Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM BK PRIBADI SOSIAL

KONSELING INDIVIDUAL

PADA SISWA SMA KELAS XI

SMA AS-SYAFIIYAH MEDAN


(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum BK Pribadi Sosial)

Mata Kuliah : Praktikum BK Pribadi Sosial

Dosen Pengampu : Yenni Marito, M.Pd., M.Psi., Psikolog

DISUSUN OLEH :

Nama: Lidya Munawarah Siregar

Nim : 1193151026

Kelas : BK Reguler C 2019

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
A. Latar Belakang
Praktikum BK Pribadi Sosial merupakan bagian integral dari pendidikan tenaga
kependidikan yang berdasarkan kompetensi. Bimbingan dan konseling bukan merupakan
kegiatan pembelajaran dalam konteks suatu adegan mengajar yang layaknya di lakukan
seorang guru sebagai pembelajaran bidang studi pada umumnya, melainkan layanan ahli dalam
konteks memandirikan peserta didik. Pada Praktik BK Pribadi Sosial ini, praktikan
melaksanakan kegiatan - kegiatan layanan yang merupakan ciri khas dari mahasiswa
Bimbingan Konseling. Praktik BK Pribadi Sosial ini merupakan pelatihan kegiatan
mahasiswa dalam menerapkan teori yang didapat selama kegiatan perkuliahan di jurusan
Bimbingan Konseling. Praktikum sebagai salah satu penunjang mahasiswa program
studi Bimbingan dan Konseling melaksanakan kegiatan layanan yang diberikan kepada
siswa dengan materi layanan non akademik.

B. Tujuan
Praktikum BK Pribadi Sosial yang di laksanakan pada salah satu siswa SMA kelas XI
mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujuan Praktikum BK Pribadi Sosial yaitu meningkatkan wawasan, pengetahuan,
keterampilan, nilai serta sikap mahasiswa dalam penyelenggaraan suatu layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah sehingga nanti kedepannya mampu menjadi seorang
pembimbing yang profesional.
2.Tujuan Khusus
a. Dapat mengelola layanan bimbingan dan konseling melalui tahap
perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
b.Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa sebagai bekal kelak
terjun di lapangan nyata.

C.Manfaat
Manfaat yang dapat di peroleh dalam pelaksanaan Praktikum BK Pribadi Sosial di
sekolah adalah:
1.Dapat memperoleh pengalaman baru secara mendalam.
2.Menemukan masalah secara nyata dan memahami permasalahan yang terjadi pada
siswa.
3.Dapat memperoleh pengalaman praktik dengan cara langsung yang tidak di
dapatkan di bangku kuliah.
4.Dapat mempraktikkan teori yang telah di dapat di bangku kuliah.

D. Biodata Konseli

1. Nama Lengkap : Rhania

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Usia : 16 Tahun

4. Sekolah : SMA AS-Syafiiyah Medan

5. Kelas : XI

6. Agama : Islam

7. Hobi : Traveling

8. Cita-Cita : Penulis

9. Alamat Konseli : Jalan Karya Jaya, Medan Johor

10. Deskripsi singkat tentang Konseli : Konseli merupakan siswa yang disiplin, dia
tidak penah terlambat datang ke sekolah dan
selalu mengerjakan tugas-tugasnya tepat
waktu. Konseli tergolong siswa yang
pendiam

E. Hasil Temuan
Pada pertemuan pertama pada tanggal 5 April 2021 saya melakukan pertemuan tatap
muka dengan konseli dan saya melakukan wawancara bersama konseli dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah pribadi maupun social yang dihadapi
konseli dan dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan konseling dan dilakukan
secara lisan dan secara langsung.

F. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan wawancara BK Pribadi Sosial ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2021
yang bertempat di Jalan Karya jaya, Medan Johor Layanan di berikan pada hari Senin tepatnya
pada pukul 10:30 WIB sampai dengan pukul 11:30 WIB
G. Kegitan Yang Dilaksanakan
a. Tahap Persiapan
 Wawancara     
Pada pertemuan pertama pada tangga 5 April 2021 saya melakukan pertemuan tatap
muka dengan konseli dan saya melakukan wawancara bersama konseli dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah pribadi maupun social yang dihadapi
konseli dan dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan konseling dan dilakukan
secara lisan dan secara langsung.

b. Tahap Kegiatan
Kegiatan parktikan BK Pribadi Sosial tepat dirumah saya di Jalan Karya Jaya Medan
Johor yang telah praktikan laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Layanan Informasi
Materi : Mengatasi kurangnya kepercayaan diri saat
menyampaikan pendapat didalam kelas
Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
Sasaran : Siswa SMA Kelas XI
Tempat : Jalan Karya Jaya, Medan Johor
1. Deskripsi Pelaksanaan
Pelaksanaan layanan diskusi konseling berjalan dengan baik, konseli mampu
memahami materi yang disampaikan oleh pemimpin layanan bimbingan
konseling individual sehingga konseli diberikan pemahaman agar mengatasi
permasalahan yang dihadapi klien dan mampu menerapkan solusi yang diberikan.
SMA : AS-SYAFIIYAH MEDAN

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING INDIVIDUAL

Satuan Pendidikan           : Universitas Negeri Medan


Kelas/ Semester                : BK Reguler C / IV (empat)
Alokasi Waktu : 1 x 45  menit
Tugas Perkembangan : Mengetahui pentingnya kepercayaan diri dan berpikir optimis
sebagai pribadi yang lebih baik.

A Topik Permasalahan/ Bahasan Mengatasi kurangnya kepercayaan diri saat


menyampaikan pendapat didalam kelas
B Kompetensi Dasar Dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
C Bidang Bimbingan Pribadi/Sosial
D Jenis Layanan Layanan informasi / Konseling Indivdu
E Format Layanan Individu
F Fungsi Layanan Pengentasan dan Pemahaman
G Tujuan Layanan 1. Konseli dapat meningkatkan tingkat
kepercayaan diri dalam mengemukakan
pendapat di dalam kelas
2. Konseli dapat berpikir lebih optimis dan
positif
H Hasil Yang Ingin Dicapai Terhindar dari masalah yang dihadapi
I Sasaran Layanan Konseli A Siswa SMA Kelas XI
J Karakter Yang Dikembangkan -       Bertanggung jawab
K1.      Metode, Alat, dan Media 1. Metode : Tanya jawab
2. Alat / Media : Laptop, Video mengenai
meningkatkan kepercayaan diri
https://youtu.be/_RvAa2XqEAw

L Langkah-langkah Pelayanan
1. Tahap Awal / Pembentukan 1. Menerima Konseli dengan keramahan dan
keterbukaan serta berterima kasih
2. Menejelaskan pengertian bimbingan
konseling individual
3. Menjelaskan tujuan konseling individual
4. Menjelaskan latar belakang perlunya
bimbingan konseling individual
2. Tahap Transisi 1. Menegaskan kembali cara pelaksanaan
bimbingan konseling Individual
2. Tanya jawab untuk memastikan kesiapan
klien
3. Mengenali suasana hati dan pikiran
konseli mengetahui kesiapan konseli
2. Tahap Inti / Pembahasan 1. Konselor mempertegas topik yang
dibahas dan pentingnya topic tersebut
dibahas.
2. Konselor menampilkan video yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Konselor mengajak konseli
brainstroming/curah pendapat dan tanya
jawab.
4.      Tahap Pengakhiran 1. Konselor Menjelaskan bahwa kegiatan
konseling individual akan berakhir
2. Konselor Menanyakan kepada konseli apa
kemajuan yang dicapai.
3. Konseli menyampaikan kesan dan
pesannya
4. Memberikan tanggapan tentang BMB3
5. Mengucapkan Terima Kasih
C
M Tempat Pelaksanaan
N Waktu 1x 45 Menit
O Pelaksana Layanan Lidya Munawarah Siregar
P Pihak Yang Dilibatkan Siswa SMA Kelas XI
R Penilaian
Laiseg (penilaian segera) BMB3
Diketahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah                                            Pelaksana Layanan
                                                                                           
                                                                                           
( Yenni Marito, M.Pd., M.Psi, Psikolog )                          (Lidya Munawarah Siregar )
                                                                                            NIM : 1193151026
LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

