A. Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah upaya dalam memberikan pelayanan bantuan kepada
anak agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal. Tujuan bimbingan dan konseling
agar anak dapat memilih, mempersiapkan diri, memegang tanggung jawab dan mendapatkan hal
yang berharga dari keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah Pasal 27
Ayat 1, bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.
Sedangkan menurut Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, menyebutkan bahwa Bimbingan
dan Konseling (BK) adalah layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Berikut ini beberapa definisi dan pengertian bimbingan dan konseling dari beberapa sumber
buku:
Menurut Azzet (2013:11), bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan
kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan
bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Upaya ini dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan.
Menurut Prayetno, dkk (2004:2), bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan
untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi,bimbingan sosial, bimbingan
belajar, dan bimbingan karir, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
B. Tujuan
Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai
latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial
ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya (Prayetno dkk, 2009:114).
Secara khusus layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan sebagai berikut
(Balitbang, 2006:16):
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan
peserta didik di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik
seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
4. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat
C. Fungsi
C.1Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai
dengan kepentingan pengembangan peserta didik.
C.2Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai
permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat
ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses
perkembangannya.
C.3Fungsi Pengentasan
Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan dan konseling akan
menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami
oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha membantu
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam
sifatnya, jenisnya maupun bentuknya.
C.4Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah fungsi bimbingan dan
konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai
potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya
secara terarah, mantap dan berkelanjutan.
C.5Fungsi Advokasi
Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka
upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal