Anda di halaman 1dari 6

SOAL-SOAL BIMBINGAN

1. Bu Karin sedang mempertimbangkan teknik yang akan digunakan untuk melatih perilaku asertif
melalui strategi bimbingan kelompok. Bu Karin menyadari bahwa setiap teknik mempunyai
kelebihan dan kelemahan. Bu Karin berharap anggota kelompok mempunyai penguasaan pada
tataran pengenalan, akomodasi hingga tindakan atas perilaku asertif, pada semua anggota
kelompok. Dengan demikian siswa yang menjadi sasaran layanan benar-benar bisa
mengimplementasikan perilaku asertif yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Pilihan
model/ metode yang paling tepat untuk memenuhi harapan bu Karin dalam layanannya yaitu..
a. Ekspositori dengan diskusi braimstorming.
b. SLA (Structuring Learning Approach).
c. Permainan Simulasi.
d. Permainan Kelompok.
e. Problemsolving.

2. Hasil asesmen di sebuah SMP menunjukan hampir semua siswa kelas VII membutuhkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang cara belajar di SMP yang mereka sadari
berbeda dengan di SD. Program BK yang bisa disusun yaitu
a. Layanan responsif melalui konseling kelompok.
b. Perancanaan individual melalui career day.
c. Layanan dasar melalui bimbingan kelas.
d. Dukungan sistem melalui home visit.
e. Layanan pemahaman diri tentang cara belajar.
3. Dalam suatu layanan bimbingan kelompok dengan topik “pengembangan konsep diri
yang positif”, siswa mampu mendiskripsikan dirinya dengan jelas tentang kelebihan dan
kelemahan diri. Siswa juga mampu menyimpulkan bagaimana profil dirinya. Guru BK
menilai bahwa layanannya sudah berhasil karena :
a. Topik yang dipilih sesuai dengan isi ragam bimbingan pribadi
b. Topik yang di pilih sesuai dengan isi ragam bimbingan sosial
c. Media yang digunakan mendukung penyampaian materi tentang konsep diri
d. Topik yang di pilih sesuai dengan kebutuhan siswa berdasarkan hasil test kecerdasan
e. Guru BK telah melaksanakan evaluasi.

4. Diperoleh data asesmen gaya belajar di kelas X SMA Cakrawala, sebagai berikut; Kinestetik=
3.5%; audio= 16.4%; visual = 80.1%. Berdasarkan data tersebut, rencana tindak lanjut guru BK
dalam merancang layanan bimbingan yang paling tepat adalah:
a. Layanan informasi tentang gaya belajar yang efektif.
b. Memilih strategi layanan bimbingan yang berpusat pada peserta didik.
c. Menyajikan data statistik dalam bentuk grafis.
d. Menggunakan teknik bernyanyi dalam menyampaikan materi.
e. Konseling kelompok bagi 3.5 % siswa dengan gaya kinertetik.
5. Bu Nana bermaksud mengungkap motif Dani dalam mengikuti lomba bulutangkis sehingga rela
meninggalkan pelajaran di sekolah dalam beberapa hari. Teknik yang paling tepat digunakan bu
Nana yaitu:
a. Wawancara dengan Dani.
b. Observasi perilaku Dani saat berlatih bulutangkis.
c. Angket motivasi berprestasi.
d. Wawancara dengan pelatih bulutangkis Dani.
e. Studi dokumentasi portofolio Dani.
6. Salah satu teknik non tes dalam asesmen peserta didik yaitu teknik observasi. Teknik ini paling
tepat digunakan untuk mengungkap data tentang:
a. Perasaan konseli saat mengikuti proses konseling.
b. Cita-cita Uda setelah lulus SMA.
c. Aktivitas peserta didik saat mengikuti pelayanan bimbingan kelompok.*
d. Kebiasaan belajar konseli di rumah.
e. Tipe belajar peserta didik
7. Acong siswa kelas 8 SMP, salah satu ciri dalam perilaku social yang sesuai dengan
perkembangannya:
a. Komformitas terhadap kelompoknya sangat kuat.
b. Selektif dalam menentukan kelompok social dan bertahan lama.
c. Lebih suka menyendiri.
d. Suka tampil berbeda dibanding dengan anggota kelompoknya.
e. Lebih mengikuti nasehat keluarga dibandingkan dari sahabat.
8. Wira siswa kelas XII SMA. Pendapat Wira tentang mencontek yang sesuai dengan perkembangan
moral:
a. “Kata hatiku mencontek itu perbuatan tidak terpuji, harus saya hindari”.
b. “Jika saya mencontek, akan mendapatkan point hukuman, maka saya harus menghindari”.
c. Menurut guru agama, mencontek termasuk perbuatan dosa.
d. Aturan sekolah melarang siswanya mencontek.
e. Kata teman-teman, mencontek itu membantu orang tua.
f.
9. Putra saat ini kelas XI, senantiasa menunjukkan perilaku suka menolong teman-temannya baik
dalam aktivitas belajar maupun kegiatan social. Ia merupakan sosok yang dapat diterima oleh
teman sebayanya. Profil Putra menunjukkan kematangan pada aspek perkembangan:
a. Kematangan intelektual.
b. Landasan perilaku etis.
c. Kematangan emosi
d. Perkembangan pribadi
e. Kesadaran tanggungjawab social
10. Berdasarkan hasil analisis data kebutuhan siswa kelas X SMA, disimpulkan bahwa cukup banyak
siswa yang menunjukkan gejala kurang percaya diri. Kebutuhan tersebut dimasukkan dalam
program BK:
a. Layanan dasar.
b. Layanan peminatan dan perencanaan individual.
c. Layanan responsive.
d. Dukungan system.
e. Layanan informasi.
11. Berdasarkan analisis data kebutuhan, dirumuskan tujuan umum layanan bimbingan “ Agar
Peserta Didik dapat belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki”. Rumusan Topik layanan
dalam bimbingan klasikal, yang paling tepat berikut.
a. Mengenal Gaya Belajar.
b. Strategi Belajar sesuai dengan gaya belajar*.
c. Cara belajar gaya visual.
d. Asesmen Gaya Belajar.
e. Macam-macam gaya belajar.
12. Fenomena keterlambatan dalam menyelesaikan tugas marak dialami oleh para siswa. Bisa
disimpulkan bahwa para siswa perlu memiliki keterampilan dalam manajemen diri, sehingga
terhindar dari kebiasaan terlambat menyelesaikan tugas. Melihat fenomena tersebut, Pak Dedi,
konselor SMA menyiapkan rancangan layanan bimbingan klasikal dengan topik manajemen diri
dalam belajar. Tujuan umum layanan tersebut agar peserta didik dapat mengelola dirinya dalam
belajar, sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengat tepat. Rumusan tujuan khusus
yang memenuhi kriteria HOTs, di antaranya yaitu “ agar peserta didik mampu…..
a. Mengimplementasikan manajemen diri dalam belajar sehari-hari.
b. Menjelaskan definisi manajemen diri.
c. Menyusun skala prioritas kegiatan sebagai persiapan membuat jadwal sehari-hari.*
d. Menyebutkan factor-faktor penghambat manajemen diri.
e. Menganalisis masalah manajemen diri
13. Hasil analaisis data sosiometri dalam bentuk sosiogram memberikan gambaran bahwa
hubungan social siswa kelas 7 SMP Dirgantara menunjukkan adanya klik-klik, serta beberapa
siswa terindikasi sebagai individu yang terisolasi. Rencana tindak lanjut berdasarkan data
tersebut, di antaranya:
a. Layanan bimbingan klasikal dengan topik ‘Strategi Membangun Pergaulan dengan Teman
Sebaya ’.
b. Bimbingan kelompok dengan topik ‘ Kerjasama dalam Kelompok Remaja’
c. Layanan informasi Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya.
d. Konseling individual mengatasi terisolasi dalam hubungan social.
e. Semua jawaban benar.
