Anda di halaman 1dari 15

Modeling Langsung Praktikum Konseling Individual

1.

Pengertian Modeling Langsung

Modeling langsung adalah prosedur yang digunakan untuk mengajarkan tingkah laku yang
dikehendaki atau yang hendaknya dimiliki oleh konseli melalui contoh langsung dari konselor
sendiri, guru, atau teman sebayanya.
Konselor perlu memberi contoh atau pola tingkah laku yang baik untuk klien yang tidak
mengetahui bagaimana bertindak dalam suasana tertentu. Pada tahap tertentu pemberian contoh
ini dapat berupa penampilan keadaan yang sebenarnya, misalnya contoh catatan kuliah yang
dbapakat oleh mahasiswa lain. Konselor harus benar-benar peka terhadap berbagai kesempatan
yang tepat untuk memberikan bantuan yang sederhana seperti itu. Dalam hal ini pemberian
contoh pada umumnya ditampilkan dalam 2 cara yaitu konselor sendiri dapat bertindak sebagai
model atau seorang kawan (dari konseli) dalam kehidupan social konseli dapat bertindak sebagai
model dalam kehidupan social konseli sehari-hari. Dalam kedua cara ini, model itu hendaknya
ditampilkan secara utuh dengan memperlihatkan baik keseluruhannya maupun bagianbagiannya.
Jika menggunakan modeling langsung dalam konseling, konselor sebagai model pertama-tama
konselor hendaknya berperan secara terbalik yaitu sebagai konseli sebaliknya konseli berperan
sebagai orang lain dalam lingkungan konseli. Dalam pelaksanaan ini konselor hendaknya
meminta konseli untuk memerankan orang tersepakt serealits mungkin. Dengan cara ini konseli
dapat belajar menirukan tingkah laku yang menjadi model hampir sama dengan lingkungan
konseli yang sebenarnya. Jika menggunakan model yang sesungguhnya, hendaknya diingat
bahwa modeling itu adalah saran, pakkan keputusan bagi konseli. Galakkanlah konseli untuk
mengadaptasi model tersepakt sesuai dengan gayanya sendiri.
B. Pelaksanaan modeling langsung
Jika konselor melaksanakan konseling dengan teknik modeling langsung maka langkah-langkah
yang hendaknya dilakukan adalah:
1.
Perintahkan konseli untuk memainkan tentang apa yang harus ia pelajari sebelum model
didemonstrasikan .
2.
Pilih suatu model yang serupa dengan konseli dan siapa yang bisa mendemonstrasikan
tingkah laku yang menjadi tujuan dalam bentuk tiruan
3.
Sajikan demonstrasi model itu dalam suatu urutan scenario yang memperkecil stress bagi
konseli
4.
Mintalah konseli untuk menyimpulkan apa yang ia lihat setelah demonstrasi itu
C. Kelemahan Modeling Langsung Dan Cara Mengatasinya
Kelemahan yang paling pokok adalah bahwa perpakatan (tingkah laku) teman tidak dapat
dikontrol atau diulang. Barangkali yang paling baik adalah jika konselor dapat menekankan
bagian-bagian mana dari perpakatan itu yang penting, dan kemudian mengulang tingkah laku
yang diharapkan untuk dilakukan selanjutnya. Sesudah model ditampilkan, konseli diminta
untuk meniru model itu. Konseli didorong untuk melatih diri melakukan kembali tingkah laku
itu. Dalam hal ini konselor memberikan balikan dengan segera dalam bentuk komentar atau
saran.

CONTOH PERCAKAPAN MODELING LANGSUNG


Deskripsi masalah:
Ima adalah siswa kelas X. Ima mempunyai masalah yaitu akhir-akhir ini Ima merasa tidak
nyaman dikelas apalagi dengan taqwa yang suka mengejek bajunya dikelas. Karena Ima tidak
terima diperlakukan seperti itu tapi ia tidak tahu harus berpakat apa. Dengan masalah ini ia pun
beimasiatif menemui konselor guna membantu menyeleseikan masalahnya. Berikut petikan
wawancaranya.
Konselor/Konseli

Percakapan

Keterampilan Dasar

1.TAHAP WAWANCARA AWAL


Konseli

tok..tok..! assalamualaikum Pak..

Konselor

Waalaikum salam..(sambil berdiri).


Mari silahkan masuk (menghampiri
konseli sambil menjabat tangan).
Silahkan duduk..

Konseli

Makasih pak..

Konselor

Kalau boleh bapak tahu nama ima


siapa? Perkenalkan nama bapak
Harum..

Konseli

Nama saya Ima pak..

Konselor

Sebelum ima kesini tadi belajar


apa..?

Konseli

Saya tadi baru selesei belajar


biologi..

Konselor

Bagaimana
tadi..?

Konseli

Menyenangkan pak..

Konselor

Apakah Ima kesini disuruh atau


keinginan sendiri..?

Konseli

Saya kesini atas keinginan sendiri


pak..

Konselor

Apakah sebelumnya ima sudah


pernah keruangan ini untuk
dikonseling..?

Konseli

Belum pak..

Konselor

Begini, konseling itu adalah suatu


layanan yang berusaha untuk
membantu siswa yang sedang
menghadapi masalah atau sulit
mengambil keputusan agar dia
mampu
untuk
memecahkan
masalahnya atau agar dia mampu

dengan

Attending

Rapport

pelajarannya

Menanyakan
sifat
kedatangan konseli

Menanyakan
apakah
konseli sudah pernah
memperoleh konseling

Memberi
informasi
tentang konseling

untuk mengambil keputusan yang


tepat baginya. Nah apa ima sudah
mengerti..?
Konseli

Iya pak..

Konselor

Jadi peran bapak disini sebagai


konselor yang berusaha membantu
ima untuk menemukan jalan keluar
atas masalah yang ima hadapi. Lalu
ima sendiri sebagai konseli
sebaiknya
aktif
dalam
mengemukakan masalah dan latar
belakang masalah serta mengkaji
berbagai kemungkinan jalan keluar.

Konseli

Saya akan berusaha aktif dalam


konseling ini. Tapi saya tidak ingin
kalau masalah saya ini diketahui
oleh orang lain.

Konselor

Ima tidak perlu khawatir, disini


bapak akan menjaga rahasia ima.
Sebab dalam konseling itu memiliki
kode etik yaitu asas kerahasiaan
salah satunya. Jadi jangan ragu
untuk mengemukakan masalah ima
tanpa perlu merasa takut untuk
diketahui orang lain.

Konseli

Syukurlah kalau begitu.

Konselor

Baiklah, disekolah ini terdapat 3


konselor yang dapat ima pilih dan
terserah ima mau pilih yang mana.
Yang pertama ada Pak Hakim
sarjana PPB UNM yang telah
berpengalaman 3 tahun. Yang kedua
Bapak Fitriadi sarjana PPB UNM
yang telah berpengalaman 2 tahun,
dan terakhir Bapak sendiri sarjana
PPB UNM yang berpengalaman
baru 1tahun. Silahkan pilih satu
diantaranya..?

Konseli

Saya dengan bapak saja..

Konselor

Baiklah, Ima menemui bapak punya


masalah apa?

konseli

Iya pak. Ini masalah saya dengan


teman saya

Konselor

Terima kasih, lalu apa yang ima


harapkan
setelah
melakukan
konseling ini?

Konseli

Masalah yang saya hadapi dapat


teratasi dan menemukan jalan
keluarnya

Memberi
informasi
tentang
peranan
konselor dan konseli

Memberi
informasi
tentang
kode
etik
konseling

Memberi
informasi
tentang konselor yang
dapat dipilih

Menanyakan
konseli

Kontrak tujuan

masalah

Konselor

Begini,
konseling
ini
mempaktuhkan waktu yaitu 2 kali
pertemuan dengan durasi 45 menit,
bagaimana apa ima setuju.?

Konseli

Iya pak
kepala)

(sambil

Kontrak waktu

menggangguk

2. TAHAP EKSPLORASI MASALAH

Konselor

Baiklah, kita akan memulai


konselingnya.
Coba
ceritaka
masalah apa yang sedang ima
alami..?

