Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PAJARAKAN
Jalan Condong KM 1 (0335) - 842212 Kabupaten Probolinggo

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDU
PERTEMUAN I
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. Nama Konseli : AJR (Inisial/disamarkan)


2. Kelas/Semester : VIII/2
3. Hari, Tanggal : Jumat, 06 Januari 2023
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : 1 x 40 menit
6. Tempat : Ruang BK SMP Negeri 1 Pajarakan
7. Gejala yang nampak/keluhan : Peserta didik sering tidak masuk sekolah (Alpha) lebih
dari dua kali dalam seminggu, Informasi tersebut
didapat dari wali kelas, rekap presensi dan informasi
dari teman sekelas saat konseli berangkat kesekolah
dan sudah bel masuk konseli memilih membolos,
konseli bangun terlambat karena bermain hp sampai
malam.
8. Akar Penyebab : Peserta didik belum memahami dan menyadari
dampak yang ditimbulkan dari perilakunya, memiliki
anggapan lebih baik membolos dari pada terlambat
dan mendapat point pelanggaran karena ada perasaan
takut tidak naik kelas.
9. Pendekatan/Teknik Konseling : Cognitive Behavior Therapy (CBT) dengan teknik
Cognitive Restructuring
10. Media yang diperlukan : Jurnal/Catatan pikiran disfungsional, LKPD, bolpoint

Pajarakan, 06 Januari 2023


Mengetahui Guru BK
Kepala SMP Negeri 1 Pajarakan

H. Arif Syamsul Hadi, M.Pd Lina Maulida, S.Pd.


Lampiran 1. Pelaksanaan Kegiatan/ Tahapan Konseling Individu dengan Pendekatan CBT

Tahapan Pelaksanaan Konseling Individu Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)


Pertemuan I
a. Tahap Awal (10 menit)
1) Konselor membangun hubungan (working relationship) yang baik dengan konseli:
a) Konselor menyapa konseli, mengucapkan salam dan menanyakan kabar
b) Konselor mengajak berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
c) Konselor menanyakan tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh konseli
pada hari ini, serta ungkapan perasaan
d) Konselor memberikan tanggapan dengan baik dan ramah
2) Konselor menjelaskan tujuan kegiatan, durasi pelaksanaan kegiatan, dan membuat
kesepakatan bersama konseli
a) Konselor menjelaskan tujuan konseling individu yaitu untuk merubah perilaku
membolos peserta didik
b) Konselor bersama dengan konseli menyepakati durasi konseling selama 40 menit
3) Konselor memberi pemahaman kepada konseli mengenai asas-asas dalam konseling,
seperti asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, dan kenormatifan.
a) Konselor meyakinkan konseli, bahwa semua hal yang telah dibicarakan selama
proses konseling akan dijamin kerahasiaannya, sehingga konseli dapat
mengemukakan semua yang dipikirkan dan dirasakan
b) Konselor meminta konseli berkomitmen dalam mengikuti prosedur proses
konseling ini dari awal sampai akhir
b. Tahap Transisi
1) Konselor menanyakan seberapa jauh pemahaman konseli terhadap tujuan konseling
ini dilakukan
2) Konselor menanyakan kesiapan dan kesanggupan konseli untuk menjalani konseling
3) Konselor mengajukan pertanyaan terbuka terkait permasalahan konseli
c. Tahap Inti (25 menit)
1) Identifikasi
a) Konselor mengajak konseli untuk bersama-sama mengidentifikasi hubungan antara
pikiran, perasaan, dan perilaku yang dialami oleh konseli.
b) Konseli berlatih bersama konselor untuk mengenali situasi yang mendasari
munculnya pikiran-pikiran disfungsional, perasaan yang timbul akibat pikiran-
pikiran tersebut, dan apa yang dilakukan oleh konseli ketika pikiran-pikiran tersebut
timbul
2) Restrukturisasi Kognitif
a) Konselor mengarahkan konseli untuk menyampaikan alasan konseli sering
membolos dan menganalisa pikiran-pikiran negatifnya
b) Konselor menanyakan apakah dengan konseli membolos atau tidak masuk
sekolah, konseli mendapatkan hal yang telah dipikirkan
c) Konselor mempertanyakan apakah dengan bukti-bukti yang mendukung pikiran-
pikiran negatifnya, akan menjamin konseli untuk menyelesaikan proses
belajarnya disekolah
3) Identifikasi dan Koreksi
a) Konselor meminta konseli untuk mengidentifikasi dampak dari perilakunya dan
mungubah pikiran disfungsional
b) Konselor meminta konseli untuk mengoreksi sendiri pikiran-pikiran
disfungsionalnya
4) Catatan Pikiran (Jurnal)
a) Konselor meminta konseli untuk menuliskan kembali situasi pemicu, pikiran
otomatis yang muncul, dan perasaan yang menyertai.
b) Konseli juga diminta secara aktif mengoreksi pikiran-pikiran ini
5) Follow Up
a) Konselor meminta konseli dalam satu minggu kedepan bisa mengubah pikiran yang
keliru mengenai “Lebih baik tidak masuk dari pada terlambat dan mendapat poin
pelanggaran” dengan cara tidak membolos meskipun terlambat.
d. Tahap Akhir (5 menit)
1) Konselor memberikan apresiasi dan terima kasih kepada konseli atas kesediaannya
mengikuti kegiatan konseling individu
2) Konselor menanyakan perasaan konseli setelah mengikuti kegiatan konseling
3) Konselor bersama konseli mengakhiri proses konseling dengan mengucap syukur dan
berdoa
4) Konselor dan konseli bersama-sama menyepakati kegiatan konseling pertemuan
selanjutnya.
Lampiran 2. Media “Catatan Pikiran (Jurnal)”
Ex : Jurnal atau Catatan Pikiran Disfungsional (contoh identifikasi)
No Situasi Pemicu Pikiran Otomatis Perasaan
Bangun kesiangan menyebabkan Jika Saya terlambat Saya takut tidak naik
terlambat datang kesekolah datang ke Sekolah, kelas
akan mendapatkan
point pelanggaran
dan tercatat dibuku
pelanggaran oleh
guru tatib

Jurnal atau Catatan Pikiran Disfungsional (contoh evaluasi)


No Bukti yang Pro Bukti yang Kontra
1. Saya tidak masuk sekolah (membolos), Saya tidak masuk sekolah (membolos),
sehingga Saya tidak tercatat dibuku mendapat teguran dari wali kelas dan
point pelanggaran oleh guru tatib mendapat surat panggilan Orang tua
Lampiran 3. LKPD
Lampiran 4. Lembar Evaluasi

EVALUASI PROSES KONSELING INDIVIDU

Nama Peserta Didik : …………………………………………………………


Kelas : …………………………………………………………
Petunjuk :
a. Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Anda
b. Berilah skor angka :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1. Konseli memiliki kesungguhan dalam mengikuti
kegiatan konseling
2. Konseli terlibat aktif dengan respon verbal dan non
verbal
3. Konseli dapat kooperatif dalam proses konseling
4. Konseli merasa senang terlibat dalam proses konseling

Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 4 x 1 = 4, dan skor tertinggi 4 x 4 = 16
2. Kategori Hasil :
a. Sangat baik = 14- 16
b. Baik = 9 - 13
c. Cukup = 5-8
d. Kurang =…-4
KEPUASAAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING INDIVIDUAL
Identitas : ……………………………………………………..
Nama Peserta Didik : ……………………………………………………..
Nama Guru BK : ……………………………………………………..

Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (V) pada kolom jawaban yang tersedia
No Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang
Memuaskan Memuaskan
1. Penerimaan Guru BK terhadap
kehadiran Anda
2. Kemudahan Guru BK untuk
diajak curhat
3. Kepercayaan Anda terhadap Guru
BK dalam layanan konseling
4. Pelayanan pemecahan masalah
tercapai melalui konseling
individual

Probolinggo, Desember 2022


Konseli,

………………………………..
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PAJARAKAN
Jalan Condong Km 1 (0335 -842212 Kabupaten Probolinggo

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDU
PERTEMUAN II
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. Nama Konseli : AJR (Inisial/disamarkan)


2. Kelas/Semester : VIII/1
3. Hari, Tanggal : Kamis, 12 Januari 2023
4. Pertemuan ke- : 2
5. Waktu : 1 x 40 menit
6. Tempat : Ruang BK SMP Negeri 1 Pajarakan
7. Gejala yang nampak/keluhan : Peserta didik sering tidak masuk sekolah (Alpha)
lebih dari dua kali dalam seminggu, Informasi
tersebut didapat dari wali kelas, rekap presensi dan
informasi dari teman sekelas saat konseli berangkat
kesekolah dan sudah bel masuk konseli memilih
membolos, konseli bangun terlambat karena bermain
hp sampai malam.
8. Akar Penyebab : Peserta didik belum memahami dan menyadari
dampak yang ditimbulkan dari perilakunya, memiliki
anggapan lebih baik membolos dari pada terlambat
dan mendapat point pelanggaran karena ada perasaan
takut tidak naik kelas.
9. Pendekatan/Teknik Konseling : Cognitive Behavior Therapy (CBT) dengan teknik
Cognitive Restructuring
10. Media yang diperlukan : Jurnal/Catatan pikiran disfungsional, LKPD, bolpoint

Pajarakan, 11 Januari 2023


Mengetahui Guru BK
Kepala SMP Negeri 1 Pajarakan

H. Arif Syamsul Hadi, M.Pd Lina Maulida, S.Pd.


Lampiran 1. Pelaksanaan Kegiatan/ Tahapan Konseling Individu dengan Pendekatan CBT

Tahapan Pelaksanaan Konseling Individu Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)


Pertemuan II
a. Tahap Awal (10 menit)
1) Konselor membangun hubungan (working relationship) yang baik dengan konseli:
a) Konseli/Konselor mengucap dan menjawab salam
b) Konselor mempersilahkan masuk dan duduk (menanyakan apakah konseli sudah
duduk dengan nyaman)
c) Konselor menanyakan kabar
d) Konselor mengajak berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
e) Konselor menanyakan tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh konseli
pada hari ini, serta ungkapan perasaan
f) Konselor memberikan tanggapan dengan baik dan ramah
2) Konseli menjelaskan tujuan kegiatan, durasi pelaksanaan kegiatan, dan membuat
kesepakatan bersama konseli
a) Konselor mengajak konseli merefleksi tujuan konseling individu pada pertemuan
ke I mengenai perubahan pada perilaku membolos peserta didik
b) Konselor bersama dengan konseli menyepakati durasi konseling selama 40 menit
3) Konselor memberi pemahaman kepada konseli mengenai asas-asas dalam konseling,
seperti asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, dan kenormatifan.
a) Konselor meyakinkan konseli, bahwa semua hal yang telah dibicarakan selama
proses konseling akan dijamin serahasiaannya, sehingga konseli dapat
mengemukakan semua yang dipikirkan dan dirasakan
b) Konselor meminta konseli berkomitmen dalam mengikuti prosedur proses
konseling ini dari awal sampai akhir
b. Tahap Transisi
1) Konselor menanyakan seberapa jauh pemahaman konseli terhadap tujuan konseling
ini dilakukan
2) Konselor menanyakan kesiapan dan kesanggupan konseli untuk menjalani konseling
c. Tahap Inti (25 menit)
1) Identifikasi dan Koreksi
a) Konselor meminta konseli untuk mengidentifikasi pemikiran baru, setelah
kegiatan konseling pada pertemuan sebelumnya
b) Konselor meminta konseli untuk mengoreksi perilaku setelah menerapkan
pemikiran yang baru tersebut
2) Catatan Pikiran (Jurnal)
a) Konselor mengeluarkan “Catatan pikiran (Jurnal)” yang telah ditulis oleh konseli
pada pertemuan sebelumnya, dan mengajak konseli untuk mengoreksi perilaku
setelah menerapkan pikiran yang baru
3) Follow Up
a) Konselor memberi penguatan pada perilaku baru yang telah konseli lakukan
b) Konselor dan konseli membuat kesepakatan mengenai proses konseling lanjutan,
jika tidak ada perubahan yang dialami dan dilakukan oleh konseli.
d. Tahap Akhir (5 menit)
1) Konselor memberikan apresiasi dan terima kasih kepada konseli atas kesediannya
mengikuti kegiatan konseling individu
2) Konselor menanyakan perasaan konseli setelah mengikuti kegiatan konseling
3) Konselor bersama konseli mengakhiri proses konseling dengan mengucap syukur
dan berdoa
Lampiran 2. Media “Catatan Pikiran (Jurnal)”
Ex : Jurnal atau Catatan Pikiran Disfungsional (contoh identifikasi)
No Situasi Pemicu Pikiran Otomatis Perasaan
Bangun kesiangan menyebabkan Jika Saya terlambat Saya takut tidak naik
terlambat datang kesekolah datang ke Sekolah, kelas
akan mendapatkan
point pelanggaran
dan tercatat dibuku
pelanggaran oleh
guru tatib

Jurnal atau Catatan Pikiran Disfungsional (contoh evaluasi)


No Bukti yang Pro Bukti yang Kontra
1. Saya tidak masuk sekolah (membolos), Saya tidak masuk sekolah (membolos),
sehingga Saya tidak tercatat dibuku mendapat teguran dari wali kelas dan
point pelanggaran oleh guru tatib mendapat surat panggilan Orang tua
Lampiran 3. LKPD
Lampiran 4. Lembar Evaluasi
EVALUASI PROSES KONSELING INDIVIDU

Nama Peserta Didik : …………………………………………………………


Kelas : …………………………………………………………
Petunjuk :
a. Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Anda
b. Berilah skor angka :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1. Konseli memiliki kesungguhan dalam mengikuti
kegiatan konseling
2. Konseli terlibat aktif dengan respon verbal dan non
verbal
3. Konseli dapat kooperatif dalam proses konseling
4. Konseli merasa senang terlibat dalam proses konseling

Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 4 x 1 = 4, dan skor tertinggi 4 x 4 = 16
2. Kategori Hasil :
a. Sangat baik = 14- 16
b. Baik = 9 - 13
c. Cukup = 5-8
d. Kurang =…-4
KEPUASAAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING INDIVIDUAL
Identitas : ……………………………………………………..
Nama Peserta Didik : ……………………………………………………..
Nama Guru BK : ……………………………………………………..

Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (V) pada kolom jawaban yang tersedia
No Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang
Memuaskan Memuaskan
1. Penerimaan Guru BK terhadap
kehadiran Anda
2. Kemudahan Guru BK untuk
diajak curhat
3. Kepercayaan Anda terhadap Guru
BK dalam layanan konseling
4. Pelayanan pemecahan masalah
tercapai melalui konseling
individual

Probolinggo, Desember 2022


Konseli,

………………………………..

Anda mungkin juga menyukai