Anda di halaman 1dari 36

Pidato Hari Raya Qurban (Idul Adha)

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬


ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫ه َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا‬4ِ ‫ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُر ْه َونَ ْستَ ْه ِد ْي‬
‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.ُ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬.ُ‫ي لَه‬
ِ َ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوب‬ َ ‫َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬
‫ َأ َّما بَ ْعدُ؛‬.‫صحْ بِ ِه َو َم ِن ا ْهتَدَى بِهُدَاهُ ِإلَى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬ َ ‫آلِ ِه َو‬

Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang
mana dengan segala rahmat dan nikmat-Nya kita masih diberikan umur panjang sehingga
pada kesempatan ini alhamdulillah dapat dipertemukan lagi dengan hari kemenangan ummat
Islam, yakni hari raya Idul Adha. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW. Amien

Bapak/Ibu dan para hadirin yang saya hormati...

Dengan datangnya hari raya Idul Adha kali ini, semoga Allah SWT memberikan kita
semua hidayah untuk lebih bisa mendekatkan diri kepada-Nya selaku Tuhan semua alam.
Mari kita tingkatkan rasa taqwa kita kepada Allah SWT agar kelak kita diberikan
keselamatan di Akhirat.

Di hari raya Idul Adha , para ummat Muslim yang dari sisi ekonomi memiliki
kemampuan amat diserukan kepada mereka untuk melakukan qurban. Qurban yang berasal
dari bahasa Arab yang berartikan penyembelihan memiliki nilai bersejarah dalam Islam, dan
masyarakat Islam melakukan qurban setiap setahun sekali.

Allah SWT berfirman :

ْ‫ك َوا ْن َحر‬ َ َ‫ف‬


َ ِّ‫ص ِّل لِ َرب‬

Artinya :
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (QS. Al-Kautsar : 2)

Note: Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri
nikmat Allah.

Dalam sebuah hadist diriwayatkan, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Barang siapa


mempunyai kelapangan (kejembaran rezeki), mampu untuk berkorban tetapi tidak
melakukannya, maka janganlah dia dekat-dekat ke Mushollah tempat kami beribadat".
(HR.Ibnu Majah).

1|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


Hadirin Rahimakumullah ...

Binatang korban yang disembelih dengan hati yang ikhlas itu kelak di hari akhir akan
ditimbang darahnya, tanduknya, bulunya dan semua anggota tubuhnya, sekaligus akan
menjadi saksi baginya.

Rasulullah saw bersabda yang artinya:

Sembelihlah korban dan senangkanlah hatimu, sesungguhnya seorang muslim yang


menghadapkan hewan-hewan sembelihnya ke kiblat, maka darah hewan itu, tanduknya dan
bulunya semuanya merupakan kebajikan yang akan ditimbang pada hari kiamat.

Hadirin Rahimakumullah ...

Menyembelih binatang korban itu mengandung dua aspek perwujudan, yaitu:

Aspek uhudiah (Peribadatan)


Yaitu berbakti dan mendekatkan diri kepada Tuhan, sesuai dengan asal kata korban itu
berasal dari kata "Qoroba" yang artinya mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai imbangan
pendekatan itu, maka Allah dekat pula kepada orang yang berkorban, dan Tuhan akan
melipatgandakan pahalanya di akhirat kelak.

Aspek kemasyarakatan
Karena dengan melakukan korban dan membagi-bagikan daging sembelihan itu akan
berkembanglah pendekatan sesama umat manusia. Dimana kaum muslimin yang sedang
hidup dalam garis kemiskinan yang selama hidupnya tidak pernah makan daging sapi, kini
dia merasakan bagaimana nikmatnya makan daging ikan sapi. Dengan jalan ini insya Allah
akan terciptalah kemurnian sosial dalam masyarakat.

Hadirin Rahimakumullah ...

Dalam sejarah Islam sebagaimana diterangkan dalam Al Qur'an, terdapat dua peristiwa
dilakukannya ritual kurban yaitu oleh Habil (Abel) dan Qabil (Cain), putra nabi Adam
Alaihis Salam serta pada saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah
Allah S.W.T.

Kisah Habil dan Qabil di kisahkan pada Al Qur'an Surat Al-Maaidah ayat 27 yang berbunyi: 

َ‫ال ِإنَّ َما يَتَقَبَّ ُل هَّللا ُ ِمنَ ْال ُمتَّقِين‬ َ َّ‫ق ِإ ْذ قَ َّربَا قُرْ بَانًا فَتُقُبِّ َل ِم ْن َأ َح ِد ِه َما َولَ ْم يُتَقَبَّلْ ِمنَ اآل َخ ِر قَا َل أل ْقتُلَن‬
َ َ‫ك ق‬ ِّ ‫َوا ْت ُل َعلَ ْي ِه ْم نَبََأ ا ْبن َْي آ َد َم بِ ْال َح‬

Artinya :

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang
dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku
pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari
orang-orang yang bertakwa". (QS. Al-Maaidah : 27)

2|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Diterangkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim
untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail
mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah kemudian
menggantinya dengan seekor domba.

Dibawah ini petikan surat Ash Ahaaffaat Ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut.

ِ َ‫ك فَا ْنظُرْ َما َذا ت ََرى قَا َل يَا َأب‬


ُ ‫ت ا ْف َعلْ َما تُْؤ َم ُر َستَ ِج ُدنِي ِإ ْن َشا َء هَّللا‬ َ ‫ي ِإنِّي َأ َرى فِي ْال َمن َِام َأنِّي َأ ْذبَ ُح‬ َ َ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ال َّس ْع َي ق‬
َّ َ‫ال يَا بُن‬
‫ص َّد ْقتَ الرُّ ْؤ يَا ِإنَّا َك َذلِكَ نَجْ ِزي‬ َ ‫) قَ ْد‬١٠٤( ‫) َونَا َد ْينَاهُ َأ ْن يَا ِإ ْب َرا ِهي ُم‬١٠٣( ‫) فَلَ َّما َأ ْسلَ َما َوتَلَّهُ ِل ْل َجبِي ِن‬١٠٢( َ‫ِمنَ الصَّابِ ِرين‬
)١٠٧( ‫َظ ٍيم‬ ِ ‫ْح ع‬ٍ ‫) َوفَ َد ْينَاهُ بِ ِذب‬١٠٦( ُ‫) ِإ َّن هَ َذا لَهُ َو ْالبَال ُء ْال ُمبِين‬١٠٥( َ‫ْال ُمحْ ِسنِين‬
Artinya :

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami
panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan yang besar". (QS. Ash-Shaaffaat: 102-107)

Hadirin Rahimakumullah ...

Maka dari itu, apabila kita diberikan rizki lebih oleh Allah S.W.T. jangan lupa disisihkan
untuk membeli hewan untuk disembelih pada hari raya Idul Adha. Demikian yang dapat saya
sampaikan, semoga pidato singkat ini berguna bagi para hadirin sekalian, dan bermanfaat
bagi saya pribadi, Amin.

3|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


Hari raya qurban

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wash shalatu was salamu 'alaa asyrafil anbiyai wal mursalin,
wa 'ala aalihi wa ash-habihi ajma'in, amma ba'du:

Saudara, hadirin dan hadirat yang saya muliakan. 

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji syukur
yang sedalam-dalamnya kepada Allah swt. yang senantiasa memberikan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul bersama-sama dalam suasana hari
raya kurban. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa ibadah haji dan kurban adalah berakar
dari sejarah Nabi Ibrahim beserta istrinya, Siti Hajar dan putranya Ismail a.s. Betapa besar
ketakwaan dan ketaatan beliau dalam memenuhi perintahAllah swt. maka dengan rela anak,
istri beliau tinggalkan di lembah yang tandus, begitupula Siti Hajar rela ditinggalkan
suaininya tanpá bekal dan kawan karena taat kepada suami dan taat kepada Allah swt.

Sungguh besar kekuasaan Allah yang mempunyai sifat rahman dan rahim, di tengah-tengah
ketandusan padang pasir tersebut,Siti Hajar tak tahu bagaimana harus mendapatkan sumber
air untuk membasuhi kerongkongan dirinya dan juga putranya dari kehausan yang hebat.
Kecuali nikmat Allah swt. sehingga kaki Ismail yang meronta-ronta menjejak di tanah
padang pasir yang kering kerontang itu menimbulkan sumber air penuh keajaiban, yang
kemudian kita kenal sebagai sumber air zam-zam, sampai sekarang ini tiada kering sepanjang
masa atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Saudara, hadirin dan hadirat yang saya muliakan. 

Kepatuhan dan pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. beserta keluarganya yang begitu besar itu
dapat kita simak pula pada waktu beliau mendapat perintah untuk menyembelih putra tercinta
satu-satunya Ismail a.s. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Asshafat ayat 100-108 

          
          
            
        
         
        
        

yang artinya:  

4|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang
saleh. Maka Kami beri dia khabar genthira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka
tatkala anak iu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka pikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab: Hal bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya) (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu telahmembenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami
membeni balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar
suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang
kemudian." (QS. Ash-Shaffat: 100-108).

Ketaatan, kepasrahan dan keikhlasan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan putranya Ismail a.s.untuk
berkorban dan berbakti kepada Allah swt. sungguh merupakan perpaduan yang indah dan
patut diteladani bagi umat manusia sepanjang zaman, dulu, sekarang dan masa yang akan
datang, baik dalam fungsi kita sebagai ayah, ibu, maupun anak. sehingga dari pribadi masing-
masing selalu memancarkan cahaya kebenaran untuk melakukan perbuatan-perbuatan terpuji
baik bagi diri dan keluarganya maupun bagi masyarakat.

Saudara, hadirin dan hadirat yang saya hormati. 

Ibadah Kurban bukanlah sekedar penyembelihan hewan kurban tanpa nilai rohani, Al-Qur'an
mengaitkankurban dengan penyebutan Asma Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
kemantapan iman serta penuh kepasrahan dan ketabahan dalam menghadapi musibah.

Allah swt. berfirman: 

ِ ‫ة األ ْن َع ِام فَِإلَهُ ُك ْم ِإلَهٌ َو‬4ِ ‫َولِ ُك ِّل ُأ َّم ٍة َج َع ْلنَا َم ْن َس ًكا لِيَ ْذ ُكرُوا ا ْس َم هَّللا ِ َعلَى َما َر َزقَهُ ْم ِم ْن بَ ِهي َم‬
َ‫اح ٌد فَلَهُ َأ ْسلِ ُموا َوبَ ِّش ِر ْال ُم ْخبِتِين‬

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirirkikan Allah kepada kepada
mereka, maka Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu
kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada
Allah)." (QS. Al-Hajj: 34).

Dan dengan jelas pula Allah berfirman bahwa bukanlah daging atau darah kurban itu yang
sampai kepada Allah, melainkan ketakwaan yaitu kesediaan, ketaatan dan kesetiaan serta
keikhlasan memenuhi perintah Allah itulah yang akan sampai kehadirat-Nya. Allah swt.
berfirman: 

َ‫ك َس َّخ َرهَا لَ ُك ْم لِتُ َكبِّرُوا هَّللا َ َعلَى َما هَدَا ُك ْم َوبَ ِّش ِر ْال ُمحْ ِسنِين‬
َ ِ‫لَ ْن يَنَا َل هَّللا َ لُحُو ُمهَا َوال ِد َماُؤ هَا َولَ ِك ْن يَنَالُهُ التَّ ْق َوى ِم ْن ُك ْم َك َذل‬

5|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


"Daging-daging unta dan darahnya itu, sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah,
tetapi ketakwaan daripada kamulah yang dapat mencapainya." (QS. A1-Hajj: 37).

Saudara, hadirin dan hadirat yang saya hormati. 


Dari ayat-ayat tersebut kiranya dapatlah kita paham bahwa ibadah kurban itu merupakan
wasilah, cara atau jalan untuk mencapai ketakwaan kepada Allah swt. Sedangkan
penyembelihan kurban itu, seolah-olah merupakan tindakan simbolis, bagaimana kita harus
menundukkan dan menguasai serta mengendalikan kecenderungan-kecenderungan hewani
yang bersemayam di dalam diri setiap manusia, yang dikenal dengan nafsu bahimiyah, nafsu
sabu'iyah, nafsu lawwamah dan lain-lain. Nafsu-nafsu tersebut selalu menggejala dalam
bentuk keinginan-keinginan yang rendah, yang selalu mendorong dan menarik manusia untuk
melakukan kerusakan, kejahatan, kekejihan.

Nafsu bahimiyah, mencerminkan watak-watak binatang ternak, yang selalu ingin hidup enak
sendiri, hidupnya hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriyah saja tanpa memikirkan dan
mau melakukan berjuang di jalan Allah dan tidak pula bagaimana supaya masyarakat menjadi
baik. Sementara nafsu sabu'iyah, mencerminkan watak binatang buas, mencerminkan
keinginan untuk hidup berkuasa sendiri, menang sendiri dan lain sebagainya. Usaha
untukmenguasai dan mengendalikan nafsu-nafsu tersebut merupakan suatu hal yang sangat
asasi dalam rangka membangun kehidupan yang manusiawi danjustru karena itulah usaha
tersebut merupakan jihad akbar.

Ketidak mampuan manusia menundukkan, menguasai dan mengendalikan kecenderungan-


kecenderungan hewani atau nafsu bahimiyah, sabu'iyah dan lawwamah tersebut sangat
membahayakan dirinya sendiri dan juga bagi kehidupan masyarakat. Dalam realita,
kehidupan sering kita saksikan, bahwa kekacauan dan kerancauan, penyimpangan dan
Penyelewengan, kekejian dan kejahatan, korupsi dan manipulasi yang terjadi dan
bermunculan dalam kehidupan manusia adalah bersumber dan ketjdak mampuan manusia
untuk menundukkan, menguasai dan mengendalikan nafsu bahimiya,nafsu subui'yah dan
nafsu lawwamah yang ada di dalam dirinya:

Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbàhagia. 

Sesungguhnya keselamatan manusia baik sebagi individu maupun warga masyarakat sungguh
sangat bergantung pada mampu tidaknya manusia menguasai dan mengendali nafsu-nafsu
tersebut. Keberanian mengorbankan kepentingan individu atau pribadi dengan kepentingan
kesejahteraan dan kemaslahaan bersama hendaklah dapat kita petik sebagai hikmah dalam
hari Raya Kurban ini.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini, terima kasih
atas segala perhatiannya mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafannya, akhirnya, 

6|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


Hadanallahu waiyyakum ajma’in wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian Pidato Hari Raya Kurban (Idul Adha),

7|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


Pidato menyambut tahun hijriyah

Assalamu'alaikum wr.wb

‫بِس ِْم هللاِ الرّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

َ ‫ف ْالَأل ْنبِيا َ ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َسيِّ ِدنا َ َو َموْ لَنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو‬
, َ‫صحْ بِ ِه اَجْ َم ِع ْين‬ َّ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َربِّ ال َعالَ ِم ْينَ َوال‬
ِ ‫عَل َى اَ ْش َر‬  ‫صالَةُ َوال َّساَل ُم‬
‫اَ َّما بَ ْع ُد‬

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur kita kepada Allah swt.
Selanjutnya shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjunan alam
yakni Nabi Muhammad Saw.

ma’asyirol muslimin rahimakumullah

Sebentar lagi tanggal 1 muharram akan tiba. Kita sambut kehadirannya sebagai Tahun Baru
Hijriyah, kita sepatutnya bersyukur kepada Allah swt. karena kita masih diberi umur dan
kesehatan sehingga kita dapat memasuki tahun baru hijriyah ini dengan selamat dan
sejahtera.

Bulan muharram yang merupakan permulaan tahun Hijriyah ini adalah bulan yang mulia dan
terpuji. Rasulullah sendiri menyebutkan bahwa bulan muharram adalah bulan Allah. Oleh
sebab itu di dalam menyambut tahun baru hijriyah ini marilah kita tingkatkan amal kebaikan
kita sesuai dengan arti yang terkandung dalam tahun Hijriyah, yaitu nama tahun dimana
Khalifah Umar bin Khattab telah menetapkannya agar seluruh umat islam senantiasa
mengingat peristiwa hijrah Rasul untuk menegakkan agama Islam.

Allah swt. berfirman dalam surat Fatir ayat 37 yaitu:

        ‫ير‬ ِ ‫َأ َولَ ْم نُ َع ِّمرْ ُك ْم َما يَتَ َذ َّك ُر فِي ِه َم ْن تَ َذ َّك َر َو َجا َء ُك ُم النَّ ِذي ُر ۖ فَ ُذوقُوا فَ َما لِلظَّالِ ِمينَ ِم ْن ن‬
ٍ ‫َص‬

Artinya:
"Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi
orang yang mau berfikir, dan apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatan?"

 Ayat diatas memberi pelajaran kepada kita, bahwa setiap orang yang diberi umur panjang
hendaknya mau berfikir mengenai apa yang telah diperbuatnya di masa lalu, atau dengan kata
lain
merenungkan perbuatan yang telah diperbuat. Lalu dari renungan itu orang akan berbenah
diri tentang perbuatan yang salah harus diubah agar menjadi benar dan yang kurang
hendaknya ditambah supaya menjadi sempurna, demikian seterusnya sehingga amalan kita

8|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


menjadi semakin sempurna.

Akhirnya marilah kita senantiasa berdoa agar pada saat memasuki tahun baru hijriyah nanti
kita selalu diberi petunjuk menuju jalan yang lurus oleh Allah. Bukan jalan orang-orang yang
dimurkai-Nya. Amin ya robbal 'alamin.

Demikian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan.


Wassalamu'alaikum wr. Wb

9|Kumpulan Pidato Bahasa Indonesia


Pidato tentang kesabaran

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada sore hari ini untuk bertemu di majlis yang
penuh barokah ini. Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat sehingga kita dapat
berkumpul untuk saling bersilaturahim.

Pada kesempatan yang berbahagia ini sakan akan menjelaskan tentang sifat dan keutamaan
dari “sabar”. Kata sabar berasala dari bahasa arab sabaro yasbiru yang artinya menahan.
Menahan dapat diartikan secara luas seperti ketika bulan ramadhan kita menunaikan ibadah
puasa dimana kita harus menahan rasa nafsu, lapar, haus dan rasa ingin makan sampai waktu
magrib datang untuk berbuka.

Tidak semua orang bisa memperoleh kemenangan dan kenikmatan dari rasa sabar tersebut
Sangat sulit melatih kesabaan karena kita harus menjaga diri dari lingkungan sekitar kita,
hawa nafsu dan kezaliman yang pernah dilakukan. Oleh karena itu saudara-saudaraku
sekalian, senantiasalah untuk kita mendekatkan diri dengan sang pencipta Allah SWT. Agar
kelak kita mendapatkan syafaat-Nya di akhirat dan perlindungan-Nya.

Sebagai mana firman Allah SWT. Q.S Albaqarah 153 yang artinya:

         


 
Yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99],
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

[note] Ada pula yang mengartikan: mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat.

Berdasarkan penjelasan ayat diatas kita seharusnya menjaga iman, shalat dan sabar kita agar
selalu dilindungi dan diberikan pertolongan oleh Allah SWT. Allah SWT. selalu bersama
hambanya yang senantiasa beriman kepada Allah SWT.

Sabar merupakan ujian dan memang tidak mudah, akan tetapi dengan ketidakmudahan
tersebut Allah SWT. sedang menguji hambanya yang beriman. Allah akan menguji seberapa
kuat hambanya menahan godaan dan ujian tersebut sampai lolos dalam ujian kesabaran
tersebut. Jika kita lolos dari ujian yang diberikan oleh Allah, dengan selalu beristigfar dan
berfikir positif terhadap segala ketentuan Allah niscaya kita akan mendapat kemuliaan.

Itulah gambaran jika kita selalu memelihara sifat sabar dan keuntungannya di sisi Allah
SWT. Demikian sepatah dua patah kata dari saya, semoga dapat memberi manfaat bagi
kehidupan para hadirin semua. Mohon maaf atas salah kata maupun ucapan.

Wasalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh

10 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tanggung jawab seorang pelajar

Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di majlis yang berkah ini, pada siang hari ini,
untuk meningkatkan iman dan takwa kita.

Kemudian, saya ingin menanyakan satu pertanyaan saat kepada kalian: sudah bersholawatkah
kalian hari ini kepada Nabi Muhammad SAW? Wahai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kepadanya dengan benar-benar sholawat. Allahumma sholli wasallim wabarik
‘alaih.

Tidak lupa pula, saya ucapkan terimakasih banyak kepada pembawa acara yang telah
memberi saya kesempatan, dan dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato
tentang:

“Tanggung jawab seorang pelajar”

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Terdapat dalam kitab “ta’limul muta’allim” bahwa ada enam kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh para pelajar yang sedang menuntut ilmu. Tanggungjawab dan kewajiban
adalah memiliki arti yang sama, memiliki arti yang satu. insyaAllah atas izin Allah akan saya
paparkan secara perinci penjelasannya.

Saudara-saudaraku yang tercinta,


Syarat yang pertama: seorang pelajar harus paham apa itu ilmu, harus tahu esensi dari ilmu.

Rasulullah SAW bersabda: “menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim” tanpa
menyebutkan “muslimah”, ini bukan berarti muslimah tidak wajib belajar, akan tetapi
muslimah sudah termasuk kedalam lafadz “muslim”, yakni menuntut ilmu adalah wajib bagi
muslim dan muslimah.

Ketahuilah wahai para pemuda, tidak wajib atas kalian menimba semua ilmu, akan tetapi
wajib bagimu mempelajari ilmul hal, sebagaimana dikatakan bahwa sebaik-baik ilmu adalah
ilmul hal, dan sebaik-baik pekerjaan adalah menjaga hal. Apa itu ilmul hal? Yaitu ilmu
agama, yang di maksud dari hal disini adalah hal-hal yang terjadi dalam kehidupan manusia
berupa inkar, iman, sholat, zakat, puasa, dan lain sebagainya. Akan tetapi mempelajari ilmu
formal juga penting, karena itu adalah jalan untuk berhasil dalam mencari ilmu agama.
Barangsiapa menginginkan akhirat maka gapailah dengan ilmu, barangsiapa menginginkan
akhirat maka gapailah dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan kedua-duanya maka
gapailah dengan ilmu. Oleh karena itu, mari kita mencari ilmu agama sebanyak mungkin dan
mempelajari ilmu formal.

Syarat yang kedua adalah niat yang baik dan benar, di dalam proses belajar kita harus
memiliki niat yang baik, karena niat adalah dasar utama dalam segala hal, rasulullah saw
bersabda: “sah tidaknya amal adalah tergantung pada niat …” apabila niatnya baik, maka
perbutannya pun akan menjadi baik, dan apabila niatnya rusak, maka amalnya pun akan

11 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
rusak, maka bersihkanlah niat kita semata2 karena Allah. Dan seyogyanya pelajar meniatkan
belajarnya untuk mencari ridha Allah, menghilangkan kebodohan, menghidupkan agama
islam, dan sebagai rasa syukur atas nikmat aqal dan sehatnya badan. Apabila kita berniat
dengan demikian, maka insyaAllah Allah akan memudahkan kita dalam menuntut ilmu, dan
mendapatkan ilmu yang manfaat, Aamiin..

Teman-temanku tercinta !

Adapun syarat yang ketiga adalah ikhtiyar yaitu memilih dan memilah. Yang pertama
pilihlah ilmu yang manfaat untuk kita, keluarga kita, agama kita, negara kita dan orang-orang
disekitar kita, Oleh karena itu, utamakanlah ilmmu tauhid untuk lebih mengenal Allah.
Kemudian yang kedua pilihlah guru yang memiliki banyak ilmu, yang menjaga diri serta
sepuh, agar bisa ngalap berkah dan ngalap manfaat. Kemudian yang terakhir, pilihlah teman
belajar yang sungguh-sungguh dalam belajar, disiplin dan tidak malas, agar kita bisa ikut
menjadi pelajar yang cerdas, penyabar, jujur dan hasil ilmu.

Di dalam syair ulama menjelaskan :


Ingatlah, engkau tidak akan hasil ilmu kecuali dengan 6 hal
Perinciannya akan saya terangkan kepadamu dengan jelas
Cerdas, haus akan ilmu, sabar, dan bekal yang cukup
Petunjuk dari guru, dan waktu belajar yang lama

Syarat yang ke-empat adalah menghormati ilmu dan pemiliki ilmu. Kenapa harus demikian?
Karena ketahuilah wahai para pemuda! Sejatinya seorang pelajar tidak akan hasil ilmu dan
tidak akan manfaat ilmu kecuali dengan menghormati ilmu dan pemilik ilmu. Di katakan:
“tidaklah sukses orang yang sukses kecuali dengan hormat, dan tidaklah gagal orang yang
gagal kecuali karena meninggalkan hormat” sebagai mana pada ungkapan “penghormatan itu
lebih baik dari pada patuh, apakah kamu tidak tahu bahwa manusia itu tidakah kufur karena
ma’shiat, akan tetapi ia menjadi kufur karena meninggalkan hormat”.
Saudara-saudarku kaum muslimin yang berbahagia!

Syarat yang kelima adalah memiliki tekad dan bersungguh-sungguh. Karena menuntut ilmu
itu memerlukan kesungguhan dari tiga unsur, yaitu kesungguhan dari pelajar, guru dan orang
tua. Sebagaimana yang kita ketahui, barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan
berhasil, dan barang siap yang menanam benih maka akan memanen hasilnya, tekad dan
kesungguhan itu membuka setiap pintu yang tertutup.
Dan syarat yang terakhir adalah hendaknya bermusyawarah keudian bertawakkal kepada
Allah.
Allah meninggikan derajat orang yang beriman diantara kamu, dan orang-orang yang di beri
ilmu.

Hadirin yang di muliakan Allah…

12 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Saya cukupkan sampai disini, terimakasih atas perhatiannya, apabila terdapat kesalahan maka
itu merupakan kekurangan dari pribadi saya sendiri, kebenaran hanya milik Allah.

Ihdinash Shiroothol Mustaqiim, Wabillaahit Taufiq Walhidayat Wassalamu’alaikum


Warohmatulloohi Wabarakaatuh

13 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tema Keutamaan Ilmu Syar’I

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada sore hari ini untuk bertemu di acaran pada
malam hari ini. Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat sehingga kita dapat berkumpul
untuk saling bersilaturahim. Pada kali ini saya akan memaparkan tentang keutamaan dan sifat
dari “Ilmu Syar’i”

Setelah kita mengetahui bahasan pada ceramah kali ini, hendaklah setiap diri kita lebih
memusatkan perhatiannya untuk berilmu terlebih dahulu daripada beramal. Dengan
mempelajari faedah atau keutamaan ilmu syar’i semoga akan membuat kita lebih termotivasi
dalam menuntut ilmu.

Keutamaan yang Pertama, Allah SWT. akan meninggikan derajat bagi orang yang berilmu di
dunia maupun diakhirat. Di akhirat, Allah SWT. akan meninggikan derajat bagi orang-orang
yang berilmu beberapa derajat lebih tinggi dan berbanding lurus dengan amal serta dakwah
yang mereka lakukan. Sedangkan di dunia, Allah SWT. meninggikan orang yang berilmu
lebih tinggi dari hamba-hamba yang lain sesuai dengan ilmu serta amalan yang mereka
lakukan. Allah Ta’ala berfirman, (QS Al Mujadalah ayat 11)

        


          
         
  

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-


lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Keutamaan yang Kedua, seorang yang memiliki ilmu adalah cahaya yang banyak
dimanfaatkan manusia untuk urusan agama dan dunia meraka. Dalilnya, satu hadits yang
sangat terkenal yaitu, kisah seorang laki-laki dari Bani Israil yang membunuh 99 nyawa.
Kemudian dia ingin bertaubat dan bertanya kepada seluruh penduduk untuk menjukkan
kepada orang yang paling berilmu dimuka bumi, maka mereka tunjukkan ahli ibadah.

Kemudian dia bertanya kepada orang yang ahli ibadah, “apakah ada taubat untuknya?”. Ahli
ibadah menjawab bahwa dosanya sangat besar dan tidak ada pintu taubat bagi orang yang
membunuh 99 nyawa. Dengan rasa benci dibunuhlah ahli ibadah tersebut sehingga genap 100
orang yang telah ia bunuh.

Akan tetapi setelah membunuh ahli ibadah, dia ingin bertaubat lagi dan bertanya kepada
masyarakat untuk menunjukkan orang yang paling berilmu lainnya. Maka ditunjukkanlah
seorang ulama. Kemudian dia bertanya kepada ulama, “Apakah masih ada pintu taubat

14 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
untukku”. Ulama tersebut menjawab bahwa masih ada pintu taubat untuknya dan tidak ada
seorangpun yang menghalangi dirinya untuk bertaubat.

Kemudian ulama tersebut menunjukkan kepadanya agar berpindah ke sebuah negeri yang
penduduknya merupakan orang shalih, karena kampungnya merupakan kampung yang dia
tinggal sekarang adalah kampung yang penuh kerusakan. Oleh karena itu, dia pun pergi
keluar meninggalkan kampung halamannya. Akan tetapi di tengah jalan sebelum sampai
negeri yang akan dituju, dia meninggal dunia. (HR. Bukhari dan Muslim).

Kisah ini merupakan kisah yang sangat masyhur. Lihatlah perbedaan ahli ibadah dan ahli
ilmu.
Keutamaan yang Ketiga, Ilmu adalah Warisan Para Nabi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Sesungguhnya para Nabi hanya mewariskan ilmu dan bukan mewariskan dirham dan dinar”
(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

Keutamaan yang keempat, orang yang memiliki ilmu akan medapatkan kebaikan dan
kemuliaan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap hambanya yang
dikehendaki oleh Allah SWT. kebaikan, maka agama hamba-Nya juga akan dipahamkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

“Setiap orang yang Allah SWT. diberikan kebaikan padanya juga akan diberi kepahaman
dalam masalah agama nantinya. Sedangkan, orang yang tidak diberikan kepahaman dalam
agama, Allah tidak menginginkan kebaikan agama pada dirinya” kata Syaikh Ibnu Taimiyah,
(Majmu’ Al Fatawa, 28/80)

Sekian sepatah kata dari saya, semoga memberi manfaat bagi kebidupan para jamaan
semuannya. Mohon maaf atas salah kata maupun ucapan.
Wasalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh.

15 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Rasa Syukur Atas Nikmat Dari Allah SWT

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam.
Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw
berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.

Pada kesempatan kali ini saya akan mengambil judul pidato yaitu “Syukur akan Nikmat
Allah SWT” .

Hadirin yang berbahagia


Syukur mempunyai makna yaitu berterima kasih dan menerima dengan sepenuh hati akan
anugerah atau nikmat yang allah berikan kepada kita.

Kita tidak akan bisa menghitung, mengira berapa banyak nikmat yang Allah berikan, mulai
dari nikmat kesehatan, nikmat iman, nikmat masih bisa berfikir dan berbagai nikmat lagi
yang tak bisa kita hitung satu persatu. Namun yang menjadi permasalahannya adalah
mengapa kita tidak bisa bersyukur akan semua nikmat yang Allah berikan? dan mengapa kita
selalu berfikir bahwa nikmat itu berupa materil / uang.

Pemikiran seperti ini sebenarnya sangat lah salah dan fatal, karena apabila kita berfikir seperti
ini berarti kita termasuk orang yang kufur. Sebagai mana firman Allah yang artinya adalah ”
Jikalau kamu bersyukur akan nikmat Allah maka akan Allah tambah nikmat kepada mu,
Namun jika kamu kufur akan nikmat Allah, sungguh adzab Allah sangat pedih.”

Maka dari itu apabila kita tidak ingin masuk kedalam golongan orang orang yang kufur itu
maka sehendaknya kita bersyukur.
Dampak Positif dari bersyukur :

Menghilangkan rasa sombong dan angkuh.

Menyadarkan diri bahwa semua yang dimiliki adalah kepunyaan Allah Semata.

Menyadarkan diri bahwa kita lebih beruntung dari pada orang lain.

Apabila kita tidak ingin kufur maka kita jangan pernah sekali-kali memandang keatas kita
tapi cobalah kita memandang kebawah karena dari situlah kita akan tersadar bahwa
seberuntungnya kita dibanding orang lain.

Hadirin yang di muliakan Allah…

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan berbahagia kali ini,
terimakasih atas perhatiannya, apabila terdapat kesalahan maka itu merupakan kekurangan
dari pribadi saya sendiri, kebenaran hanya milik Allah.

Akhir kata saya ucapkan: Ihdinash Shiroothol Mustaqiim, Wabillaahit Taufiq Walhidayat
Wassalamu’alaikum Warohmatulloohi Wa

16 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Kejujuran

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan berjuta
nikmat kepada kita. Shalawat beserta salam senantiasa dilimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul dan menjadi teladan yang sangat
baik bagi kita selaku ummatnya.

Ada sifat yang begitu bersinar dari sosok Nabi Muhammad SAW yang perlu diteladani, yaitu
sifat jujur dan amanah. Sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau pernah
mengikuti pamannya untuk berdagang ke berbagai daerah di tanah Arab. Karena kejujuran
beliau serta amanah yang digengam dari pamannya tersebut, maka beliau menjadi pedagang
yang sukses dengan banyak pelanggan yang mengaguminya.

Sifat jujur Nabi SAW terkenal ke berbagai daerah, sehingga kehadirannya pun telah dinanti
banyak pembeli. Karena itulah, paman beliau sangat menyayanginya dan mempercayakan
semua dagangan untuk dijual dan dipimpin oleh Beliau.

Dalam Alqur’an pun Allah SWT memperlihatkan bagaimana sifat jujur Rasulullah dengan
diberi gelar sebagai suri tauladan yang sangat baik. Hatinya tidak pendendam melainkan
selalu penyayang baik itu kepada anak kecil maupun orang tua. Sifat jujur mesti diterapkan
bukan hanya diucapkan, karena kejujuran adalah modal yang sangat perlu dijaga jika ingin
menjadi seorang yang sukses seperti Nabi SAW.

Di era modern seperti sekarang ini sangatlah sulit mencari orang yang jujur, baik itu dalam
ucapan, sifat, maupun dalam perbuatannya. Dalam perkataan siapapun bisa jujur, tapi dalam
perbuatan sangat sulit untuk menerapkannya.

Jika tidak dimulai dari sejak kecil dengan menerapkan sifat jujur, maka akan sulit untuk
dirubah ketika dewasa. Karena itulah pendidikan jujur mesti diterapkan sejak dini kepada
anak baik itu di rumah, sekolah, ataupun di lingkungan.

Perilaku jujur ini mesti dimulai dari orang tua, dengan memberikan contoh berbuat jujur
kepada anak-anaknya. Jika semua orang sudah menerapkan rasa jujur dalam kehidupan
sehari-harinya, maka Negara ini akan maju. Tidak akan ada koruptor, penjahat, dan sifat jelek
lainnya, karena masyarakat semuanya menjungjung tinggi nilai kejujuran dalam
kehidupannya.

Wasalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh.

17 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Keutamaan Ilmu

Pentingnya Ilmu Dalam kehidupan Manusia

Hadirin dan hadirat yang berbahagia…

Ilmu pengetahuan adalah sebuah jalan yang dapat membimbing kita kearah kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Ilmu pengetahuan adalah sebuah cahaya yang akan menyinari
kehidupan manusia sehingga mereka tidak akan kehilangan arah. Manusia tidak akan menjadi
kabur pada saat mereka harus membedakan mana yang benar dan mana yang salah.dengan
ilmi pengetahuan ini pula manusia akan mengerti tugas-tugas mereka sebagai makhluk Allah
yang di ciptakan hanya untuk menyembah kepadanya semata. Atas dasar inilah Allah
mengangkat posisi dan derajat manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan kedalam posisi
dan derajat yang tinggi di dunia ini sekaligus di akhirat kelak.

Yarfaillahuu llasiina amanu minkum wallasina utuu ilma darajat (Q.S Al-mujadilah : 11).
Yang artinya : Allah akan mengangkat posisi dan derajat orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang menuntun ilmu dengan beberapa derajat.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia


Ilmu sesungguhnya mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia kita tidak akan
hidup lebih baik tanpa adanya peranan ilmu. Maka dari itu marilah kita gunakan kesempatan
hidup di dunia ini dengan mempelajari ilmu. Sebab ilmu, laksana sebuah cahaya yang akan
menerangi kita di saat kita dalam kegelapan. Dalam aktifitas sehari-hari berbagai macam
tindakan duniawi, akan menjadi lebih sempurna dan berguna bila di dasarkan pada ilmu.
Maka tentu kita akan memperoleh keselamatan sekaligus apa yang kita kerjakan akan
mendapatkan balasan yang setimpal oleh Allah swt. Begitupun sebaliknya orang yang bekerja
tanpa ilmu mereka akan selalu jatuh kedalam suatu yang di larang. Hal seperti ini yang sering
kali terjebak manusia jatuh kedalam tindakan yang aneaneh. Itu di sebabkan oleh kebodohan
mereka. Oleh karena itu, peranan ilmu ternyata sangat penting di alam kehidupan manusia.

Sebagaiman di riwayatkan dalam hadist: seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah “ ya


Rasulullah perbuatan amal apakah yang paling mulia? Rasulullah menjawab “ILMU”
kemudian bertanya lagi ya Rasulullah sesungguhnya aku bertanya tentang suatu amal
perbuatan (belum sampai pertanyaan itu) Rasulullah menjawab Allah tidak akan mau
menerima amal perbuatan manusia kecuali yang di landasi pada ilmu.

Hadirin yang terhormat


Sebagai kesimpulan jadilah manusia yang terpelajar dan sebagai orang yang belajar atau
sebagai pendengar ilmu dan orang yang mencintai ilmu dan janganlah kamu menjadi orang
yang kelima yang hasilnya adalah kamu dalam rugi dan kerugian.

18 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tolong Menolong Dalam Kebaikan

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

‫الح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ال َعـالَ ِم ْينَ َوبِ ِه نَ ْستَ ِعيْنُ َعلَى ُأ ُموْ ِر ال ُّد ْنيَـا َوال ِّدي ِْن َوالصَّـالَةُ َوال َّسالَ ُم عَل َى َسـيِّ ِد ال ُمرْ َسـلِ ْينَ ُم َحـ ٍّمد َو َعلَى اَلِ ِه‬
َ
‫ قـال هللا تعـالى‬: ‫صـ ْد ِريْ َويَسِّرْ لِي َأ ْمـِريْ َواحْ لُلْ ُع ْقـ َدةً ِم ْن لِ َسـانِي يَ ْفقَـهُ قَـوْ لِي …َأ َّمـا بَعْد‬ َ ‫ َربِّ ا ْشـَرحْ لِي‬. َ‫صحْ بِ ِه َأجْ َم ِع ْين‬ َ ‫َو‬
ْ ‫اونُوا َعلَى‬
‫اإلث ِم‬ َ ‫في كتـابه الكريم أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم َوتَ َعا َونُوا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َع‬
‫َو ْال ُع ْد َوا ِن‬

Yang terhormat…..
Yang terhormat….

Hadirin dan hadirat yang di muliakan Alloh

Segala puji hanya milik Alloh, yang telah mengutus seorang rasul dengan membawa petunjuk
dan agama yang hak. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap dilimpahkan depada
junjunan kita Nabi Muhammad SAW. dan keluarganya, para sahabatnya serta pengikutnya
sampai hari kiamat.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia

Sebelum saya berpidato dihadapan saudara-saudara sekalian, terlebih dahulu marilah kita
memanjatkan rasa syukur ke hadirat Alloh SWT. Yang telah memberikan nikmatnya kepada
kita semua yakni nikmat iman, islam, kesehatan, sehingga pada kesempatan ini kita bisa
berkumpul dan bersilaturrahmi di tempat yang berkah ini. Selanjutnya tak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
berpidato dihadapan saudara-saudara sekalian. Adapun tema yang akan saya sampaikan kali
ini adalah “TOLONG MENOLONG DALAM KEBAIKAN”.

Saudara seiman dan seakidah

Sesungguhnya agama islam memerintahkan kepada umatnya untuk berlaku adil dan selalu
berbuat kebajikan kepada siapa saja. Sebaliknya islam melarang kepada umatnya berbuat
zalim dan aniaya terhadap orang lain. Agama islam mendidik kepada setiap orang yang
beriman dengan ajakan mentaati perintah-perintah Alloh dan selalu menjalankan kebajikan.
Diperintahkan kepada setiap orang islam untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan
melarang tolong menolong dalam kemaksiatan dan kejahatan. Alloh SWT berfirman:

‫اإلث ِم َو ْال ُع ْد َوا ِن‬


ْ ‫َوتَ َعا َونُوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َعا َونُوا َعلَى‬

Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (perbuatan) kebaikan dan ketakwaan, dan
janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa Alloh memerintahkan kepada hambanya yang
beriman agar saling tolong menolong dalam hal positif, dan melarang segala bentuk tolong
menolong dalam hal negatif, seperti permusuhan yang pada akhirnya mendatangkan dosa.
Ibnu Jarir berkata: “ Yang dinamakan dosa adalah meninggalkan sesuatu yang diperintah

19 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Alloh. Sedangkan arti permusuhan adalah melampaui batas yang telah digariskan oleh Alloh
dalam agama dan melampaui apa yang telah diwajibkan Alloh atas setiap individu.

Hadirin yang berbahagia

Nabi SAW. bersabda:

‫ قال النبي صلي هللا عليه وسلم َم ْن َجهَ َز غاِزيًا ِفي َســِب ْي ِل‬: ‫عن ابي عبد الرحمن وزيد ابن خالدالجهيني رضي هللا عنه قال‬
‫ رواه البخاري ومسلم‬. ‫هللاِ فَقَ ْد غَزاَ َو َم ْن خَ لَفَ َغاِزيًا فِ ْي اَ ْهلِ ِه بِ َخي ٍْر فَقَ ْد َغ َزا‬

Artinya : Dari Abdurrohman Zaid bin Khalid Al-juhaini ra. Ia berkata, sesungguhnya Nabi
bersabda : “barang siapa mempersiapkan sesuatu untuk berperang di jalan Alloh, maka
sesungguhnya ia telah berperang di jalan Alloh, dan barang siapa yang menjagakan hak milik
orang yang sedang berjuang dengan baik berarti ia telah ikut berjuang”. (HR. Bukhari dan
Muslim)

Segala sesuatu yang menjadi keperluan dan kepentingan perjuangan di jalan Alloh, maka
melaksanakannya termasuk dalam perjuangan, sebagaimana perjuangan membutuhkan
ketenangan rumah tangga dan keluarganya. Oleh sebab itu orang yang membantu
menjaganya dengan baik mendapat pahala sebagaimana pahala perjuangan tersebut.

Demikianlah ungkapan ajakan kepada kebaikan dan ketaatan yang mana di dalamnya
memuat ajakan kepada orang Islam untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan
ketaatan kepada Alloh serta saling menasehati antar sesamanya dalam hal kebaikan yang
pada akhirnya dapat menjadikan istiqamah dalam menjalankan perintah Alloh.

Demikianlah uraian dari saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Ada kurang
lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركـاته‬

20 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
tentang Ibu (Biirul Walidain)

Bismillah…
Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Azza wa Jalla. Ia yang mengalirkan
nikmat kepada manusia, para hamba-Nya. Nikmat yang tak pernah putus dan melingkupi
setiap tubuh anak Adam. Di antara nikmat itu ialah nikmat kesehatan, kesempatan, dan
kekuatan yang diberikan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan saling berbagi di
tempat yang sederhana ini. Utamanya nikmat iman dan nikmat Islam, dua nikmat yang
merupakan syarat utama sebelum memasuki gerbang surga, insya Allah.

Tiada pula henti-hentinya kita kirimkan selawat dan salam kepada tauladan, uswah, dan
anutan kita, Rasulullah saw, kepada keluarganya yang mulia, kepada sahabatnya yang setia,
dan kepada orang-orang yang senantiasa memegang panji kebenaran dan berjalan di setapak
yang telah ia rintis, semoga kita termasuk di dalamnya.
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,

Sesungguhnya manhaj Islam adalah manhaj Rabbani yang dengannya Allah membedakan
Islam dengan manhaj-manhaj selainnya. Di antara sifat Rabbaniyah ajaran Islam adalah
perintah Allah Azza wa Jalla kepada setiap manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang
tua mereka sebagai sebuah penghargaan atas jasa-jasa keduanya yang telah melahirkan,
membesarkan, memelihara, mengasuh, dan mendidik mereka hingga menjadi manusia yang
berguna. Allah berfirman dalam Q.S Al Isra ayat 23 yang berbunyi:

ْ‫ك َأاَّل تَ ْعبُدُوا ِإاَّل ِإيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا ۚ ِإ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْندَكَ ْال ِكبَ َر َأ َح ُدهُ َما َأوْ ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُلْ لَهُ َما ُأفٍّ َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُل‬ َ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ض ٰى َرب‬
‫لَهُ َما قَوْ اًل َك ِري ًما‬

yang artinya: “Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.” (Al-Israa’: 23 ).

Pada ayat ini, Allah telah menyandingkan perintah mentahuidkan-Nya dengan berbuat baik
kepada kedua orang tua. Hal ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan ayah dan ibu.
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah,

Tentunya, jika setiap orang ingin menghitung keutamaan orang tua atas jasa-jasa mereka
terhadap anak-anaknya, maka tak seorang dapat menghitung apalagi membalasnya.
Rasulullah saw pernah bersabda“Tidak mungkin seorang anak dapat membalas jasa orang
tuanya kecuali apabila ia mendapatkannya sebagai budak lalu dibelinya dan
dibebaskannya.”(H.R. Muslim).

21 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Suatu ketika Ibnu Umar r.a. melihat seorang laki-laki menggendong ibunya di atas
pundaknya pada saat tawaf di seputar kakbah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Maka lelaki tersebut berkata,“Wahai Ibnu Umar, apakah dengan ini engkau telah melihatku
membalas kebaikan ibuku?”Ibnu Umar menjawab, “Belum, walaupun sedikit kebaikannya,
akan tetapi engkau telah berbuat baik. Demi Allah, engkau akan mendapatkan pahala yang
banyak dengan kebaikanmu yang sedikit ini.”(H.R. Bukhari).

Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Rasulullah saw menyebutkan dosa terhadap kedua orang tua termasuk salah satu dosa besar.
Akan tetapi, sangat disayangkan dari banyak manusia yang hidup di zaman ini, sudah tidak
tahu bagaimana seharusnya memperlakukan kedua orang tuanya. Kita sering menyaksikan
bagaimana interaksi seorang anak yang sangat tidak layak dipertontonkan kepada kedua
orang tuanya, baik di depan mata kita maupun dari berbagai media yang tersebar luas di
tengah-tengah kita. Jangankan untuk menolong mereka dari beban hidup yang berat, bahkan
sang anak sendirilah yang menjadi beban hidup tersebut. Menyakiti perasaan dan fisik orang
tua bukan lagi menjadi masalah yang tabu dikalangan manusia, menelantarkan mereka,
bahkan sampai rela membunuh mereka hanya karena sebab-sebab yang sangat sepele. Inilah
pemandangan hidup sehari-hari yang kita saksikan, kita berlindung kepada Allah dari hal
yang demikian.

Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Di sisi lain, karena agungnya dan besarnya hak-hak orang tua, maka Allah telah mewajibkan
seorang anak untuk berbuat baik kepada mereka dalam segala keadaan, bahkan kepada orang
tua yang kafir sekalipun, lebih-lebih kepada mereka yang muslim. Allah berfirman dalam Q.S
Luqman ayat 15

‫ي ۚ ثُ َّم‬ َ ‫صا ِح ْبهُ َما فِي ال ُّد ْنيَا َم ْعرُوفًا ۖ َواتَّبِ ْع َسبِي َل َم ْن َأن‬
َّ َ‫َاب ِإل‬ َ ‫ك بِ ِه ِع ْل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َما ۖ َو‬
َ َ‫ْس ل‬ َ ‫ك َعلَ ٰى َأ ْن تُ ْش ِر‬
َ ‫ك بِي َما لَي‬ َ ‫َوِإ ْن َجاهَدَا‬
ُ ‫ُأ‬
َ‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَ نَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملون‬
َّ َ‫ِإل‬

Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-
Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang
Telah kamu kerjakan.” (Q.S Luqman: 15).

Ini tidak berarti kita harus taat pada mereka atas hal-hal yang bermaksiat kepada Allah karena
Rasulullah saw bersabda “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada
Allah.” (H.R. Ahmad).

Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Orang tua adalah pintu surga yang luas bagi seseorang yang ingin masuk ke dalamnya.
Celakalah bagi mereka yang masih dapat bertemu dengan orang tuanya, namun dia terhalang
dari mengecap manis dan indahnya surga yang dijanjikan oleh Allah Azza wa Jalla.
Rasulullah saw bersabda bahwa “Sungguh sangat rugilah, kemudian sungguh sangat rugilah,
kemudian sungguh sangat rugilah, orang yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya
pada usia lanjut namun dia tidak masuk surga.” (H.R. Muslim).

22 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Ibnu Mas’ud r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang amalan-amalan yang paling
dicintai oleh Allah, maka beliau menjawab: “Salat tepat pada waktunya, berbuat baik kepada
kedua orang tua, dan jihad fii sabilillah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah,


Oleh karena itu, mari kita belajar dari kitabullah Alquran dan sunah Rasulullah saw
bagaimana kita seharusnya beradab kepada kedua orang tua kita. Janganlah jadi manusia
yang durhaka kepada mereka karena hal itu merupakan penghalang bagi setiap orang dari
mengecap manisnya keindahan surga.

Akhir kalam, saya meminta maaf atas segala salah yang terucap karena sesungguhnya
kesalahan datangnya dari diri pribadi dan setan yang terlaknat. Dan semua kebenaran hanya
datang dari Allah Azza wa Jalla. Subhanakallaahumma wabihamdik asyhadu allailaaha illaah
anta astagfiruka wa atubu ilaiik. Assalamualaikum Wr.Wb.

23 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Sedekah

Assalamualaikum wr wb,

Bapak-bapak/ibu-ibu beserta rekan-rekan yang saya hormati, pertama-tama marilah kita


panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang Insya Allah penuh
barokah ini, amiiin.

Tidak lupa shalawat dan salam semoga terpanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang
Nabi yang telah mengajarkan kita peka terhadap tetangga, sahabat, keluarga, dan karib
kerabat dengan zakat dan sedekah.

Hadirin rahimakumullah
saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan
sebuah pidato tentang sedekah.

sedekah mempunyai banyak sekali manfaat dan barokah diantaranya adalah :

Sedekah menjadi penyebab bertambahnya rezeki


Manfaat sedekah yang pertama adalah bahawa sedekah adalah sebab bertambahnya rezeki.
Bukannya berkurang, harta kita justru akan bertambah jikalau kita bersedekah. Rasululah
SAW bersabda, “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta
yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian”. (Al-Wasail 6:
255, hadis ke 11)

Bahkan di dalam Ayat yang lain Allah akan melipat pahala sodaqoh kita berlipat-lipat
jumlahnya. Dalam Al-Quran Surat 6:160, Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka
yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Quran Surat: 2: 261, Allah menjanjikan balasan
sampai 700 x lipat. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 261:

ُ ‫اعفُ لِ َم ْن يَ َشا ُء ۗ َوهَّللا‬ ْ ‫َمثَ ُل الَّ ِذينَ يُ ْنفِقُونَ َأ ْم َوالَهُ ْم فِي َسبِي ِل هَّللا ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة َأ ْنبَت‬
َ ‫َت َس ْب َع َسنَابِ َل فِي ُك ِّل ُس ْنبُلَ ٍة ِماَئةُ َحبَّ ٍة ۗ َوهَّللا ُ ي‬
ِ ‫ُض‬
‫َوا ِس ٌع َعلِي ٌم‬

Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan


hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Al Baqarah: 261).

Sedekah adalah perantara kepada tercapainya hakikat kebaikan


Diantara manfaat sedekah yang keduanya adalah bahwa sedekah adalah bukti nyata hakikat
suatu kebaikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala dalam surat Ali Imran ayat
92:

‫لَ ْن تَنَالُوا ْالبِ َّر َحتَّ ٰى تُ ْنفِقُوا ِم َّما تُ ِحبُّونَ ۚ َو َما تُ ْنفِقُوا ِم ْن َش ْي ٍء فَِإ َّن هَّللا َ بِ ِه َعلِي ٌم‬

24 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu sukai (cintai). dan apa saja yang kamu nafkahkan
Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Q.S Ali Imran: 92)

Malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah dan melaknat orang yang bakhil
Manfat bersedekah yang ketiga adalah bahwa malaikat akan senantiasa berada dengan orang
yang selalu bersedekah dan juga mendoakannya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW
pernah bersabda :
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, Ketika seorang hamba berada pada
waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah
pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat yang satu berkata, Ya
Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil. (Muttafaq Alaih).

Mengangkat derajat
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.
Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba
yang tawadhu karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim).

Itulah beberapa manfaat sedekah, sebetulnya banyak sekali manffat sedekah yang akan
didapat oleh seorang muslim. Karena itulah, kita tak lagi asing mendengar kisah para sahabat
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang amat ringan tangan dalam bersedekah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahuanhu telah menginfakkan seluruh hartanya dalam suatu
kesempatan, dan Umar Radhiallahuanhu menginfakkan separoh hartanya, sedangkan Utsman
Radhiallahuanhu menyiapkan bekal seluruh pasukan al-usrah. Jika kita merasa berat dengan
sedekah harta, ada banyak bentuk sedekah lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah
sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa Senyum
dihadapan saudaramu adalah sedekah (Riwayat Muslim).

Sifat kikir, merasa rugi dan juga takut miskin adalah penghalang bagi seseorang untuk
membagikan hartanya yang dimiliki, apalagi sesuatu yang amat dicintai. Padahal, di balik
uluran tangan atau menyedekahkan harta itu ada keutamaan yang Allah Subhanahu wa Taala
janjikan.
Mudah-mudahan dengan banyaknya kita bersedekah menjadi jalan terbuakanya ridha Allah
SWT.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

25 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Sabar

Bismillahirrrahmanirrahiim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh.

Sebelumnya, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang selalu
Allah berikan kepada kita semua. Kita sebagai manusia selalu melupakan nikmat-nikmat
Allah yang diberikan kita, karena kita merasa terlalu kecil atau karena kita memang orang
yang lupa. Padahal, semua karunia dan nikmat yang diberikan kepada Allah sekecil apapun
itu, pastilah menyimpan hikmah yang begitu besar atas hidup kita.

Sholawat serta salam semoga terus tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW yang telah banyak berkorban jiwa dan raganya agar kita semua terbebas dari kegelapan
masa jahiliyah menuju masa yang penuh cahaya ilahi.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Allah dan juga Nabi Muhammad senantiasa mengajak dan mengajarkan kita untuk selalu
bersikap dan berperilaku sabar dalam menjalani kehidupan dan menjalani setiap masalah
yang menghampiri kita.

Menurut bahasa, sabar berasalah dari bahasa arab yang memiliki arti menahan diri. bila
dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar sangat luas cakupan nya.

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan mengenai apa
itu sabar dalam menghadapi cobaan dan apa saja yang harus kita lakukan agar kita memiliki
atau bisa bersifat sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan Allah Subhanahu
wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu
juga kita sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk
ciptaan-Nya yang lain. Ada beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik
ciptaan.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:

‫لَقَ ْد خَ لَ ْقنَا اِإْل ْن َسانَ فِي َأحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬

Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaan,
bahkan dalam ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita
dapati bahwa kita bisa menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.

Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi suatu
keniscayaan bagi kita, sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah Subhanahu wa

26 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
ta’ala. Dalam beberapa ayat juga Allah menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Pada
surat Al-Baqarah Allah berfirman:

Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.”

Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya
semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita sadar akan diri kita
sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan.
Maka, langkah pertama agar kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan
menyadari bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan pernah
lepas dari cobaan.

Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk meningkatkan derajat kita
dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua yang Allah tetapkan
untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita
pasti semua bertujuan baik. Penyataan seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin
sekalian, tapi dalam Al-Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.

Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 216 yang berbunyi:

‫ب َعلَ ْي ُك ُم ْالقِتَا ُل َوه َُو ُكرْ هٌ لَ ُك ْم ۖ َو َع َس ٰى َأ ْن تَ ْك َرهُوا َش ْيًئا َوهُ َو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ۖ َو َع َس ٰى َأ ْن تُ ِحبُّوا َش ْيًئا َوهُ َو َش ٌّر لَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم َوَأ ْنتُ ْم‬
َ ِ‫ُكت‬
َ‫اَل تَ ْعلَ ُمون‬

Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi
boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu
menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui.”

Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita senangi belum tentu
itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu
juga itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa
bisa seperti itu?

Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi
segala sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri
bahwa apa yang Allah beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus kita lakukan agar sifat
dan sikap sabar ini ada dalam diri kita, yang pertama adalah, menyadari dengan hati
bahwasanya kita sebagai makhluk-Nya tidak akan pernah lepas dari cobaan dan ujian.

27 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Cobaan dan ujian ini tidak lain dan tidak bukan semata-mata agar derajat kita tinggi disisi
Allah subhanahu wa ta’ala.

Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati kita bahwa apa
yang Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan kita akan pertolongan Allah
akan selalu ada.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi orang-orang yang
sabar. Beberapa ayat tentang ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat
ke 153 berbunyi:

َ‫صاَل ِة ۚ ِإ َّن هَّللا َ َم َع الصَّابِ ِرين‬ َّ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ا ْست َِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.

MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Allah menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih
untuk selalu bersabar dalam situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk
kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu berusaha bersabar atas apa
yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan beberapa pembahasan diatas, semoga pikiran dan
hati kita menjadi lebih lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan
untuk kita.

Allahulmuwaafiq ilaa aqwamittoriiq


Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

28 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Akhlak

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Para hadirin hadirat bapak-bapak ibu-ibu teman-teman tahu enggak, kalo menjawab salam itu
hukumnya wajib, oleh karena itu jawab salam dengan semangat yaa!! Ok. Ane punya pantun
nih…

Si jono petik daun sirih


Eh gak taunye kecampur ame daun salam
Nyok, nyok, nyok kawan-kawan mari…
Bareng-bareng kite menjawab salam…

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamiin Wassholaatu Wassalaamu ‘alaa Sayyidina


Muhammadin Wa ‘ala aalihi Washohbihi ‘ajmaiin.

amma ba’du.

Yang kami hormati para dewan juri dan hadirin hadirat yang dimuliakan Allah SWT Aminn..

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
beribu-ribu macam nikmat, berjuta-juta macam nikmat, sehingga apabila ranting-ranting di
seluruh dunia dijadikan sebagai penanya dan seluruh air laut dijadikan sebagai tintanya
niscaya tidak akan bisa, tidak akan sanggup menghitung nikmat Allah yang sangat banyak.
Subhaanallah..

Kedua Sholawat beserta salam marilah kita transfer kita sms kepada junjungan kita panutan
kita, number one in the world, the best man in the world, the best leader in the world,
junjungan kita baginda Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari
zaman onta hingga zaman mobil Toyota, dari zaman gelap gulita hingga zaman kijang inova,
dari zaman edan hingga zaman mobil sedan, dari zaman minuman dan judi hingga zaman
mobil merci. Betul engga dewan juri…!! Betul engga penonton …!!

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya berpidato dengan judul :

Perilaku Akhlak Manusia Kepada Allah, Mahluk, dan Lingkungan

Para hamba Allah dan kekasih Rosulullah yang berbahagia.

Manusia adalah ciptaan Allah, mahluk yang sempurna (ahsani taqwiim) yang diberi amanat
dan diberi tanggung jawab oleh Allah swt untuk beraktivitas tinggal di atas bumi ini. oleh
karena itu manusia harus menjaga hubungan yang baik, hubungan yang harmonis berupa
perilaku akhlak kepada Allah (hablumminallah) kepada mahluk (hablumminannas) dan
kepada lingkungan alam sekitar.

Hablumminallah hubungan yang baik antara manusia dengan Allah adalah dengan cara
beribadah dan bertaqwa kepada Allah swt.

29 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
َ ‫ت ۡال ِج َّن َوااۡل ِ ۡن‬
‫س اِاَّل لِيَ ۡعبُد ُۡو ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ۡق‬

Artinya: Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
(beribadah) kepada-Ku. (QS. Ad dzariyat : 56)

Karena Allah swt tidak memuliakan seseorang siapapun apapun itu dari pangkat, jabatan,
gelar, kepandaian. Allah juga tidak menilai seseorang itu dari bangsa, suku, bahasa, warna
kulitnya. Dari sabang sampai merauke, dari timur sampai barat melainkan orang yang paling
mulia adalah yang paling bertaqwa kepada Allah.

Firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 13

َ ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوُأ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َع‬
‫ارفُوا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقَا ُك ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر‬

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal.

Hadirin hadirat yang berbahagia

Hablumminannaas hubungan yang baik antara manusia dengan manusia semua mahluk Allah
wa khaliqinnaas bi khuluqin hasanin bergaul kepada manusia dengan akhlaq yang mulia. nah
ini merupakan tuntunan yang diajarkan oeh agama kita yaitu agama islam agar manusia hidup
saling menghormati, menghargai, mengasihi, menyayangi sehingga tercipta kedamaian dan
keamanan di atas bumi ini karena agama islam adalah agama rahmatan lil’alamin.

Sebagaimana sesuai dengan firman Allah tujuan agama islam.

Dalam surat Al Anbiya ayat 107

َ‫ك ِإاَّل َرحْ َمةً لِ ْل َعالَ ِمين‬


َ ‫َو َما َأرْ َس ْلنَا‬

Artinya: Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.

Kemudian perilaku akhlak kepada lingkungan yaitu dengan cara menjaga kebersihan,
keindahan dan kesehatan (K3), karena dengan itu semua kita bisa menghindari kerusakan
lingkungan alam berupa bencana musibah yang terjadi akibat dari kelalaian manusia.

Firman Allah dalam surat Ar Rum ayat 41

َ‫ْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون‬ ِ َّ‫ت َأ ْي ِدي الن‬
َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia.

30 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Marilah sama-sama kita lestarikan kita jaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan jangan
hanya menjadi slogan belaka, bahkan slogan umat islam ini mayoritas diamalkan oleh orang-
orang di luar islam.

Oleh karena kita berharap mudah-mudahan Negara Indonesia ini dijauhkan dari segala
bencana dan musibah. Dan menjadi Negara yang aman, damai, makmur dan sejahtera.
Insyaallah..

Marilah sama-sama kita bershalawat kepada sayyida wa habiibina wa maulaana Muhammad


SAW. Agar kita mendapatkan berkah dan syafa’atnya di hari akhir kelak.

Sahabat – sahabatku yang berbahagia.

Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan Bahwa hendaklah kita sebagai muslim menjalin hubungan yang baik kepada
Allah, manusia, dan lingkungan, agar tercipta keamanan, kedamaian, kemakmuran, dan
kesejahteraan umat manusia dimuka bumi ini.

Jika pedang lukai tubuh


Masih ada harapan sembuh
Jika lidah lukai hati
Entah kemana obat dicari

Melalui mimbar yang mulia ini, saya mohon dibukakan pintu ma’af apabila terdapat
kekhilafan dan kesalahan dalam kata dan ucapan. Karena manusia tidak pernah terlepas dari
salah dan lupa.

Daging semur pakai bawang


Lalap kacang panjang dicocol sambal terasi
Kalau ada umur kita panjang
Insya Allah… di kota kembang ini kita berjumpa lagi

Wallohu muwaffiq ilaa aqwamitthoriq Wabillahittaufik Walhidayah Warridho wal inayah


Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

31 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Zakat

Sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk membayar zakat fitrah. Zakat fitrah
adalah pembersih orang-orang yang sedang berpuasa, kecuali untuk orang fakir dan miskin.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah SWT,

Segala puji senantiasa kita panjatkan kepada Illahi Rabbi, yang tidak pernah bosan
memberikan rahmat-Nya kepada kita sekalian sehingga pada kesempatan yang baik ini kita
dapat mengikuti kegiatan kultum tanpa ada halangan suatu apapun.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
saw, karena dengan ajaran Islam kita bisa membedakan yang haq dan bathil berkat hidayah
dari Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Nabi saw. bersabda:


Rasulullah saw. menjadikan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang telah berpuasa
(Ramadhan) dari perbuatan sia-sia dan keji. Dan merupakan ma

kanan bagi orang miskin. Maka barangsiapa yang menunaikan zakat sebelum shalat idul fitri,
maka ia sebagai zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikan zakat sesudah shalat
Idul fitri, maka ia dianggap sebagai sedekah biasa. (HR. Abu Dawud Ibnu Majah)

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Bagi kita yang mampu, zakat fitrah merupakan hal yang penting dan wajib kita lakukan untuk
diberikan kepada orang-orang yang termasuk ke dalam golongan mustahiq zakat. Pasalnya,
ibadah kita di bulan Ramadhan bergantung pada zakat fitrah yang kita keluarkan. Bila kita
sebagai seorang yang mampu namun tidak mengeluarkan zakat fitrah, maka ibadah yang kita
lakukan pada bulan ramadhan akan bergantung antara langit dan bumi, yaitu tidak akan
dilangsungkan kehadirat Allah swt.*

Berkaitan dengan hal ini, Nabi Muhammad saw, bersabda:


Puasa bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan
kehadirat Allah kecuali ia mengeluarkan zakat fitrahnya.

Kurang lebihnya hanya itu yang bisa sampaikan mengenai pentingnya zakat fitrah. Semoga
kita semua menjadi orang yang bersih, jujur dan terhindar dari sifat tamak, gila harta dan
semua sifat buruk keduniawian.

Atas perhatian bapak dan ibu hadirin sekalian, saya sampaikan terimakasih. Mohon maaf
yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekhilafan yang saya perbuat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

32 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Tentang Kejujuran

Assalmu’alaikum Wr.Wb

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara sekalian yang saya hormati!

Sebelumnya, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di
sini dengan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW.

Para hadirin sekalian.

Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah orang yang
terkenal dengan kejujurannya. Dalam kehidupan sehari-harinya, beliau selalu
mengedepankan kejujuran. Karena jujur adalah akhlak yang sangat baik menurut pandangan
Allah SWT.

Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita akan menjadi
bagian dari orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian,

Seharusnya, kita semua sepakat bahwa jujur adalah budi pekerti mulia yang harus dimiliki
oleh setiap orang. Dengan kejujuran, seseorang perlahan akan menuju kebaikan. Apabila
kejujuran sudah terpatri di dalam sanubari, maka ia akan terbimbing menuju surga dengan
kejujurannya itu. Bukanlah Rasulullah saw. pernah bersabda:

“Sesungguhnya kejujuran membimbing kearah kebaikan. Dan kebaikan itu membimbingnya


ke surga. Seseorang yang jujur, maka hingga di sisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur
dan benar. Sedangkan sifat dusta membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu
menyeret ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah kelak tetap
menjadi pendusta. (HR. Bukhari Muslim)

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Orang yang senantiasa bertindak jujur dalam urusan apapun di dunia ini, maka ia telah
memiliki sifat kenabian akan tetapi tidak bisa dianggap sebagai nabi. Karena, hampir semua
orang yang selalu bertindak jujur dalam segala hal, pasti dirinya juga menyukai ata selalu
berusaha berada dalam kebenaran. Oleh karena itu, ia akan senantiassa melakukan kebaikan
dan kebenaran sesuai dengan ajaran agama.

Dalam Surat Maryam ayat 41, Allah berfirman:

‫صدِّيقًا نَبِ ًّي‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِكتَا‬


ِ َ‫ب ِإ ْب َرا ِهي َم ۚ ِإنَّهُ َكان‬

‫ا‬

33 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Artinya:

Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS:
Maryam Ayat: 41)

Kemudian di bagian lain, yaitu ayat 54 diterangkan pula:

‫ق ْال َو ْع ِد َو َكانَ َر ُسواًل نَبِيًّا‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِكتَا‬
َ َ‫ب ِإ ْس َما ِعي َل ۚ ِإنَّهُ َكان‬
َ ‫صا ِد‬

Artinya:

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al
Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul
dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54)

Para bapak, Ibu dan saudara sekalian,

Kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang disenangi Allah. Jika
Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur, maka kelak di
hari Kiamat akan disediakan tempat yang menyenangkan, yaitu surga. Sesungguhnya
kejujuran dan sikap terus terang akan membawa diri seseorang menuju ke jalan kemerdekaan
jiwa. Jiwa yang merdeka bebas tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu jujur, maka ia tidak
merasa cemas dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan dikatakan apa adanya.
Tiada tersembunyi dan terselipi kebohongan sedikit pun.

Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri
sendiri dapat mengantarkan dirinya pada suatu kemajua. Di mana, karena jujur, akhirnya ia
mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan
dan kelemahannya, pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan
terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang
dimiliki.

Para hadirin yang saya hormati,

Orang yang di dalam hatinya selalu tertanam kejujuran, secara otomatis, dirinya juga tidak
akan merasa takut kepada siapapun. Dirinya hanya takut kepada yang satu Allah SWT karena
ini merupakan bentuk ketaan kepada Allah SWT. Sekalipun dirinya akan menghadapi
kesulitan atau masalah dari kejujuran yang diucapkannya. Bahkan ia tak segan-segan
mengatakan apa adanya tanpa ada rasa khawatir. Tetapi terhadap diri dan hatinya sendiri ia
sangat takut. Ketakutan yang muncul tersebut bisa jadi bahwa dirinya merasa telah
mengingkari apa yang dikatakan dalam hati sanubarinya. Di mana suara hati mengemukakan
kebenaran. Oleh karena itu sebagai seorang muslim, marilah kita senantiasa berlaku juju
dalam kondisi apapun dan kapanpun. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu
diterapkan. Marilah kita tunjukan kepada masyarakat bahwa seorang muslim selalu memiliki
akhlak mulia.

Bilahit tayfiq wal hidayat, wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuhu.

34 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Pidato Menyambut Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Assalamualaikum

Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia

Sebentar lagi bulan Rajab, yaitu bulan yang mempunyai banyak keitimewaan. Diantara
keistimewaan itu adalah karena pada bulan Rajab terdapat peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW. Peristiwa itu terjadi di kala beliau berumur kurang lebih 51 tahun. Jadi
berselang 11 tahun setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.

Lebih jelasnya pada tanggal 27 Rajab Rasulullah SAW dipanggil menghadap ke hadirat Allah
SWT. Beliau diberangkatkan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Baitul Maqdis di
Palestina kemudian dari Baitul Maqdis beliau dinaikkan sampai ke Sidratul Muntaha hingga
ke Mustawa.

Peristiwa ini oleh Allah diabadikan dalam QS Al Isra’ ayat 1:

Artinya: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masijidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

Kaum Muslimin-muslimat yang berbahagia.

Perlu diketahui bahwa sebelum berangkat, Rasulullah SAW terlebih dahulu dibersihkan
hatinya. Malaikat Jibril dengan dibantu malaikat Mikail mengoperasi hati beliau untuk
dibersihkan hatinya dari berbagai penyakit hati, setelah itu kemudian diisi dengan sifat hilmu,
ilmu, yakin, dan Islam. Empat sifat inilah yang menyebabkan keberhasilan beliau di dalam
memimpin umat, sehingga agama Islam cepat berkembang, bukan saja di negeri-negeri Arab
tetapi juga di negeri-negeri lain.

Kaum Muslimin-muslimat yang berbahagia.

Hilmu artinya penyantun. Dengan sifat ini di dalam memimpin umatnya, Rasulullah SAW
selalu berlaku bijaksana. Setiap menghadapi persoalan tidak pernah ditangani secara
emosional. Sebaliknya, beliau hadapi dengan hati-hati dan penuh pengertian. Oleh sebab itu,
kepemimpian beliau dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat, baik dari kalangan kaya
maupun dari kalangan orang miskin. Begitu pula terhadap musuh-musuhnya, beliau tidak
pernah dendam kepada mereka semua.

Ilmu adalah alat utama bagi setiap pemimpin. Dengan ilmu itu setiap persoalan dapat
diselesaikan dengan baik. Seorang pemimpin yang dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari
berbagai persoalan yang membutuhkan pemecahan secara baik dan tuntas, tentu saja
membekali diri dengan ilmu. Itulah sebabnya Rasulullah SAW dalam setiap kesempatan
selalu menganjurkan umatnya untuk giat mencari ilmu. Tidak sedikit hadits-hadis beliau yang
berkenaan dengan masalah keilmuan, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan.

35 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a
Terutama ilmu agama, karena memang itulah misi utama beliau yang harus disampaikan
kepada seluruh umat manusia. Sekali lagi ilmu adalah alat utama bagi manusia dari semua
lapisan, baik lapisan atas, menengah maupun lapisan bawah.

Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT berfirman dalam QS Az Zumar ayat 9

Artinya: “Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-


orang yang tidak mengetahui (tidak berilmu). Sesungguhnya orang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.”

Yakin artinya mantap dengan disertai pendirian yang kuat. Yakin ini pun harus dimiliki oleh
setiap pemimpin, karena tanpa adanya suatu keyakinan segala sesuatu yang diperjuangkan
akan ngambang, tidak menentu dan akan berhenti di tengah jalan.

36 | K u m p u l a n P i d a t o B a h a s a I n d o n e s i a

Anda mungkin juga menyukai