Anda di halaman 1dari 13

NAMA : Fransiska Disa Desiana

NIM : 23130611291
MATA KULIAH : Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
ANGKATAN : PPG Prajabatan BK Gel. 2 Thn. 2023

01.02.3-T2-8 Aksi Nyata

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep RPP khususnya
penyusunan, evaluasi dan refleksi?
Setelah saya mempelajari konsep RPP/RPL saya mendapatkan pengetahuan baru tentang
pentingnya membuat rencana pelaksanaan layanan yang sesuai dari kegiatan awal mulai
melakukan need asesmen sampai pemberian layanan. Ini digunakan sebagai arahan bagi
guru BK dalam memberikan layanan kepada peserta didik dari bidang layanan, tujuan
layanan, topik layanan, proses pelaksanaan sampai dengan evaluasi yang diberikan peserta
didik agar mengetahui keterlaksanaan layanan Bimbingan Konseling.

2. Bagian manakah dari konsep RPP khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi yang
paling menantang untuk dilakukan saat PPL I di sekolah
Bagian yang paling menantang saat menyusun RPL khususnya penyusunan evaluasi dan
refleksi adalah pada bagian evaluasi karena menurut saya, evaluasi diberikan pada saat
setelah memberikan layanan yang selanjutnya melakukan proses evaluasi proses dan hasil
untuk melihat keterlaksanaan layanan pada peserta didik. Jika dari hasil evaluasi proses
dan hasil yang di berikan ke peserta didik mendapatkan hasil yang baik artinya proses
layanan berhasil. Jika proses layanan tidak berhasil artinya layanan yang derik kurang
sesuai dan peserta didik kurang paham terkait layanan yang diberikan guru BK.

3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan RPP khususnya
penyusunan, evaluasi dan refleksi?
Hal yang ingin saya pelajari lagi terkait dengan RPL khususnya penyusunan evaluasi dan
refleksi adalah seperti apa bentuk RPL yang benar dan sesuai, Bagaimana pelaksanaan
layanan yang seharusnya atau efektif diberikan kepada peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, seperti apa refleksi dari pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling yang tepat
diberikan ke peserta didik.
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait materi RPP
khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi selama Anda melakukan kegiatan PPL di sekolah.
Hal yang harus dilakukan yaitu menghasilkan program pembelajaran yang inklusif serta
menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada anak di kelas dengan
menerapkan strategi pendekatan pembelajaran berdasarkan profil peserta didik, dengan:
1. menerapkan strategi pendekatan pembelajaran yang kontekstual (sesuai kebutuhan peserta
didik, sesuai tahap perkembangan, sesuai kultur budaya, dan kemampuan belajar peserta
didik)
2. menyajikan program pembelajaran yang telah dilakukan, dievaluasi, dan direfleksikan.
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG
Jl. Soekarno-Hatta (By Pass), Waydadi Baru, Sukarame
Telp (0721) 5641 728 Fax (0721) 5641 728
Bandar Lampung-35132 Website: https:www.sman5-bdl.sch.id/
Email: sman5_bdlampung@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Topik layanan Penyebab sering Komponen layanan Layanan dasar


lupa dan cara
meningkatkan daya
ingat

Sasaran Kelas X Bidang layanan Pribadi


Metode/teknik Video Based Fungsi layanan Pemahaman,
Learning, ceramah, Pemeliharaan dan
dan diskusi Pengembangan

Tanggal Waktu 1 x 45 Menit


Pelaksanaan
1. TUJUAN
SKKPD SMA Pengenalan Akomodasi Tindakan
Pengembangan Peserta didik Peserta didik menyadari Peserta didik mengambil
Pribadi mempelajari cara- akan keragaman cara keputusan dan melakukan
cara pengambilan meningkatkan daya berbagai cara
keputusan dan ingat sehingga meningkatkan daya ingat
pemecahan masalah menyadari konsekuensi melalui informasi yang
sering lupa. yang dihadapi bila sudah didapatkan setelah
sering lupa. bimbingan.

