Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

Sekolah : SMKN 3 MATARAM


Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas/ Semester : XI
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Komponen Layanan Layanan klasikal (Bimbingan Kelas)


B. Bidang Layanan Karir
C. Topik Layanan Meningkatkan self efficacy siswa yang rendah dalam aspek
level
D. Fungsi Layanan Pengetahuan, Pemahaman, dan Pengembangan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu memahami tentang tingkatan
kesulitan tugas dan cara mengatasinya.
F. Tujuan Khusus Peserta didik dapat menyelesaikan tugas yang dianggap
sulit.
G. Sasaran Layanan Kelas XI
H. Materi Layanan Level atau tingkat kesulitan tugas, tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas.
I. Waktu 1 x 45 menit
J. Sumber Buku (disesuaikan), pamflet.
K. Metode/ Teknik Diskusi dan tanya jawab
L. Media/Alat Bollpoint dan buku
M. Pelaksanaan
Tahap Awal/ Pendahuluan
1. Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan absensi. (Literasi Menumbuhkan
Nilai Karakter Religius)
2. Ice breaking: menampilkan permainan game “tepuk tunggal, ganda, trio, ”,
meminta peserta didik menyimpulkan pesan yang dapat diambil dari permainan
game. Mendorong peserta didik untuk meningkatkan konsentrasi siswa
3. Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Transisi
1. Menanyakan kesiapan anggota kelompok .
2. Memberikan kesempatan bertanya untuk anggota kelompok tentang tugas
yang belum dipahami.
3. Menanyakan komitmen siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Tahap Inti/ Kegiatan
1. Fase 1 : Orientasi Masalah
Peserta didik diberi tugas mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada atau
yang dialami oleh siswa. (Literasi berpikir )
2. Fase 2 : Mengorganisasikan Belajar
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi sesuai tugas yang diberika ( siswa
dapat mendiskusikan dan melihat ke dalam diri tentang kesulitan ketika belajar
atau menyelesaikan tugas yang diberikan.)
(Literasi Mengumpulkan Informasi)
3. Fase 3 : Membimbing Penyelidikan
- Mendiskusikan tentang bagaimana memecahkan/mencegah masalah tersebut
sesuai pengalaman peserta didik
- Memberikan informasi tentang bimbel atau tempat kursus yang dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik.
(Literasi Mengolah Informasi)
Refleksi
1. Mengidentifikasi respon siswa melalui pertanyaan yang mengungkapkan
pengalaman tentang apa yang terjadi saat mengikuti kegiatan.
2. Mengajak siswa untuk menganalisis sebab-sebab mengapa mereka
menunjukkan perilaku tertentu.
3. Mengajak siswa untuk memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
4. Mengajak siswa membuat perencanaan untuk memperbaiki perilaku dan
mengidentifikasi perilaku baru.
5. Mengajukan pertanyaan mengenai rencana siswa untuk memperbaiki perilaku
dan kesadaran untuk berubah
Tahap Akhir/ Penutup
1. Siswa dari masing-masing kelompok memberikan kesimpulan dan guru BK
menyimpulka. (Literasi Berfikir Kritis)
2. Memberikan motivasi atau penguatan kepada siswa terhadap aspek baru yang
ditemukan.
3. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan salam. (Literasi Menumbuhkan Nilai
Karakter Religius)
4. Mengucapkan terima kasih atas partisipasi siswa mengikuti kegiatan.
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK mengajukan pertanyaan terkait proses pemberian
layanan :
a. Apakah kegiatan layanan klasikal berjalan lancar?
Kegiatan apa yang sulit dilakukan?
b. Apakah kegiatan layanan ini penting dan bermanfaat
buat anda ? Sebutkan alasannya?
c. Jika penting apakah ada yang telah memiliki rencana
tindak lanjut dalam pengaplikasian tatakrma yang
bermanfaat bagi diri setelah kegiatan layanan ini ?
2. Evaluasi Hasil Pengalaman siswa ketika mengikutii kegiatan layanan
bimbinan dan konseling, serta perubahan tingkah laku yang
sesuai setelah mengikuti bimbingan.

Mengetahui Mataram, 20 April 2022


Guru Bimbingan dan Konseling Peneliti

Ismu Azani, S.Psi Putri Ilvia Muzdallifah


Nim : 18021039
Materi Bimbingan Dan Konseling
I. Identitas
Sekolah : SMA
Sasaran Pelayanan : X IPA /XIIPS
Pelaksana : Guru Bimbimbingan dan Konseling
Pihak Terkat : Peserta Didik
II. Waktu dan Tempat
Tanggal : 13 November 2020
Waktu : 1 X 45 Menit
Tempat : Kelas
III.Bidang Bimbingan dan Konseling : Pribadi dan Sosial
IV. Materi Layanan : Meningkatkan Kesadaran Siswa Dalam Bertatakrama Di
Lingkungan Sekolah

Meningkatkan Kesadaran Siswa Dalam Bertatakrama Di Lingkungan Sekolah


A. Pengertian Arti Dari Tata Krama
Tata krama terdiri dari kata “tata” dan “krama”. Tata berarti aturan, adat, norma,
peraturan. Krama berarti sopan santun, prilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang
santun, kelakuan yang santun, tindakan yang santun.Jadi  Tata Krama dalam pergaulan
merupakan aturan kehidupan yang mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan
berkaitan erat dengan etiket atau etika.Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang
disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata krama terdiri atas tata
dan krama. Tata berarti adat, aturan , norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan
tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata krama berarti adab sopan santun, kebiasaan
sopan santun, atau sopan santun. Etika berisi perbuatan yang ada nilainya sedangkan tata
krama adalah etika yang didalamnya ada unsur adat, aturan dan norma.

Hubungan etika dan tata krama adalah didalam setiap baik buruknya perilaku yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari terdapat segala bentuk aturan yang harus ditaati agar
terbentuk karakter yang menjunjung tinggi nilai kesopanan.

B. Identifikasi Manfaat Dari Tata Krama


Adapun manfaat tata krama atau etika yaitu:
a. Ada membuat seseorang mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan bijak.
b. Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindak sehari- hari.
c. .Membuat anda menjadi disegani, dihormati.
d. Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.
e. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.Menjadikan anda dapat
memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu linkungan keluarga,
pergaulan, dan dimana anda bekerja.
C. Contoh Dan Penerapan Cara Bersikap Dan Berperilaku Yang Baik
a. Etika Bergaul
Sebagai remaja kita perlu teman, karena itu perlu memperluas pergaulan. Supaya
kita dapat bergaul dengan baik, kita harus memahami ilmunya terlebih dahlu yaitu "etiket
bergaul". Yang dimaksud etiket bergaul adalah sopan santun atau tata karma dalam
bergaul yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang
berlaku, baik norma agama, norma kesopanan, norma hukum dan lain-lain.
Pada dasarnya manusia dituntut untuk saling berhubungan, saling mengenal dan
saling membantu, namun dalam bergaul ada nilai-nilai yang harus dipedomani. Nilai-nilai
tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar tingkah laku kita dapat
diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita. Kita harus ingat bahwa
tata karma dan tingkah laku kita sehari-hari merupakan cermin pribadi diri kita sendiri.
Dalam bergaul juga sebaiknya pandai menempatkan diri , seperti pribahasa
mengatakan "dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung". Dalam pergaulan, kita harus
dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang
lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya
harus hargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
Di bawah ini beberapa contoh bersopan santun dalam pergaulan :
1. Sopan Santun Dalam Berbicara
a. Berbicara seperlunya dan jelas agar tidak membosankan
b. Berbicara singkat dan ramah
c. Hendaknya menghargai pendapat orang lain, meskipun bertentangan dengan
kita, agar tidak merusak hubungan
d. Jangan sekali-kali mengatakan "jahat", "bodoh", sebab umumnya orang tidak mau
dicela
e. Berbicara tidak sambil makan
f. Hendaknya berbicara secara jujur, terus terang
g. Berbicara tidak menyinggung perasaan
h. Hendaknya berbicara memperhatikan waktu dan menyesuaikan dengan keadaan
2. Sopan Santun Dalam Menegur Atau Memberi Hormat
a. Bertegur sopa memberi hormat, hendaknya yang lebih muda menegur terlebih
dahulu kepada yang lebih tua
b. Saat berbicara dengan yang lebih tua, jangan menunjukkan sikap sombong,
misalnya tangan dipinggang atau di saku
3. Sopan Santun Dalam Menelpon
a. Menyebutkan salam dan identitas diri Menggunakan bahasa yang sopan saat
menelpon, tidak kasar, dan tidak sombong
b. Jangan berbicara terlalu lama apalagi hal yang dibicarakan tidak penting.
c. Jangan lupa mengucapkan terima kasih, atau "ada yang dapat saya bantu ?" atau
"pesan anda akan saya sampaikan kepada.………………."
4. Sopan Santun Dalam Surat Menyurat
a. Menggunakan bahasa dan tulisan yang baik dan jelas
b. Berikan surat kepada orang yang lebih tua, sebaiknya jangan menggunakan
kartu pos
c. Jangn mengisi surat dengan pensil
d. Kertas surat dan sampul hendaknya yang baik jangan mengunakan sobekan kertas
dari buku tulis.
e. Isi surat jangan menceritakan diri sendiri saja, melainkan terlebih dahulu
menanyakan orang yang dikirim surat
f. Surat yang kita terima hendaknya lekas kita jawab atau dibalas
g. Jangan sekali-kali membuka surat atau membacara surat yang dialamatkan untuk
orang lain kecuali seizing dari orang yang bersangkutan
5. Sopan Santun Dalam Berkenalan
a. Jika ingin berkenalan kepada seorang sebaiknya tersenyum terlebih dahulu
b. Waktu berjabatan menggunakan ujung tangan saja. Berjabat tangan yang baik dan
sopan yaitu erat bersemangat tetapi ringkas

Anda mungkin juga menyukai