Anda di halaman 1dari 17

Jenis Ujian : Komprehensif

Prodi/Semester : Bimbingan dan Konseling Islam/


VIII
Tahun Akademik : 2021-2022
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Islam
Sifat : Take home

1. Pada Prodi saudara (Bimbingan dan Konseling Islam) dikenal beberapa istilah antara
lain :
Konselor , konseli, konseling, bimbingan
a. Coba saudara jelaskan dengan disertai referensi / rujukan (menurut para tokoh)
istilah- istilah tersebut
Jawab :
Konselor :
Konselor adalah orang yang membantu, bukan subyek, karena konselor hanya membantu,
subyeknya adalah konseli sendiri dan obyeknya adalah masalah yang dihadapi. 1
Kkonselor adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang pelayanan konseling,
ia sebagai tenaga profesional. 2
Sedangkan dalam Islam sendiri konselor disebut juga dengan Mursyid atau pembimbing.
Tetapi dalam Islam lebih kepada konselor agama. Konselor Agama tidak hanya berperan
sebagai konselor pendidikan tetapi juga berperan sebagai konselor karir, konselor
keluarga atau penyuluh sosial yang meliputi segala aspek kehidupan.
Jadi, konselor adalah orang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling.
Pengertian Konseli :
Semua individu yang diberi bantuan profesional oleh seorang konselor atas permintaan
dia sendiri atau atas permintaan orang lain dinamakan konseli. Karena Ia membutuhkan
bantuan, tetapi ada juga yang datangnya bukan kemauan dari dirinya. Dia sadar bahwa
dalam dirinya ada suatu kekurangan atau masalah yang memerlukan bantuan seorang ahli
yang dapat membantu dirinya dalam mengatasi permasalahannya.
Menurut Hartono dan Soedarmadji konseli ialah seorang atau sekelompok orang sebagai
anggota masyarakat, yang memperoleh pelayanan konseling.

Bimbingan
Bimbingan adalahproses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, agar
orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri,
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku. 3

1
Diponegoro, Ahmad Muhammad. Konseling Islami (Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta, 2011), 4.
2
Hartono, dkk. Psikologi Konseling, (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2012), 50
3
Prayitno, Erman Amti, Dasar-dasar Bimb ingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), 99.
Konseling
Konseling adalah upaya membantu individu dengan melalui proses interaksi yang
bersifat individu antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan
lingkungannya, serta mampu mengambil keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan
nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif prilakunya. 4

b. Coba saudara jelaskan perbedaan konseling dengan bimbingan ! (minimal menurut 3


tokoh)!
Jawab :
Bimbingan :
1) Achmad Badawi (1973), “Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan oleh
pembimbing terhadap individu yang mengalamu problem, agar si terbimbing
mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalahnya sampai mencapai
kebahagiaan hidupnya secara individu maupun sosial.
2) Rochman Natawijaja (1972) , “bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan
kepada individu yang dilakukan secara terus menerus,supaya individu ersebut
dapat memahami dirinya dan sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak
wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekitarnya”.
3) Prayitno dan Erman Amti, “Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, dengan
tujuan dapat mengembangkan kemampuan orang yang dibimbingnya dan
memiliki kemandirian”.
Konseling :
1) Menurut prayitno dan Erman Amti konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan dengan melalui wawancara antara konselor dan klien yang
memiliki masalah dengan bermaksud mengatasi masalah yang dihadapi klien.4]
2) H koestur partowisastro mengemukakan definisi konseling dalam dua hal
pengertian yaitu;
a. Dalam arti luas
Konseling adalah segala ikhtiar pengaruh psikologis terhadap sesama manusia.
b. Dalam arti sempit
Konseling merupakan suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia
lain, dengan maksud agar dengan berbagai cara fsikologis kita dapat
mempengaruhi beberapa facet kepribadiannya sedemikian rupa sehingga dapat
di peroleh suatu efek tertentu.5

2. Pada dasarnya, bimbingan dan konseling merupakan upaya pembimbing / konselor untuk
membantu mengoptimalkan individu. Layanan ini dilakukan berkesinambungan agar
konseli dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal.
a. Jelaskan Bidang Bimbingan dalam layanan Bimbingan dan Konseling!

Jawab :

Bimbingan dan konseling (BK) di sekolah mem-fasilitasi perkembangan peserta


didik dalam empat bidang layanan, yaitu: pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Keempat bidang tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik.

4
Achmad Juntika Nurihsan, , Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan, (PT Refika Aditama,
....Bandung, 2011), 10.
5
Khairul dan Achyar Aminudin, Bimbingan dan Penyeluhan, (CV Pustaka Setia, Bandung, 1998), 14.
1) Bidang Pribadi, merupakan suatu proses pemberian bantuan dari guru BK
atau konselor kepada peserta didik untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai
perkembangan secara optimal dan mencapai, kesejahteraan dan keselamatan
dalam kehidupannya.
2) Bidang Sosial, adalah proses pemberian bantuan dari konselor atau guru BK
kepada peserta didik untuk memahami lingkungannya dan dapat
melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri
dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
3) Bidang Belajar, proses pemberian bantuan kepada peserta didik dalam
mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar,
terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian,
memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal
sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya
4) Bidang Karir, adalah proses pemberian bantuan oleh guru BK atau konselor
kepada peserta didik untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara
rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia
di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.

b. Jelaskan Asaz-asaz dalam layanan Bimbingan dan Konseling!

Jawab : asas-asas bimbingan konseling, yaitu: 6

1) Asas kerahasiaan
Asas kerahasiaan atau disebut confidential merupakan peilaku konselor untuk
menjaga rahasia segala data atau informasi tentang diri konseli dan lingkungan
konseli berkenaan dengan pelayanan konseling. Asas ini merupakan asas kunci
dalam usaha pelayanan konseling

2) Asas kesukarelaan
Dalam peoses pelayanan bimbingankonseling maka sangat diperlukan suasana
yang sukarela, sukarela disini bermaksud bahwa dalam pelaksanaan pelayanan
bimbingam konseling tidak adanya paksaan sama sekali. Oleh karena itu seorang
klien diharapkan secara suka rela dapat menceritakan atau mejelaskan masalah
yang dialaminya kepada konselor dan konselor juga hendaknya dapat
memberikan bantuan dengan ikhlas tanpa terpaksa.

3) Asas keterbukaan
Dalam proses konseling diperlukan berbagai data atau informasi dari pihak
konseli, dan informasi ini hanya bisa digali bila konseli dengan terbuka mau
menyampaikannya kepada konselor. Keterbukaan artinya, adanya perilaku yang
terus terang, jujur tanpa ada keraguan untuk membuka diri baik dari pihak
konseli maupun konselor. Asas keterbukaan hanya bisa diwujudkan jika

6
Hartono & Soedarmadji, Psikologi konseling (Edisi Revisi). (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2012), 39.
konselor dapat melaksanakan asas kerahasiaan, dan konseli percaya bahwa
konseling bersifat rahasia

4) Asas kekinian
Masalah konseli yang dibahas dalam konseling adalah masalah saat ini yang
sedang dialami oleh konseli, bukan masalah lampau atau masalah yang mungkin
dialami di masa yang akan datang. Meskipun salah satu fungsi konseling adalah
pencegahan, tidak berarti bahwa fungsi ini bertentangan dengan asas kekinian,
karena fungsi pencegahan mengandung pengertian bahwa konseli belum
menghadapi masalah, sehingga fokus konseling mencegah timbulnya masalah di
masa yang akan datang.

5) Asas kemandirian
Pelayanan konseling bertujuan menjadikan konseli memiliki kemampuan untuk
menghadapi dan memecahkan masalahnya sendiri, sehingga ia dapat mandiri,
tidak tergantung pada orang lain atau konselor.

6) Asas kegiatan
Konselor hendaknya mampu membangkitkan semangat dan motivasi konseli,
sehingga ia mau dan mampu melaksanakan kegiatan yang diperlukan dalam
proses konseling. Kegiatan yang dimaksud adalah seperangkat aktivitas yang
harus dilakukan konseli untuk mencapai tujuan konseling. Aktivitas itu dibangun
konseli bersama konselor dalam proses konseling, dengan demikian pada diri
konseli dapat mengalami kemajuan-kemajuan yang berarti sesuai dengan
harapannya

7) Asas kedinamisan
Dinamis artinya berubah, mengalami perubahan. Usaha pelayanan konseling
menghendaki terjadinya perubahan pada diri konseli, yaitu perubahan perilaku
ke arah yang lebih baik. Perubahan perilaku itu bersifat maju bukan perubahan
mundur, dengan demikian konseli mengalami kemajuan ke arah perkemabangan
pribadi yang dikehendaki

8) Asas keterpaduan
Pelayanan konseling berusaha memadukan aspek kperibadian konseli, agar ia
mampu melakukan perubahan ke arah lebih maju. Keterpaduan antara minat,
bakat, intelegensi, emosi, dan aspek kepribadian lainnya akan dapat melahirkan
suatu kekuatan (potensi) pada diri konseli.

9) Asas kenormatifan
Pelayanan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hokum,
norma ilmu, maupun kebiasaan sehari-hari.
10) Asas keahlian
pelayanan konseling sebagai pelayanan keahlian, yang hanya deapat diberikan
oleh seorang yang ahli dalam bidang konseling yang disebut konselor.
11) Asas Alih Tangan
Tidak semua masalah yang dialami konseli menjadi wewenang konselor.
Artinya konselor memilikiketerbatasan kewenangan berdasarkan kode etik
profesi konseling. Bila konseli mengalami masalah emosi yang berat, seperti
stress berat, gangguan kepribadian yang serius serta sakit jiwa, maka kasus yang
demikian ini di luar kewenangankonselor, maka harus direferal atau
dialihtangankan kepada pihak lain yang memiliki kewenangan tersebut

c. Jelaskan Fungsi dalam layanan Bimbingan dan Konseling! (sertakanreferensi /


rujukannya)
Jawab : referensi : buku psikolog konseling (edisi revisi), penulis hartono dan sudarmaji, 2012

1) Fungsi pemahaman
pengembangan Fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu, sesuai dengan keperluan perkembangan peserta didik. Pemahaman
itu meliputi: pemahaman tentang keberadaan-diri peserta didik, pemahaman tentang
lingkungan peserta didik;
2) Fungsi pencegahan
Fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan upaya-upaya agar peserta
didik terhindar dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat
ataupun dapat menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangan diri
3) Fungsi perbaikan
Fungsi bimbingan konseling yang dapat mengatasi berbagai permasalahan yang
dialami peserta didik
4) Fungsi pemeliharaan dan perkembangan
Upaya-upaya agar dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan
kondisi positif dari setiap peserta didik dalam rangka perkembangan diri secara
mantap dan berkelanjutan
5) Fungsi pengentasan
Fungsi konseling yang menghasilkan kemampuan konseli atau kelompok konseli
(peserta didik) untuk memecahkan masalah-masalah yang dialaminya dalam
kehidupan dan/atau perkembangannya
6) Fungsi advokasi
Fungsi konseling yang menghasilkan kondisi pembelaan terhadap berbagai bentuk
pengingkaran atas hak-hak dan/atau kepentingan pendidikan dan perkembangan
yang dialami konseli atau kelompok konseli.7

3. Apa yang menjadi perbedaan yang mendasar antara Bimbingan dan konseling dengan
Bimbingan dan Konseling Islam! (sertakan referensi / rujukannya)
Jawab : Bimbingan konseling merupakan sebuah usaha psikologis yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan individu menjadi pribadi yang mandiri dalam menata,
mengelola diri, sehingga mampu beradaptasi dengan diri, masyarakat dan lingkungannya,
seperti yang disampaikan oleh Supriadi. 8
Bimbingan Konseling Islami merupakan pemberian bantuan yang dilakukan
untuk memecahkan masalah atau mencari solusi atas permasalahan yang dialami konseli
dengan bekal potensi dan fitrah agama yang dimilikinya secara optimal dengan
menggunakan nilai-nilai ajaran Islam yang mampu membangkitkan spiritual dalam
dirinya, sehingga manusia akan mendapatkan dorongan dan mampu dalam mengatasi
masalah yang dihadapinya serta akan mendapatkan kehidupan yang selaras dengan
ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.9

7
Hartono & Soedarmadji, Psikologi konseling (Edisi Revisi). (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2012), 37.
8
Tarmizi, Bimingan Konseling Islami (Medan: Perdana Publishing, 2018), 19.
9
Tarmizi, Bimingan Konseling Islami,33.
Dari berbagai pengertian tentang Bimbingan dan Konseling Islam sebagaimana
diatas, dapat dipahami bersama bahwa yang membuat pembeda antara Bimbingan dan
Konseling dengan Bimbingan dan Konseling Islam adalah dalam Bimbingan dan
Konseling Islam terdapat nilai-nilai Islam yang diinternalisasikan dan digunakan dalam
melakukan proses bimbingan dan konseling, sedangkan dalam Bimbingan dan Konseling
tanpa Islam bersifat umum dan tidak beracuan terhadap nilai-nilai yang terdapat dalam
Islam (Al-Qur’an dan Sunnah).

4. Ada empat komponen pelayanan dalam program Bimbingan dan Konseling yang
berbasis pada pendekatan komprehensif, jelaskan keempat komponen program tersebut!
(sertakan referensi / rujukannya)
Jawab : Empat Komponen Pelayanan Bimbingan dan Konseling Komprehensif antara
lain:10
a. Layanan Dasar
Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada siswa melalui
kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang
sesuai dengan tahap dan tugastugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar
kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih
dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.
b. Layanan Responsif
Pelayanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera. Konseling
individual, konseling krisis, konsultasi dengan orangtua, guru, dan alih tangan kepada
ahli lain adalah ragam bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan responsif.
c. Perencanaan Individual
Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada siswa agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan
berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan keterbatasan dirinya, serta pemahaman
akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
d. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan
pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan siswa.

5. Segala sesuatu di sekitar Anda dapat dijadikan sebagai media BK. Namun demikain ada
hal -halyang perlu diperhatikan oleh seorang konselor dalam menggunakan media BK
a. Jelaskan tahap - tahap yang harus dilalui dalam mendesain media BK yang baik !
Jawab :
Tahap-tahap dalam pembuatan Media BK
1) menganalisis peserta didik;
2) menetapkan tujuan media;
3) memilih media layanan bimbingan dan konseling, dan
4) menggunakan media

b. Apa saja yang harus dipertimbangkan oleh seorang konselor dalam menggunakan
media BK?

10
Galang Surya Gumilang, Pengembangan dan Evaluasi Program Layanan Bimbingan dan Konseling (Malang:
Azizah Publishing, 2019),11-16.
Jawab : Secara ringkas sejumlah pertimbangan dalam memilih media BK adalah
berdasarkan relevansinya dengan tujuan layanan bimbingan dan konseling, materi atau
pokok bahasan yang disampaikan dalam layanan bimbingan dan konseling, metode yang
digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, relevansinya dengan
langkah atau tahapan layanan bimbingan dan konseling, serta memperhatikan
karakteristik, kompetensi, dan kebutuhan siswa.

6. Konselor, yang adalah pendidik (UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1 Butir 6) ,sebagai tenaga
professional dituntut untuk menguasai dan memenuhi trilogy profesi dalam bidang
pendidikan, khususnya bidang konseling. Coba saudara Jelaskan trilogy profesi yang
harus dikuasai oleh konselor! (sertakan referensinya)!
Jawab : Untuk menjadi profesional, profesional dalam bidang apapun, seseorang
harus menguasai dan memenuhi ketiga komponen trilogi profesi, yaitu: 11
a. komponen dasar keilmuan
Komponen dasar keilmuan memberikan landasan bagi calon tenaga profesional
dalam wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap berkenaan dengan
profesi yang dimaksud.
b. komponen substansi profesi
Komponen substansi profesi membekali calon profesional apa yang menjadi
fokus dan objek praktis spesifik pekerjaan profesionalnya.
c. komponen praktik profesi
Komponen praktik mengarahkan calon tenaga profesional untuk
menyelenggarakan praktik profesinya itu kepada sasaran pelayanan atau
pelanggan secara tepat dan berdaya guna.

7. Dalam proses layanan konseling memiliki tahapan - tahapannya, mulai dari tahap awal,
tahap inti dan tahap akhir/mengakhiri konseling, coba saudara jelaskan tahapan-tahapan
tersebut!
Jawab : Secara umum proses konseling individu dibagi atas tiga tahapan : 12
a. Tahap Awal Konseling
Tahap ini terjadi sejak klien menemui konselor hingga berjalan proses konseling
sampai konselor dan klien menemukan definisi masalah klien atas dasar isu,
kepedulian, atau masalah klien. Adapun proses konseling tahap awal sebagai berikut :
• Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien
• Memperjelas dan mendefinisikan masalah
• Membuat penafsiran dan penjajakan
• Menegosiasikan kontrak
b. Tahap Pertengahan (Tahap Kerja)
Berangkat dari definisi masalah klien yang disepakati pada tahap awal, kegiatan
selanjutnya adalah memfokuskan pada :
• Penjelajahan masalah klien
• Bantuan apa yang akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa-apa
yang telah dijelajah tentang msalah klien.
• Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah, isu, dan kepedulian klien lebih
jauh.
• Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara
• Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak
c. Tahap Akhir Konseling (Tahap Tindakan)

11
Prayitno, Trilogi Profesi Konselor, https://konselor.or.id/read/29/trilogi-profesi-konselor.html
12
https://www.dictio.id/t/bagaimana-tahap-tahap-dalam-proses-konseling/14878/3
Pada tahap akhir konseling ditandai beberapa hal yaitu :
• Menurunnya kecemasan klien. Hal ini diketahui setelah konselor
menanyakan keadaan kecemasanya.
• Adanya perubahan perilaku klien kearah yang lebih positif, sehat, dan
dinamis.
• Adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan program yang jelas.
• Terjadinya perubahan sikap positif, yaitu mulai dapat mengoreksi diri dan
meniadakan sikap yang suka menyalahkan dunia luar, seperti orang tua,
guru, teman, keadaan tidak menguntungkan dan sebagainya. Jadi klien
sudah berfikir realistik dan percaya diri.

8. Setiap konselor harus dapat menguasai beberapa teknik dasar dalam melaksanakan
wawancara konseling, coba saudara jelaskan dan contohkan bagaimana mana melakukan
Attending, Empati, Eksplorasi, refleksi, open dan close question, konfrontasi dan
dorongan minimal saat melakukan konseling!
Jawab :
Teknik Dasar Konseling :13
a. Attending
Melayani (Attending) Carkhuff (1983) menyatakan bahwa melayani klien secara pribadi
merupakan upaya yang dilakukan konselor dalam memberikan perhatian secara total
kepada klien. Hal ini ditampilkan melalui sikap tubuh dan ekspresi wajah.
b. Empati
Empati Empati sangat erat kaitannya dengan attending. Empati dapat diartikan sebagai
kemampuan konselor untuk dapat merasakan dan menempatkan dirinya di posisi klien.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh konselor sebelum merespon pernyataan
klien. Pertama konselor harus memerhatikan postur klien dan ekspresi wajahnya.
Konselor harus mendengarkan hati-hati apa yang dikatakan oleh klien . dan yang lebih
penting adalah konselor harus dapat memahami perasaan yang dieksprsikan oleh klien.
Contoh: Klien : saya merasa sedih sekali karena setiap pria yang menikahi saya selalu
memutuskan untuk menceraikan saya Konselor : ehmmm…saya dapat memahami
perasaan anda saat ini…
c. Eksplorasi
Adalah keterampilan konselor untuk menggali prasana, pengalaman, dan pikiran klien.
Teknik eksplorasi memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan
dan terancam. Ada 3 jenis eksplorasi:
1) Eksplorasi perasaan: keterampilan untuk menggali perasaan klien yang tersimpan.
Konselor dapat menggunakan kalimat-kalimat berikut untuk memulai keterampilan
eksplorasi perasaan. Contoh: Bisakah saudara menjelaskan bagaimana perasaan
bingung yang anda maksudkan? Saya kira, rasa sedih anda begitu dalam pada
peristiwa tersebut. Dapatkan anda kemukakan perasaan anda lebih jauh?
2) Eksplorasi pengalaman: keterampilan konselor untuk menggali pengalaman yang
dialami klien Contoh: “saya terkesan dengan penglaman yang anda lalui. Namun
saya ingin memahami lebih jauh tentang pengalaman tersebut dan pengaruhnya
terhadap pendidikan anda”
3) Eksplorasi pikiran: keterampilan konselor untuk menggali ide, pikiran, dan pendapat
klien. Contoh: “ Saya yakin anda dapat menjelaskan lebih jauh tentang apa pendapat
anda tentang hadirnya ibu tiri dalam rumah anda” “Saya kira, pendapat anda
mengenai hal itu sangat baik sekail, dapatkah anda menguraikannya lebih lanjur.”
d. Refleksi
Refleksi merupakan upaya konselor untuk memperoleh informasi lebih mendalam
tentang apa yang dirasakan oleh klien dengan cara memantulkan kembali perasaan,
pikiran dan pengalaman klien. Ciri-ciri respons refleksi adalah: Tidak menilai
(nonjudgemental) Reflesi akurat dari apa yang dialami oleh pihak yang lain.

13
https://www.psikologimultitalent.com/2015/08/memahami-ragam-teknik-teknik-dalam.html
e. Open dan Close Question
Open question yakniPertanyaan –pertanyaan terbuka sangat diperlukan untuk
memunculkan pernyataan-pernyataan baru dari klien. Untuk memulai bertanya sebaiknya
jangan menggunakan kata “mengapa” dan “apa sebabnya”. Sebaiknya gunakanlah kata-
kata berikut untuk membuat pertanyaan: apakah, bagaimanakah, adakah, bolehkah, atau
dapatkah. Contoh: bagaimana perasaan ibu ketika melihat dia benar-benar kecanduan
obat terlarang itu? “usaha apa yang telah ibu lakukan untuk mengatasi ketergantungan
pada obat terlarang itu?”
Close question yakni Pertanyaan tertutup adalah bentuk-bentuk pertanyaan yang sering
dijawab dengan singkat oleh klien, seperti “ya” atau “tidak”.
f. Konfrontasi
Konfrontasi adalah teknik konseling yang menantang klien untuk melihat adanya
diskrepansi atau inkonsistensi antara perkataan dan bahasa tubuh, ide awal dengan ide
berikutnya, senyum dengan kepedihan dan sebagainya. Tujuan dari teknik adalah:
Mendorong klien mengadakan penelitian diri secara jujur Meningkatkan potensi klien
Membawa klien kepada kesadaran adanya diskrepansi, konflik atau kontradiksi dalam
diri Pemberian komentar harus konsisten dan tepat waktu, tidak menyalahkan atau
menghakimi, dilakukan dengan attending dan empati —Contoh: Klien: sebenarnya dia
tidak menyakiti saya (wajah murung, tangan digenggam, ekspresi sedih) Konselor: anda
mengatakan bahwa dia tidak menyakiti anda, tapi mengapa saya melihat wajah anda
begitu sedih ketika mengatakan itu?
g. Dorongan Minimal
Dorongan Minimal (Minimal Encouragement) adalah Upaya seorang konselor agar
kliennya selalu terlibat dalam pembicaraan dan membuka dirinya (self-disclosing) pada
konselor. Dorongan ini diucapkan dengan kata-kata singkat seperti
oh…ya..terus…lalu…dan… tujuannya adalah membuat klien semakin semangat untuk
menyampaikan masalahnya dan mengarahkan pembicaraan agar mencapai sasaran dan
tujuan konseling.

9. Bagaimana Konsep pendekatan Bowen dan bagaimana aplikasi terapi tersebut pada
konseli!
Jawab : Menurut Murray Bowen (Bowen, 1966), anggota keluarga bermasalah jika
keluarga tersebut tidak berfungsi (disfunctioning family). Keadaan ini terjadi karena
anggota keluarga tidak dapat membebaskan dirinya dari peran dan harapan yang mengatur
dalam hubungan mereka. Pendekatan utama Bowen's therapy adalah menenangkan orang
tua dan melatih mereka untuk menangani suatu masalah keluarga secara lebih efektif. 14

10. Bagaimana Konsep teori Holland dalam menentukan karir Individu yang sesuai
denganlingkungan, latar belakang pribadi dan situasi kerja!(sertakan referensinya)
Jawab : Mendasari teori Holland yang berasumsi bahwa kepentingan pekerjaan
merupakan salah satu dari aspek kepribadian, dan karena itu deskripsi dalam pekerjaan
individu juga terkait dengan deskripsi dalam kepribadian individu. Teori Holland
menjelaskan tentang struktural-interaktif, karena teori Holland tersebut telah menyiapkan
antara kepribadian dan jenis pekerjaan. Holland menggambarkan typology sebagai
struktur untuk informasi pengorganisasian tentang pekerjaan dan individu, sedangkan
asumsi tentang individu dan lingkungan yang bertindak satu sama lain merupakan
komponen interaktif dalam teorinya.15

11. Bagaimanakah posisi akal dalam pandangan Psikologi Agama? Jelaskan berdasarkan

14
Sofia Halida Fatma, “Bowenian Family Therapy untuk Meningkatkan Self-Differentiation pada Keluarga denga
Kasus Poligami”, Jurnal Psikologi Islam, vol. 6, No. 2, (2019), 55-56.
15
PPPPTK Penjas dan BK, Artikel Teori Karir Holland (Jakarta: Kemdikbud, 2019), 2.
Teori, ayat Al-Qur’an dan Hadist.
Jawab : Dalam Psikologi Agama Akal secara bahasa adalah akar katanya ‘aqala- ya’qilu-
aqlun yang bermakna mengikat, pemahaman terhadap sesuatu. Secara istilah akal
digunakan untuk menunjukkan salah satu definisi sebagai berikut:16
a. Kemampuan untuk mengetahui sesuatu
b. Kemampuan memilah-milah antara kebaikan dan keburukan yang niscayanya juga
dapat digunakan untuk mengetahui hal ikhwal yang mengakibatkannya dan sarana-
sarana yang dapat mencegah terjadinya masing-masing dari keduanya.
c. Kemampuan dan keadaan dalam jiwa manusia yang mengajak kepada kebaikan dan
keuntungan dan menjauhi kejekan dan kerugian.
d. Kemampuan yang bisa mengatur perkara-perkara kehidupan manusia.
e. Akal juga dapat dipakai untuk menyebut tingkat kesiapan dan potensialitas jiwa yang
menerima konsep-konsep universal.
Salah satu konteks ayat-ayat yang menggunakan akar kata ‘aql dapat dipahami antara
lain adalah seperti firman Allah Swt dalam QS. Al-ankabut (29) :43 yang artinya:
“Dan perumpamaan-perumpamaan Ini kami buat untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Akal adalah Daya untuk memahami dan
menggambarkan sesuatu, Daya manuusia dalam hal ini berbeda-beda. Ini diisyaratkan Al-
Qur’an antara lain dalam ayat-ayat yang berbicara tentang kejadian langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, dan lain-lain. Ada yang dinyatakan sebagai bukti-bukti
keesaan Allah Swt. Bagi “orang-orang berakal” (QS. Al-baqarah (2) : 164), dan ada juga
bagi Ulil Albab yang juga dengan makna sama, tetapi mengandung pengertian lebih
tajam dari sekedarmemiliki pengetahuan.

12. Carl Gustav Jung dalam teori kepribadiannya mengkonstruk jiwa manusia dalam
Arketipe-arketipe. Sebutkan macam-macam Arketipe beserta contohnya?
Jawab :
Arketipe-arketipe major menurut Carl Gustav Jung diantaranya:
a. Arketip persona digunakan untuk membangun hubungan dengan berbagai orang
yang berbeda. Contohnya, seorang politisi yang sedang berusaha meraih
pendukung akan menampilkan diri sebagai orang yang dermawan dan penuh
perhatian kepada rakyat, dengan memberikan sumbangan terhadap bencana,
peduli dengan anak jalanan, dan sebagainya. Apa yang ditampilkan di depan
umum adalah persona bukan diri yang sebenarnya, karena diri yang sebenarnya
adalah orang yang pelit dan tidak peduli dengan orang lain.
b. Arketip Maskulin (Animus)
c. Arketip Feminim (Anima)
d. Arketip Shadow berisi instink binatang primitif dan tempatnya berada di bagian
paling dasar dari seluruh arketip. Perilaku masyarakat yang berkaitan dengan
tindakan iblis dan amoral dalah merupakan perwujudan dari shadow. Merupakan
sisi gelap kemanusiaan yang harus dijinakan, jika manusia ingin hidup secara
harmonis.
e. Arketip diri (self archetype) menampilkan kesatuan, integrasi dan harmoni dari
seluruh kepribadian. Menurut Jung, perjuangan untuk menjadi keseluruhan adalah
tujuan utama dari hidup.

13. Sebut dan jelaskan perbedaan Konseling Kelompok dan Lintas Budaya dengan

16
Ramadan Lubis, Psikologi Agama Dalam Bingkai Ke-Islaman Sebagai Pembentukan Kepribadian Seorang Islam
(Medan: Perdana Publishing, 2019), 164.
Indigenous Psychology?
Jawab :

konseling lintas budaya merupakan hubungan konseling pada budaya yang berbeda
antara konselor dengan konseli. konseling lintas budaya memiliki tiga elemen yaitu: 17
a. konselor dan klien berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, dan
melakukan konseling dalam latar belakang budaya (tempat) klien;
b. konselor danklien berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, dan
melakukan konseling dalamlatar belakang budaya (tempat) konselor; dan
c. konselor dan klien berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, dan
melakukan konseling di tempat yang berbeda pula.

Indigenous Psychology
Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli
pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang
dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. ndigenous psychology dapat juga
didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki pemahaman
mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan konteks
kebudayaan setempat.

14. Sebut dan jelaskan tahapan-tahapan konseling dalam teori Psychoanalysis Teraphy,
Gestalt Teraphy dan Logoteraphy.
Jawab :

 Teori Psychoanalysis :

Psikoanalisa sebagai teori dari psikoterapi menguraikan bahwa gejala neurotik pada
seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada
kaitannya dengan ingatan mengenai hal-hal yang traumatik pada masa kanak-kanak yang
ditekan.Terapi psikoanalisa adalah teknik pengobatan yang dilakukan oleh terapis dengan
cara menggali permasalahan dan pengalaman yang direpresnya selama masa kecil serta
memunculkan dorongan-dorongan yang tidak disadarinya selama ini. Teknik ini
menekankan menggali seluruh informasi permasalahan dan menganalisis setiap kata-kata
yang diungkapkan oleh klien.

Tahapan Konseling Psikoanalisis


Arlow salah seorang penganut psikoanalisis mengemukakan bahwa konseling
dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu tahap pembukaan, pengembangan transferensi,
bekerja melalui transferensi, dan pemecahan transferensi. 18
1. Tahap Pembukaan
Tahap pembukaan ini terjadi pada permulaan interview hingga masalah klien
ditetapkan. Pada tahap ini klien menyatakan tentang dirinya dan konselor mengamati
dan merekam untuk referensi tahap berikutnya.
2. Pengembangan transferensi
Perkembangan dan analisis transferensi merupakan inti dalam psikoanalisi. Pada fase
ini perasaan klien mulai ditujukan kepada konselor, yang dianggap sebagai orang yang
telah menguasainya di masa lalunya (significant figure person).

17
Adhiputra, A. A, Konseling Lintas Budaya, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013)
18
Gerald, Corey,Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. (Bandung: Refika Aditama, 2005.
3. Bekerja melalui transferensi
Tahap ini mencakup mendalami pemecahan dan pengertian klien sebagai orang yang
terus melakukan transferensi. Tahap ini dapat tumpang tindih dengan tahap
sebelumnya, hanya saja transferensi terus berlangsung, dan konselor berusaha
memahami tentang dinamika kepribadian kliennya.
4. Resolusi transferensi
Tujuan pada tahap ini adalah memecahkan perilaku neurosis klien yang ditunjukkan
kepada konselor sepanjang hubungan konseling. Konselor juga mulai mengembangkan
hubungan yang dapat meningkatkan kemandirian pada klien dan menghindari adanya
ketergantungan klien kepada konselornya.

 Terapi Gestalt
Terapi gestalt menekankan pada “apa” dan “bagaimana” dari pengalaman masa kini
untuk membantu klien menerima perbedaan-perbedaan mereka. Konsep pentingnya
adalah holisme, proses pembentukan figur, kesadaran, unfinished business dan
penolakan, kontak dan energi.Selain itu, gestalt juga menekankan pada pentingnya
tanggung jawab diri. 19
Tahapan-tahapan terapi gestalt :
1. Tahap pertama
Pada tahap ini konselor menggunakan metode fenomenologi untuk meningkatkan
kesadaran konseli, menciptakan hubungan dialogis, mendorong keberfungsian konseli
secara sehat dan menstimulasi konseli untuk mengembangkan dukunga pribadi
(personal support) dan lingkungannya.
2. Tahap kedua
Pada tahap ini konseling berlanjut pada strategi-strategi yang lebih spesifik. Peran
konselor adalah secara berkelanjutan mendorong dan membangkitkan keberanian
konseli mengungkapkan ekspresi pengalaman dan emosi-emosinya dalam rangka
menawarkan konseli untuk melakukan berbagai eksperimentasi untuk meningkatkan
kesadarannya, tanggung jawab pribadi dan memahami unfinished business.
3. Tahap ketiga
Pada tahap ini ditandai dengan aktifitas yang dilakukan konseli dengan
mengeksplorasi masalahnya secara mendalam dan membuat perubahan-perubahan
yang cukup signifikan. Pada fase ini konselor memberikan dukungan dan motivasi
berusaha memberikan keyakinan ketika konseli cemas dan ragu-ragu menghadapi
masalahnya.
4. Tahap keempat
Pada tahap ini konseli sudah mulai mengatasi krisis-krisis yang dialami sebelumnya
dan mulai mengintegrasikan keseluruhan diri (self), pengalaman dan emosi-emosinya
dalam perspektif yang baru. Konseli telah mampu menerima ketidakpastian,
kecemasan dan ketakutannya, serta menerima tanggung jawab atas kehidupannya
sendiri.
5. Tahap kelima (akhir)
Pada tahap ini konseli siap untuk memulai kehidupan secara mandiri tanpa supervisi
konselor.

 Logotherapy
Logoterapi adalah suatu terapi yang berfokus pada penemuan makna hidup individu
yang menjadi motivasi dan semangat dalam menjalani kehidupan. Dalam pencarian

19
Jeanette Murad Lesmana, Dasar-Dasar Konseling, (Jakarta: UI Press, 2005), 43.
makna hidup individu perlu mempertimbangkan ketiga nilai hidup sebagai pedoman
sebagai penuntun di tengah-tengah masalah yang dihadapi. Makna hidup yang berhasil
di dapat oleh individu akan membuat individu merasa penting dan berharga di mata
orang lain yang pada akhirnya membuat individu mendapatkan kebahagian.
Terdapat 3 tahapan dalam proses logoterapi yaitu:
1. Tahapan diagnosis: tahap diagnosis digunakan untuk membangun kepercayaan dan
rasa nyaman antara konseli konselor dan mendengarkan penjelasan konseli terhadap
masalahnya.
2. Tahap kedua yaitu terapi. Dilakukan oleh konselor dengan menggunakan ketiga teknik
logoterapi sebagai bagian dari proses dalam membantu konseli memahami, menemukan
dan menyelesaikan masalahnya.
3. Tahap tindak lanjut dimanakonselor bertindak sebagai pengamat terhadap perubahan
yang dilakukan oleh konseli dan memastikan konseli dalam keadaan stabil sehingga tidak
terlibat dalam masalah yang sama lagi.

15. Sebut dan jelaskan tahapan-tahapan perkembangan dalam teori yang dikemukakan
SigmundFreud, Jean Piaget dan Erik Erikson?
Jawab :

1. Teori Sigmund Freud

Menurut teori perkembangan psikoseksual yang digagas oleh Sigmund Freud, diyakini
bahwa pengalaman di masa kecil dan hasrat alam bawah sadar berpengaruh terhadap
perilaku seseorang. 20Menurut Freud, konflik yang terjadi pada tahapan-tahapan itu akan
berpengaruh hingga jauh ke depan.Lebih jauh lagi, teori perkembangan anak versi Freud
ini menyatakan bahwa pada setiap usia anak, titik hawa nafsu atau libido juga akan
berbeda. Contohnya mulai usia 3-5 tahun, anak mengenali identitas seksualnya.
Kemudian pada usia 5 tahun hingga pubertas, akan masuk tahapan laten dengan belajar
seputar seksualitas.Jika anak tidak berhasil menuntaskan tahapan ini, maka bisa
berpengaruh terhadap karakternya saat dewasa kelak. Selain itu, Freud juga menyebut
bahwa sifat seseorang sangat ditentukan pada apa yang dialaminya sejak usia 5 tahun.

2. Teori Erik Erikson

Teori psikososial datang dari Erik Erikson dan hingga kini termasuk yang paling populer.
Dalam teorinya, terdapat 8 tahapan perkembangan psikososial seseorang yang fokus pada
interaksi sosial dan konflik.Jika teori Freud fokus pada aspek seksual, menurut Erikson
justru interaksi sosial dan pengalaman yang menjadi penentu. Kedelapan tahapan
perkembangan anak ini menjelaskan proses sejak bayi hingga meninggal dunia. Konflik
yang dihadapi pada tiap tahapannya akan berpengaruh pada karakternya saat dewasa.
Setiap krisis bisa menjadi titik balik perubahan sikap seseorang.

3. Teori Jean Piaget

Piaget memiliki teori kognitif terkait perkembangan anak, fokusnya pada pola pikir
seseorang. Ide utama dari Piaget adalah anak berpikir dengan cara berbeda dibandingkan
dengan orang dewasa. Selain itu, proses berpikir seseorang juga dipertimbangkan sebagai
aspek penting yang menentukan cara seseorang memahami dunia.Dalam teori
perkembangan kognitif Piaget, tahapannya dibedakan menjadi:
20
Freud, Sigmund,Pengantar umum psikoanalisis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006)
 0 bulan-2 tahun (sensorimotor stage) Pengetahuan anak terbatas pada persepsi sensori
dan aktivitas motorik
 2-6 tahun (pre-operational stage) Anak belajar menggunakan bahasa namun belum
paham logika
 7-11 tahun (concrete operational stage) Anak mulai paham cara berpikir logis namun
belum paham konsep abstrak
 12 tahun-dewasa (formal operational stage) Mampu berpikir konsep abstrak, diikuti
dengan kemampuan berpikir logis, analisis deduktif, dan perencanaan sistematis

16. Sebut dan jelaskan definisi serta ruang lingkup dari Asessmen dan Pemahaman Individu?
Jawab :
Secara umum, asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan
informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan
keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program
pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah. Keputusan tentang
siswa ini termasuk bagaimana guru mengelola pembelajaran di kelas, bagaimana guru
menempatkan siswa pada program- program pembelajaran yang berbeda, tingkatan tugas-
tugas untuk siswa yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing,
bimbingan dan penyuluhan, dan saran untuk studi lanjut.21

Pemahaman individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai atau menaksir
karakteristik, potensi, dan/atau masalah-masalah ( gangguan ) yang ada pada individu
atau sekelompok individu. Cara yang digunakan meliputi observasi, interview, skala
penilaian, daftar cek, inventori, teknik projektif, dan beberapa jenis tes. Pemahaman atau
penilaian tersebut dimaksudkan untuk kepentingan pemberian bantuan bagi
pengembangan potensi yang ada padanya ( developmental) dan/atau penyelesaian
masalah-masalah yag dihadapinya.22

Ruang lingkup asessmen :


a. Asesmen Perkembangan
b. Aspek perkembangan kognitif
c. Aspek perkembangan sosial
d. Aspek perkembangan emosi
e. Aspek perkembangan motorik
f. Asesmen Akademik

17. Sebut dan jelaskan definisi, kerangka teori beserta contoh dalam kehidupan sehari-hari
tentang:Clasical Conditioning, Operant Conditioning, dan Modelling.
Jawab :
 Classical Conditioning (Pembiasaan Klasik)
Teori pembiasaan klasik (classical conditioning) ini berkembang berdasarkan hasil
eksperimen yang dilakukan oleh Ivan Pavlov (1849- 1936). Dalam eksperimennya,
Pavlov menggunaakan anjing untuk mengetahui hubungan-hubungan antara conditioned
stimulus (CS), unconditioned Stimulus (UCS), conditione respons (CR), dan
unconditioned respons (UCR). CS adalah rangsangan yang mampu mendatangkan
respons yang dipelajari, sedangkan respons yang dipelajari itu sendiri disebut CR.
Adapun UCS berarti rangsangan yang menimbulkan respons yang tidak dipelajari, dan

21
Uno, Hamzah B. dan Satria Koni., Assessment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012)
22
Rahardjo ,Gudnanto,Susilo, Pemahaman Individu Teknik Non Tes edisi revisi, (Jakarta: Kencana, 2013)
respons yang tidak dipelajari disebut UCR. Anjing percobaan itu mula-mula diikat
sedemikian rupa dan pada salah satu kelenjar air liurnya diberi alat penampung cairan
yang dihubungkan dengan pipa kecil. Kemudian dilakukan eksperimen berupa latihan
pembiasaan mendengarkan bel bersama-sama dengan pemberian makanan berupa serbuk
daging. Setelah latihan yang berulang-ulang ini selesai, suara bel tadi diperdengarkan
tanpa disertai makanan. Ternyata anjing percobaan tadi mengeluarkan air liur
juga,meskipun hanya mendengar suara bel. Jadi, CS akan menghasilkan CR apabila CS
dan UCS telah berkali-kali dihadirkan bersama-sama. Berdaasarkan eksperimen tersebut,
semakin jelaslah bahwa belajar adalah perubahan yang ditandai dengan adanya hubungan
antara stimulus dan respons.
 Operant Conditioning (Pembiasaan perilaku respons)
Tokoh utamanya adalah Skinner. Skinner memandang bahwa teori Pavlov tentang reflek
berhasrat hanya tempat untuk menyatakan tingkah laku respon yang terjadi dari suatu
rangsangan. Teori skinner lebih menekankan padaperubahan perilaku yang dapat diamati
dengan mengabaikan kemungkinan yang terjadi dalam proses berfikir seseorang.
Beberapa konsep yang berhubungan dengan operant condditioning :
1) Penguatan positif (reward), ialah penguatan yang menimbulkan kemungkinan untuk
bertambah tingkah laku. Contoh siswa yang berprestasi jika diberikan hadiah maka dia
akan mengulangi prestasi itu dengan harapan akan mendapat hadiah lagi. Penguatan bisa
berupa benda, penguatan sosial (sanjungan, pujian), atau nilai ujian.
2) Penguatan negatif, ialah penguatan yang menimbulkan perasaan menyakitkan
atautidak mengenakkan perasaan sehingga dapat mengurangi terjadinya sesuatu tingkah
laku. Contoh siswa yang sering terlambat akan meninggalkan kebiasaan terlambat karena
tidak tahan sering dimarahin guru.
3) Hukuman (punishment), respons yang diberi konsekuensi yang tidak menyenangkan
atau menyakitkan akan membuat seseorang tertekan. Contoh seorang siswa yang tidak
mengerjakan PR dihukum berdiri di depan kelas. 23
 Modelling
Pemodelan (modelling) yaitu mencontohkan dengan menggunakan belajar
observasional. Modelling berakar dari teori Albert Bandura dengan teori belajar sosial.
Modelling merupakan belajar melalui observasi dengan menambahkan atau mengurangi
tingkah laku yang teramati, menggeneralisir berbagai pengamatan sekaligus, melibatkan
proses kognitif. Dalam hal ini klien dapat mengamati seseorang yang dijadikan modelnya
untuk berperilsku kemudian diperkuat dengan mencontoh tingkah laku sang model.
Dalam hal ini konselor dapat bertindak sebagai model yang akan ditiru oleh klien.
Terdapat dua konsep yang berbeda yang digunakan dalam modellling, yaitu antara
coping dan mastery. Mastery model menampilkan perilaku ideal, contohnya bagaimana
menangani ketakutan. Sebaliknya, coping model pada dasarnya menampilkan bagaimana
ia tidak merasa takut untuk menghadapi hal yang semula menakutkan. 24

