Anda di halaman 1dari 3

Nama : Isa Nur Sulthon Faui

Kelas : 5-TBI-B
NIM : 1817404065
Portofolio Pertemuan Pertama
A. Definisi Bimbingan Konseling
1. Pengertian Bimbingan
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance”berasal
dari kata “guide” yang artinya menunjukkan (to direct), memandu (to pilot),
mengelola (to manage) dan menyetir (to steer). 
Berdasarkan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 29/90, “Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.”
2. Pengertian Konseling
Menurut bahasa konseling adalah terjemahan dari “counseling” yang berasal dari kata
kerja “to counsel” dalam kata lain berarti “to give advice” atau memberikan saran dan
nasihat atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap muka (face to face).
Dalam bahasa Indonesia, pengertian konseling juga dikenal dengan istilah
penyuluhan.
Selain itu counseling dalam bahasa Indonesia juga berarti proses interaksi.Konseling
merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik.
Dewa Ketut Sukardi mengatakan “(counseling is the heart of guidance) layanan
konseling adalah jantung hati layanan bimbingan”. Dan ruth strang mengatakan
bahwa : “counseling is a most important tool of guidance”, jadi konseling merupakan
inti dari alat yang paling penting dalam bimbingan. Hal ini disebabkan karena
bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang integral. 
B. Fungsi Bimbingan Konseling
Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : 
1. Fungsi pencegahan/Preventif, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan
yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun
menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
Kegiatan dalam fungsi pencegahan dapat berupa orientasi, program bimbingan karier,
inventarisasi data dll.
2. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan
pengembangan peserta didik pemahaman
3. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli
sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak
(berkehendak).
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan
kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan.
C. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan bimbingan dan konseling terbagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum dam
tujuan khusus, antara lain:
1. Tujuan umum
Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah membantu
individu mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang lebih baik. Seperti halnya tujuan
umum dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan
pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia
seutuhnya yang cerdas, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
yang berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari layanan bimbingan konseling adalah untuk membantu siswa agar
mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek antara lain: pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Bimbingan pribadi-sosial dimaksudkan untuk mencapai
tujuan dan tugas perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang
taqwa, mandiri dan bertanggung jawab.
D. Prinsip prinsip Bimbingan Konseling
1. Prinsip – prinsip umum
Prinsip – prinsip umum, meliputi :
a. Bimbingan berhubungan dengan sikap, tingkah laku dan lainnya dari individu
yang terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik dan ruwet.
b. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.
c. Masalah yang tidak dapat dipecahkan di sekolah harus diserahkan pada individu
atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.
2. Prinsip – Prinsip Khusus
Meliputi
1. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli.
2. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi.
3.  Bimbingan menekankan hal yang positif.
E. Asas-asas Bimbingan Konseling
1. Asas Kerahasiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Kekinian
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kegiatan
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan
9. Asas Kenormatifan
10. AsasKeahlian
11. Asas Alihtangan
12. Asas Tut Wuri Handayani

Anda mungkin juga menyukai