Konseli

Begini pak, saya tidak tahu


mengapa akhir-akhir ini saya
merasa tidak nyaman berada dikelas
terutama dengan taqwa..

Konselor

Kalau boleh bapak tahu apa yang


menyebabkan
ima
bersikap
demikian?

Konseli

Begini pak..
terdiam)

Konselor

Teruskan Ima..

Konseli

Saya benci dengan taqwa, saya


kurang suka dengan perilakunya

Konselor

Kenapa ima kurang suka dengan


perilaku taqwa?

Konseli

Saya
kurang
suka
dengan
perilakunya yang suka mengejek
baju saya dan sepertinya sudah
tidak sanggup untuk berteman
dengan dia

Konselor

Apakah ima sudah pernah mencoba


untuk memberitahunya?

Konseli

Iya sih pak, saya sudah pernah


berusaha dan saya sangat ingin
lebih akrab dengan taqwa

Konselor

Tadi ima mengatakan sudah tidak


sanggup berteman dengan taqwa
tapi kok sekarang ima ingin lebih
akrab dengan taqwa

Konseli

Iya juga sih pak, tapi sepertinya


saya tidak bisa akrab dengan taqwa

Konselor

Ima mengatakan bahwa ima


sepertinya tidak bisa akrab dengan
taqwa. Mengapa hal itu sampai
terjadi?

(menunduk

Mengajak Terpakka

Pertanyaan terpakka

dan
Dorongan minimal

Mengikuti
pembicaraan

pokok

Meminta
penjelasan
lebih lanjut

Konfrontasi

Merespon isi wacana


secara logis

Konseli

Ya pak, karena saya tidak suka


dengan perilakunya yang suka
mengejek
bajusaya.Saya benci
dengan taqwa

Konselor

Menurut bapak, ima sebaiknya


tidak berkata seperti itu..

Konseli

Ya pak..

Konselor

Ima mengatakan bahwa ima tidak


suka dengan perilaku taqwa yang
suka mengejek bajumu dan ima
benci dengan taqwa?

Konseli

Benar pak, saya jadi bingung disatu


sisi
saya
sebenarnya
ingin
memberitahu
taqwa
mengenai
perilakunya dan ingin lebih akrab
dengan taqwa tapi saya tidak tahu
harus berpakat apa?

Konselor

Ima pasti bisa

Konseli

Iya pak..

Konselor

Jadi ima benci dengan taqwa karena


perilakunya yang suka mengejek
baju ima?

Konseli

Seperti itulah pak..

Konselor

Terkadang memang kita bisa


membenci teman kita karena
perilakunya yang pakruk..

Konseli

Tetapi Saya sedih pak..

Konselor

Ima merasa sedih?

Konseli

Terus terang iya pak, padahal dihati


kecil saya juga ada keinginan agar
taqwa bisa merubah perilakunya

Konselor

Ima merasa gembira apabila taqwa


dapat merubah perilakunya?

Konseli

Ya pak, apalagi kami kan sekelas


pak tapi saya jengkel dengan taqwa
yang suka mengejek baju saya

Konselor

Ima merasa kesal dengan taqwa?

Konseli

Ya pak, tapi saya benar-benar tidak


tahu harus berpakat apa ..

Konselor

Ima merasa sedih karena suka


diejek bajumu dengan taqwa?

Konseli

Iya pak, saya benar-benar jengkel

Memberi informasi

Merespon isi berdasar


pentingnya

Memberi penguatan

Merespon isi berdasar


sebab akibat

Memberi nasihat

Merespon
sedih

perasaan

Merespon
senang

perasaan

Merespon
marah

perasaan

Merespon yang dapat


dipertukarkan

dan kesal dengan taqwa yang suka


mengejek baju saya, apalagi kami
sekelas

Konselor

Ima merasa jengkel dan kesal


karena taqwa suka mengejek
bajumu dan sekarang ima sedih
karena ima sekelas dengan taqwa..?