Profil Pelajar Dimensi Bernalar Kritis:


Pancasila 1. Memperoleh dan Memproses Informasi dan Gagasan
2. Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran
3. Merefleksi dan Mengevaluasi Pemikirannya Sendiri
2. KEGIATAN LAYANAN
A. Tahap Awal/ Pendahuluan
a) Pernyataan Tujuan
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor membuka dengan salam dan berdo’a
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor membina hubungan baik dengan
peserta didik (menanyakan kabar, pembelajaran sebelumnya, ice breaking/ games
sederhana).
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan layanan
yang ingin dicapai.
4. Menanyakan kesiapan peserta didik.
b) Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah
kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor membuat kontrak layanan (Peraturan
dalam kegiatan), meminta peserta didik untuk aktif dalam proses kegiatan.
c) Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
yang akan disampaikan yaitu tentang penyebab sering lupa dan cara meningkatkan
daya ingat.
d) Tahap Peralihan (Transisi)
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegeiatan, dan memulai ke tahap inti.

B. Tahap Inti
a) Kegiatan peserta didik
1. Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta
tangggung jawab yang telah dijelaskan.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab terkait materi yang
telah disampaikan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor.
3. Peserta didik membuat pemetaan waktu dan menjelaskannya dengan berbagai media
sesuai keinginan peserta didik.
b) Kegiatan guru
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan materi yang telah
disiapkan
2. Guru menayangkan vidio pembelajaran dari youtube
https://www.youtube.com/watch?v=D8XPuRidZxY
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor diberikan kesempatan untuk
berpendapat dan tanya jawab kepada peserta didik terkait materi yang disampaikan
4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan tugas kepada peserta
didik untuk membuat pemetaan waktu dan menjelaskannya dengan berbagai media
sesuai keinginan mereka.

C. Tahap Penutup
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor mengajak peserta didik untuk
menyimpulkan kembali materi yang telah disampaikan guru Bimbingan dan Konseling
b. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau
merencanakan tindak lanjut.
c. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor meminta peserta didik untuk mengisi
penilian hasil layanan bimbingan klasikal sebagai evaluasi
d. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menutup layanan bimbingan klasikal dan
meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
3. EVALUASI
Evaluasi proses Evaluasi yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
melihat proses pelaksanaan dalam kegiatan bimbingan klasikal, meliputi:
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor mengamati sikap/ antusias
peserta didik
b. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memperhatikan keaktifan
peserta didik dalam proses layanan bimbingan klasikal.
c. Peserta didik berani mengungkapkan pengalaman dan pendapat terkait
mengatur waktu/ manajemen waktu
Evaluasi hasil Evaluasi setelah mengikut bimbingan klasikal antara lain:
a. Evaluasi tentang suasana dalam proses bimbingan klasikal (menyenangkan /
kurang menyenangkan, / tidak menyenangkan)
b. Evaluasi terhadap topik/ materi yang diberikan (penting / kurang penting, / tidak
penting)
c. Evaluasi terkait kegiatan yang di ikuti peserta didik (menarik / kurang menarik
/ tidak menarik)

Bandar Lampung, 30 Januari 2024

Fransiska Disa Desiana

Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Ranni Rahmayanthi Z., M.A. Rendi Okta Anggajaya, S.Pd.


NIP. 198611022008122002 NIP. 198610252010011009
Cara Meningkatkan Daya Ingat

A. Pengertian Lupa
Lupa merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan atau tidak mampu mengingat
informasi atau pengalaman yang telah dipelajari atau dialami sebelumnya. Lupa yang
dialami oleh seseorang, dapat terjadi karena beberapa alasan, mulai dari tidak
mendapatkan waktu tidur yang mencukupi, kelelahan, stres, pola hidup yang tidak sehat,
penuaan, cedera otak hingga mengalami kondisi medis seperti Alzheimer ataupun
demensia.
Menurut Gulo dan Reber mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau
mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami.
“Sering lupa cenderung dikaitkan dengan penyakit Alzheimer. Namun, faktanya
penyebabnya tidak melulu tentang penyakit tersebut, melainkan bisa juga akibat stres,
depresi, hingga gangguan kognitif” (www.halodoc.com)

B. Faktor Penyebab Sering Lupa


1. Stres
Secara emosional stres merupakan penyebab sering lupa pada seseorang.
Tekanan beban pikiran membuat gangguan pada otak, sehingga otak jadi sulit
menyimpan ingatan jangka pendek. Lebih dari itu, stres akut yang dialami bisa
memicu lupa ingatan jangka panjang dan membuat seseorang jadi pikun.

2. Depresi
Kondisi ini bisa dibilang versi parah dari stress. Alasannya, depresi bisa
menghilangkan ingatan dan membuat pikiran jadi tidak jernih. Bisa jadi, kondisi
ini membuat seseorang jadi apatis dan tidak peduli terhadap kondisi di
sekitarnya. Ia jadi mudah kehilangan konsentrasi dan juga lebih sering
melamun.

3. Sedih Berlebihan
Kepedihan yang mendalam bisa membuat seseorang mengalami trauma mental.
Akibatnya, ia bisa kehilangan ingatan jangka pendek sehingga membuat
seseorang kehilangan fokus. Ia jadi kehilangan kemampuan untuk mengingat
orang-orang di sekitarnya seakan tidak berada di dunia yang sama dengan
sekitarnya.

4. Gangguan Kognitif Ringan


Penyebab sering lupa selanjutnya adalah gangguan kognitif ringan. Kondisi ini
melibatkan penurunan mencolok dalam satu bidang keterampilan berpikir,
seperti memori yang lebih tinggi ketimbang penuaan alami dan lebih rendah dari
demensia. Mengalami kondisi ini tidak mencegah pengidap melakukan aktivitas
sosial.

5. Kehilangan Memori dan Penuaan


Kehilangan memori merupakan hal yang normal terkait dengan usia. Kondisi ini
tidak menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, lupa nama seseorang, tetapi mengingatnya di kemudian hari.
Perubahan memori ini dapat dikelola dan tidak memengaruhi kemampuan dalam
bekerja.

C. Dampak Buruk Dari Sering Lupa


Bagi anak remaja, sering lupa juga dapat memiliki dampak buruk yang signifikan.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin dialami oleh anak remaja yang
sering lupa:
1. Penurunan prestasi akademik
Lupa akan tenggat waktu tugas, ujian, atau informasi penting dalam pelajaran dapat
menyebabkan penurunan prestasi akademik. Ini bisa berdampak pada nilai mereka
dan juga menyebabkan tekanan dari orang tua, guru, atau sekolah.
2. Stres dan kecemasan
Kecemasan akan lupa tentang tugas atau hal-hal penting lainnya dapat
menyebabkan tingkat stres yang tinggi pada remaja. Mereka mungkin merasa
terbebani dengan tekanan untuk tidak lupa dan khawatir tentang konsekuensinya.
3. Kurangnya kemandirian
Sering lupa dapat menghambat perkembangan kemandirian remaja. Mereka
mungkin bergantung pada orang lain, seperti orang tua atau teman, untuk
mengingatkan mereka atau mengurus hal-hal yang terlupakan.
4. Gangguan hubungan sosial
Lupa akan janji atau komitmen dengan teman-teman dapat merusak hubungan
sosial remaja. Mereka mungkin dianggap tidak dapat diandalkan oleh teman-teman
mereka, yang dapat mempengaruhi dinamika sosial mereka.
5. Perasaan tidak percaya diri
Sering lupa bisa merusak rasa percaya diri remaja. Mereka mungkin merasa tidak
kompeten atau tidak mampu mengelola tanggung jawab mereka sendiri, yang dapat
mengganggu perkembangan identitas dan kepercayaan diri.
6. Ketidakamanan emosional
Frustrasi dan kekecewaan akibat lupa secara teratur dapat menghasilkan
ketidakamanan emosional pada remaja. Hal ini dapat menyebabkan perubahan
suasana hati, kecemasan, atau depresi.
7. Pengaruh pada masa depan
Sering lupa dapat memiliki dampak jangka panjang pada masa depan remaja.
Kinerja akademik yang buruk atau ketidakmampuan untuk mengelola tanggung
jawab secara efektif dapat mempengaruhi peluang mereka untuk masuk perguruan
tinggi atau mencapai tujuan karier mereka.

