Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN

KLASIKAL
SEMESTER 2 (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN
2021/2022
diisi layanan dasar atau responsif atau
A Komponen Layanan peminatan atau
perencanaan individual
diisi bidang BK pribadi, atau sosial, atau
B Bidang Layanan belajar, atau
karir
C Topik layanan Semangat Mengikuti Pelajaran
D Fungsi Layanan 1. Pemahaman
2. Agar siswa mengetahui kiat-kiat
semangat mengikuti pelajaran

Perserta didik/konseli dapat semangat


E Tujuan Umum mengikuti pelajaran disekolah agar siswa
mendapatkan nilai yang baik.
F Tujuan Khusus Peserta didik dapat mengetahui cara-cara
meningkatkan semangat belajar

G Sasaran layanan Kelas V.III


H Materi layanan 1. Motivasi agar siswa semangat
mengikuti pelajaran
2. Alternatif agar bersamangat belajar
3. Langkah-langkah dalam mengikuti
pelajaran
4. Cara-cara Menyusun catatan saat
mengikuti pelajaran
I Waktu 1x35 menit
1. Aritonang, K. T. (2008). Minat dan
J Sumber motivasi dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Jurnal pendidikan
penabur, 7(10), 11-21.
2. Afirmasi Belajar untuk Memotivasi Diri –
Info Sekolah.mu
Presentasi, tanya jawab
K Metode/ Teknik
Laptop, powerpoint, Video edukasi mengenai
L Media/Alat semangat mengikuti pelajaran
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
menurut agamanya masing masing
a. Pernyataan Tujuan 2. Membina hubungan baik dengan

1
peserta didik (menanyakan
kabardan materi layanan
sebelumnya)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi
Bimbingan dan Konseling
Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
untuk melakukan layanan
b. Penjelasan 1. Guru BK menayangkan media slide
tentang
powerpoint yang berhubungan dengan
langkah-
langkah materi layanan
kegiatan
2. Peserta didik mengamati slide
powerpoint yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK menampilkan tayangan video
dan mengajak curah pendapat serta
tanya jawab
4. Salah satu peserta didik melakukan tanya
jawab dengan peserta didik yang berada di
depan kelas untuk melatih rasa percaya
diri dan seterusnya bergantian
c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling atau
kegiatan konselor memberikan penjelasan tentang
(konsolidasi) topik yang akan
dibicarakan
d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau
(Transisi) konselor menanyakan kesiapan peserta
didik melaksanakan
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan
didik sesuai langkah-langkah dan tugas serta
tangggung jawab yang telah dijelaskan.
b. Kegiatan
guru Guru Bimbingan dan Konseling atau

2
Bimbingan konselor memberikan materi yang telah
dan disiapkan
Konseling
atau
konselor
3. Tahap Penutup
a. Guru Bimbingan dan Konseling
atau konselor memberikan
penguatan atau
b. merencanakan tindak lanjut.
O Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti
kegiatan : (contoh :semangat/ kurang
1. Evaluasi Proses semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan
pendapat atau bertanya : sesuai dengan
topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak
sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor:
mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal,
antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan/ kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Evaluasi Hasil 2. Topik yang dibahas: sangat penting/
kurang penting/ tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling
atau konselor menyampaikan: mudah
dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang
menarik/ tidak menarik untuk diikuti

3
Lampiran :
1. Asesment Observasi
2. Uraian Materi
3. Instrumen Penilaian

Mengetahui : Palembang, 24 juni 2022

Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor

....................................... Anggia Meliza

4
Lampiran 1
Asessment Observasi

Pertanyaan Observasi
1. Apa penyebab kalian mengalami penurunan pada nilai-nilai mata
pelajaran?
2. Layanan apakah yang kalian butuhkan untuk meningkatkan nilai-
nilai mata pelajaran?
3. Apa yang diharapkan dari layanan yang kalian inginkan tersebut?
4. Jika layanan tersebut dilakukan apakah kalian akan bisa
meningkatkan semangat mengikuti pelajaran?
5. Apa yang kalian inginkan jika layanan tersebut masih kurang
maksimal untuk meningkatkan semangat dalam mengikuti
pelajaran?

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru BK


terhadap siswi-siswi SMPN 3 Palembang didapatkan bahwa siswi-
siswi SMPN 3 Palembang mengalami kurangnya semangat mengikuti
pelajaran dan dalam pelajaran siswi-siswi ini mendapatkan nilai yang
kurang memuaskan dan lebih sering bermain saat guru menjelaskan
atau tidur. Sebagian dari siswi ada yang memilih untuk tidak masuk
kesekolah karena memang tidak punya alasan untuk semangat
mengikuti pelajaran disekolah. saat guru BK observasi secara
langsung kesekolah dan ke kelas ada beberapa murid kelas 8 yang
bolos sekolah, atau tidur dalam kelas. Sebagai guru BK mengadakan
layanan konseling kelompok dari setiap kelas ada beberapa siswa atau
siswi yang semangat dalam mengikuti pelajaran dan Sebagian ada
yang merasa biasa saja atau tidak semangat padahal dalam sarana dan
prasarana sudah mendukung mereka untuk kegiatan belajar didalam
kelas mungkin ada factor lain yang menyebabkan demikian. Dari
masalah tersebut sebagai guru BK SMPN 3 Palembang mengambil
sebuah layanan yaitu memotivasi semangat mengikuti pelajaran
kepada siswa dan siswi SMPN 3 Palembang.

5
Lampiran 2

Materi

SEMANGAT MENGIKUTI PELAJARAN

Sering para guru dan orang dewasa lainnya

mengingatkan siswa agar selalu bersemangat belajar. Dengan

semangat belajar yang tinggi akan diraih hasil belajar yang

memuaskan. Akan tetapi bagi siswa sendiri tidak mudah

untuk menerapkan peringatan tersebut.

Masih banyak siswa belajar seakan kekurangan gairah

dan semangat belajar. Baru beberapa jam belajar terasa sudah

letih, capek bahkan terasa hendak menguap melulu. Ini

menunjukkan adanya ketidakberesan dalam diri siswa. Bisa

jadi ada kebiasaan-kebiasaan siswa yang tidak sesuai dengan

statusnya sebagai anak sekolah.

Jika hal tersebut dibiarkan berlanjut akan sulit untuk

memperoleh hasil belajar siswa yang diinginkan. Boleh jadi

orang tuanya tetap mempunyai harapan agar anaknya

6
memperoleh nilai baik. Maka tidak heran lagi orang tua

berusaha mati-matian untuk mencari uang demi membiayai

sekolah anaknya. Kondisi ini jika tidak dibarengi dengan

usaha anak justru akan menimbulkan kekecewaan pada orang

tua.

Ciri- ciri siswa yang tidak memiliki motivasi mengikuti pelajaran

 jarang hadir.

 jika belajar suka bermain.

 kesekolah hanya untuk bermain dan mendapatkan uang jajan.

 tidak memperhatikan guru saat menjelaskan.

 jarang mengerjakan tugas.

 jarang mengerjakan pr.

 males belajar.

Berikut ini beberapa alternatif penting yang perlu dilakukan oleh

siswa agar bersemangat belajar:

1. Sarapan pagi.

Usahakan agar selalu sarapan pagi sehingga mendapat

pasokan energi kimia dalam tubuh yang memadai dan tetap

7
bergairah untuk mengikuti pelajaran. Siswa yang mengalami

ketidakberesan dalam belajar sering berawal dari kekurangan

energy karena tidak sarapan.

2. Tidur dan istirahat yang cukup.

Jika siswa suka dan sering telat tidur, atau tidur selalu

sampai larut malam sudah pasti akan mengantuk dalam

mengikuti pelajaran keesokan harinya. Mata merah seperti

orang mabuk. Padahal ia masih muda dan berada di bangku

sekolah. Makanya, usahakan tidur paling lambat pukul

sepuluh malam.

3. Hindari persoalan yang belum waktunya difikirkan.

Tidak dapat dipungkiri, anak usia sekolah banyak yang

melibatkan diri dengan persoalan-persoalan yang belum mesti

mereka cimpungi. Fikiran mereka akan terganggu belajar

sehingga tidak bergairah mengikuti pelajaran. Salah satunya

adalah konflik pergaulan remaja, komflik dengan orang tua,

8
dan lain sebagainya.

4. Jadikan sekolah sebagai tempat menyenangkan.

Anak yang cerdas sesungguhnya bukanlah dilihat dari

prestasi akademis semata. Anak cerdas akan terlihat dari

kreativitasnya mengelola lingkungan sosial dengan baik.

Mampu bergaul dengan sesama siswa dan guru sehingga

kondisi sekolah betul-betul membuatnya senang berada di

sekolah.

5. Menjaga kesehatan fisik.

Menjaga kesehatan fisik sesungguhnya tidak banyak


memerlukan biaya bagi
seorang siswa. Banyak makan buah dan sayuran serta

banyak minum air putih. Tentu yang lebih penting lagi

adalah menggunakan waktu istirahat dan tidur dengan baik.

6. Menyenangi guru lebih dulu daripada pelajarannya.

Berusaha untuk menyenangi guru berarti menyenangi

pelajarannya sebaliknya kalau dengan gurunya tidak suka

9
secara tidak langsung tidak menyukai pelajarannya, hal ini

menyebabkan tidak semangat mengikuti pelajaran.

Itulah beberapa poin penting sebagai Kiat agar

bersemangat belajar. Tentu masih banyak poin lain untuk

mencapai tujuan dimaksud.

Langkah- Langkah Dalam Mengikuti Pelajaran Di Kelas

Agar bisa mengikuti pelajaran dengan baik,

kamu harus tau apa saja yang harus kamu

persiapin sebelum masuk kelas, langkah-

langkah dan

tindakan-tindakan apa yang harus kamu lakukan selama

pelajaran berlangsung dan setelah pelajaran selesai.

Langkah- langkah dalam mengikuti pelajaran di kelas adalah

1. Niat

Semenjak melangkahkan kaki meninggalkan rumah

menuju kesekolah, sebaiknya berniat dulu dan membulatkan

tekad untuk mencari ilmu. “Bismillahi rahmaani rahiim,

dengan nama-Mu aku mencari ilmu, memenuhi panggilan-

10
Mu, maka tambahkanlah aku ilmu-Mu dan berilah aku

kepahaman”.Ucapkan dalam hati: ”Saya harus paham uraian

dan keterangan-keterangan guru. Saya akan mencamkan

benar-benar sehingga apa yang disampaikan oleh guru nanti

menjadi milikku dan melekat dalam otakku”.

1. Niat

ini harus dipelihara terus minimal sampai pelajaran

selesai. Karena niat adalah fondasi untuk langkah-

langkah berikutnya.

2. Kemauan yang kuat

Kemauan adalah modal yang sangat penting dalam

pelajaran, hal ini harus diiringi dengan usaha yang keras,

perjuangan yang gigih, dansemangat yang berkobar-kobar.

Kemauan tanpa usaha berarti sebagiankegagalan. Apa gunanya

bila kita memiliki kemauan yang besar tapi tidak mau

menggerakkan kaki, tangan, fikiran dll. Tidak ada kenikmatan

hidup kecuali setelah bersusah-payah, dan sesungguhnya

setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Kita tidak boleh

takut menghadapi kesulitan karena akan tenggelam dalam

11
kebodohan.

3. Perhatian

Sebagai seorang pelajar harus dapat memfungsikan alat

pendengaran dengan sebaik mungkin. Untuk mendengar

keterangan/penjelasan dari guru yang sedang mengajar

harusmemerlukan pendengaran yang baik dan harus pandai-

pandai menyeleksi keterangan, mana yang dianggap penting

dan banyak diulang atau yang paling ditekankan oleh guru.

Selain itu, harusmemperhatikan alat penglihatan. Perhatikan

mimik, gerak-gerik dan gaya mengajar guru sehingga

menambah pengertian dan pemahaman terhadap pelajaran

yang diberikan.

4. Konsentrasi

Konsentrasi berarti pemusatan fikiran kepada suatu

masalah saja, lainnya tidak. Maksudnya, hal yang

dipikirkan hanyalah pelajaran yang sedang hadapi, atau

dengan

12
kata lain yang sedang ada dihadapan. Jangan sekali-kali

memberikan kesempatan kepada hal-hal atau masalah-

masalah lain diluar pelajaran yang bermunculan di dalam

otak kamu yang mampu menggantikan kedudukan satu-

satunya masalah yang sedang dihadapi, yaitu pelajaran.

5.Appersepsi

Appersepsi adalah pengetahuan-pengetahuan yang

sudah ada dipersiapkan untuk menerima hal-hal dan

pengetahuan-pengetahuan baru.

Karena mngikuti pelajaran dikelas harus dilakukan secara aktif


dan kreatif, maka

sebagai seorang pelajar harus pandai-pandai mendengarkan

uraian, memasukkan dan mengolahnya dalam otak.

Appersepsi dapat dilakukan dengan cara berikut:

a. Membaca/mengulangi pelajaran yang telah


diberikan.

b. Membaca materi berikutnya agar sewaktu guru

menerangkan materi tersebut akan mudah menangkapnya.

c. Membaca buku-buku lain yang berhubungan.

13
6. Catatan

Misalnya kita sedang mendapatkan seekor


burung dari hasil buruan,

kemudian kita tidak mengikatnya dengan erat-erat, pasti

hasil buruan tadi akan lepas kembali. Sama halnya dengan

berburu ilmu. Setelah mendapatkannya harus diikat

erat-erat. Tali pengikatnya adalah catatan yang lengkap,

bersih, rapi, teratur, jelas dan mudah dibaca.

7. Bertanya

Semua uraian yang disampaikan oleh guru layaknya sebuah

gudang ilmu. Gudang ilmu tidak terbuka dengan

sendirinya. Maka ada sebuah kunci ilmu yaitu bertanya

yang harus diaplikasikan setiap pelajaran berlangsung.

Dengan bertanya bisa menjadi paham, mengerti dan tidak

sesat.Menjadi yakin atas ilmu yang dimilikinya. Maka dari

itu, apabila ada keterangan yang disampaikan oleh guru yang

tidak dimengerti, segera tanyakan. Dimana ada kesempatan

untuk bertanya gunakanlah sebaik-baiknya. Jangan tajut dan

14
malu bertanya.

Berikut kalimat-kalimat yang bisa dijadikan afirmasi

belajar: 

1. Aku percaya aku bisa melakukan banyak hal, termasuk

belajar dengan baik. 

2. Aku bisa mencapai hal yang lebih baik. 

3. Hari ini, aku dipenuhi oleh energi baik dan kebahagiaan. 

4. Tubuhku sehat, pikiranku cemerlang, jiwaku tenang. 

5. Saat ini, aku sudah melakukan yang terbaik untuk esok hari. 

 Ice breaking “konsentrasi

Ikuti Apa yang Dilihat = Kata kunci dari permainan ini yaitu, “Ikuti
apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan!”

15
Lampiran 3: Instrumen Penilaian

PENILAIAN HASIL

1. Apakah yang kalian ketahui tentang semangat mengikuti


pelajaran?
2. Apa saja ciri ciri orang yang tidak semangat dalam mengikuti
pelajaran? Jelaskan!
3. Apa saja Langkah-langkah agar mendapatkan semangat mengikuti
pelajaran?
4. Bagaimana cara kalian menumbuhkan semangat mengikuti
pelajaran selama kalian sekolah?

INSTRUMEN PENILAIAN PROSES

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI KET
PENGAMATAN
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan kreatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
4. didik
5. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
6. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan

16
C Perolehan Siswa Setelah Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif berkomunikasi dan bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mampu berbicara di depan kelas dan
teman temannya
5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan saranap rasarana
1. Liquid Cristal Display (LCD) dan laptop tersedia
lengkap
2. Alat tulis dan sumber buku tersedia lengkap
3. Ruangan bersih dan nyaman
4. Pencahayaan ruangan mencukupi

17
18

Anda mungkin juga menyukai