Semester : Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam
Pendekatan :5
Nama Konselor : Psikoanalisis, Person Centered
Nama Konseli : Muhammad Edo Try Wibowo (2111080148)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING INDIVIDU
A. Komponen Layanan Responsif
B. Bidang Layanan Pengetntasan Masalah C. Topik/Tema Layanan Cyber Bullying D. Fungsi Pengentasan E. Tujuan Umum Peserta Didik/Konseli Dapat Mengembalikan Kepercayaan Dirinya F. Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat membangun kepercayaan dirinya. 2. Peserta didik/konseli dapat mengembangakn strategi untuk menjaga diri di masa depan 3. Peserta didik/konseli dapat membangun harga diri yang positif G. Sasaran Layanan Peserta Didik Kelas XI H. Materi Layanan 1. Memberikan dukungan emosional dan strategi untuk memulihkan motivasi hidup 2. Mendukung peserta didik dalam mengatasi rasa malu yang mungkin di rasakan 3. Memberikan pemahaman tentang hak dan opsi yang tersedia dalam menghadapi situasi pelecehan seksual I. Waktu 2 Kali Pertemuan X 30 Menit J. Sumber Belajar 1. Komalasari, G. 2011. Teori Dan Teknik Konseling. Jakarta Barat: PT Indeks Permata Putri. 2. Nurihsan, A. J. 2021. Teori dan Praktik Konseling. Bandung: PT Refika Aditama. K. Metode/Teknik Konseling Individual/Modeling L. Media/Alat Alat Tulis, Ruangan. Video, Proyektor, Laptop M. Pelaksanaan Tahap Uraian Kegiatan 1. Tahap 1. Membangun hubungan konseling dengan Awal/Pendah melibatkan konseli yang mengalami masalah. uluan 2. Memperjelas dan mendefinisikan masalah. 3. Membina hubungan baik dengan konseli (ice breaking). 2. Tahap Inti 1. Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah serta kepedulian konseli dan lingkungannya dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya. 2. Menjaga agar hubungan dengan konseling selalu terpelihara dan sistematis. 3. Menetapkan bentuk penokohan (live model, symbolic model, multiple model). 4. Pada live model, pilih model yang bersahabat atau teman sebaya konseli yang memiliki kesamaan seperti: usia, status ekonomi, dan penampilan fisik. Hal ini penting terutama bagi anak-anak. 5. Bila mungkin gunakan lebih dari satu model. 6. Kompleksitas perilaku yang dimodelkan harus sesuai dengan tingkat perilaku konseli. 7. Kombinasikan modeling dengan aturan, instruksi, behavioral rehearsal, dan penguatan. 8. Pada saat konseli memperhatikan penampilan tokoh berikan penguatan alamiah. 9. Bila mungkin buat desain pelatihan untuk konseli menirukan model secara tepat, sehingga akan mengarahkan konseli pada penguatan alamiah. Bila tidak maka buat perencanaan pemberian penguatan untuk setiap peniruan tingkah laku yang tepat 10. Bila perilaku bersifat kompleks, maka episode modeling dilakukan mulai dari yang paling mudah ke yang lebih sukar. 11. Skenario modeling harus dibuat realistik. 12. Melakukan pemodelan di mana tokoh menunjukkan perilaku yang menimbulkan rasa takut bagi konseli (dengan sikap manis, perhatian, bahasa yang lembut dan perilaku yang menyenangkan konseli) 3. Tahap Penutup 1. Adanya perubahan sikap dan perilaku konseli. Hal ini diketahui setelah konselor menanyakan kepada konseli dan pihak-pihak yang terlibat 2. Konseli mampu berfikir secara positif dan menjadi lebh optimis dalam menjalani kehidupan sosialnya di lingkungan 3. Mengakhiri hubungan konseling N. Evaluasi 1. Evaluasi Proses 1. Menilai sejauh mana peserta didik telah mengembangkan pemahaman lebih dalam tentang semangat belajar. 2. Adanya umpan balik dari konselor yang memberikan layanan untuk menilai kualitas dan efektivitas sesi konseling. 3. Menilai apakah peserta didik telah mengatasi atau mengurangi masalah masalah yang menjadi alasan untuk menjalani konseling 2. Evaluasi Hasil 1. Menyatakan kepuasan dalam menjalani konseling. 2. Menilai sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan konseling
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu