Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bintan Chamila

NIM : 1701425
Prodi : Pend. Kimia 2017 A
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang yang telah terlatih dengan baik
dan memiliki kepribadian serta pendidikan yang memadai kepada individu dari semua usia
untuk membantu mengatur kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan
hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri (Crow &
Crow dalam Suherman, 2015).
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu-individu dalam menentukan
pilihanpilihan dan mengadakan berbagai penyesuaian secara bijaksana dengan lingkungannya.
Tujuan utama bimbingan adalah untuk mengembangkan setiap individu sesuai dengan
kemampuannya (Jones dalam Suherman, 2015).
Jones (dalam Wijayanti, 2016) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan
profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya
bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua
orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap
ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
Memahami pengertian di atas, dapat disimpulakan bahwa bimbingan konseling adalah
satu kegiatan yang dilakukan untuk menanggulangi kesulitan belajar siswa yang dipandu oleh
seorang guru BK yang disebut konselor.
Bimbingan dan Konseling lebih menampakkan kemanfaatannya bagi masyarakat.
Bimbingan dan penyuluhan banyak bergerakdalam lapangan ketentaraan, terutama untuk
mengembalikan para tentara yang baru datang dari medan pertempuran untuk kembali
kedalam masyarakat yang biasa (Suherman, 2015).
B. Tujuan
Dalam aspek perkembangan pribadi-sosial, bimbingan konseling memiliki beberapa
tujuan, yakni sebagai berikut (Poer, 2017).
1. Membantu siswa agar memiliki pemahaman diri.
2. Membantu siswa agar dapat mengembangkan sikap positif.
3. Membantu siswa agar membuat kegiatan secara sehat.
4. Membantu siswa agar mempu menghargai orang lain.
5. Membantu siswa agar memiliki rasa tanggungjawab.
6. Membantu siswa agar dapat mengembangkan ketrampilan hubungan antarpribadi.
7. Membantu siswa agar dapat menyelesaikan masalah, dan.
8. Membantu siswa agar dapat membuat keputusan secara baik.
Dalam aspek pendidikan, layanan bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan, yakni
sebagai berikut (Poer, 2017).
1. Membantu siswa agar dapat melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
2. Membantu siswa agar dapat menetapkan tujuan dan rencana pendidikan.
3. Membantu siswa agar dapat mencapai prestasi belajar secara optimal, sesuai bakat dan
kemampuannya.
4. Membantu siswa agar memiliki ketrampilan untuk menghadapi ulangan/tujuan.
Dalam aspek Karier, layanan bimbingan konseling memiliki beberapa tujuan, yakni
sebagai berikut (Poer, 2017).
1. Membantu siswa agar tahu mengenai macam-macam dan ciri dari berbagai jenis
pekerjaan yang ada.
2. Membantu siswa agar dapat merencanakan masa depan.
3. Membantu siswa dalam hal arah pekerjaan.
4. Membantu siswa agar dapat menyesuaikan ketrampilan, kemampuan, dan minat
dengan jenis pekerjaan.
5. Membantu siswa agar dapat meraih cita-cita.
C. Fungsi
Ditinjau dari segi sifatnya layanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi sebagai
berikut (Suherman, 2015):
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman tentang
sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta
didik, pemahaman itu meliputi: pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh
peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing,
pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk lingkungan keluarga dan
sekolah), terutama oleh peserta didik, orang tua, guru pada umumnya, dan guru
pembimbing dan Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (seperti informasi
pendidikan, jabatan/ pekerjaan, dan informasi sosial budaya), terutama oleh peserta
didik.
2. Fungsi Pencegahan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilakan terhindarnya peserta
didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu,
menghambat atau menimbulkan kesulitan atau kerugian dan kerugian tertentu dalam
proses perkembangannya.
3. Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terentaskannya atau
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan
terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta
didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan
5. Fungsi Perbaikan, walaupun fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan,
namun mungkin saja siswa masih menghadapi masalah-masalah tertentu, disinilah
fungsi perbaikan itu berperan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan terpecahkannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami
siswa.
D. Sumber
Poer, M. (2017). Pengertian bimbingan konseling (tujuan, fungsi, asas, bidang). [Online].
Diakses : http://www.freedomsiana.com/2017/02/pengertian-bimbingan-konseling.html.
Tanggal 21 Februari 2018.
Suherman. (2015). “Bimbingan dan konseling sebagai konsep dasar dan kebutuhan”. Jurnal
Bimbingan dan Konseling. Dalam staiannur.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/5-
SuhermanS.Pd_.IM_.Mpd_.pdf . Diunduh pada 21 Februari 2018.
Wijayanti,A.P. (2016). Bimbingan konseling (pengertian, tujuan, manfaat, fungsi, asas).
[Online]. Diakses : https://blog.uad.ac.id/astri1500001199/2016/05/18/bimbingan-
konseling-pengertian-tujuan-manfaat-fungsi-asas/. Tanggal 21 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai