Anda di halaman 1dari 7

Praktik Konseling

UNTUK MEMENUHI TUGAS UAS MATA KULIAH


BIMBINGAN KONSELING DEWASA DAN LANSIA
“KONDISI DEWASA AWAL”
yang dibina oleh:

David Ari Setyawan, M.Pd

Disusun oleh :
Mohammad Baedowi NIM 17306163089

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) TULUNGAGUNG

2017
Identitas Klien

Nama : Mohammad Syaikhu Syafi’il Umam al Habbah

Umur : 21 tahun

Alamat : RT 01/RW 01. Dsn. Tiang. Ds. Tanjungsari. Kec. Karangrejo. Kab. Tulungagung.

Status : Mahasiswa semester 1 jurusan Psikologi Islam IAIN Tulungagung

Problem : tidak menyadari potensi diri dalam proses menuju kedewasaan dan konsep diri.

PENDEKATAN PROSES KONSELING

A. Langkah Perencanaan Pendekatan Pertama


1. Nyusun dan membangun proses konseling
Tahapan proses yang di butuhkan adalah sebagai berikut:
a. Mebangun hubungan dengan klien
 Membangun hubungan yang menyenangkan dan positif dengan klien.
 Menjelaskan kepada klien proses konseling dan tanggung jawab timbale
balik.
 Memfasilitasi komunikasi.
 Mengidentifasi dan memverivikasi problem klien mana yang ingin di
selesaikan.
 Membuat rencana bersama klien untuk memperoleh data asesmen yang
dibutuhkan agar kemudian menyukseskan proses konseling.
b. Mengidentifikasi dan mengeksplorasi problem klien
 Tahap ini dimaksutkan untuk mengumpulakan informasi sebanyak
mungkin sehingga konselor memiliki cukup data untuk melakukan
asesmen lebih tepat tentang kebutuhan klien.
c. Merencanakan pemecahan problem
 Mendefinikan problem klien.
 Mengidentifikasi dan mendata semua solusi yang memungkinkan.
 Mengeksplorasi semua solusi yang di usulkan bersama.
 Memprioritaskan solusi yang paling tepat dan disepakati
B. Langkah Perencanaan Pendekatan kedua
1. Penting bagi konselor untuk mengetahui makna hubungan konseling
2. Mengembangkan hubungan konseling
 Menumbuhkan kepercayaan klien terhadap konselor, agar klien mampu
terbuka dan terlibat dalam pembicaraan proses konseling.
3. Menumbuhkan kualitas hubungan koseling
 Ketulusan.
 Pengertian berdasarkan empati.
 Penerimaan positif tanpa syarat.
C. Langkah perencanaan pendekatan ketiga
Setelah perencanaan penyusunan langkah proses konseling dan pengembangan
hubungan konseling sudah tersusun kemudian saya memilih menggunakan pendekatan
konseling tipe person centered karena:
1. Menurut teori ini cara mengubah dan perhatian terhadap proses perubahan
kepribadian jauh lebih penting dari pada karateristik kepribadian itu sendiri. Dan
kondisi inilah yang sedang di butuhkan oleh klien yang sedang melakukan proses
konseling kepada saya. Tentang konsep self yang klien saya butuhkan.
2. Teori ini menggunakan prinsip – prinsip teknik konseling yang tepat untuk klien,
prinsip – prinsipnya adalah sebagai berikut:
a. Konseling berpusat pada person difokuskan pada tanggung jawab dan
kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan secara
lebih sempurna.
b. Menekankan pada dunia fenomenal klien, dengan jalan memberi empati dan
perhatian terutama pada persepsi klien dan persepsinya terhadap dunianya.
c. Konseling ini dapat diterapkan pada individu yang dalam kategori normal maupun
yang mengalami derajat penyimpangan psikologis yang lebih berat.
d. Konseling merupakan salah satu contoh hubungan pribadi yang konstruktif.
e. Konselor perlu menunjukan sikap tertentu untuk hubungan terapeutik yang efektif
kepada klien.
D. Pengaplikasian Solusi dan Penutupan Konseling
Dengan perencanaan dari proses konseling yang sesuai dengan kebutuhan klien di
atas, maka di harapkan akan mampu membantu klien untuk mandiri dan menyelesaikan
masalahnya dengan begitu diharapkan proses konseling ini akan menghasilkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Klien akan terbuka terhadap pengalamanya dan keluar dari kebiasaan defensif.
2. Klien akan dapat menyadari seluruh pengalamanya sebagai kenyataan.
3. Struktur self klien akan kongruensi dengan pengalamanya.
4. Struktur self klien akan mampu berubah secara fleksibel sesuai pengalaman barunya.
Percakapan Proses konseling

