Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sebagai makhluk sosial,manusia juga membutuhkan pelayanana BK dalam kehidupan
demi tercapainya kehidupan yang berjalan seiring dengan visi konseling yakni,terujudnya
kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
memberikan dukungan pengembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang
secara optimal,mandiri,dan Bahagia.
Untuk mencapai tujuan tersebut bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan dan
fungsi.Adanya tujuan dan fungsi pada bimbingan dan konseling tidak bisa di abaikan begitu
saja,karena tujuan dan fungsi ini menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran yang
dijadikan pedoman program pelaksanaan yang harus diikuti program pelayanan bimbingan
konseling yang bisa di jadikan sebagai acuan untuk hidup individu agar menjadi lebih baik.

B.RUMUSAN MASALAH
a.apa saja tujuan yang ada pada bimbingan konseling?
b.apa saja fungsi yang ada pada bimbingan dan konseling?

C.TUJUAN
a.untuk mengetahui tujuan bimbingan konseling
b.untuk mengetahui fungsi bimbingan konseling

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Tujuan Bimbingan Konseling


Bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan yang dibagi menjadi dua,antara lain:

1.Tujuan umum
Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan konseling adalah membantu individu
mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang lebih baik.Seperti halnya tujuan umum pada
bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan
dalam undang-undang pendidikan nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU NO.2/1989).Yaitu
terwujudnya manusia sutuhnya yang cerdas,yang beriman,bertaqwa kepada tuhan Yang Maha
Esa dan yang berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan,Kesehatan
jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap,dan mandiri serta rasa tanggungjawab
masyarakat dan kebangsaan.
Selanjutnya,menurut Prayitno dan Erman Amti mengemukakan bahwa tujuan umum
bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu mengembangkan diri secara
optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya
(seperti:kemampuan dasar dan bakat-bakatnya),berbagai latar belakang yang ada
(seperti:latar belakang keluarga,pendidikan,status sosial ekonomi) serta sesuai dengan
tuntutan positif lingkungannya.Dalam kaitan ini bimbingan dan konseling membantu individu
untuk menjadi insan yang berguna dalam hidupnya yang memiliki
wawasan,pandangan,interpretasi,pilihan,penyesuan dan keterampilan yang tepat berkenaan
dengan diri sendirir dan lingkungannya.

2.Tujuan Khusus
Tujuan khusus dan layanan bimbingan konseling adalah untuk membantu individu
agar mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi beberapa aspek,antara lain:
pribadi,sosial,belajar,dan karier.Bimbingan pribadi sosial dimaksud untuk mencapai tujuan
dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa,mandiri dan
bertanggung jawab.Bimbingan belajar dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas
perkembangan pendidikan.Bimbingan karier dimaksud untuk mewujudkan pribadi pekerja
yang produktif.

2
B.Fungsi Bimbingan Konseling
Menurut Prayitno dan Amti dalam Yuliana menyatakan fungsi bimbingan dan
konseling ditinjau dari kegunaan atau manfaatnya, atau keuntungan-keuntungan apa yang
dapat diperoleh melalui layanan tersebut. Fungsi-fungsi itu dapat dikelompokkan menjadi
empat fungsi pokok, yaitu: 1) Fungsi Pemahaman 2) Fungsi Pencegahan 3) Fungsi
Pengentasan 4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.
a.fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman adalah pemahaman tentang klien, pemahaman tentang masalah
klien, dan pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas.
1.) Pemahaman tentang klien atau peserta didik Pemahaman tentang klien
merupakan titik tolak upaya pemberian bantuan terhadap klien. Sebelum seorang
konselor memberikan bantuannya kepada klien, maka mereka perlu terlebih
dahulu memahami individu yang akan di bantu itu. Bukan hanya sekedar
mengenal, namun harus memahami pemahaman yang menyangkut latar belakang
pribadi klien, kekuatan dank kelemahannya, serta kondisi lingkungannya.
2.) Pemahaman tentang masalah klien atau peserta didik Pemahaman terhadap
masalah klien atau peserta didik terutama menyangkut jenis masalahnya,
intensitasnya, sangkut-pautnya, sebabnya dan kemungkinan perkembangannya.
3.) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas Lingkungan dapat diartikan
sebagai kondisi disekitar kita yang secara langsung mempengaruhi individu
tersebut. Salah satu lingkungan luas adalah berbagai informasi yang diperlukan
oleh individu.

