Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TEKNIK COGNITIVE

RESTRUCTURING

A. Kelas/Semester : XI/Satu

B. Alokasi : 1 X 45 Menit (Pertemuan Pertama)

C. Topik : Stres Akademik

D. Bidang Layanan : Belajar

E. Strategi Layanan : Konseling Kelompok

F. Aspek Perkembangan/SKKPD : Kematangan Emosional

G. Model : Pendekatan CBT, Teknik Cognitive Restructuring

Tahap Tahap Tahap

Pengenalan Akomodasi Tindakan

Peserta didik dapat Peserta didik mampu Peserta didik mampu


TUJUAN
menceritakan pikiran- memberikan solusi melaksanakan
LAYANAN
pikiran negatif yang dan memecahkan komitmen yang sudah

menimbulkan stres masalah yang sedang disepakati (P2)

akademik (C2) dihadapi (A5)

LANGKAH KEGIATAN

1. Tahap Pembentukan

Establishing a. Konselor menyapa konseli dengan ramah dilanjutkan berdo’a

rapport b. Konselor mengucapkan salam, menanyakan kabar dan aktivitas baik yg

dilakukan sebelumnya
c. Konselor dan Konseli membuat kontrak perjanjian terkait waktu, tugas,

azas, dan kontrak kerjasama

2. Peralihan

a. Konselor memantau kesiapan konseli dalam mengikuti layanan

konseling kelompok

b. Konselor memastikan kembali bahwa Konseli berkomitmen untuk

terbuka, jujur, saling membantu dan menjaga kerahasiaan.

3. Tahap Kegiatan Inti (Menggunakan Langkah-Langkah Konseling Cognitive Restructuring)

a. Rasional 1) Konselor mendorong Konseli untuk untuk menceritakan masalah-

masalah yang sedang dialami

2) Konselor berdiskusi dengan konseli tentang tujuan dari konseling

kelompok yang akan dilaksanakan serta memberi pengantar tentang

pikiran positif dan negatif

3) Konseli mendiagnosis fikiran negatif yang irasional

4) Konselor dan konseli menentukan masalah siapa yang akan dibahas

terlebih dahulu

b. Identifikasi 1) Konselor membantu konseli mengidentifikasi pikiran konseli yaitu

Fikiran Negatif dengan konseli diminta untuk mengemukakan masalah-masalah

Konseli terkait stres akademik yang dialami

2) Konseli diminta untuk mengemukakan apa yang dipikirkan saat

mereka mengalami stres akademik

3) Konseli diminta untuk menganalisis apa saja dampak negatif ketika

mereka mengalami stres akademik


c. Pengenalan dan 1) Konselor menjelaskan tentang langkah-langkah dalam latihan

latihan Coping Coping Thougt merupakan individu yang membentuk ulang pola-

Thougt (CT) pola kognitif, asumsi-asumsi, mendebat keyakinan-keyakinan dan

penilaian yang irasional, dan mengalahkan diri (self-defeating)

dengan teknik persuasi verbal, baik secara lisan maupun batin.

2) Konselor memberikan contoh coping thougt (Contoh : Misalnya saat

mengalami gugup mengikuti ujian sekolah, individu melawan

pikiran negatif dengan mengatakan pada dirinya “saya bisa

melakukan dan ini tidak seburuk yang aku pikirkan”, “tetap tenang,

aku mampu mengatasinya”, “rileks, aku yakin bisa”)

3) Konseli diajak untuk berdiskusi untuk menemukan coping thought

dan dituliskan dalam lembar yang disediakan

4) Konselor mengarahkan konseli untuk memilih coping thougt

5) Masing-masing konseli secara bergantian mempraktikkan coping

thought yang telah dipilih

d. Pindah dari 1) Konselor berdiskusi dengan konseli untuk berlatih pindah dari

pikiran-pikiran pikiran negatif ke coping thought yang telah dibuat. Dimulai dengan

negative yang ada konselor memberi contoh. Selanjutnya masing-masing konseli

pada dirinya melatih diri sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi

menggati menjadi 2) Konseli mengerjakan lembar LKPD untuk merancang tindakan

pikiran yang lebih terkait perubahan perilaku, kemudian dapat menunjukkan perubahan

positif atau perilaku tersebut.

rasional
e. Pengenalan dan 1) Penguatan positif ini ditunjukkan untuk menghargai dan

pelatihan mengapresiasi atas setiap keberhasilan usaha yang dilakukan

penguatan positif konseli.