konselor Hai umam bagaimana kabarnya


konseli Alhamdulilah baik mas
konselor Emm…. Alhamduliah, oh iya lagi sibuk apa ini, tentunya selain kesibukan kuliah lo
ya…he.. he…
konseli He.. he…iya ini saya baru aja mendapat pekerjaan baru yang bisa di sambil kuliah
mas
Konselor Wah bagus itu, kamu hebat punya semangat untuk kuliah dan juga membantu
meringankan beban orang tua, kagum saya liat kamu
Konseli He… he…. Iya mas
Konselor Oh ya sehubungan dengan pertemuan kita kali ini mungkin ada yang mau kamu
ceritakan sama saya
Konseli Em …gimana ya mas saya malu, he… he…
Konselor Em ea saya paham apa yang kamu pikirkan, kamu tidak usah malu, disini saya
sebagai konselor ingin membantu kamu dalam meyelesaikan masalah kamu,dan di
dalam proses konseling ini kerahasian sangat di jaga, untuk itu kamu tidak perlu takut
untuk menceritakan kepada saya tentang permasalahan kamu,jadi jangan malu
ataupun takut bahwa permasalahan kamu akan bocor keorang lain. Kerahasian sangat
di jamin.ok…(sambil memberikan senyuman)
konseli Iya mas saya akan coba cerita, jadi begini mas pertama, itu saya kepingin mempunyai
kepribadian yang dewasa, apa lagi saya posisinya adalah ketua kelas,dan saya
posisinya pengalaman yang lebih dari pada temen – temen yang lain, tetapi kok saya
merasa belum dewasa ya kadang – kadang yang saya lakukan saya itu kepingin
memiliki kepribadian yang pervek luar dan dalam. Kedua, saya itu sebagai ketua
kelas merasa tidak di hargai oleh teman – teman sekelas saya, teman –teman saya
kadang suka sesuka hatinya dalam mengerjakan tugas hingga kadang membuat para
dosen kecewa, dan saya sebagai ketua kelas merasa malu karena belum bisa
memimpin tema – teman, terkadang teman – teman itu sering kali menyepelekan
tugas, padahal saya sudah menyuruh mereka untuk mengerjakan tugas tetapi kadang
banyak yang belum mengerjakan, hingga pernah suatu kejadian ada dosen yang
keluar dari kelas, karena marah dengan teman – teman.siapa coba yang bisa sabar
menghadapi perlakuan seperti itu.
Konselor (memberikan senyum) iya..saya dapat mengerti perasaan yang kamu rasakan
sekarang,ok.. apa sudah itu atau ada hal lain yang masih ingin kamu ceritakan?
Konseli Ada mas
Konselor Oh masih ada,iya coba kamu ceritakan langsung saja tidak apa – apa
Konseli Iya mas yang terakir adalah permasalahan di tempat kerja mas, saya kan bekerja di
pizza hut delivery tulungagung.di situ kerjaanya sangat berat ternyata dan tidak sesuai
dengan perjanjian awal,sering saya bekerja lembur tanpa adanya uang lembur, siapa
yang betah coba, kerja begitu berat di suruh ini itu tetapi tidak ada uang
tambahan,saya terkadang pulang sampai jam dua pagi padahal di jatwal seharusnya
pulang jm 12 malam. Ingin sekali keluar dari kerjaan ini mas.
Konselor Iya… saya sangat memahami perasaan kamu,saya dulu waktu seusia kamu juga
pernah mengalami apa yang kamu rasakan sekarang. Baiklah apakah ada yang ingin
kamu ceritakan lagi?
Konseli Iya mas, sudah itu saja mas
Konselor Ok jadi untuk permasalahan yang pertama, kamu ingin menjadi pribadi yang lebih
dewasa lagi dari pada saat ini, bukan hanya dewasa yang tampak dari luar tetapi juga
pemikiran dewasa dari dalam?
Konseli Iya mas
Konselor Lalu untuk permasalah yang kedua, sepertinya kamu jengkel dengan teman – teman
kamu?
Konseli Iya mas, gimana gak jengkel coba, mereka tu seenaknya sendiri, tidak sesuai aturan,
padahal seluruh kegiatan kelas yang mengatur adalah saya.
Konselor Iya baik saya memahaminya, lalu untuk permasalah yang ketiga, kamu berencana
untuk keluar dari kerjaan sampinganmu yang saat ini sedang kamu kerjakan?
Konseli Iya mas
Konselor Ok, coba saya kepingin tau untuk ketiga permasalah yang sedang kamu hadapi ini apa
yang kamu inginkan kedepanya untuk lepas dari masalah ini?
Konseli Iya mas, yang pertama saya ingin lebih dewasa lagi, kemudian saya ingin teman –
teman lebih bisa menghargai saya, atau lebih bisa menghargai saya, dan tidak sering
membuat saya jengkel. Lalu yang terakir jika sistem kerja di tempat kerja saya terus
begitu saya akan benar keluar, karena jika sistem kerjanya seperti itu yang menjadi
korban adalah kuliah saya mas.
Konselor Baiklah lalu dari ke tiga keinginan mu terhadap masalah yang sedang kamu hadapi
sekarang apa yang sudah kamu lakukan untuk menyelesaikanya?
Konseli Iya mas apa ya…. Saya masih bingung, kalo untuk yang pertama sih saya cari buku
dan baca buku tentang pengembangan diri, agar saya bisa tahu cara tepat agar saya
bisa lebih dewasa, untuk yang kedua saya mencoba berfikir positif , dan tidak terlalu
baper lagi terhadap perlakuan tema saya ke saya lagi, untuk yang ketiga saya coba
cari – cari di internet tentang lowongan kerja baru yang tidak akan terlalu membebani
kuliah saya.
Konselor Wah bagus sekali apa yang telah kamu lakukan itu sudah baik lo. Baiklah mari kita
kupas satu persatu permasalahan dan keinginan kamu, yang pertama kamu tadi sudah
mencoba untuk membaca buku itu sudah sangat baik karena berarti itu sudah
menunjukan kalau kamu memang bersungguh-sungguh ingin lebih dewasa lagi dari
sekarang, tetapi perlu kamu tau bawasanya kamu itu sedang ada pada masa dewasa
awal dimana pada masa dewasa awal ini adalah masa transisi dari remaja ke dewasa,
jadi ini adalah hal wajar jika kamu belum sempurna untuk menjadi pribadi yang
dewasa luar dalam, teori memang penting untuk di pelajari tetapi itu hanya sebagai
arahan saja untuk kita sedangkan di kehidupan nyata tidak semua teori dapat di
gunakan dengan tepat karena akan selalu ada masalah yang akan datang dan
mengganggu kita menuju tujuan kita. (klien menganguk kan kepala), kemudian untuk
permasalah yang kedua disini saya menyadari jika kamu sebelumnya bekerja
mempunyai pengalaman lebih di banding teman – teman kamu yang dari SMA
langsung kuliah,saya paham maksut kamu kalo kamu ingin mereka cekatan seperti
kamu,tapi di sini kamu juga perlu menyadari jika kondisi teman – teman kamu juga
sedang beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan yang baru mereka masuki yang
tentu saja sistem pembelajarannya sangat jauh berbeda dengan sistem pembelajaran
di SMA, untuk itu sebenarnya kamu tidak usah terlalu baper dalam menghadapi
kondisi kelas kamu,dan sebaiknya kamu tidak perlu membebani pikiran kamu dan
lebihlah berfikir positif jika semua ini adalah proses dimana kamu dan teman – tema
kamu sedang berproses mengenal antara satu sama lain. Lalu untuk permasalahan
yang ketiga yang kamu lakukan sudah baik, tetapi kalo boleh saya sarankan jangan
sampai kamu keluar dari pekerjaanmu saat ini jika kamu belum mendapat pekerjaan
baru,saya harap kamu bisa bertahan apa lagi sebentar lagi kamu akan liburan
semester mungkin waktu liburan bisa kamu gunakan untuk mencari pengalaman baru,
untuk saat ini sebaiknya kamu masih bertahan di situ hitung-hitung tambaha