Konseli

Betul pak, saya kesal dan jengkel


dengan taqwa

Konselor

Ima merasa frustasi karena taqwa


suka mengejek ima apalagi kalian
berdua sekelas..?

Konseli

Ya pak..

Konselor

Ima merasa tidak nyaman dikelas


terutama pada taqwa yang suka
mengejek bajumu tapi ima tidak
tahu harus berpakat apa..

Konseli

Ya begitulah pak, saya sudah tidak


tahu lagi harus berpakat apa untuk
mengatasi masalah saya?

Konselor

Ima merasa putus asa dan kecewa


dengan perilaku taqwa tapi ima
tidak tahu harus berpakat apa? Ima
coba simpulkan apa masalah ima
sebenarnya?

Konseli

Ya pak. Saya sedih karena semua


ini.Masalah saya pak saya selalu di
ejek oleh taqwa saya ingin taqwa
tidak mengejek saya lagi pak

Merespon
terhadap
perasaan dan isi yang
banyak

Merespon
terhadap
perasaan yang sulit

Menanyakan
sebab masalah

sebab-

Minta menyimpulkan

3.TAHAP MEMPERSONALISASI

Konselor

Ima merasa sedih karena berbagai


kekurangan yang ima miliki telah
menghilangkan harapan yang ima
inginkan..?

Konseli

Ya pak, saya merasa terganggu


karena sering kepikiran masalah ini.
Setiap saya mencoba untuk bisa
memberitahu taqwa tapi saya
merasa takut

Konselor

Ima merasa jengkel karena ima


belum bisa memberitahu taqwa..?

Konseli

Benar pak, beberapa waktu yang


lalu saya sudah mencoba untuk
memberitahu taqwa tapi tetap saja
taqwa masih suka mengejek baju
saya

Mempersonalisasi arti
(personalisasi
tema
umum)

Mempersonalisasi
(internalisasi
pengalaman)

arti

Konselor

Ima merasa sangat marah karena


taqwa masih mengejek baju ima?

Konseli

Benar pak. Pertama, saya tidak


nyaman berada dikelas karena
taqwa suka mengejek baju saya, dan
kedua saya tidak suka diejek oleh
taqwa dan akibatnya dikelas kami
kurang akrab

Konselor

Ima merasa kecewa karena ima


dikelas kurang akrab dengan taqwa?

Konseli

Ya pak, saya merasa kecewa..

Konselor

Ima merasa sedih karena ima


dikelas kurang akrab dengan taqwa?

Konseli

Ya pak, saya merasa sakit hati


karena taqwa suka mengejek baju
saya.Akhirnya kami dikelas kurang
akrab satu sama lain

Konselor

Ima merasa putus asa karena ima


tidak tahu harus berpakat apa
sebagaimana ditunjukkan oleh
kurang akrabnya ima dengan
taqwa?

Konseli

Sebenarnya saya ingin memberitahu


taqwa tapi saya tidak melakukan
suatu usaha yang maksimal

Konselor

Tadi ima mengatakan ingin


memberitahu taqwa tapi kok ima
tidak melakukan suatu usaha yang
maksimal.?

Konseli

Iya pak, saya


suatu usaha
Andaikan saya
taqwa mungkin
mengejek saya.

Konselor

Ima merasa kecewa karena ima


tidak dapat memberitahu pada
taqwa dan ima ingin sekali taqwa
berhenti mengejek ima..?

Konseli

Betul pak, andaikan saya tahu harus


berpakat apa mungkin taqwa tidak
akan mengejek saya lagi..

Konselor

Mempersonalisasi
(personalisasi
implikasi)

arti

Mempersonalisasi
masalah
(mengonseptualisasikan
kekurangan)

Mempersonalisasi
masalah
(menginternalisasikan
kekurangan)

Mempersonalisasi
masalah
(mengongkretkan
kekurangan)

Mempersonalisasi
masalah
(mengonfrontasikan
kekurangan)

belum melakukan
yang maksimal.
bisa memberitahu
dia akan berhenti

Ima merasa jengkel karena ima


tidak tahu harus berpakat apa dan

Mempersonalisasi
tujuan
(mengonseptualisasikan
aset)

Mempersonalisasi
tujuan

ima benar-benar ingin taqwa tidak


mengejek ima lagi..?