14. Pak Umar sedang menyusun action plan bimbingan dan konseling. Salah satu tujuan yang
dirumuskan berdasarkan skala prioritas kebutuhan yaitu ‘agar peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan asertif sehingga terhindar dari Tindakan bullying’. Topik yang dapat diangkat dalam
bimbingan klasikal, di antaranya yaitu:
a. Say no to bullying
b. Menjadi pribadi yang asertif
c. Konsep Dasar asertif
d. Latihan asertif
e. Agar siswa lebih asertif
15. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wali kelas dapat disimpulkan bahwa terdapat
sejumlah siswa kelas X yang menunjukkan perilaku kurang percaya diri, sehingga konselor
merencanakan layanan dasar untuk meningkatkan rasa percaya diri. Topik bimbingan yang bisa
dikembangkan yaitu:
a. Latihan Rasa Percaya Diri
b. Ayo Tampil dengan Percaya Diri
c. Mengenal kelebihan Diri
d. Agar Peserta Didik Menjadi Percaya Diri
e. Bimbingan Peningkatan Percaya Diri.
16. Tujuan yang akan dicapai dalam bimbingan karier dirumuskan sebagai berikut: “ Agar Peserta
Didik dapat Menyusun Curriculum Vitae untuk Lamaran Pekerjaan”. Topik yang dapat diangkat
dalam bimbingan kelompok yang paling tepat:
a. Persiapan memasuki dunia kerja.
b. Trik dan tips sukses memperoleh pekerjaan.
c. Latihan Menyusun Curriculum Vitae.
d. Informasi Strategi dalam Menyusun Curriculum Vitae
e. Semua jawaban benar.
17. Hasil diagnosis atas kasus yang dialami oleh Nina, dapat disimpulkan bahwa ia mengalami
kecemasan yang tinggi, sehingga tidak bisa focus dalam mengikuti pembelajaran di sekolah,
yang berdampak pada prestasi belajarnya tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kondisi
demikian ini dialami sejak terjadinya perceraian kedua orang tuanya. Ia merasa diabaikan, tidak
berguna, tidak ada lagi yang menyayangi dirinya, bahkan merasa benci dengan ayah dan ibunya.
Ibunya merasa sedih dengan kondisi Nina, sehingga ia datang ke konselor sekolah untuk
membicarakan masalah Nina dan mencari solusi terbaik. Layanan yang diberikan konselor
kepada ibu Nilna…
a. Konseling.
b. Konsultasi.
c. Referal.
d. Advokasi.
e. Kolaborasi.
18. Diperlukan data tentang aktivitas siswa saat mengikuti pelayanan bimbingan dan konseling
sebagai bahan evaluasi atas penggunaan metode layanan bimbingan klasikal. Instrumen yang
perlu disiapkan:
a. Pedoman wawancara.
b. Pedoman observasi anecdotal record.
c. Pedoman observasi ceklist.
d. Angket.
e. Skala sikap.
19. Aspek yang perlu diukur untuk menentukan keberhasilan proses layanan bimbingan kelompok
dengan topik “Menjadi pribadi yang respek dan empati” dengan metode sosiodrama….
a. Partisipasi siswa dalam diskusi refleksi.
b. Sikap respek dan empati siswa.
c. Penghayatan para pemegang peran.
d. Naskah scenario sosiodrama.
e. Cara siswa menyampaaiakan pendapat.
20. Hari itu jam pertama hari sedang hujan. Bu Wenny Hapsari memanfaat teknologi informasi di
dalam proses pembelajaran di kelas IV. Capaian pembelajarannya agar peserta didik memiliki
kesadaran arti penting kerjasama di dalam kehidupan. Di dalam kelas tersedia LCD dan laptop.
Kegiatan pembelajaran yang paling sesuai adalah...
a. Peserta didik diminta membuat video sederhana secara kelompok dan mempresentasikan
b. Peserta didik membaca cerita bergambar tentang kegiatan gorong royong
c. Peserta didik diminta mengamati kegiatan gotong royong di luar kelas dan terlibat
membantu
d. Peserta didik mendiskusikan secara kelompok tayangan video dan diminta membuat
kesimpulan
e. Peserta didik menyaksikan video berisi kegiatan gotong royong kemudian membuat
kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai