Anda di halaman 1dari 10

BIMBINGAN DAN KONSELING

(BK)
KONSEP DASAR, FUNGS I DAN
TUJUAN BK

Oleh : Dr.Asep Tutun Usman,S.Ag.,M.Pd.,M.CE

Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK)


Universitas Garut
2023
A. HAKIKAT BIMBINGAN DAN KONSELING
1. HAKIKAT BIMBINGAN
• Menurut Rochman Natawidjaja (1981) Bimbingan adalah
proses pemberian bantuan kepada individu yang
dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu
tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup
mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta
masyarakat. (Winkel & Sri Hastuti 2007:29).
• Menurut Moegiadi (1970) bimbingan berarti suatu proses
pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu
dalam hal: memahami diri sendiri; menghubungkan
pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan;
memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai
dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari
2. HAKIKAT KONSELING

 Menurut Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling


merupakan suatu proses dimana konselor membantu konseli
membuat interprestasi – interprestasi tetang fakta-fakta yang
berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-
penyesuaian yang perlu dibuat.
 Shertzer dan Stone (1980) menyimpulkan bahwa “Counseling is
an interaction process which facilitates meaningful
understanding of self and environment and result in the
establishment and/or clarification of goals and values of future
behavior.
• Menurut Bimo Walgito (1982:11) menyatakan bahwa konseling adalah
bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah
kehidupanya dengan wawancara, dengan cara yang sesuai dengan keadaan
individu yang dihadapinya untuk mencapai hidupnya.
• Menurut James P. Adam yang dikutip oleh Depdikbud (1976:19) Konseling
adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu antara seorang
(konselor) membantu yang lain (konseli) supaya dia dapat lebih baik memahami
dirinya dalam hubunganya dengan masalah hidup yang dihadapinya pada
waktu itu dan pada waktu yang akan datang.
C. Tujuan, Prinsip dan Fungsi Bimbingan
Konseling
1. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan bimbingan konseling adalah membantu idividu dalam
mencapai :
 Membantu mengembangkan kualitas kepribadian individu
yang dibimbing.
 Membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental
klien.
 Membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih
efektif pada diri individu dan lingkungannya.
 Membantu klien menanggulangi problema hidup dan
kehidupannya secara mandiri.
lanjutan
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, klien harus mendapatkan
kesempatan untuk :
 Memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya.
 Mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya
kearah tingkat perkembangan yang optimal.
 Mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya.
 Mempunyai wawasan yang lebih realistis serta penerimaan yang
objektif tentang dirinya.
 Dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap
dirinya sendiri maupun lingkungannya sehingga memperoleh
kebahagiaan dalam hidupnya.
 Mencapai taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
 Terhindar dari gejala-gejala kecemasan dan perilaku yang
tidak sesuai.
2. PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING

a) Bimbingan diperuntutkan bagi semua individu


(guidance is for all individuals)
b) Bimbingan bersifat individualisasi
c) Bimbingan menekankan hal yang positif
d) Bimbingan merupakan usaha bersama
e) Pengambilan keputusan merupakan hal yang
esensial dalam bimbingan
f) Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting
(adegan) kehidupan
3. FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Fungsi pemahaman
 Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik
terutama oleh pesert didik sendiri, orang tua, guru
pada umumnya dan guru pembimbing.
 Pemahaman tentang lingkungan peserta didik
(termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan
sekolah) terutama oleh peserta didik sendiri, orang
tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing.
 Pemahaman lingkungan yang lebih luas (termasuk
didalamnya informasi jabatan/pekerjaan, informasi
social dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta
didik.
2. Fungsi pencegahan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai
permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu,
menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu
dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi pengentasan atau penuntasan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara
mantap dan berkelanjutan. Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan
melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana
terkandung didalam masing-masing fungsi itu

Lanjutan...

•Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai