Asas Kerahasiaan
Asa Kesukarelaan
Asas Keterbukaan
Asas Kekinian
Asas Kemandirian
Asas Kegiatan
Asas Kedinamisan
Asas Keterpaduan
Asas Kenormatifan
Asas Keahlian
Asas Alih Tangan
Asas Tut Wuri Handayani
Fungsi Bimbingan dan Konseling
C. Fungsi Pemahaman
1. Membantu peserta didik (Siswa) agar memiliki pemahaman
terhadap dirinya dan (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, dan norma agama).
a. Pemahaman tentang Klien
Materi pemahaman tentang klien dapat dikelompokkan dalam
berbagai data tentang: keluarga, kesehatan jasmani, riwayat
pendidikan sekolah, pengalaman belajar di sekolah dan dirumah,
pergaulan sosial, rencana pendidikan lanjut, kegiatan diluar sekolah,
hobby dan kesukaran yang mungkin dihadapi.
b. Pemahaman tentang Masalah Klien
Pemahaman masalah klien terutama menyangkut jenis masalahnya,
itensitasnya, sangkut pautnya, sebab-sebabnya dan kemungkinan
berkembangnya masalah ini jika tidak segera ditangani. Pihak-pihak
yang perlu untuk memahami masalah klien adalah klien itu sendiri,
orang tua dan guru, serta konselor.
c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas
Untuk dapat memahami individu secara mendalam,
maka pemahaman terhadap individu tidak hanya
mencakup pemahaman terhadap lingkungan dalam arti
sempit (keadaan sosio ekonomi, dan sosio emosional
keluarga, keadaan hubungan antar tetangga dan teman
sebaya), tetapi termasuk pemahaman terhadap
lingkungan yang lebih luas itu diperolehnya berbagai
informasi yang diperlukan oleh individu seperti informasi
pendidikan dan jabatan, informasi promosi dan
pendidikan lebih lanjut bagi para karyawan dsbnya.
2. Fungsi Pencegahan
Mendorong perbaikan lingkungan yang kalu diberikan
akan berdampak negatif terhadap individu yang
bersangkutan.
Mendorong perbaikan kondisi pribadi diri klien.
Meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang
diperlukan dan mempengaruhi perkembangan dan
kehidupannya.
Mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang
akan memberikan resiko yang besar, dan melakukan
sesuatu yang akan member manfaat.
Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang
bersangkutan.
3. Fungsi Pengentasan
Klien yang mengalami masalah akan datang pada
konselor dengan tujuan untuk dientaskannya masalah
yang tidak mengenakan dari dirinya. Disinilah fungsi
pengentasan (perbaikan) itu berperan, yaitu fungsi
bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan
yang ialami klien.
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini bearti bahwa layanan bimbingan dan
konseling yang diberikan dapat membantu para
klien dalam memelihara dan mengembangkan
keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah dan
berkelanjutan.
Prinsip-Prinsip Bimbingan dan
Konseling
1. Prinsip-Prinsip Umum
a. Karena bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah
laku individu, perlulah diingat bahwa sikap dan tingkah laku individu
itu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik dan ruwet.
b. Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual dari pada
individu yang dibimbing ialah untuk memberikan bimbingan yang
tepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu yang
bersangkutan.
c. Bimbingan harus berpusat pada diri individu yang dibimbing.
Masalah yang tidak dapat diselesaikan disekolah harus diserahkan
kepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang
melakukannya.
d. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan program pendidikan
disekolah yang bersangkutan.
e. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan program
pendidikan disekolah yang bersangkutan.
1. Pola Generalis
Corak pendidikan dalam suatu institusi pendidikan
berpengaruh terhadap kuantitas usaha belajar siswa, dan
seluruh staf pendidik dapat menyumbang pada
perkembangan kepribadian masing-masing siswa.
2. Pola Spesialis
Pelayanan bimbingan diinstitusi pendidikan harus
ditangani oleh ahli-ahli bimbingan yang masing-masing
berkemampuan khusus dalam cara pelayanan bimbingan
tertentu seperti test psikologis, bimbingan karir, dan
bimbingan dan konseling.
3. Pola Kurikuler
Kegiatan bimbingan di institusi pendidikan diusulkan
dimasukkan dalam kurikulum pengajaran dalam bentuk
pengajaran khusus dalam rangka sustu kursus
bimbingan.
1. Masalah Emosi
2. Masalah Penyesuaian diri
3. Masalah Perilaku seksual
4. Masalah Perilaku sosial
5. Masalah Keluarga
MANAJEMEN PROGRAM BIMBINGAN DAN
KONSELING DI SEKOLAH