NIM : 191230026
b. Konfrontasi adalah keterampilan atau teknik yang digunakan oleh konselor yang menantang konseli
karena adanya ketidaksesuaian yang terlihat dalam pernyataan dan tingkah laku konseli, terjadi
inkonsistensi antara perkataan dan perbuatan, ide awal dengan ide berikutnya
1. Klien : saya rela untuk menggantikan perjodohan itu (raut wajah sedih)
Konselor : Saya perhatikan bahwa Anda mengatakan rela, namun muka saudara terlihat
kekecewaan. Apakah Anda merasakannya?
2. Klien : saya sangat senang dengan karena saya telah putus dengannya (mata berkaca-kaca)
Konselor : saudara mengatakan sangat senang dengan keputusan orang tua, tetapi saudara ingin
menangis?
Klien : Oh..(suara datar) dalam keadaan baik-baik saja (suara rendah, sikap dan posisi tubuh
tampak gelisah)
Konselor : Anda mengatakan baik-baik saja, tetapi suara dan sikap Anda nampak menunjukkan
kegelisahan ?
d. Suasana diam terjadi selama 5-10 detik, kenapa terjadi suasana diam? Karena diamnya sejenak
konselor atau klien dalam proses konseling dimana memberi kesempatan pada klien untuk memikirkan,
merasakan, memahami , menghayati dan memproses suasana yang terjadi terutama dalam diri klien.
2. a. Penjelasan terkait teknik pemberian informasi ialah pemberian informasi diadakan untuk
membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah,
bidang pekerjaan, dan bidang perkembangan pribadi sosial, supaya mereka dengan belajar tentang
lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
b. Percakapan konselor dan klien tentang teknik pemberian informasi
Konselor : hal itu tergantung dengan usaha kamu kedepannya, kalau kamu bersungguh-sungguh
mengikuti rangkaian tes untuk menjadi polwan saya yakin kamu bisa menjadi polwan.
Konselor : saya tidak persis tahu, tapi saya pernah dengar ada tes Seleksi administrasi,
Penelusuran rekam jejak media sosial, tes psikologi tahap I (tertulis), tes kompetensi dan
mungkin saja masih ada setelah itu.
Pemberian contoh adalah konselor memberikan pola perilaku tertentu yang baik untuk klien yang tidak
mengetahui cara berperilaku pada situasi tertentu.
Pemberian contoh pribadi adalah konselor memberikan contoh kepada klien dalam proses konseling
sehubungan dengan permasalahan yang sama dengan klien (pengalaman konselor)
klien : bagaimana saya bisa menumbuhkan rasa percaya diri diatas panggung?
Konselor : kamu dapat memikirkan dan mengatakan sesuatu pada dirimu sendiri sebelum naik ke atas
panggung, contohnya seperti, “saya pasti berani”, “saya dilahirkan untuk melakukan hal yang hebat”
Klien : pernahkah ibu tidak berani tampil atau tdk PD di depan kelas ?
Konselor : tentu saja pernah, saya menghadapinya dengan mencoba bersikap tenang, tidak tidak
memedulikan apabila saya ditertawakan.
Klien : saya bingung harus bagaimana. Setiap hari saya berpikir dan berusaha bagaimana caranya agar
saya bisa percaya diri tampil di depan kelas.
Konselor : baiklah saya harap sebelum tampil kamu akan berlatih dan belajar dulu tentang materi yang
akan kamu presentasikan, kedua kamu bisa berpenampilan rapi sehingga kamu akan merasa lebih
percaya diri dan yang ketiga kamu harus berdoa dulu sebelum tampil agar kamu merasa lebih tenang.
3. a. merumuskan tujuan menurut Munro,dkk(alih bahasa erman amti,1983) tugas pertama konselor
dalam membantu merubah tingkah laku klien adalah berusaha agar klien mampu mengemukakan
tujuan, tujuan secara lebih jelas dan khusus.
b.- pemberian penguatan merupakan meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan klien, atas
keraguan pernyataan positif klien. Teknik ini dapat juga digunakan untuk memotivasi diri dan semangat
klien supaya tabah dalam menghadapi masalah yang tidak menyenangkan bagi diri klien.
- assertive training merupakan latihan ketegasan. Asertifitas merupakan suatu kemampuan untuk
mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan pada orang lain namun tetap
menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain.
- kursi kosong merupakan salah satu teknik terapi gestalt dengan cara bermain peran. Teknik ini
mengacu pada teori gestalt yang menyatakan bahwa manusia punya kemampuan untuk menjadi
sesuatu dan mampu mengurus diri sendiri.
c. percakapan yang berisi teknik merumuskan tujuan, pemberian penguatan, assertive training, dan kursi
kosong.
Konselor : apa yang akan kamu lakukan untuk memulai meningkatkan motivasi belajar kamu?
Klien : saya akan bergaul dengan teman-teman yang senang dengan belajar, bergaul dengan
orang yang berprestasi, membuat reward atau hukuman untuk diri saya sendiri, menanamkan
kemauan dan niat yang tinggi dalam belajar, dan terakhir menempelkan kata-kata motivasi di
dinding kamar saya.
Klien : saya sadar bahwa saya terlalu mencintai pasangan saya sampai saya menyerahkan
seluruh waktu,tenaga, dan fikiran saya untuk dia, dan pada akhirnya dia meninggalkan saya
bersama wanita lain.
Konselor : memang berat mengalami perasaan seperti ini, dan merupakan suatu resiko dalam
menjalin hubungan bersama seseorang. Lebih baik saat ini kamu sudah mengetahui sifatnya
yang sebenarnya sebelum hubungan kamu terlalu jauh bersamanya. Suatu saat kamu pasti akan
ketemu dengan seseorang yang bisa mencintaimu dengan tulus tanpa pamrih.
Klien : saya merasa kalau teman saya disaat bersamaan saya adalah orang yang bisa diandalkan
untuk dia sekaligus saya merasa di manfaatkan.
Konselor : mungkin kamu bisa memberikan penolakan secara halus dengan mengatakan “maaf
saya tidak bisa, saya masih memiliki pekerjaan yang harus segera diselesaikan”.
KO : “oke untuk menyelesaikan masalah mbak akil ini ibu punya teknik namanya teknik kursi
kosong”