pengalaman. Hehe…(memberikan senyum)
Konseli Iya mas, saya akan melakukan itu,tetapi saya sebenarnya masih bingung
Konselor Iya saya paham maksut kamu. Begini saya akan memberikan sedikit gambaran
kepada kamu, menurut saya ketiga permasalahan kamu itu masih dalam satu
hubungan dan berpusat pada proses pendewasaan diri, pertama kamu harus
menyadari di mana sih potensi diri kamu, kedua yang perlu kamu sadari adalah ini
semua adalah proses pendewasaan diri, tadi kamu di awal kan bilang kalau ingin
lebih dewasa luar dalam. Nah… yang sedang kamu alami ini adalah proses
pendewasaan diri itu, kemudian konflik yang terjadi baik konflik dengan teman atau
di tempat kerja itu adalah termasuk bagian dari proses pendewasaan dirimu. Saya
akan memberikan gambaran jika kita mempunyai tujuan kita akan bergerak lurus
mengikuti jalan tetapi di tengah jalan ternyata ada belokan ada tikungan dan kita
harus tetap melewati tikungan tersebut agar bisa sampai ke tujuan utama kita, nah
konflik yang terjadi tersebut adalah bentuk dari tikung tadi nah untuk sampai pada
tujuan kita kita perlu berintrospesi diri apakah yang kita lakukan sudah benar atau
belum, jika kita mampu berintrospeksi diri kita akan mampu mengetahui mana sih
yang salah,dengan begitu kita akan mampu kembali ke arah yang benar dan menuju
ketujuan awal kita,agar kita tidak terus terjebak di tikungan tersebut.bagaimana apa
kamu faham tentang maksut saya?
Konseli Iya mas, saya faham, dan sekarang saya tau untuk bebuat apa, saya memang perlu
berintrospeksi agar saya bisa lebih dewasa dan bisa menghadapi permasalah yang ada
konselor Bagus, baiklah kamu tadi ingin lebih dewasa lagi dan mempunyai konsep diri yang
baik tetapi ternyata kamu ada masalah dengan temanmu dan juga di tempat kerjamu,
kemudian untuk membantu agar kamu bisa lebih dewasa lagi kamu membaca buku
motivasi kedewasaan, kemudian untuk hubunganmu dengan teman kamu, kamu
berusaha untuk tidak terlalu baper terhadap sikap teman –teman kamu dan menyadari
bahwa ini adalah proses menuju kedewasaan, kemudian untuk pekerjaanmu kamu
ingin mencari kerja baru yang tidak terlalu membebani kuliahmu, kemudian kamu
juga menyadari bahwa pentingnya berintrospeksi diri agar bisa menuju ke
kedewasaan diri yang kamu inginkan dan agar kamu siap menghadapi permasalahan
dan proses kedewasaaan yang sedang kamu jalani.
konseli Iya mas
konselor Baikalah karena sebentar lagi kelas kamu juga akan masuk, sebaiknya kita akiri dulu
proses konseling ini, nanti jika kamu membutuhkan konseling lanjutan tidak apa apa
saya siap membantu, nanti kita buat perjanjian baru ok.
konseli Ok siap mas
konselor Ok semangat umam (sambil berjabat tangan)
Kesimpulan

Klien mengalami masalah tidak menyadari potensi diri dalam proses menuju kedewasaan dan
konsep diri. Kemudian berkaitan dengan permasalahan tersebut klien merasa banyak sekali
masalah yang hadir baik masalah dalam perkuliahanya dan juga masalah di tempat kerjanya,
akirnya klien mengalami kebingungan dalam proses menuju kedewasaan dirinya.

Kemudian untuk melakukan pendekatan dengan klien saya memilih untuk melakukan pedekatan
person centred yang sesuai dengan kondisi yang di butuhkan dengan klien. Maka dengan
pendekatan tersebut diharapkan klien akan mampu menemukan jatidirinya sesuai dengan ke
inginan klien dalam menuju proses pendewasaan diri.

Anda mungkin juga menyukai