OLEH
Sebagai seorang guru yang mengabdi di abad 21 kita akan terus menghadapi
perubahan-perubahan cepat di dunia pendidikan akibat perkembangan teknologi. Disadari
atau tidak, teknologi dengan cepat merubah wajah Pendidikan kita, serta menempatkan
dunia pendidikan pada dua mata sisi uang. Sisi pertama, guru yang menghadapi pesatnya arus
teknologi informasi hanya sebagai penonton saja, dan sisi ke dua, guru yang menjadikan
perkembangan teknologi sebagai pemain aktif yang menyajikan pembelajaran bermutu bagi
kemaslahatan peserta didik dan membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dari sudut
pandang peserta didik, karakteristik peserta didik di era milineal ini sangat berbeda dengan
era 90-an. Peserta didik saat ini dikategorikan sebagai generasi Z yang haus akan informasi,
memiliki rasa penasaran yang tinggi, dan memanfaatkan teknologi hampir di seluruh aktivitas
dan waktu yang mereka miliki.
Namun sayangnya, harus diakui dengan jujur bahwa masih banyak diantara kita
yang belum menyesuaiakan pesatnya arus teknologi tersebut dengan desain pembelajaran
yang kita rencanakan. Entah karena alasan kurangnya kompetensi di bidang teknologi,
ataupun yang lebih parah lagi “keengganan” untuk menyesuaikan dan mengembangkan diri.
Kita lebih suka berada di “zona nyaman” tanpa banyak perubahan yang berarti. Model dan
pendekatan pembelajaran yang kita pilih masih tergolong konvensional, menggunakan
paradigma lama yang berpusat pada guru. Kita masih jarang melakukan inovasi-inovasi
pembelajaran, apalagi menggunakan media dan alat bantu yang menarik dan atraktif. Lantas
saat peserta didik kurang antusias mengikuti pembelajaran, kita dengan mudahnya
menyalahkan mereka dengan ancaman “nilai”. Padahal seharusnya yang patut disalahkan
pertama kali adalah kita sendiri sebagai guru.
Hal tersebut tampaknya menjadi fenomena sebagian besar guru di Indonesia, tak
terkecuali guru PPKN, banyak dari kita yang merasa bahwa pemberian layanan dasar (seperti
bimbingan klasikal/kelas besar/kelompok) -yang perannya saat itu sebagai guru- menjadi
kurang diperhatikan. Kita terkesan “seenaknya” saja memberikan layanan dasar dengan
alasan hanya bersifat informatif, apalagi tidak dituntut tercapainya ketuntasan kurikulum.
Guru PPKN biasanya hanya memilih metode ceramah dengan kondisi kelas yang sangat
pasif, cenderung
satu arah, dan kurang memunculkan inisiasi peserta didik. Itulah yang secara jujur saya akui
juga sering saya lakukan.
Salah satu contoh ketika saya melaksanakan bimbingan klasikal di Kelas 8 B dengan topik
yang dibahas saat itu adalah Perencanaan Karir Masa Depan. Saya sebagai guru saat itu
hanya menggunakan metode ceramah dengan aktivitas diskusi yang relatif minim. Alhasil yang
terjadi di dalam kelas, 65% peserta didik tampak mengantuk, sesekali menguap, kadang
berbicara sendiri dengan teman sebangkunya meski secara diam-diam, karena kawatir mendapat
teguran dari saya. Peserta didik juga terlihat kurang antusias karena kelas hanya dikuasai oleh
guru tanpa melibatkan dan memusatkan aktivitas pembelajaran pada peserta didik. Terbukti dari data
hasil observasi yang dilakukan guru PPKN terhadap beberapa aktivitas siswa yaitu antusiasme,
kemampuan berargumentasi, kemampuan presentasi, dan kemampuan menjawab pertanyaan
diperolah hasil yaitu 11 dari 17 siswa tampak kurang antusias, belum mampu berargumen, menyaji
hasil kerja secara percaya diri di depan kelas, dan menjawap pertanyaan dengan tepat dan logis.
Selain itu, berdasarkan data dari lembar refleksi evaluasi hasil pada seluruh siswa
didapatkan skor rata-rata 6 yang berarti hasil bimbingan masih kurang. Ditambah lagi dari hasil
evaluasi ranah pengetahuan (tes tulis) banyak peserta didik yang hanya memperoleh nilai berkisar
70
– 76. Hal ini berarti peserta didik belum memperoleh pemahaman baru yang signifikan dan
tingkat kebermaknaan layanan yang masih kurang.
Dalam hal media, saya sudah menggunakan alat bantu power point namun
tampaknya konten yang saya sajikan masih dominan memuat informasi layaknya isi buku yang
dipindahkan. Saya kurang menfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan ide dan gagasan, sajian
power point kurang menarik dan atraktif, serta kemampuan komunikasi saya yang saat itu kurang
persuasif. Jelas hal tersebut berdampak pada tidak tercapainya tujuan layanan. Akhirnya peserta didik
masih bingung menentukan sekolah lanjutan, cita-cita dan karir mereka saat di kelas 9 karena
informasi yang sudah disampaikan di kelas 8 (dan beberapa kali melalui bimbingann kelompok)
ternyata tidak efektif.
