Anda di halaman 1dari 3

MODUL

KONSELING INDIVIDU

A. Pengantar
Konseling individu merupakan proses bantuan yang dilakukan melalui
hubungan langsung (tatap muka) antara konselor dengan konseli, dan bantuan
tersebut berisi upaya bagi pengembangan diri konseli. Kegiatan konseling
menuntut konselor dan konseli sama-sama aktif, supaya hubungan konseling
membuahkan hasil yang baik.
Konseling individu dilaksanakan dalam lima tahap kegiatan, yaitu: 1) tahap
pengantaran, 2) tahap penjajagan, 3) tahap penafsiran, 4) tahap pembinaan dan
5) tahap penilaian. Untuk setiap tahap kegiatan diperlukan teknik-teknik konseling,
baik teknik umum maupun teknik khusus.
Agar calon konselor terampil mengelola hubungan konseling, diperlukan
penguasaan teknik-teknik konseling baik teknik umum maupun teknik khusus
secara baik. Modul ini berisi dua bagian, bagian satu berisi teknik-teknik umum
konseling individu dan bagian dua berisi teknik-teknik khusus konseling individu,
antara lain perumusan tujuan, pemberian contoh, konfrontasi, teknik kursi kosong
dan pemberian nasehat. Teknik khusus lain dapat dipelajari dari sumber-sumber
bacaan lainnya
Pengerjaan modul ini menuntut pengungkapan dan penerapan
pengalaman para mahasiswa dalam menghadapi individu yang bermasalah,
Integrasi antara bahan-bahan yang disajikan dalam modul ini dengan
pengalaman para mahasiswa, diharapkan dapat lebih memantapkan pencapaian
hasil belajar melalui modul ini.
Pembahasan modul ini dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut:
1. Mahasiswa membaca dan memahami materi pokok yang berkaitan dengan
teknik-teknik konseling individu yang terletak di dalam kotak.
2. Setelah itu menjawab dan mengerjakan tugas yang ditulis di bawah kotak
materi pokok. Jawaban ditulis pada tempat yang telah disediakan.
3. Selanjutnya berlatih melaksanakan teknik yang dikemukakan pada materi
pokok dengan teman sekelas.
4. Terakhir mendiskusikan hasil latihan.
B. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan:
1. Memahami teknik umum dan teknik khusus layanan konseling individu.
2. Terampil menggunakan teknik umum dan teknik khusus konseling individu.
3. Dapat membantu mengentaskan masalah.

C. Materi dan Kegiatan


Materi
1. Teknik Umum Konseling Individu
a. Menerima konseli
Kemampuan menerima konseli maksudnya menerima kedatangan
konseli dengan hangat dan penuh penghargaan. Untuk itu konselor harus: (1)
berpandangan bahwa sasaran layanan pada dasarnya baik, memiliki potensi
yang dapat dikembangkan, (2) berpandangan bahwa sasaran layanan adalah
individu yang berbeda antara satu dengan lainnya dalam segala aspek.
Perealisasian pandangan tersebut diwujudkan dalam bentuk bersalaman
dengan konseli sewaktu dia datang, mempersilahkan duduk dan memandang
dengan ramah.
Penerimaan konselor terhadap konseli, secara langsung bersangkut paut
dengan kemampuan konselor untuk tidak memberikan penilaian (label)
tertentu kepada konseli (seperti: bodoh, bandel, pemalas, dan penilaian
negatif lainnya).
Konselor juga diharapkan tidak menetapkan syarat-syarat tertentu yang
harus dipenuhi konseli sebelum konselor memberikan bantuan. Konselor
tidak mengemukakan ungkapan: “jika kamu mau mengikuti nasehat saya”,
atau “jika kamu mau belajar dengan baik”, atau ungkapan lain yang sejenis
sebagai syarat pengakuan terhadap pribadi konseli, sebelum konselor
bersedia memberikan bantuannya.

Contoh penerimaan awal:


Konseli (Ki) : mengetuk pintu, sambil mengucapkan salam
Konselor (Ko): menjawab salam, mempersilakan Ki masuk, dan duduk.
Setelah Ki duduk, Ko memperkenalkan nama dan menanyakan
nama Ki. Selanjutnya Ko melaksanakan penstrukturan, untuk
menata pikiran dan perasaan konseli memasuki suasana
konseling. (Contoh: Saya senang kita dapat bertemu hari ini,
sehingga kita dapat berbincang - bincang tentang segala
sesuatu yang sedang Anda rasakan, pikirkan, alami atau
risaukan. Anda dapat mengemukakannya secara terus terang,
tanpa ragu-ragu, saya akan merahasiakan apa-apa yang kita
bicarakan, tidak akan menyampaikan kepada siapapun juga
kecuali jika diperlukan dalam rangka mencari solusi yang
tepat dan ini tentu seizin anda. Selain itu yang perlu disepakati
adalah jika ada kegiatan yang perlu anda lakukan setelah
pertemuan kita ini anda harus melaksanakannya, jika tidak,
pertemuan kita ini akan sia-sia, bagaimana?
Ki : Ya Bu saya paham
Ko. : Apa yang akan kita bicarakan sekarang? Dst…………

Kegiatan
Mahasiswa diminta menjawab pertanyaan dan melakukan latihan seperti
tercantum di bawah ini
1. Mengapa konseli perlu diterima dengan ramah dan hangat?
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………….………………………………
………………….…………………………………………………………………
………………….……………………………………………

2. Simulasi cara menerima konseli!


Seorang mahasiswa diminta menjadi konseli, seorang lagi jadi konselor
dan yang lain menjadi pengamat. Konseli yang berada di luar ruangan
mengetuk pintu, mengucapkan salam. Konselor diminta mensimulasikan
cara menerima konseli. Pengamat memberikan balikan terhadap hasil
simulasi (Latihan ini dapat dimodifikasi menjadi latihan daring dengan
memanfaatkan zoom).

Anda mungkin juga menyukai