Konseli

Iya pak, jika saya tahu bagaimana


cara agar taqwa dapat berhenti
mengejek saya dan kami bisa jadi
akrab, tentunya saya harus bisa
melakukan suatu usaha dan
melaksanakan usaha tersepakt.

Konselor

Ima merasa sedih dan kecewa


karena ima tidak bisa melakukan
suatu usaha yang berarti dan ima
benar-benar ingin melakukan usaha
tersepakt sebagaimana ditunjukkan
oleh
kemampuan
ima
mengembangkan rencana usaha
tersepakt dan melaksanakannya?

Konseli

Iya juga sih pak, tetapi apakah saya


bisa untuk memberitahu taqwa dan
mempakat taqwa berhenti mengejek
saya..?

Konselor

Ima tidak yakin apakah ima bisa


memberitahu taqwa dan mempakat
taqwa berhenti mengejek ima
walaupun
ima
sendiri
telah
mengetahui kekuatan-kekuatan ima
untuk mencapainya..?

Konseli

Iya juga sih pak, saya ingin


mempakat taqwa berhenti mengejek
taqwa dan gara-gara masalah ini
dikelas saya dan taqwa jadi kurang
akrab

Konselor

Ima merasa sedih karena dikelas


ima dan taqwa jadi kurang akrab..?

Konseli

Iya pak. Saya jengkel diri saya,


gara-gara saya tidak tahu berpakat
apa untuk memberitahu taqwa
semuanya jadi seperti ini..

Konselor

Ima merasa marah dengan diri ima


karena ima tidak tahu berpakat apa
untuk memberitahu taqwa..?

Konseli

Betul pak. Tapi seharusnya saya


tidak boleh tinggal diam dalam
menghadapi masalah ini. Saya
harus bertindak dan melakukan
suatu usaha bagaimana caranya agar
saya bisa memberitahu taqwa dan
mempakat dia berhenti mengejek
saya.

(menginternalisasikan
aset)

Mempersonalisasi
tujuan
(mengongkretkan aset)

Mempersonalisasi
tujuan
(mengonfrontasikan
aset)

Mempersonalisasi
perasaan(perasaan
tentang arti)

Mempersonalisasi
perasaan
(perasaan
tentang kekurangan )

Konselor

Bagus Ima, ima merasa tidak sabar


lagi lagi karena ingin segera
melakukan suatu usaha agar bisa
mempakat taqwa berhenti mengejek
ima.

Konseli

Ya pak, saya sudah tidak sabar ingin


segera melakukannya

Mempersonalisasi
perasaan
(perasaan
tentang tujuan)

4.TAHAP MENGEMBANGKAN INISIATIF

Konselor

Baiklah kalau begitu terlebih dahulu


ima hendaknya dapat menetapkan
tujuan yang ingin ima capai. Dalam
merumuskan tujuan ini ima harus
mempertimbangkan siapa saja yang
harus dilibatkan dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ima
tetapkan, apa saja yang akan
dilakukan, kapan harus dilakukan
dan seberapa baik seharusnya cara
itu dilakukan. Nah siapa saja yang
terlibat dalam permasalahan ima ini
?

Konseli

Saya rasa yang terlibat yaitu diri


saya dan taqwa..

Konselor

Baik, lalu apa yang ima lakukan


dalam
menyeleseikan
ketidakmampuan
ima
untuk
memberitahu taqwa agar dia
berhenti mengejek ima..?

Konseli

Saya ingin berusaha dengan baik


pak..

Konselor

Ya itu rencana yang bagus, tapi


yang
lebih
penting
adalah
bagaimana caramu melakukannya?

Konseli

Inilah masalahnya pak, disamping


karena saya agak takut pada taqwa,
saya tak begitu tahu cara
mengemukakan yang baik dengan
orang lain.

Konselor

Ima
mengalami
kesulitan
mengemukakan dengan taqwa
karena ima agak takut.Baiklah, ima
harus menghilangkan rasa takut dan
kedua ima harus bisa merespon
secara kuat.

Konseli

Untuk menghilangkan rasa takut


mungkin
dapat
saya
capai,
bagaimana caranya bisa merespon
secara akurat..?

Konselor

Ima dapat merespon secara akurat

Menetapkan
tujuan
(menetapkan
komponen-komponen)

Menetapkan
tujuan
(menetapkan fungsi)

Menetapkan
tujuan
(menetapkan proses)

jika ima dapat memahami apa yang


dikemukakan oleh orang lain, dan
ima dapat mengkomunikasikan
pemahaman itu dengan kata atau
kalimat yang tegas. Bagaimana ima
sudah mengerti?
Konseli

Ya pak..

Konselor

Disamping itu dalam kondisi yang


bagaimana
ima
dapat
mengkomunikasikan kata atau
kalimat yang tegas pada taqwa?

Konseli

Saya akan mencoba pada saat


istirahat disekolah

Konselor

Bagus. Ima juga harus menetapkan


standarnya yaitu banyaknya respon
yang ima kemukakan misalnya tiga
atau empat kali.

Konseli

Ya akan saya coba untuk dapat


melakukannya 4 kali saat istirahat
sekolah tiba.

Konselor

Bagus sekali. Nah sekarang coba


ima rumuskan apa tujuan yang
ingin ima capai setelah konseling
ini?

Konseli

Baik pak, saya merasa agak takut


pada taqwa sehingga saya tidak
dapat memberitahu taqwa dengan
tegas karena itu saya ingin dapat
mempakat taqwa berhenti mengejek
saya, saat istirahat tiba disekolah
sebagaimana
ditunjukkan
semaksimal mungkin dan telah saya
lakukan secara akurat sebanyak 4
kali.

Konselor

Bagus
sekali,
ima
merumuskan
tujuan
mengatasi masalah ima..

Konseli

Ya pak..

Konselor

Kalau boleh bapak tahu, apakah ima


belum pernah mencoba untuk
berusaha memberitahu dengan tegas
pada taqwa?

Konseli

Sudah pak, tapi tetap saja saya


masih takut untuk memberitahu
taqwa
dengantegas.Saat taqwa
mengejek baju saya, saya terdiam
dan menggigit bibir. Dapatkah
bapak menunjukkan cara lain untuk
mengatasi masalah saya ini..?

Menetapkan
tujuan
(menetapkan kondisi)

Menetapkan
tujuan
(menetapkan standar)

Menetapkan
tujuan
(mengkomunikasikan
tujuan operasional)

telah
untuk

Mengembangkan
program(membantu
mengidentifikasi
program)

Konselor

Tentu saja dapat.Setelah saya


mendengar cerita masalah ima,
bapak akan memberikan alternatif
yang bisa ima lakukan yaitu ima
bisa melakukan teknik modeling
langsung atau modeling simbolik.
Teknik modeling langsung adalah
prosedur yang digunakan untuk
mengajarkan tingkah laku yang
dikehendaki atau yang hendaknya
dimiliki oleh konseli melalui contoh
langsung dari konselor sendiri,
guru,
atau
teman
sebayanya.Sedangkan
modeling
simbolik adalah modelnya disajikan
melalui media tertentu seperti
video,
slide,
rekaman
suara.Bagaimana pendapatmu?

Konseli

Keduanya kelihatan bagus tapi saya


masih bingung pilih yang mana..?

konselor

Baiklah agar ima dapat memilih


teknik yang cocok hendaknya ima
menguji setiap alternative tadi
kebaikan dan kerugiaannya baik
bagi dirimu maupun orang lain.
Untuk itu ima dapat menggunakan
Lembar
Keseimbangan
ini.Silahkan diisi!

konseli

Ya pak.

konselor

Coba sekarang kita uji bersama..

konseli

Menurut saya yang paling penting


adalah agar saya dapat bertindak
tegas pada taqwa.

konselor

Bagaimana ima sudah di uji


keseimbangannya. Kalau sudah
tolong sebutkan kelebihan dan
kekurangan
teknik
modeling
langsung dan simbolik

Konseli

Iya pak. Modeling langsung


keuntungannya saya bisa melihat
langsung seseorang memperagakan
mengenai
cara
menyelesaikan
masalah untuk kerugiannya saya
belum dapatkan pak. Modeling
simbolik keuntungannya menurut
saya kita bisa melihat orang
memperagakan dalam bentuk video
dan slide sedangkan kerugiannya
pak kita tidak bisa pastikan begitu
yang ditampilkan lebih baik
kayaknya kalau modeling langsung.

