PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 MALANG
Jl. Puncak Borobudur No. 01 Telp. 0341-471855 Malang 65142
Website : http://sman9mlg-sch.id Email : info@sman9-mlg.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Responsif

B Bidang Layanan Pribadi – sosial
C Fungsi Layanan Kuratif
D Sasaran Layanan Seorang siswa kelas X/Semester 1
E Waktu 1x40 menit
F Masalah Konseli mengalami kegugupan dalam berbicara didepan
umum seperti presentasi ataupun berpendapat saat ada
diskusi didalam kelas. Hal ini disebabkan konseli kurang
terampil melakukan pembicaraan didepan umum ”takut sa;ah
bicara”. Waktu dulu ia pernah mengacungkan untuk
menjawab pertanyaan dari gurunya namun jawabannya salah,
sehigga teman temannya mengejek dia. Dari situ awal
permulaan dia merasa enggan untuk berbicara didepan
umum. Ia memiliki kemauan keras untuk mengatasi
masalahnya, namun ia merasa agak pesimis apakah dia bisa
melakukan itu. Dia ingin tidak gugup saat presentasi atau
bahkan dia ingin ikut andil mengajukan pendapat ketika ada
diskusi berlangsung.
G Tujuan Umum Konseli dapat percaya diri saat presentasi dan berani
mengacungkan pendapat ketika ada diskusi.
H Tujuan Khusus 1. Konseli dapat memahami materi atau topik yang akan
dipresentasikan
2. Konseli dapat menentukan kata kata yang akan
disampaikan
3. Konseli dapat memulai presentasi dengan lancer
 4. Konseli dapat mengembangkan pembicaraan dengan
topik yang telah ditetapkan dengan tenang dan lancer.
I Pendekatan Pemecahan Konseling behavioristik
Masalah

J Teknik Pemecahan Modelling dan role playing

Masalah

K Sumber Corey, G.2013. Theory and Practice of Counseling and

psychotherapy. Belmont, CA: Brooks/Cole

L Pelaksanaan
Tahap kegiatan Konseling
a. Pembinaan Hubungan
baik
1. Mengucapkan salam
2. Mempersilahkan duduk
3. Pembicaraan topik netral tentang alamat rumah, hobi,
kelas dan sebagainya, yang hal ini berfungsi sebagai
pembentukan rapport antara konseli dan konselor
4. Menjelaskan pengertian konseling
5. Menjelaskan tujuan konseling
6. Menjelaskan peran dan tugas konselor dan konseli

b. Eksplorasi kondisi 1. Penetapan data pribadi yang akan diungkap

konseli 2. Penetapan data lingkungan yang akan diungkap
3. Penetapan masalah yang dialami konseli

c. Penetapan Tujuan 1. Mengarahkan konseli mengidentifikasi tujuan

2. Membantu konseli menetapkan tujuan konseling
d. Penetapan Solusi 1. Identfikasi alternatif pencapaian tujuan
2. Pemilihan alternatif pencapaian tujuan
3. Penetapan langkah-langkah pencapaian tujuan
4. Pelatihan pembicaraan keakraban melalui modelling
dan permainan peran

e. Terminasi dan Tindak 1. Penyimpulan hasil konseling

lanjut 2. Penugasan implementasi langkah-langkah pencapaian
 tujuan
3. Penilaian efektivitas konseling
4. Penyepakatan pertemuan selanjutnya
5. Pengakhiran pertemuan konseling
EVALUASI
a. Evaluasi Proses 1. Konselor menilai kesungguhan konseli dalam proses
konseling dengan teknik observasi dan evaluasi diri
2. Konseling berhasil jika tingkat kesungguhan konseli
dalam pelibatan konseling tinggi, yang ditandai dengan
respon verbal dan non verbal, dan laporan diri konseli
bahwa ia senang terlibat dalam proses konseling untuk
meningkatkan kemampuan berbincang dengan keakraban.

b. Evaluasi hasil 1. Konselor menilai kemampuan konseli dalam melakukan

pembicaraan keakraban dengan teknik observasi dan
evaluasi diri konseli
2. Tujuan tercapai jika konseli dapat menetapkan topik
pembicaraan yang sesuai dengan suasana yang terjadi,
bebrincang santai dengan tenang dan lancer. Konseli
melaporkan bahwa dirinya mampu berbincang akrab
dengan teman sebaya secara lancar.

c. Tindak lanjut 1. Konselor membahas perlunya pertemuan lanjutan dengan

konseling konseli
2. Konselor memberikan pekerjaan rumah bagi konseli
3. Konseli diikutkan layanan konseling kelompok untuk
meningkatkan kemampuan bincang keakraban dengan
teman-teman sebayanya.
Mengetahui Malang, 14 Agustus 2019
Guru Bimbingan dan Konseling Mahasiswa

……………………………….. Avi Lailatul Farida