a. Topik Permasalahan : Mengatasi kurangnya kepercayaan diri saat menyampaikan


pendapat didalam kelas
b. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial
1. Jenis Layanan : Konseling Individu
2. Fungsi Layanan : Pengentasan dan pemahaman
3. Sasaran Layanan : R / Kelas XI SMA
c. Pelaksanaan Layanan
1. Hari/tanggal : Senin, 5 April 2021
2. Waktu : Pukul 09.00 – Selesai
3. Tempat : Karyawisata, Medan Johor
4. Deskripsi dan komentar mengenai pelaksanaan layanan:
Setelah melakukan pendekatan dan wawancara dengan konseli, dapat diperoleh
identifikasi masalah, dari tahap tersebut diketahui beberapa hal tentang konseli beserta
permasalahan yang dihadapinya, uraiannya adalah sebagai berikut:
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Konseli merupakan salah satu siswa yang sekarang bersekolah di SMA As-syafiiyah
Inetranational Medan, Konseli mengalami masalah dalam hubungan pribadi dan sosialnya di
dalam kelas. Konseli merasa kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya didalam
kelas. Masalah tersebut sangat mengganggu terhadap prestasi belajarnya dikelas. Hingga suatu
ketika konseli ditunjuk untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dan konseli hanya
bersuara pelan, gugup dan kepalanya pun tertunduk malu. Sehingga jawaban yang diberikannya
tidak maksimal, dan konseli pun terdiam dan merasa malu dengan hal tersebut
B. ANALISIS MASALAH
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta
memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap
berpikiran positif dan dapat menerimanya. Namun sebaliknya, apabila kepercayaan diri konseli
runtuh maka akan sangat berpengaruh pada pribadi konseli dan juga dalam hubungan sosial
konseli akan terhambat.
Krisis kepercayaan diri yang dialami konseli sangat membuatnya kesulitan dalam
menyampaikan pendapatnya. Dalam kegiatan belajar mengajar pun konseli terhambat, konseli
merasa gugup setiap maju didepan kelas. Selain itu tidak pernah mengeluarkan pendapat.
Dengan keadaan yang dialami konseli tersebut, konseli merasa tidak tahu harus berbuat apa lagi.
Konseli merasakan kebingungan dan sedih, bagaimana harus menentukan sikap dan bagaimana
agar dirinya bisa bangkit serta menjadi lebih percaya diri dalam hubungan sosialnya di sekolah.
Masalah yang dialami konseli tersebut termasuk masalah yang sering terjadi di kalangan
siswa. Terutama bagi mereka yang sedang dalam masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.
Namun tingkat kesulitan dari sebuah masalah tersebut tergantung dari individu itu sendiri.
Permasalahan-permasalahan seperti ini bisa dipecahkan melalui kegiatan konseling.

C. DIAGNOSIS MASALAH
1. Esensi masalah

Berdasrkan data yang telah saya praktikan, maka dapat saya nyatakan bahwa permasalahan
yang konseli alami adalah malu dalam menyampaikan pendapatnya dikelas karena kurang
percaya diri.Sehingga berpengaruh dengan prestasi belajarnya.

2. Sebab-Sebab Timbulnya Masalah


a) Faktor Internal
Faktor internal yang menyebabkan konseli kurang percaya diri yaitu konseli
terlalu merasa rendah diri dan pesimis dalam kemampuan yang dimilikinya,
sehingga konseli sulit dalam bergaul dalam lingkup sekolah.
b) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang menyebabkan konseli tidak percaya diri yaitu teman-
temannya tidak mendukungnya
3. Dinamika Psikis Konseli
a) Dinamika psikis positif
Konseli sangat terbuka dalam mengutarakan permasalahannya, dan konseli pun
sangat berusaha untuk bisa terbebas dari permasalahannya tersebut. Selama proses
konseling pun konseli mengikuti dengan baik. Selain itu konseli menerima
masukan-masukan yang diterima dari konselor.
b) Dinamika psikis negative
Konseli masih sering merasa bingung akan keadaanya sekarang, sehingga konseli
merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

D. PROGNOSIS
Berdasarkan analisis dan diagnosis diatas, maka permasalahan tersebut masih bisa
dientaskan melalui kegiatan konseling ini. Akan tetapi bila permasalahan tersebut tidak segera
dibantu dan diselasaikan maka akan memberikan dampak yang merugikan diri konseli, seperti:

a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh
sungguh.
b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan
d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)
f. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan
yang meyakinkan
g. Berpikir Pesimis terhadap sesuatu
h. Terlalu sensitif (perasa)

Guna mengatasi masalah-masalah tersebut, maka berdasarkan analisis dan diagnosis


dapat ditentukan alternative-alternatif bantuan yang dapat diberikan kepada konseli, yaitu:

1. Menyambut konseli dengan terbuka dan penuh keakraban


2. Mengerti dan berusaha memahami apa yang dirasakan konseli
3. Membantu konseli dalam pengambilan keputusan atas perilaku-perilaku yang akan
dilakukan
4. Memberikan gambaran-gambaran baik gambaran positif maupun negatif mengenai
perilaku yang diambil
5. Memberi pemahaman untuk menjadi diri sendiri dalam kehidupannya, sehingga konseli
lebih optimis dan semangat dalam menjalani aktivitasnya
6. Membantu konseli untuk selalu berusaha berfikir secara positif dalam menjalani
aktivitasnya sebagai siswa
7. Memberi pemahaman tentang bagaimana cara mencintai diri sendiri, sehingga konseli
bisa meningkatkan kepercayaan dirinya
E. PROSES KONSELING
Kegiatan konseling diawali oleh konselor dengan memberikan penjelasan tentang
maksud dari konseling, serta menjelaskan asas-asas yang ada dalam konseling sehingga konseli
lebih percaya kepada praktikan dan konseli mau secara terbuka menceritakan masalahnya.
Konseli pun menceritakan semua permasalahan yang sedang dialaminya. Mulai dari latar
belakang permasalahan, faktor permasalahan sampai bagaimana keadaan emosi konseli saat
masalah tersebut muncul. Pada saat konseli menceritakan masalahnya, konselor pun
memposisikan diri dengan baik menggunakan teknik-teknik komunikasi konseling yang ada.
Sehingga konseli lebih terbuka mengenai masalahnya tersebut. Dalam hal ini konselor
menggunakan kemampuan attending dan empatinya.
Guna mengatasi maslah krisis kepercayaan diri yang dialami konseli, konselor memberi
penjelasan-penjelasan mengenai kepercayaan diri. Selain itu konselor mendorong konseli untuk
lebih positif dalam berpikir dan lebih optimis dalam menjalani kehidupannya terutama
kehidupan sosial disekolah. Konselor pun memberikan gambaran-gambaran positif dan negative
mengenai kepercayaan diri, sehingga konseli nantinya diharapkan mampu memutuskan perilaku
apa yang akan diambil. Dimana konseli nantinya bertanggung jawab atas keputusannya tersebut.