2) Konselor mengajar konseli tentang tata cara memberikan penguatan

bagi dirinta sendiri untuk setiap keberhasilan yang dicapainya

3) Konselor memodelkan dan konseli mempraktikkan pernyataan-

pernyataan diri yang posotif.

f. Evaluasi, tugas 1) Konselor memberikan tantangan kepada konseli berupa konseli

rumah dan tindak harus mencoba langsung perpindahan kognitif.

lanjut

4. Tahap Akhir

Termination 1) Konseli mengukapkan keberhasilan yang diperoleh selama proses

konseling

2) Menyimpulkan kegiatan

3) Konselor menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucapkan salam

Penilaian/Assesment

1) Penilaian Proses Keaktifan keterbukaan, kenyamanan konseli, dan juga kesesuaian waktu

2) Penilaian Hasil Understanding (Pemahaman), Comfortable (Perasaan Positif), Action

( Tindakan)
Mengetahui, Yogyakarta, September 2022
Kepala Sekolah Peneliti

……………………………… Nina Nindiyasari

NIP. ………………………… NIM. 1900001154


Tahapan-Tahapan Teknik Cognitive Restructuring dalam Konseling kelompok

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap pembentukan mencakup kegiatan, Ketua Kelompok (Guru BK) memimpin

doa selanjutnya, melakukan perkenalan yang diawali oleh Guru BK dan dilanjutkan oleh anggota

kelompok dengan sebuah permainan yang bertujuan untuk mencairkan suasana, menimbulkan

keakraban dan keyamanan, mengatur posisi duduk dalam proses konseling kelompok selanjutnya

Ketua Kelompok menjelaskan mengenai layanan konseling kelompok secara singkat yang

meliputi pengertian, tujuan, asas kerahasiaan, dan cara pelaksanaan kegiatan, serta mengajak

peserta didik berdiskusi tentang waktu dan tempat melaksanakan konseling kelompok

menggunakan teknik cognitive restructuring.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap peralihan ini merupakan jembatan antara tahap pembentukan dan tahap

kegiatan. Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatankegiatan yang akan ditempuh

pada tahap selanjutnya. setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota

kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut, kalau tawaran ini masih menimbulkan

suasana pelibatan yang masih ragu dan waswas dari para anggota maka sebaiknya ditegaskan

kembali mengenai maksud dan tujuan dan jaminan kerahasiaan. Kalau perlu mengulang kembali

beberapa aspek dalam tahap pembentukan.

3. Tahap Inti

Pada tahap ini Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan dan menjelaskan

pentingnya topik tersebut di bahas. Selanjutnya anggota kelompok melaksanakan kegiatan

layanan konseling kelompok dengan menggunakan teknik cognitive restructuring untuk

meningkatkan kepercayaan diri siswa terutama pada penampilan fisik. Pemimpin kelompok
menjelaskan mengenai pengantar konseling kelompok dengan teknik cognitive restructuring,

selanjutnya pemimpin kelompok melakukan assessment diharapkan anggota kelompok

mengemukakan masalah-masalah dan mengarahkan anggota kelompok pada masalah yang

dihadapi. Dengan mengidentifikasi inti keyakinan atau pemikiran negatif. Pada langkah ini

pemimpin kelompok melakukan eksplorasi untuk membantu peserta didik memahami mengapa

mempertahankan keyakinan negatif yang dimilikinya sehingga menyebabkan tingkah laku

bermasalah dan menyebabkan rendahnya kepercayaan diri siswa terutama pada penampilan fisik.

