DISUSUN OLEH :
ANANDA NABILA RIZQI NST (0305182084)
KAMILA ADRIANA (0305181011)
KHOIRUNNISA HASIBUAN (0305183174)
RITA APRIANI RITONGA (0305182114)
KELAS/SEMESTER : PENDIDIKAN MATEMATIKA-1/VI
Puji syukur Kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya- Nya sehingga. Kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Fungsi Bimbingan Konseling”. Shalawat dan rangkaikan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari alam kegelapan menuju
alam terang benderang.
Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Dosen pengampu yang memberikan
tugas makalah ini dengan bertujuan untuk tugas kelompok pada mata kuliah
Bimbingan Konseing. Kami sadar bahwa tugas makalah yang kami tulis ini jauh
dari kata kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Atas semua itu dengan
rendah hati kami harapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya bagi pembaca.
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
a. Apa Fungsi Pemahaman dalam BK?
b. Apa Fungsi Pencegahan dalam BK?
c. Apa Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan dalam BK?
d. Apa Fungsi Advokasi dalam BK?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui fungsi pemahaman dalam BK.
b. Untuk mengetahui fungsi pencegahan dalam BK.
c. Untuk mengetahui fungsi pemeliharaan dan pengembangan daam
BK.
d. Untuk mengetahui fungsi advokasi dalam BK.
e. Untuk memenuhi tugas dari dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Henny Syafriana Nasution dan Abdillah, Bimbingan Konseling Konsep, Teori dan
Aplikasinya, (Medan : LPPPI Medan, 2019), h.10
b. Pemahaman tentang lingkungan peserta didik, termasuk di
dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah tertentu oleh peserta
didik, orang tua, guru pada umumnya guru pembimbing.
c. Pemahaman tentang lingkungan (termasuk di dalamnya informasi
pendidikan, infoemasi jabatan/pekerjaan dan informasi sosial dan
budaya/nilai-nilai), terutama oleh peserta didik.2
2
Samsul Munir, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta : Amzah, 2010), h.45
3
Kamaluddin, “Bimbingan dan Konseling Sekolah”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Vol. 17, Nomor 14, Juli 2011, h.2
Pencegahan didefenisikan sebagai upaya mempengaruhi dengan cara
yang positif dan bijaksana lingkungan yang dapat menimbulkan kesulitan
dan kerugian sebelum kesulitan dan kerugian itu benar-benar terjadi.
Fungsi pencegahan adalah upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya,
supaya tidak dialami oleh peserta didik.4
4
Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya, 2010), h.16
5
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, (Jakarta : PT. Rineka
Cipta, 2004), h.206.
kemapuan khusus individu perlu dilakukan untuk memperkuat
perkembangan dan kehidupannya. Keterampilan pemecahan masalah,
keterampilan belajar dengan berbagai aspeknya, keterampilan
berkomunikasi dan hubungan social, merupakan beberapa contoh
kemampuan yang perlu ditingkatkan oleh individu.
6
Ramlah. Pentingnya Layanan Bimbingan Konseling Bagi Peserta Didik. Jurnal Al-Mauizhah Vol 1.
No 1. September 2018.hlm.72.
7
Henny Syafriana Nasution dan Abdillah, Bimbingan Konseling Konsep, Teori dan Aplikasinya,
(Medan : LPPPI Medan, 2019), hlm.12-13.
pemeliharaan dan pengembangan, yaitu pemeliharaan dan pengembangan
yang dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan, dan program.8
Diketahui bahwa individu yang dibimbing memiliki potensi dan
kekuatan-kekuatan baik yang berupa pembawaan maupun hasil
perkembangan yang telah dicapai. Intelegensi yang tinggi, bakat yang
istimewa, minat yang menonjol untuk hal-hal yang positif dan produktif,
cita-cita yang tinggi, kesehatan dan kebugaran jasmani, hubungan sosial
yang harmonis dan berbagai aspek positif lainya perlu dipertahankan dan
dipelihara dan lebih jauh dari itu selain dipelihara dan dipertahankan tetap
utuh, tidak rusak juga mengusahaka agar hal-hal tersebut bertambah baik,
kalau dapat lebih indah, lebih menyenangkan dan memiliki nilai tambah
dari pada waktu-waktu sebelumnya.
Dalam hal ini bimbingan berfungsi agar apa yang telah ada itu
dijaga dan dikembangkan ke arah yang lebih positif sehingga memberi
manfaat baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi lingkungan
masyarakat. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan sangat bervariasi
dan kompleks, tidak dapat berdiri sendiri. Fungsi pemeliharaan dan
pengembangan ini bersangkut paut dengan ketiga fungsi yang telah
diuraikan di atas (yaitu pemahaman, pencegahan dan pengentasan).
Selanjutnya dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan pengembangan
itu konselor seringkali tidak dapat berjalan sendiri, melainkan perlu
bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti guru, kepala sekolah, orang
tua dan lain-lain.
8
Lestari, Yuliana Dewi. Analisi Perwujudan Fungsi Bimbingan Konseling Pada Peserta Didik Kelas X
SMA Negeri 1 Pontianak.hlm.3.
Fungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang
mendapat perhatian.9
Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah banyak dijumpai
permasalahan yang dialami siswa yang menyangkut pengembangan
kemanusiaan mereka. Potensi yang ada pada diri mereka tidak dapat
berkembang secara optimal, mereka yang berbakat tidak dapat
mengembangkan bakatnya, mereka yang berkecerdasan tinggi kurang
mendapatkan rangsangan dan fasilitas pendidikan sehingga bakat dan
kecerdasan yang merupakan karunia Tuhan yang tak ternilai harganya itu
menjadi terbuang sia-sia.
Konselor/guru pembimbing sebagai personil yang diberi tugas
tanggung jawab melaksanakan BK dapat melakukan berbagai upaya
melindungi sekaligus membela siswa dari penyimpangan terhadap hak dan
kewajiban dari mal praktekpendidikan. Dengan fungsi advokasi, anak
dibela untuk mendapatkan pemenuhan atas hak-hak pendidikan yang
terabaikan.
Prayitno (2002:61) mengungkapkan bahwa fungsi advokasi,
khususnya advokasi pendidikan, memberikan pembelaan terhadap siswa
yang mendapat perlakuan yang bertentangan atau melanggar hak-hak
pendidikannya. Dengan fungsi adokasi itu hak-hak pendidikan itu
diupayakan untuk ditegakkan.10
BAB III
9
Kamaluddin. Bimbingan Dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan. Vol.17 No.
4 Juli 2011.hlm.448.
10
Dra.Suhertina. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling.2014. (Pekanbaru: CV MUTIARA PESISIR
SUMATRA).hlm.33-36.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Henny Syafriana Nasution dan Abdillah, Bimbingan Konseling Konsep,
Teori dan Aplikasinya, (Medan : LPPPI Medan, 2019).