Berangkat dari masalah tersebut, saya berencana melakukan perbaikan layanan dari
awal perencanaan hingga evaluasi peserta didik, khususnya saat melaksanakan bimbingan
klasikal/kelas besar/kelompok. Saya akan mengawali rencana perbaikan tersebut dengan
beberapa alternatif solusi yang aplikatif dan dapat dipertanggungjawabkan, diantaranya
sebagai berikut:
1) Saya akan mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan peserta didik dengan melakukan
need assessment secara menyeluruh dan komperhensif. Ini adalah dasar pijakan saya
menentukan masalah prioritas dan tugas perkembangan yang tepat yang nantinya akan
saya turunkan pada pemilihan topik dan tujuan layanan
2) Setelah menentukan topik dan tujuan layanan berdasarkan hasil need assessment, saya
akan mencoba merumuskan tujuan layanan dengan memasukkan unsur Higher Order
Thinking Skills atau kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal ini sangatlah penting untuk
mengarahkan desain dan aktivitas layanan yang akan dilaksanakan.
3) Saya juga akan mencoba menyusun topik yang saya pilih menjadi lebih cheer-up dan
kekinian, dengan menggunakan istilah yang familiar bagi peserta didik tanpa mengurangi
esensi dari tujuan layanan dan tugas perkembangan. Misalnya pada topik “Perencanaan
Karir” saya akan menggunakan topik substitutif yaitu “Kemana Aku setelah Lulus?”
4) Saya akan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan abad 21 berbasis
konstruktivistik, yaitu mengganti metode yang sebelumnya ceramah menjadi
project basd learning sehingga dapat menfasilitasi peserta didik untuk berpikir
kritis, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif (4Cs)
5) Saya juga akan mengintegrasikan TPACK dalam layanan yang akan saya lakukan
selanjutnya. Unsur TPACK akan saya sisipkan pada aktivitas tertentu, misalnya materi
yang didesain menjadi buku digital, penggunaan QR Code untuk mengakses beberapa
literasi yang berkaitan dengan topik, dan evaluasi yang didesain menjadi kuis-kuis
interaktif
7) Selain media, saya akan mencoba mendesain LKPD yang memungkinkan siswa untuk
bekerja secara kolaboratif dan berada pada level kognitif tertinggi yaitu mencipta produk
(C-6)
8) Menaikkan level evaluasi proses dan hasil (terutama pada ranah pengetahuan) pada unsur
HOTs berlandaskan advance materials, esensial dan bermakna bagi peserta didik
RPL dengan metode ceramah dan berpusat pada guru PPKn dan belum menyentuh unsur
HOTs
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
N Evaluasi
Data hasil Observasi (Evaluasi proses) dan Evaluasi hasil yang menunjukkan
kurangny
antusiasme peserta didik
Lampiran 3
Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
1. Peserta didik menyampaikan hasil evaluasi proyek
yang telah mereka susun terkait pengalaman,
kendala, kelebihan, dan kekurangan proyek
2. Peserta didik dari kelompok lain memberikan
masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan
proyek
Tahap penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
dengan melakukan tanya jawab tentang
kebermanfaatan/kebermaknaan kegiatan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran yang dilakukan peserta didik dengan
mengumumkan kelompok terbaik
4. Guru memberikan penguatan kepada peserta
didik dengan menyampaikan materi layanan pada
pertemuan yang akan datang
5. Guru memotivasi peserta didik untuk
mengaplikasikan materi yang telah didapatkan
dalam kehidupan sehari-hari
6. Peserta didik bersama guru mengakhiri kegiatan
dengan berdo’a dan salam
N Evaluasi
Evaluasi Proses Guru melakukan evaluasi proses dengan
memperhatikan keaktifan peserta didik selama
mengikuti layanan, meliputi:
1. Pengamatan terhadap sikap dan antusiasme peserta
didik selama mengikuti layanan (Lembar Observasi)
2. Pengamatan terhadap keterampilan peserta didik
dalam menyampaikan gagasan/ide/pertanyaan
(Lembar Observasi)
3. Pengamatan terhadap keterampilan presentasi
(Lembar Observasi)
4. Pengamatan terhadap kemampuan peserta didik
dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan guru
(Lembar Observasi)
Evaluasi Hasil 1. Peserta didik mampu menyimpulkan konsep dasar
karir (Lembar Evaluasi Hasil/Tes Tulis)
2. Peserta didik mendapatkan pemahaman mendalam
tentang ragam pendidikan/karir setalah lulus SMP
(Lembar Evaluasi Hasil/Refleksi)
3. Peserta didik meyakini pentingnya perencanaan
pendidikan/karir (Lembar Evaluasi Hasi/Refleksi)
4. Peserta didik mampu menyusun rencana
pendidikan/karir yang tepat sesuai kemampuan diri
(Lembar Evaluasi Hasil/Refleksi)
Lampiran:
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru PPKn,
Tujuan LKPD:
Melalui metode pembelajaran berbasis proyek peserta didik dapat menentukan rencana
aksi atau strategi yang tepat untuk menentukan pendidikan lanjutan/karir masa depan
berdasarkan evaluasi terhadap kemampuan diri secara bertanggung jawab.
Petunjuk Kerja:
1
Terdapat beragam profesi yang bisa menjadi pilihan karirmu di masa depan.
Apakah kamu sudah memiliki cita-cita?
Coba visualisasikan cita-cita kalian dengan menggambarkan profesi yang kalian ikan
imp pada kertas gambar yang telah disediakan!
Ceritakan secara singkat maksud dari gambar yang telah kalian buat dengan menyertakan
alasan mengapa memilih cita-cita tersebut!
2
Lakukanlah evaluasi diri mengenai kesesuaian cita-cita yang kalian impikan dengan
3 kemampuan diri serta harapan orang tua!
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah kalian lakukan pada poin 3 dan informasi yang diperoleh
4 dari berbagai sumber dalam materi, buatlah rancangan strategi yang bisa kalian lakukan
agar keinginan/cita-cita yang kalian impikan sesuai dengan kemampuan diri dan harapan orang
tua!
Rancangan Startegi
Rublik Penilaian LKPD
1. Gambarkan cita-citamu!
2. Buatlah deskripsi gambar yang telah dibuat dengan menyertakan alasan memilih cita-
cita tersebut!
3. Lakukanlah evaluasi diri terhadap kesesuaian cita-cita dengan kemampuan diri!
4. Buatlah rancangan strategi untuk meraih cita-cita yang sesuai dengan kemampuan
diri!
Rubrik penilaian
No Rambu-rambu jawaban Skor
soal Maksimal
1 Kreativitas Gambar 8
skor perolehan
Nilai = x skor ideal (100)
skro maksimal
Lampiran 5
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai pemahaman yang kalian dapatkan selama
mengikuti proses layanan hari ini!
1. Bedakan secara jelas dengan bahasa kalian sendiri tentang konsep karir dan cita-cita!
Jawaban:
Jawaban:
3. Dari ketiga faktor yang mempengaruhi pemilihan sekolah lanjutan, manakah yang
menurut kalian paling dominan dalam mempengaruhi pilihan sekolah lanjutan kalian?
Jawaban:
4. Apa yang perlu diperhatikan untuk menentukan sekolah lanjutan dan cita-cita secara
tepat?
Jawaban:
Kisi-kisi Evaluasi Hasil (Ranah Pengetahuan)
Petunjuk:
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan diri anda selaku
peserta didik setelah mengikuti layanan bimbingan klasikal. Anda diminta menunjukkan
kesesuaian diri anda dengan masing-masing pernyataan berikut dengan memberi tanda
ceklist (V) di bawah kolom respon. Anda juga diharapkan menjunjung tinggi asas
kejujuran ketika mengisi angket. Pastikan seluruh butir pernyataan sudah terisi sebelum
Anda mengumpulkan angket kepada guru BK!
Respon Jawaban
NO Pernyataan Sangat Sesuai Kurang Tidak
Sesuai Sesuai Sesuai
1 Saya mampu memahami konsep dasar
karir
2 Saya memperoleh pemahaman baru
tentang perencaan sekolah lanjutan
dan karir
3 Saya mendapatkan arti
penting/manfaat dari perencanaan
karir
4 Saya mampu mengevaluasi
kemampuan dan karakteristik diri
untuk menyesuaikan dengan cita-cita
yang saya inginkan
5 Saya mampu menyusun strategi
perencanaan sekolah lanjutan/karir
yang tepat setelah mengikuti layanan
6 Saya merasa peluang kesuksesan karir
saya lebih terbuka lebar setelah
mengikuti layanan hari ini
Pedoman Penskoran
Sangat sesuai : 4
Sesuai : 3 Peserta didik,
Kurang Sesuai : 2
Tidak Sesuai : 1
Skor maksimal = 4 x 6
= 24
Keterangan Hasil
19 – 24 : Sangat Baik
13 – 18 : Baik
7 – 12 : Cukup
1 – 6 : Kurang
Lampiran 6
TUJUAN LAYANAN
1 2
3 4
01.MARIBERMAINPUZZLE
APATOPIKLAYANANKITAHARIINI?
COBA TEBAK BERHUBUNGAN DENGAN PUZZLE YANG
SUDAH KALIAN PECAHKAN!!
KLIK
5 6
AREYOUREADYTOGO??!
Lantas, rencana apa yang sudah
kamu buat
Untuk meraih mimpi kalian?
13 14