Membantu remaja mengembangkan keterampilan manajemen waktu, pengorganisasian,


dan memori yang lebih baik dapat membantu mengurangi dampak negatif dari sering
lupa. Selain itu, memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat juga penting untuk
membantu mereka mengatasi tantangan ini dan tumbuh menjadi individu yang lebih
mandiri dan percaya diri.

D. Cara Meminimalkan Kondisi Sering Lupa


Beberapa kondisi memang tidak dapat dihindari, seperti lupa yang terkait dengan proses
penuaan. Sedangkan beberapa penyebab lainnya dapat diminimalikan dengan beberapa
hal. Sejumlah langkah di bawah ini dapat dilakukan untuk membantu memperkuat
informasi penting dalam memori:
 Bergerak aktif
Olahraga dapat menyebabkan peningkatan fungsi memori dalam waktu singkat.
Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa melakukan latihan dalam intensitas
ringan saja, tetapi rutin. Lakukan selama 150 menit per minggu, atau 30 menit per
hari.
 Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Rekomendasi
waktu tidur yang disarankan akan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan
seseorang. Pada orang dewasa, waktu tidur yang disarankan adalah 7 - 9 jam per
malam
 Tulis catatan
Ketika beberapa poin sebelumnya tidak berhasil, langkah terakhir yang dapat kamu
lakukan adalah menuliskan informasi penting. Kamu juga bisa membawa buku
catatan kecil dalam tas, sehingga mudah dibawa bepergian.

E. Cara Meningkatkan Daya Ingat Untuk Orang Pelupa


Dalam pemberian bimbingan ini menggunakan media vidio pembelajaran yang diambil
dari vidio youtube dengan link: https://www.youtube.com/watch?v=D8XPuRidZxY
Lampiran 2: LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Bimbingan dan Konseling)
Lampiran 3: Angket Evaluasi Proses

PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN KLASIKAL

Nama Peserta Didik :


Jenis Kelamin :
Kelas :

Petunjuk
Berila tanda centang (V) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda

SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Peserta Didik Terlibat Aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti
kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Ppeserta didik sauarkan pendapat
6 Peserta didik beraargumentasi
mempertahankan pendapat masing-
masing
7 Layanan terselenggara denmgan
menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total skor

Skor 4 : Sangat Baik


Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik

Keterangan:
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8 dan Skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32

Sangat Baik : 28 - 32
Baik : 23 - 27
Cukup : 22 - 26
Kurang : < 21

Guru BK

Fransiska Disa Desiana, S.Pd.


ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Nama Peserta didik :


Jenis Kelamin :
Kelas :

SEKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4

Saya memahami dengan baik tujuan yang


1 diharapkan dari materi yang disampaikan
Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
2 informasi dari materi yang disampaikan

Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai


3 dengan materi yang disampaikan.
Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
4 sesuai dengan kategori yang disampaikan.

Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


5 positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan.
Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
6 saya menjadi lebih teratur dan bermakna

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil:
a. Sangat baik = 21 - 24
b. Baik = 17 - 20
c. Cukup = 13 - 16
d. Kurang = 1 - 12

Mengetahui, Bandar Lampung, Januari 2024


Guru BK/Konselor Peserta Didik/Konseli

Fransiska Disa Desiana, S.Pd. ……………………………


Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

NO PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi
peserta didik
6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal
mencukupi.
CATATAN:
…………………………………………………………..
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………

Keterangan :

4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai