Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang Konseling Kreatif

• Terminologi impact counseling merujuk pada sebuah


pendekatan kreatif dalam konseling yg diperkenalkan
Dr. Ed Jacobs
• Terdapat empat teori konseling yang umum digunakan
untuk menerapkan impact counseling yaitu Rational
Emotive Behavior Therapy (REBT), Transactional
Analysis (TA), Reality Therapy, dan Gestalt Therapy
• Impact Therapy  pendekatan multi-indera yang
mengakui bahwa perubahan tidak hanya berasal dari
pertukaran verbal, tetapi juga visual dan kinestetik
Konsep Dasar

 Proses kreatif perlu difasilitasi konselor dengan


menciptakan suasana yg mendukung dan
membangun perspektif alternative dari solusi
 Faktor pendukung berkembanganya kreativitas
dalam konseling yaitu: kepribadian konselor dan
konseli, proses konseling, dan hasil konseling
 Menggunakan pendekatan multi-aspek dan melihat
masalah dari sudut pandang multi-indera
Karakteristik Konseling Kreatif
• Multisensori mengkonkretkan ide-ide abstrak secara visual,
penggunaan konseling eksperiensial, serta penerapan aspek
kinestetik dalam konseling
• Motivasional kemampuan konselor memotivasi konseli untuk
berubah melewati tahap-tahap perubahan
• Marketing  upaya konselor membuat sesi konseling menjadi
lebih menarik dan efektif sehingga konseli merasakan manfaat
nyata selama sesi konseling.
• Maps  tahap/peta jalan yg perlu dilalui konselor selama sesi
konseling
Tujuan Konseling
• membuat konseli berpikir untuk diri mereka sendiri
sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian
• membuat konseli menjadi aktif, berpikir, dan melihat
pengalaman selama sesi berlangsung

Peran dan Fungsi Konselor


• Konselor fokus pada tujuan yang menciptakan perubahan
atau menggerakkan proses untuk perubahan
• Konselor diberikan kebebasan untuk menjadi kreatif agar
tujuan konseling lebih jelas dan konkrit
Tahap-tahap Konseling
merangkum yg telah dipelajari dan membicarakan cara
konseli menggunakan informasi yg diperolehnya

mendiskusikan sebuah isu dengan cara tertentu sampai


5. Closing
tercapai tingkat pemahaman (insight) baru yg lebih dalam

4. Funneli
membantu konseli fokus pd suatu topik/isu tertentu
selama sesi konseling
3. Focus

Persetujuan implisit dan ekspliisit


dalam menetapkan tujuan konseling 2. Contract

1. Rapport
membangun hubungan yang
genuine dan saling percaya antara
konselor dan konseli
Teknik Konseling
Menggunakan props/
perangkat kreatif

Menggunakan gerakan
Menggunakan kursi
(movement)

Menggunakan tulisan Menggunakan analogi dan


dan gambar fantasi
Konseling kreatif ini bukan fokus pada satu bentuk teknik
saja karena teknik lebih berperan sebagai media
penakannya lebih pada mindset bahwa siswa selama ini
tidak mampu menyelesaikan masalah karena mereka
kurang percaya diri dgn dirinya dan mandiri u/ ambil
keputusan Konsep ini banyak mengadopsi teknik dari
pendekatan lain yg diaplikasikan dlm bentuk yg lebih
sederhana dan dibantu oleh media konkrit agar siswa
lebih paham dan mampu ambil keputusan.
Maslaah bisa diatasi dgn menunmbuhkan pemikiran
rasional siswa terhadap masalahnya, percaya diri dgn
kemampuan dan mandiri memilih keputusan

Garis Besar Pendekatan Menurut Kelompok

Anda mungkin juga menyukai