18. Jelaskan latar belakang pentingnya Bimbingan Konseling Islam dan berikan 3 (tiga)
contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan Bimbingan Konseling
Islam.
Jawab : Pentingnya adanya Bimbingan Konseling Islam karena bimbingan konseling
islam memberikan bantuan yang diberikan kepada individu dalam rangka upaya
penemuan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan dalam
hal membantu individu belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada
23
Syah, Minat Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2003)
24
Sutarjo A. Wiramihardja, Pengantar Psikologi Klinis, (Bandung : PT Refika Aditama, 2004), 96.
fitrah dengan cara memberdayakan iman, akal, dan kemauan yang dikaruniakan
oleh Allah kepadanya untuk mempelajari tuntunan Allah dan Rasulnya, agar fitrah
yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh sesuai dengan
tuntunan Allah SWT.25 Sehingga proses pemberian bantuan yang terus-menerus
dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai
kemandirian.
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari :
1. Andi adalah anak yang sering minum-minuman keras. Seringkali ia kepergok ibunya
menyimpan banyak minuman keras di kamarnya. Tidak jarang pula ibunya selalu
menasehatinya untuk tidak terus mengonsumsi minuman keras karena berbahaya
untuk kesehatan dan perilakunya serta dilarang agama. Namun andi mengelak nasehat
ibunya dan mengatakan bahwa dengan mengonsumsi minuman keras dia merasa lebih
tenang. Tentu harus ada bimbingan konseling islam dalam kasus andi. Setelah ia
sering datang ke kajian agama di daerah rumahnya karena diajak temannya, ia
menjadi sadar bahwa apa yang ia lakukan meminum minuman keras adalah hal yang
salah dan dilarang oleh agama. Dengan begitu ia tidak akan mengulanginya lagi.
2. Silvi adalah siswi SMK, dia jarang sekali belajar dan mengerjakan tugas. Ia pemalas
karena menurutnya sekolah hanya ia lakukan untuk mendapat ijazah. Dia tidak
mempedulikan tata tertib sekolah. Dengan bimbingan konseling islam yang dilakukan
di sekolah oleh guru BK dan guru agama, ia menyadari bahwa menuntut ilmu adalah
kewajiban seorang manusia , dan dengan ilmu, Allah akan mengangkat derajatnya.
Maka ia menjadi rajin untuk belajar dan mengikuti semua tata tertib di sekolah.
3. Pak walgito adalah orang yang kaya raya di desanya namun kikir. Ia tidak pernah
zakat dan bersedekah karena baginya harta miliknya adalah hasil dari usaha
bekerjanya dan orang lain tidak berhak mendapat uang dari hasil jerih payahnya
bekerja. Beberapa minggu belakangan ini pak walgito sering hadir di acara kajian di
masjid mengenai keutamaan bersedekah, puji syukur ternyata sekarang pak walgito
menjadi paham tentang kewajiban zakat dan indahnya berbagi kepada sesama.
Sekarang pak walgito telah menunaikan zakat dan bersedekah.
19. Jelaskan dan analisislah menggunakan pendekatan Psikoterapi Islam tentang
mekanisme terapipada kasus menyatunya Do’a dalam Air pada konsep yang ditawarkan
Masaru Emoto.
Jawab : Dalam Islam, air memang suatu benda yang istimewa, karenanya alam
semesta dapat tetap hidup bahkan mati. Air merupakan salah satu media untuk
menjaga kesehatan secara alami dan islami dengan cara meminumnya. Hal ini
disebabkan karena air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh manusia. Air
juga merupakan media pengobatan yang dianjurkan dalam Islam. Penggunaan air
sebagai pengobatan menurut ilmuwan dari Jepang Massaru Emoto yang telah
membuktikan dalam penelitiannya terhadap air, bahwa medan elektro
magnegnetik pada molekul-molekul air sangat berpengaruh oleh suara. Ia
mengungkapkan bahwasanya, air dapat “mendengar” kata-kata, bisa “membaca”
tulisan, dan bisa “mengerti” pesan yang kita ucapkan. Air memiliki sifat merekam
pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi
pesan maka semakin dalam pesan yang tercetak di air. 26
Masaru Emoto adalah seorang peneliti yang dengan tekun melakukan
penelitian tentang perilaku air. Dalam eksperimennya, air murni dari mata air di

25
Anwar Sutoyo. Bimbingan dan Konseling Islami. (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2007), 24-25.
26
Masaru Emoto, The True Power of Water; Hikmah Air Dalam Olah Jiwa, terj. Azam Translator, (Bandung : MQ
Publishing, 2006), 15.
Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu di dinginkan sampai - 50C di
laboratorium, kemudian difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera
kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, arigato (terima kasih dalam
bahasa Jepang) di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah.
Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, Arigato air tetap
membentuk kristal dengan keindahan yang sama. Selanjutnya, ditunjukkan
sebuah kata dalam bahasa Jepang yang bermakna “kamu bodoh”, kristal yang
terbentuk buruk. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal yang terbentuk
bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Dari penjelasan di
atas dapat disimpulkan bahwa selain air sebagai media, doa juga berpengaruh di
dalamnya.

20. Jelaskan maksud gambar di bawah ini:

Jawab :
 Kesadaran : Dalam teori tentang alam sadar (Concious Mind), Freud menjelaskan
bahwa alam sadar adalah satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung
dengan realitas. Kesadaran itu merupakan suatu bagian terkecil atau tipis dari
keseluruhan pikiran manusia. Hal ini dapat diibaratkan seperti gunung es yang ada
di bawah permukaan laut, dimana bongkahan es itu lebih besar di dalam
ketimbang yang terlihat di permukaan. Demikian juga halnya dengan kepribadian
manusia, semua pengalaman dan memori yang tertekan akan dihimpun dalam
alam bawah sadar.concious adalah presepsi dan pemikiran tentang lingkungan.
 Pra-sadar : Freud menamakan alam pra-sadar (Preconcious Mind), yaitu jembatan
antara concious dan unconcious, berisikan segala sesuatu yang dengan mudah
dipanggil ke alam sadar, seperti kenang-kenangan yang walaupun tidak kita ingat
ketika kita berpikir, tetapi dapat dengan mudah dipanggil lagi, atau seringkali
disebut sebagai “kenangan yang sudah tersedia” (available memory).
 Ketidaksadaran : Alam bawah sadar (Unconcious Mind), merupakan bagian yang
paling dominan dan penting dalam menentukan perilaku manusia. Mencakup
segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam sadar, seperti nafsu dan insting
serta segala sesuatu yang masuk ke dalamnya karena kita tidak mampu
menjangkaunya, seperti kenangan pahit atau emosi yang terkait dengan trauma.
Freud berpendapat bahwa alam bawah sadar adalah sumber dari motivasi dan
dorongan yang ada dari dalam diri kita, apakah hasrat yang sederhana seperti
makanan atau seks, atau motif yang mendorong seniman untuk berkarya.

Anda mungkin juga menyukai