F. PENILAIAN HASIL LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL

Dengan berakhirnya kegiatan konseling Individual konselor memberikan laiseg ( Penilaian


segera) BMB 3 yang akan diisi oleh klien untuk mengetahui apakah kegiatan konseling tersebut
betul-betul di pahami dengan baik oleh klien.

1. Berpikir:

a. Pengetahuan baru yang saya peroleh adalah bahwa memiliki kepercayaan diri akan
berdampak positif terhadap prestasi belajar dan dalam lingkungan social kita.
b. Saya berfikir bahwa memiliki kepercayaan diri itu penting karena kita yakin dengan
kemampuan yang kita miliki sehingga bertindak positif akan suatu hal.
c. Setelah membahas ini, berpikir Hal positif yang diperoleh di sini adalah saya sebagai
peserta didik yang memiliki kurangnya kepercayaan diri berfikir bahwa mengatasi
kurangnya kepercayaan diri harus dimulai dari diri sendiri. Bagaimanapun,
kepercayaan diri dibentuk dari sikap dan pikiran saya saat menanggapi sesuatu.
2. Merasa:
a. Saya merasa kurangnya rasa percaya diri disebabkan oleh 2 faktor yaitu internal dan
eksternal dimana factor internal ialah ketika saya tidak yakin dengan kemampuan
yang saya miliki, dan factor eksternal yaitu lingkungan sekitar yang tidak mendukung
saya.
b. Saya merasa membangun kepercayaan diri itu penting untuk lebih menghargai dan
menyampaikan apa yang kita rasakan.
c. Saya merasa memang sangat penting membahas masalah ini. Karena agar peserta
didik dapat berbagi solusi dan meningkatkan kepercyaan dirinya.
3. Bersikap:
a. Saya akan bersikap membangun kepercyaan diri karena akan berdampak positif
terhadap kehidupan saya baik dalam prestasi belajar saya
b. Saya bersikap akan melaksanakan atau menjalankan solusi-solusi agar perlahan bias
menerapkan kepercayaan diri
c. Sikap saya dengan topic yang dibahas ialah untuk lebih berpikir optimis dengan
kemampuan yang saya miliki
4. Bertindak:
a. Saya akan bertindak untuk lebih bisa meyakinkan diri saya dengan kemampuan yang
saya miliki
b. Tindakan saya pada topic mengatasi rasa kurangnya kepercayaan diri saat
menyampaikan pendapat didalam kelas ialah yakin dengan kemampuan saya
c. Tindakan saya ialah meminta dukungan dari keluarga ataupun teman – teman terdekat
5. Bertanggung Jawab:
a. Saya bertanggungjawab akan melaksanakan solusi-solusi yang telah dibahas pada
topic mengatasi rasa kurangnya kepercayaan diri saat menyampaikan pendapat
didalam kelas
b. Saya bertanggung jawab untuk melakukan solusi tersebut dan yakin bahwa tidak ada
yang salah dalam menyampaikan pendapat
c. Saya bertanggungjawab untuk memotivasi diri sendiri agar mencapai tujuan yang
saya inginkan

EVALUASI PENILAIAN
Setelah pemberian laiseg selesai, maka konselor melanjutkan kegiatan ke kegiatan evaluasi.
Evaluasi tersebut diantaranya:

1. Konseli sudah bisa menentukan perilaku yang nantinya akan dilakukan tanpa adanya
paksaan dari konselor
2. Konseli mampu menjelaskan alasan atas dasar apa konseli dalam menentukan
perilaku yang akan dilakukannya.
3. Konseli mampu berfikir secara positif dan menjadi lebih optimis dalam menjalani
kehidupan sosialnya disekolah.
4. Konseli menjadi lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapatanya didalam kelas.

Medan, 07 April 2021


Yang membuat Laporan:

(Lidya Munawarah Siregar)


NIM. 1193151026

Anda mungkin juga menyukai