b.fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan adalah upauya untuk meningkatkan kemampuan individu
dalam hal-hal yang diperlukan yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya,
mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang akan memberikan resiko
yang besar, dan melakukan sesuatu yang akan memberikan manfaat.Fungsi
pencegahan adalah fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor
memberikan bimbingan kepada klien tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan
atau kegiatan yang membahayakan dirinya
c.fungsi pengentasan
Fungsi pengentasan/penyembuhan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang
bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada
klien yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah teori konseling, dan remedial
teaching. pengentasan masalah melalui pelayanan konselor menggunakan kekuatan-
kekuatan dalam diri klien.Langkah-langkah pengentasan masalah Upaya pengentasan

3
masalah pada dasarnya dilakukan secara perorangan, sebab setiap masalah individu
adalah unik. Dengan demikian penanganannya pun harus unik disesuaikan terhadap
kondisi masing-masing masalah.
1.)Pengentasan masalah berdasarkan diagnosis.“Diagnosis” berarti proses
penentuan jenis penyakit dengan meneliti gejala-gejalanya.
Ada tiga dimensi diagnosis, yaitu
a)Diagnosis mental/psikologis Mengarah kepada pemahaman kondisi
mental/psikologis klien.
b)Diagnosis sosio-emosional Mengacu pada hubungan klien dengan orang-
orang yang amat besar pengaruhnya terhadap klien, seperti: orag tua, guru, teman
sebaya, suami/istri, mertua, pejabat yang menjadi atasan langsung.
c)Diagnosis instrumental Diagnosis instrumental meliputi aspek-aspek fisik
klien (misal;kesehatan), fisik lingkungan (misal;keadaan sandang, pangan, papan),
sarana,kegiatan (misal;buku-buku pelajaran, alat-alat kantor), dan pemahaman
situasi(misal;untuk bertindak lebih disiplin).
4) fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada
pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil
perkembangan yang telah dicapai selama ini. Intelegensi yang tinggi, bakat yang
istimewa, minat yang menonjol untuk hal-hal yang positif dan produktif, sikap dan
kebiasaan yang telah terbina dalam bertindak dan bertingkah laku sehari-hari, cita-cita
yang tinggi dan cukup realistic, kesehatan dan kebugaran jasmani, hubungan sosial
yang harmonis dan dinamis, dan berbagai aspek positif lainnya dari individu perlu
dipertahankan dan dipelihara.

4
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Bimbingan Konseling memiliki beberapa fungsi dan tujuan.Fungsi bimbingan
konseling dapat di kelompokkan menjadi empat,yakni:fungsi pemahaman,fungsi
pencegahan,fungsi pengentasan,dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
Bimbingan Konseling juga memiliki tujuan.Dalam hal ini tujuan bimbingan konseling
di bagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.Tujuan umum bimbingan dan konseling
adalah membantu individu untuk mewujudkan dirinya menjadi lebih baik.Adapun tujuan
khusus bimbingan konseling adalah untuk membantu individu agar mencapai tujuan-tujuan
perkembangan yang meliputi beberapa aspek,antara lain: pribadi,sosial,belajar,dan karier.

B.SARAN
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, dengan penuh harap penulis
menunggu kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah selanjutnya. Harapan
penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mengetahui
lebih lanjut pemahaman tentang tujuan dan fungsi bimbingan konseling,juga dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membaca makalah ini terutama bagi penulis sendiri.

5
DAFTAR PUSTAKA
Thahir Andi, Pengantar Dalam Memahami Psikologi Belajar,Bandar Lampung; LP2M UIN Raden
Intan Lampung, 2014
Putri, Amallia. “Pentingnya kualitas pribadi konselor dalam konseling untuk membangun hubungan
antar konselor dan konseli”. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia. Vol. 1 no. 1 (2016), hal. 10–13
Prayitno, Erman Amti. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:PT Rineka Cipta. 2013
Nur ilma Asmaul Khusna, Nihayatur Rofi‟ah, Fatmah K. “Strategi Layanan Bimbingan Konseling
Dalam Bimbingan Akademik”. Al-Isyrof : Jurnal KONSELING. Vol. 2 no. 1 (2019), hal. 119–134.
Kamaluddin, H et al. “Bimbingan dan Konseling Sekolah”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol.
17 no. 4 (2011), hal. 447–454.
Zoraidah Putri Ayu, “Pemahaman Keterampilan Dasar Konseling Mahasiswa Reguler Jurusan
Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2011”. Jurnal Bimbingan Dan Konseling. Vol. 2 No.2
(Desember 2012), h. 108

Anda mungkin juga menyukai