Mengembangkan
program
(membantu
konseli
memilih
program)

Pengujian
program

alternative

Konselor

Jadi ima pilih yang mana?

Konseli

Saya pilih modeling langsung pak

konselor

Ok. Selanjutnya yang perlu kita


lakukan adalah mengatur langkahlangkah program yaitu langkah
mana yang akan ima lakukan lebih
dahulu
kemudian
langkah
pengantara dan sub langkah baik
sub langkah dari langkah awal
maupun sub langkah dari langkah
pengantara itu. Langkah mana yang
menurut ima lebih penting dari
semua program itu..?

konseli

Saya pikir yang menjadi langkah


awal saya yakni mempelajari teknik
modeling langsung

Konselor

Itu adalah langkah awal yang baik,


dan mana langkah pengantara ima
yang menjadi jembatan untuk
mencapai tujuan?

Konseli

Langkah pengantara saya adalah


saya akan memperagakan dari
teknik modeling langsung

Konselor

Nah sekarang sub langkah apa saja


yang ima akan lakukan?

Konseli

Yang menjadi sub langkah saya


yaitu pertama saya mempelajari
teknik modeling langsung dengan
baik dan kedua tidak putus asa
dalam berlatih

Konselor

Baik
sekali,
sekarang
ima
menetapkan waktu kapan ima mau
menyeleseikan program tersepakt?

Konseli

Minggu depan pak.

Konselor

Baik,
ima
bertekad
untuk
menyeleseikan program tersepakt
minggu depan.Selanjutnya kapan
ima akan memulai kegiatan tahap
awal?

Konseli

Waktu dekat ini pak. Saya tidak


ingin menunda lagi pak.

Konselor

Baik sekali, ima sudah tidak sabar


menunggu. Lalu apa yang ima
lakukan pada hari kedua, ketiga dan
keempat?

Konseli

Pada hari kedua saya akan melatih


pengucapan, hari ketiga saya akan

Mengembangkan
langkah awal program

Mengembangkan
langkah
pengantara
program

Mengembangkan
langkah program

sub

Merencanakan
(menetapkan
penyeleseian)

jadwal
waktu

Menetapkan
memulai

waktu

Memonitori
waktu

rentang

memperbanyak latihan, dan hari


keempat
saya
berusaha
mempraktekkan

Konselor

Baiklah, karena sudah tidak sabar


untuk melakukan latihan maka kita
akan memulainya sekarang. Bapak
akan memberitahukan teknik dari
modeling langsung.Begini kita akan
bermain peran sebentar. Bapak
ingin ima berperan sebagai taqwa.
Seperti yang dia lakukan, katakana
pada Bapak apa yang ia katakan
tentang
baju ima.Bapak akan
berperan sebagai ima. Bapak akan
hanya terdiam dan menggigit bibir
seperti yang ima katakana pada
bapak. Bapak akan mengatakan pad
ataqwa perasaan sakit saya. Ok,
Sekarang ima mulai sebagai taqwa.

Konseli

Ya pak.

Konselor

Kita mulai:Konseli
:(sebagai
taqwa dengan suara mencemooh)
ima tahu Ima bahwa bajumu
kelihatan aneh pagi ini. Apakah
baju itu milikmu atau ima rampas
dari adikmu..?Konselor
:
(sebagai Ima, diam sejenak,
kemudian mulai menggigit bibir
dan kemudian berhenti) Pakkan,
ini baju saya sendiri. Hei taqwa, apa
urusanmu tentang baju ini! Kami
mempunyai banyak uang. Perasaan
saya sakit ketika ima mengatakan
baju saya seperti itu..?
Konseli
:
(
sebagai
taqwa)oh lupakan saja. Saya minta
maaf. Bisakah ima datang setelah
pulang sekolah nanti..?
Bagaimana apa ima sudah paham?

Konseli

Ya pak

Konselor

Bagaimana tentang pelaksanaan


modeling langsung? Apa ima mau
melakukan sekarang atau kapan?

Konseli

Saya ingin melakukan sekarang


pak.

Konselor

Setelah selesei memainkan peran


seperti itu, selanjutnya konseli
meringkaskan hasilnya. Proses hasil
ringkasan tersepakt adalah sebagai
berikut :Konselor
:ok. Mari
kita bicataqwan permainan peran

Mendeskripsikan
rasional dan ringkasan
modeling langsung

Memberi contoh

Mendiskusikan tentang
pelaksanaan modeling
langsung

Mengajak
konseli
meringkaskan hasil dari
teknik
modeling
langsung

kita tadi. Apakah ima merasa seperti


yang
dilakukan
taqwa..?Konseli
:Ya, saya
yakin ia menyesal juga. Saya tidak
mengira ia benar-benar bermaksud
begitu..
Konselor
:Mungkin itu benar.
Tetapi
sepanjang
ima
tidak
mengatakan apa-apa, ia tidak tahu
bagaimana perasaanmu? Apa yang
ima lihat tentang yang bapak
lakukan..?
Konseli
:Baiklah, bapak
mulai menggigit bibir bapak
sendiri. Tetapi bapak kelihatan
berani dan mengatakan bahwa
perasaan bapak terluka..
Konselor
:Apakah ima dapat
mengatakan pad ataqwa seperti
yang saya katakan..?
Konseli
: Ya saya bisa..
Konselor
:Baiklah, Kita bisa
mencoba peranan lain. Sekarang
saya berperan sebagai taqwa dan
ima sebagai dirimu sendiri. Jika ima
lupa untuk mengatakan sesuatu dan
mulai
menggigit
bibirmu,
berhentilah sejenak. Kemudian
katakan pada saya dalam katakatamu sendiri bahwa ima merasa
sakit hati diperlakukan seperti itu..

Konseli

Saya akan coba berlatih dirumah


pak.

Konselor

Bagaimana menurut ima?


bagaimana perasaan ima?

Konseli

Bagus pak, saya Senang

Berlatih sendiri

Dan

5.TAHAP TERMINASI
Konselor

Rupanya waktu kita sudah hampir


habis.

Konseli

Iya Pak

Konselor

Untuk memanfaatkan waktu,bapak


ingin ima mengungkapkan kembali
pokok-pokok hasil pembicaraan
kita?

Konseli

Saya harus melakukan teknik


modeling langsung yang bapak
peragakan setiap ketemu dengan

Merujuk
waktu

keterbatasan

Meminta
Merangkum
Pembicaraan

Konseli
hasil

taqwa
Konselor

Bagus rupanya ima sudah paham,


bagaiman perasaan ima sekarang?

Konseli

Saya merasa lega pak..

Konselor

Baiklah kalau begitu bapak akan


memberi tugas pada ima untuk
melakukan setiap kali ima ketemu
dengan taqwa, agar dia berhenti
mengejek ima

Konseli

Ya pak saya akan berusaha..

Konselor

Bapak akan memberikan catatan


bapak pada ima sebagai pengingat
dapat dijadikan control untuk
mengetahui kemajuan ima.

Konseli

Baik pak, terima kasih..

Konselor

Kalau ima tidak keberatan kita bisa


bertemu lagi disini pada hari dan
jam
yang
sama
untuk
membicataqwan pengalaman ima.?

Konseli

Baiklah kalau begitu boleh saya


pamit pulang?

konselor

Untuk pertemuaan kita cukup


sampai disini, selamat siang Ima!

konseli

Selamat siang pak..

Menanyakan perasaan
konseli

Memberikan PR

Memberikan catatan

Mengemukakan
rencana
pertemuan
berikutnya dan tindak
lanjut

Melakukan perpisahan

Anda mungkin juga menyukai