Adapun langkah praktisnya sebagai berikut :

a. Tiap anggota kelompok secara bergiliran mengemukakan masalah yang sedang dialaminya,

b. Setelah itu, masing-masing kelompok mengadakan musyawarah guna menentukan masalah

siapa dulu yang harus diprioritaskan pemaparannya,

c. Menentukan masalah anggota yang menjadi prioritas,

d. Guru BK mempersilakan anggota yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali

secara mendalam,

e. Guru BK menawarkan kepada semua anggota kelompok untuk memberi tanggapan, saran,

pendapat atau nasihat sebagai solusi atas masalah tersebut.

f. Guru BK menentukan tujuan goal setting dengan mengetahui kebutuhan konseli, dan

mengimplementasikan program layanan yaitu teknik cognitive restructuring.

Cara yang efektif dalam mengimplementasikan teknik cognitive restructuring pada

langkah ini, pemimpin kelompok dapat membawa peserta didik pada fikiran yang positif dimana

bahwa gangguan pada individu bukan disebabkan oleh peristiwa tetapi pikiran tentang peristiwa

tersebut, individu terus bermasalah karena terus memelihara pikiran negatif. Cara mengatasinya

adalah keluar dari pikiran negatif tersebut dan menggantikannya dengan pikiran positif.
4. Tahap Pengakhiran

a. Pemimpin kelompok memberitahukan bahwa kegiatan akan diakhiri,

b. Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya

dan hasil sesuai kegiatan yang dilakukan,

c. Pempimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya,

d. Pemimpin menutup kegiatan dengan berdo’a


LEMBAR EVALUASI PROSES KONSELING KELOMPOK

Topik Layanan : Stres Akademik

Diisi oleh Konselor

Nama :

Kelas :

Tanggal :

NO PROSES PENILAIAN YA TIDAK

1. Siswa aktif menjawab salam

2. Siswa aktif memberikan pendapat/saran kepada


anggota pada saat konseling kelompok

3. Siswa aktif dalam kegiatan layanan konseling


kelompok dengan bersedia menjawab pertanyaan dari
konselor

4. Layanan sesuai dengan alokasi waktu yang disepakati

5. Siswa antusias mengemukakan masalah secara


sukarela (bergantian dan terbuka)

6. Siswa antusias melakukan janji Bersama-sama dalam


kelompok

Yogyakarta, September 2022


Peneliti

Nina Nindiyasari
NIM. 1900001154
LEMBAR HASIL PROSES KONSELING KELOMPOK

Topik Layanan : Stres Akademik

Nama Lengkap :

Kelas :

Jenis Kelamin : Perempuan /Laki-Laki

Petunjuk Pengisian

Setelah kamu mengikuti layanan konseling kelompok, jawablah pertanyaan berikut ini :

Note : Beri tanda ceklis (√) pada jawaban yang sesuai :

NO PERTANYAAN YA TIDAK

Understanding

1. Saya mengerti tentang dampak negative tentang


stress akademik pada kualitas belajar saya disekolah

2. Saya mengetahui cara untuk mengatasi stress


akademik yang saya alami

Comfortable

3. Saya merasa senang mengikuti layanan konseling


kelompok

4. Saya merasa materi yang disampaikan membantu


saya dalam memperbaiki perilaku saya

Action

5.

6.

7.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Lengkap :

Kelas :

Jenis Kelamin : Perempuan /Laki-Laki

Tulislah pendapatmu tentang hal-hal berikut dibawah ini :

1. Buatlah 3 Coping Thought yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi stress akademik yang

kamu alami

Jawab :

2. Pilih salah satu Coping Thought yang kamu rasa dapat diyakini dan dilakukan

Jawab :

3. Tentukan tindakan apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi stress akademik yang kamu

alami

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai