Pertemuan ke…
DESKRIPSI KASUS
Gambaran mengenai konseli secara menyeluruh, berkaitan dengan diri konseli, lingkungan
dan isu yang dimiliki konseli. Deskripsi kasus akan bertambah seiring perjalanan konseling
dikarenakan informasi mengenai diri, lingkungan dan permasalahan konseli akan semakin
bertambah lewat proses konseling yang dilakukan. Analisis masalah konseli mengacu
konseptualisasi masalah pada pendekatan konseling tertentu.
TUJUAN KONSELING
Berisi tentang pernyataan yang didasarkan pada target yang akan dicapai dari proses
konseling yang dilakukan pada sesi tersebut. Misalnya : tujuan konseling adalah melakukan
penggalian secara lebih mendalam mengenai lingkungan keluarga konseli, yang kemudian
indikator mengenai yang dimaksud dengan lingkungan keluarga konseli disesuaikan
dengan indikator lingkungan keluarga secara teoritis.Perumusan pernyataan tujuan harus
jelas dan fokus data apa yang ingin diperoleh.
Berisikan rencana pelaksanaan konseling pada sesi tersebut yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan meliputi :
Waktu pelaksanaan konseling (kapan dan berapa lama), siapa saja yang akan dilibatkan
dalam proses konseling pada sesi tersebut, alat asesmen yang digunakan, sumber data
yang diperlukan untuk menggali data yang diperlukan, media atau alat konseling yang
diperlukan.
Alat asesmen yang akan digunakan harus dipersiapkan atau dibuat sesuai tujuan konseling
dan dilampirkan pada setiap ancangan yang dibuat/direncanakan.
Bagian ini juga berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta
rekomendasi treatment yang akan dilakukan Berisi kemungkinan keberhasilan pelaksanaan
konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani. Selain
itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian)
yang perlu dibaca dan dianalisa sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah
konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?
LAMPIRAN
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................
PROSES KONSELING
Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu pelaksanaan, dan
proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor sejak awal hingga akhir sesi
konseling bersama konseli).
Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment
yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan
yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani
Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil
penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya?
Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?
HASIL KONSELING
Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik konseling yang
telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa pencapaian tujuan konseling
yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat diperoleh
Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai
instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang ditetapkan.
Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen yang diperoleh pada
sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan
dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga
terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama
yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh
konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst.
Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah
dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses
konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi,
kognisi, dan tingkah laku konseli.
EVALUASI PERKEMBANGAN
Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan perbuatan
konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli mengalami perubahan
dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli. Identifikasi tema dan pola
perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu pada teori-teori perkembangan dan
kepribadian. Termasuk pula hipotesis, interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.
Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan.
Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang
telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan
tingkah laku klien.
Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan panjang.
Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang direncanakan untuk
merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi masalah). Apakah konselor
berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau tingkah laku? Apa strategi atau
pendekatan tertentu yang mungkin digunakan? Apa dasar berpikir rencana tersebut?
Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh
konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario
pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan
dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap
konseli pada langkah pertama tersebut, dst.
Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai
persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang
lebih ahli atau berpengalaman?
REFLEKSI KONSELOR
Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik