukannya, maka saya akan mendapatkan :
………………………………………………………………………………….……………………
…………………………………………………………….…………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………...
...........................
Tanggal berakhirnya kontrak: ………………………………………………….

Konselor Konseli

(Nama Konselor) …………………………………

Anda mungkin juga menyukai