Anda di halaman 1dari 2

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

Kelas/ Semester : 8/1


Alokasi Waktu : 2 X pertemuan
Topik/ Materi : Bullying
Bidang Layanan : Sosial
Fungsi Layanan : Pengentasan
Strategi Layanan : Konseling kelompok
Aspek Perkembangan/ SKKPD : 5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial / b.Tanggung jawab atas
tindakan pribadi
Model dan Moda : Cognitive Behavior Therapy dengan Teknik Restrukturisasi
Kognitif
Media dan Alat : LKPD, Ballpoint, Buku catatan, Karet Gelang
Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis

Tujuan Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan


Layanan 1. Konseli dapat mengemukakan permasalahan 4. Konseli mampu 5. Konseli dapat
terkait dengan perilaku bullyingyang mengubah pikiran mengatasi
dilakukannya (C3)
negativenya menjadi pikiran
2. Konseli dapat menganalisis perilaku-perilaku
yang menyertai perasaan negatifnya (C4 ) positive (A5) negativenya
3. Konseli dapat mendeteksi pikiran penyebab menjadi pikiran
melakukan bullying (C4) porive untuk
dapat bertindak
positive (P4)
Langkah Kegiatan
Pertemuan (2 X 40 menit)
1. Tahap Pembentukan
a. Konselor menyapa klien dengan ramah dilanjutkan dengan berdoa
b. Konselor mengucapkan salam, menanyakan kabar dan aktivitas yg dilakukan sebelumnya
c. Konseli membuat kontrak perjanjian terkait waktu, tugas, azas, dan kontrak kerjasama
2. Peralihan
a. Guru memantau kesiapan konseli dalam mengikuti layanan konseling kelompok
b. Guru bertanya apakah sebelumnya konseli pernah melakukan konseling kelompok atau
belum
c. Guru mengadakan ice Breaking untuk memotivasi agar anak lebih semangat
d. Konseli membuat komitmen untuk menjaga rahasia kelompok
e. Konseli berkomitmen untuk terbuka, jujur dan saling membantu
3. Tahap Kegiatan inti ( menggunakan langkah-langkah konseling CBT Teknik Restrukturisasi Kognitif
a. Rasional 1) Konselor bertanya pada konseli alasan mereka dipanggail BK
2) Konselor menjelaskan pada konseli terkait pemanggilannya ke ruang BK
3) Meminta setiap konseli untuk menceritakan alasannya melakukan bullying
4) Konselor berdiskusi dengan konseli tentang tujuan dari konseling kelompok yang
akan dilaksanakan serta memberi pengantar tentang pikiran positif dan negative
5) Konselor dan konseli berdiskusi mengenai strategi konseling kelompok yang akan di
laksanakan
6) Konselor dan konseli memaparkan akan macam-macam bullying dan orang-orang
yang ada dalam bullying
b. Identifikasi 1) Konseli diminta mengemukakan masalah-masalah terkait perilaku yang biasa
pikiran Negatif dilakukan dalam perilaku bullying
Thougt Record (contoh pikiran negative yang difikirkan konseli : saya hanya sekedar bercanda dan
itu bahasa gaul, mengapa dianggap bullying?)
Disini perilaku 2) Konseli diminta untuk mengemukakan apa yang dipikirkannya saat melakukan bully
BULLYING yang terhadap temannya
salah harus 3) Konseli diminta untuk menganalisis dampak negatif korban dari perilaku bullying
muncul yang dilakukannya . ( contoh : korban bullying menjadi minder dan penyendiri )
4) Konselor menjelaskan dan berdiskusi dengan konseli mengenai hubungan antara
masalah yang dialami dengan pikiran negatif
5) Konseli diminta untuk mendeteksi penyebab adanya perilaku bullying
c. Pengenalan dan 1) Konselor menjelaskan tentang langkah-langkah dalam latihan coping tought.
Latihan Coping 2) Konselor menjelaskan tentang coping statement, serta memberikan contoh
Thought Contoh copping statement : Saya berhak mendapatkan teman-teman yang baik, dari
(memindah pada teman yang solid tapi harus ikut berprilaku buruk
pikiran negative 3) Konseli diajak untuk berdiskusi untuk menemukan coping statement secara lisan
menjadi 4) Konselor mengarahkan konseli untuk memilih coping statement yang natural dan
positive) wajar.
5) Masing-masing konseli secara bergantian mempraktekkan coping statement yang
telah dipilih.
6) Siswa dapat mengidentifikasi perasaanya ketika melakukan bullying
d. Pindah dari 1) Konselor berdiskusi dengan konseli untuk berlatih mengatasi pikiran negative dan
pikiran-pikran beralih ke coping statement yang telah dibuat. Dimulai dengan konselor memberi
Negatif ke contoh coping thouht, selanjutnya masing-masing konseli melatih diri sesuai dengan
Coping Thought masalah yang dialami.
Media dipakai 2) Konselor menjelaskan perilaku negative dengan media yang dipraktekan langsung. (
disini melakukan pemainan karet gelang ) untuk mengubah pola pikir yang salah menjadi
benar.
3) Konseli mengerjakan LKPD untuk merancang coping statement terkait masalah yang
dialami kemudian membuat komitmen untuk mempraktekkannya.
e. Pengenalan dan 1) Konselor mengajak anggota kelompok untuk membuat pernyataan positif pada diri
Latihan sendiri pada saat konseli berhasil mempraktekkan Copping Statement yang dipelajari
penguatan dalam menghadapi masalah membully seperti:
positif - Lebih baik menegur dari pada membully.
2) Konselor memberikan penguatan berupa pernyataan ‘semangat , percaya diri,tetap
optimis dalam menuju suatu pemikiran dan tingkah laku yang lebih baik.’ Kamu pasti
bisa .
3) Konselor meminta setiap konseli mengulangi kata – kata tersebut guna mengurangi
belenggu dalam hati yang selama ini membuatnya menjadi pelaku bullying.
3. Tahap Akhir
a. Evaluasion 1) Konselor memberikan penguatan berupa dukungan dan semangat kepada kemajuan
Teminations yang dicapai konseli
2) Konseli Mengungkapkan keberhasilan yang diperoleh selama proses konseling
3) Konselor menyimpulkan kegiatan
b. Feedback 1) Konseli megungkapkan manfaat yang diperoleh
2) Konselor dan konseli menyepakati jadwab kegiatan konseling kelompok berikutnya
3) Konselor menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucap salam
Penilaian / Assesment
1. Penilaian Proses Menilai Keaktifan, keterbukaan,kenyamaanan konseli, kesesuaian waktu dengan
instrument checklist
2. Penilaian Hasil a. Memberikan pertanyaan seputar materi untuk mengukur pemahaman
peserta didik (Understanding)
b. Memberikan pernyataan tentang sikap/perasaan positif dengan checklist
(Comfortable)
c. Melihat hasil tugas LKPD individu dan pertanyaan (Action)
3. Tindak lanjut Monitoring perubahan tingkah laku dan hasil belajar peserta didik untuk
melihat ada tidak perubahan pada permasalah kesulitan belajar yang dialami.
Tangerang, November 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah SMPN 32 KOTA TANGERANG Guru Konseling dan Konseling

Emmah Suhainah,M.Pd Meilia Tri Andriani Kusuma,S.Pd


NIP. 19740617 1999032003 NIP. 198605242022212036

Anda mungkin juga menyukai